• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS DARMA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2010/ /2014 STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS DARMA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2010/ /2014 STANDAR SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS DARMA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

2010/2011 - 2013/2014

STANDAR

(2)

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

2010/2011 - 2013/2014

2010/2011 - 2013/2014

STANDAR

SUASANA

AKADEMIK

(3)

STANDAR SUASANA AKADEMIK

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

STANDAR SUASANA AKADEMIK

SPMI

Universitas Darma Persada

Jl. Radin Inten II, Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 Telp. (021) 8649051, 8649053, 8649057 Fax. (021) 8649052

E-mail : humas@unsada.ac.id Home page : http://www.unsada.ac.id

Disetujui oleh

2010/2011 – 2013/2014 Revisi : - Tanggal : 24 Mei 2011 Rektor

Proses

Penanggungjawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan C. Dewi Hartati, SS, M.Si Tim Ad Hoc 09 Maret 2011

2. Pemeriksaan

Ir Agus Sun Sugiharto, MT Warek I 19 Mei 2011

Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM Kepala UPM 21 April 2011

3. Persetujuan Prof . Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU Rektor 24 Mei 2011

4. Penetapan Prof. Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU Rektor 14 Juni 2011 5. Pengendalian Dra. Endang Tri Pujiastuti, MM Kepala UPM 2010/2011–2013/2014

(4)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DARMA PERSADA Nomor : 14/KPTS /UNSADA /VI/ 2011

TENTANG

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

UNIVERSITAS DARMA PERSADA Tahun Akademik 2010/2011 – 2013/2014 REKTOR UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik kepada pihak yang berkepentingan, dipandang perlu untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Darma Persada.

b. bahwa untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada yang tertuang dalam Kebijakan SPMI dan Manual SPMI Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014 dipandang perlu menyusun dokumen Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada.

c. bahwa berdasarkan butir a dan b perlu menetapkan Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 – 2013/2014

(5)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Statuta Universitas Darma Persada Tahun 2009

4. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011– 2013/2014 Nomor : 03/KPTS/ UNSADA/ III/2011

5. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun Akademik 2010/2011 – 2013/2014 Nomor : 06/ KPTS/UNSADA/IV/2011

6. Keputusan Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Melati Sakura, Nomor : 14/KPTS/KU/YMS/ VIII/2006, tanggal 10 Agustus 2006

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

Pertama : Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 – 2013-2014 sebagai pedoman dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan suasana akademik di Universitas Darma Persada

(6)

Kedua : Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011- 2013/2014 dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang) menjadi rujukan dan pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus pengendali bagi setiap Fakultas, Jurusan/Program Studi dan unit kerja yang terkait dalam merencanakan monitoring, dan evaluasi serta perbaikan mutu suasana akademik secara terus menerus dan berkelanjutan

Ketiga : Dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/ peningkatan Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011– 2013/2014, Ketua Unit Penjaminan Mutu ditugaskan untuk melakukan koordinasi secara sinergi dengan pimpinan Ketua Jurusan/Program Studi dan unit kerja terkait dalam rangka penjabaran langkah-langkah strategi yang diperlukan demi tercapainya sasaran mutu Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada.

Keempat : Unit Penjaminan Mutu ditugaskan untuk menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan audit internal dalam proses implementasi Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 – 2013/2014 .

(7)

Kelima : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.

Keenam : Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011 – 2013/2014 ini akan ditinjau kembali setelah 4 (empat) tahun diberlakukan. Ketujuh : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat

kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Kedelapan : Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan

Ditetapkan : di Jakarta

Pada tanggal : 14 Juni 2011 Rektor Universitas Darma Persada

Prof. Dr. Ir Kamaruddin Abdullah , IPU Tembusan Yth :

1. Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Melati Sakura; 2. Wakil Rektor I dan II

3. Para Dekan

4. Para Kepala Pusat; 5. Para Kepala Biro; 6. Kepala Perpustakaan;

(8)

KATA PENGANTAR

Suasana akademik merupakan kondisi yang harus diciptakan agar proses belajar-mengajar di perguruan tinggi berjalan sesuai visi, misi, dan tujuannya. Suasana ini menjamin terselenggaranya pendidikan yang baik sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, seperti interaksi antara dosen dan mahasiswa, interaksi antarmahasiswa, maupun interaksi antardosen, akan mampu mengoptimalkan pembelajaran di perguruan tinggi.

Untuk memberikan gambaran suasana akademik yang kondusif diperlukan pedoman yang akan memandu semua sumber daya pendidikan di dalam perguruan tinggi agar dapat memberikan kontribusi yang mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran. Semoga pedoman ini dapat lebih memacu Universitas Darma Persada sebagai salah satu perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.

Jakarta, 04 Mei 2011 Rektor

Prof. Dr. Ir. Kamaruddin Abdullah, IPU Jaaaaaa

J

J

Jaaaaaakakkk rta, 04 Mei 2011 Rektor

(9)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGENDALIAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DARMA PERSADA

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ... 3

BAB III LUAS LINGKUP STANDAR SUASANA AKADEMIK A. Landasan Hukum Standar Suasana Akademik ... 5

B. Fungsi Standar Suasana Akademik ... 7

C. Lingkup Standar Suasana Akademik ... 8

D. Pihak yang Bertanggungjawab dalam Pencapaian /Pemenuhan Standar Suasana Akademik ... 10

E. Defi nisi Istilah ... 11

BAB IV STANDAR SUASANA AKADEMIK A. Standar Etika Akademik ... 13

B. Standar Budaya Akademik ... 14

(10)

Halaman D. Standar Kuantitas Interaksi Kegiatan

Akademik ... 16 E. Standar Rancangan Pengembangan

Suasana Akademik ... 17 F. Standar Keikutsertaan Sivitas Akademik

dalam Kegiatan Akademik ... 18 G. Standar Pengembangan Kepribadian Ilmiah ... 20 BAB V STRATEGI IMPLEMENTASI STANDAR SUASANA

AKADEMIK ... 21 DAFTAR PUSTAKA ... 24

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel A. Standar Etika Akademik ... 13 Tabel B. Standar Budaya Akademik ... 14 Tabel C. Standar Sarana dan Prasarana Akademik ... 15 Tabel D. Standar Kuantitas Interaksi Kegiatan

Akademik ... 16 Tabel E. Standar Rancangan Pengembangan Suasana

Akademik ... 17 Tabel F. Standar Keikutsertaan Sivitas Akademik dalam

Kegiatan Akademik ... 18 Tabel G. Standar Pengembangan Kepribadian Ilmiah ... 20

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

Suasana Akademik (academic atmosphere) merupakan kondisi yang harus diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di perguruan tinggi berjalan sesuai visi, misi, dan tujuannya. Dalam lingkungan pendidikan tinggi, suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, seperti interaksi antara dosen dan mahasiswa, interaksi antarmahasiswa, maupun interaksi antardosen, untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Perguruan Tinggi.

Suasana akademik bukan komponen fi sik yang memiliki dimensi yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan mampu dikenali dan dirasakan. Suasana akademik yang kondusif akan menghasilkan proses pembelajaran (transformasi-produktif) yang berkualitas.

Untuk memberikan gambaran tentang suasana akademik yang kondusif, maka langkah praktis yang bisa dilakukan adalah dengan melihat dan melakukan evaluasi terhadap komponen-komponen pendukungnya. Metode pendekatan bisa terfokus pada berbagai hal seperti interaksi akademik, kegiatan akademik, akses terhadap sumber belajar, kecukupan dan ketepatan sumber belajar, keikutsertaan mahasiswa dalam aktivitas kurikuler (termasuk penelitian) maupun ko-kurikuler dan ekstrakurikuler, dan lain-lain. Proses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen, fasilitas/sarana prasarana, laboratorium, perpustakaan,

(13)

organisasi manajemen dan kurikulum) yang mampu memberikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran.

Seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses lainnya suasana akademik merupakan salah satu komponen proses yang akan memberi pengaruh signifi kan dalam menghasilkan kualitas keluaran (lulusan, dll). Suasana akademik merupakan komponen evaluasi diri yang harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan secara sistematis, berkelanjutan serta dipergunakan sebagai salah satu komponen penjamin mutu.

Dalam upaya menciptakan suasana akademik yang kondusif, Universitas Darma Persada menyusun standar mutu suasana akademik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan penilaian terciptanya suasana akademik yang berkualitas dengan mengacu pada kebijakan, peraturan-peraturan serta standar etika dan budaya akademik di UNSADA. Penetapan ini sebagai upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan UNSADA menjadi universitas yang terkemuka di Indonesia.

(14)

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI

Menjadi salah satu Universitas terkemuka dengan kompetensi utama bidang sastra, ekonomi dan teknologi.

MISI

1. Menyelenggarakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi secara terpadu yang selaras dengan cita-cita pendirian universitas;

2. Menciptakan suasana akademik yang mendukung peningkatan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi;

3. Mengembangkan kemampuan universitas di bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat terutama bidang bahasa dan sastra, ekonomi serta teknologi.

TUJUAN

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas secara intelektual, spiritual dan emosional dengan kompetensi utama bidang sastra, ekonomi dan teknologi;

2. Menjadikan Universitas yang berpotensi menghasilkan inovasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat;

3. Mengembangkan potensi Universitas dalam menghasilkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) yang dibutuhkan masyarakat.

(15)

SASARAN

1. Sivitas Akademika yang menguasai bidang keahliannya, mampu mengaktualisasikan diri, berkomunikasi dan bekerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional;

(16)

BAB III

LUAS LINGKUP STANDAR SUASANA AKADEMIK

Suasana akademik yang kondusif akan tercermin dari proses pembelajaran yang berlangsung dalam sebuah suasana ”feeling at home”. Proses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen, fasilitas/ sarana prasarana, laboratorium, perpustakaan, organisasi manajemen dan kurikulum) dan mahasiswa yang mampu memberikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran. Untuk mencapai hal itu maka perlu ditetapkan Standar Suasana Akademik.

A. LANDASAN HUKUM STANDAR SUASANA AKADEMIK 1. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

Pasal 1 ayat 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

2. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Pasal 60 butir b Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen: tugas keprofesionalan dosen adalah merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Proses pembelajaran

(17)

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat, dan perkembangan fi sik serta psikologis peserta didik.

3. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (SNP) menjelaskan:

a. Pasal 19 ayat (1)

Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fi sik serta psikologi peserta didik.

b. Pasal 19 ayat (3)

Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efi sien.

(18)

4. Statuta Unsada tahun 2009 Pasal 11, tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi, (1) Penyelenggaraan pendidikan dilakukan melalui pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan belajar mandiri bagi mahasiswa, (2) Penyelenggaraan pendidikan dapat dilakukan dengan metode perkuliahan, seminar, simposium, diskusi, lokakarya, praktikum, tutorial, tugas terstruktur, tugas mandiri dan/atau kegiatan ilmiah lain.

5. Statuta Unsada tahun 2009 Pasal 65 dan 66 tentang mahasiswa dan alumni.

6. Rencana strategis (Renstra) Unsada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014.

7. Kebijakan Mutu Univesrsitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014.

B. FUNGSI STANDAR SUASANA AKADEMIK

1. Petunjuk agar dosen, mahasiswa dan unit kerja yang terkait dengan proses pembelajaran dapat melaksanakan, mengendalikan dan mengembangkan/meningkatkan suasana akademik yang kondusif.

(19)

2. Petunjuk bagi para pejabat struktural dan atau unit kerja yang terkait dengan proses pembelajaran agar dapat melaksanakan pengawasan dan penilaian pembelajaran sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga suasana akademik dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan.

3. Petunjuk agar suasana akademik yang kondusif dapat tercipta sesuai dengan standar yang ditetapkan.

C. LINGKUP STANDAR SUASANA AKADEMIK

Pedoman Standar Mutu Suasana Akademik Universitas Darma Persada meliputi budaya akademik yang mengedepankan nilai-nilai dan etika akademik dari seluruh sivitas Universitas Darma Persada, yaitu:

1. Standar mutu etika akademik, yaitu etika dosen dan etika mahasiswa;

2. Standar mutu budaya akademik;

3. Standar sarana dan prasarana akademik;

4. Standar mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik; 5. Standar mutu rancangan pengembangan suasana akademik;

6. Standar mutu keikutsertaan sivitas akademika dalam kegiatan akademik;

(20)

Karakteristik pembelajaran di Unsada mengarah pada Student Centered Learning (SCL). Pendekatan ini juga merupakan pengukuran suasana akademik yang kondusif yang penjabarannya sebagai berikut:

1. Mahasiswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya.

2. Mahasiswa secara aktif terlibat dalam mengelola pengetahuan. 3. Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga

dalam mengembangkan karakter mahasiswa (life-long learning). 4. Memanfaatkan banyak media (multimedia).

5. Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama dengan mahasiswa.

6. Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan terintegrasi.

7. Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan. Kesalahan dinilai dapat menjadi salah satu sumber belajar.

8. Sesuai untuk pengembangan ilmu melalui pendekatan interdisipliner.

9. Iklim yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif dan kooperatif.

10. Mahasiswa dan dosen belajar bersama dalam mengembangkan pengetahuan, konsep dan keterampilan.

11. Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan, tetapi dapat menggunakan berbagai cara dan kegiatan.

12. Penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik dan bukan tuntasnya materi.

13. Penekanan pada cara mahasiswa dapat belajar menggunakan berbagai bahan pelajaran, metode interdisipliner, penekanan pada

(21)

Oleh karena itu, agar suasana akademik yang kondusif di Universitas Darma Persada dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar mutu beserta standar turunannya yang mengacu pada PP Nomor 19 tahun 2005, Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta Unsada 2010/2011–2013/2014, Renstra Unsada 2010/2011-2013/2014 dan Kebijakan Mutu Unsada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014 meliputi Standar Mutu Suasana Akademik: Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar mutu. Standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI standar suasana akademik yang dilengkapi dengan SOP dan borang.

D. PENANGGUNGJAWAB DALAM PENCAPAIAN STANDAR SUASANA AKADEMIK

Dalam implementasi terdapat pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan isi standar tersebut, yaitu: 1. Pimpinan Universitas, Fakultas, dan Program Studi

2. Pimpinan UPT dan Biro 3. Dosen

4. Staf Administrasi 5. Mahasiswa

(22)

E. DEFINISI ISTILAH

Defi nisi istilah dalam standar suasana akademik diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam implementasi standar suasana akademik di semua unit kerja di Unsada.

Defi nisi istilah dalam standar suasana akademik adalah sebagai berikut:

1. Etika akademik dapat diartikan sebagai ketentuan yang menyatakan perilaku baik atau buruk dari para anggota sivitas akademika perguruan tinggi, ketika mereka berbuat atau berinteraksi dalam kegiatan yang berkaitan dengan ranah dalam proses pembelajaran.

2. Kebenaran Ilmiah adalah kebenaran intelektual yang ada pada ilmu dan merupakan ciri asli dari ilmu itu sendiri.

3. Budaya Akademik adalah cara hidup dari masyarakat ilmiah yang beranekaragam, majemuk, dan multikultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan obyektivitas.

(23)

BAB IV

ISI STANDAR SUASANA AKADEMIK

Penetapan standar suasana akademik dimaksudkan sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar turunan di tingkat universitas, fakultas, jurusan/program studi, dan unit terkait termasuk dosen dan karyawan nondosen dalam rangka terciptanya suasana akademik yang kondusif.

Tujuan penetapan standar suasana akademik sebagai pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan pembelajaran pada setiap jurusan dan program studi di dalam lingkungan belajar yang kondusif, inspiratif, kreatif, yang mampu memotivasi dan meningkatkan kemampuan dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan kooperatif, secara komprehensif dan berkelanjutan di Unsada.

Selain itu, penetapan standar bertujuan memberikan kontribusi terhadap terwujudnya suasana akademik kondusif yang mampu meningkatkan kreativitas dan daya nalar dosen dalam menyusun materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa, metode dan strategi pembelajaran, serta meningkatkan kreativitas dan daya nalar mahaiswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat berjalan efektif dan dapat terlaksana secara terus-menerus dan berkelanjutan. Dengan demikian, Universitas Darma Persada dapat mewujudkan budaya mutu pembelajaran serta menjadi universitas terkemuka di Indonesia.

(24)

Secara garis besar, Standar Suasana Akademik Universitas Darma Persada Tahun Akademik 2010/2011-2013/2014 digambarkan dalam berbagai standar turunan berikut.

A. STANDAR ETIKA AKADEMIK Tabel A

Standar Etika Akademik No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR

SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014

A.1 Etika dan

Moral Setiap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus menjunjung tinggi etika dan moral.

% dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang menjunjung tinggi etika dan moral

80 % 90 % 95 % 100 % • UU No. 20 Th 2003 • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Borang Penilaian • Tabel checklist

A.2 Kejujuran Setiap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa harus menjunjung tinggi kejujuran. % dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang menjunjung tinggi kejujuran 80 % 90 % 95 % 100 % • UU No. 20 Th 2003 • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Borang Penilaian • Tabel checklist

A.3 Integritas Setiap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa harus menjunjung tinggi integritas. % dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang menjunjung tinggi integritas 80 % 90 % 95 % 100 % • UU No. 20 Th 2003 • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Borang Penilaian • Tabel checklist A.4 Kebenaran

Ilmiah Setiap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa harus menjunjung tinggi kebenaran ilmiah. % dosen, tenaga kependidikan dan ahasiswa yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah 80 % 90 % 95 % 100 % • UU No. 20 Th 2003 • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Borang Penilaian • Tabel checklist

(25)

No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR

SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014

A.5 Etika Dosen Setiap dosen harus mematuhi etika dosen. % dosen yang mematuhi etika dosen 80 % 90 % 95 % 100 % • UU No. 20 Th 2003 • Etika Dosen • Borang Penilaian • Tabel checklist A.6 Etika

Mahasiswa Setiap mahasiswa wajib mematuhi etika mahasiswa. % mahasiswa yang mematuhi etika mahasiswa 80 % 90 % 95 % 100 % • UU No. 20 Th 2003 • Etika Mahasiswa • Borang Penilaian • Tabel checklist

B. STANDAR BUDAYA AKADEMIK Tabel B

Standar Budaya Akademik No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR

SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014

B.1 Perilaku

Akademik Setiap dosen dan mahasiswa wajib terlibat aktif dalam kegiatan membaca, meneliti, dan menulis. % dosen dan mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan membaca, meneliti, dan menulis 80 % 85 % 90 % 100 % • Standa roses Pembelajaran • Standara Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat • Tabel checklist B.2 Kebebasan

Akademik Setiap dosen dan mahasiswa harus mendapatkan hak kebebasan akademik sesuai dengan etika dosen dan mahasiswa. % dosen dan mahasiswa yang mendapatkan hak kebebasan akademik sesuai dengan etika dosen dan mahasiswa 80 % 90 % 95 % 100 % • Etika Dosen • Etika Mahasasiswa • Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Tabel checklist B.3 Pengembangan Aspek Kognitif dan Psikomotorik Setiap dosen dan mahasiswa wajib mengembangkan aspek kognitif dan % dosen dan mahasiswa yang mengembangkan aspek kognitif dan psikomotorik 80 % 90 % 95 % 100 % • Etika Dosen • Etika Mahasasiswa • Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(26)

C. STANDAR SARANA DAN PRASARANA AKADEMIK Tabel C

Standar Sarana dan Prasarana Akademik No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR

SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014

C.1 Media

Pembelajaran Universitas harus menyediakan sarana media pembelajaran yang lengkap. terpenuhinya media pembelajaran yang lengkap 80 % 90 % 95 % 100 % • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Proses Pembelajaran • Tabel checklist C.2 Metode

Pembelajaran Setiap dosen wajib menerapkan SCL dalam perkuliahan. % dosen yang menerapkan SCL dalam perkuliahan 30 % 50 % 75 % 100 % • Standar Proses Pembelajaran • Tabel checklist C.3 Sarana dan Prasarana Perkuliahan (laboratorium) Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan: • Jenis peralatan yang sesuai dengan kepentingan program studi; • Jumlah peralatan harus sesuai dengan jumlah peserta. terpenuhinya sarana laboratorium 80 % 90 % 95 % 100 % • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Proses Pembelajaran • Tabel checklist C.4 Buku Wajib

Mata Kuliah Setiap program studi dan perpustakaan universitas wajib menyediakan buku wajib setiap matakuliah.

% ketersediaan buku wajib setiap matakuliah 50 % 70 % 80 % 90 % • Daft ar pustaka (buku) di jurusan dan perpustakaan • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Proses Pembelajaran C.5 Student Center Universitas harus

membentuk

student center.

terbentuknya

(27)

No. PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 C.6 Poliklinik Universitas harus mempunyai poliklinik. terpenuhinya pendirian poliklinik 50 % 60 % 70 % 80 % • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Pengelolaan • Tabel checklist C.7 Sarana Ruang

Kuliah Setiap ruang kelas perkuliahan harus dilengkapi dengan: • Kursi sesuai jumlah mahasiswa; • Whiteboard • Spidol dan penghapus papan; • Alat bantu pembelajaran (infocus, layar proyektor, alat peraga, chart, dll). % ketersediaan perlengkapan perkuliahan 80 % 90 % 95 % 100 % • Borang pengadaan barang • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Proses Pembelajaran • Tabel checklist

C.8 Ruang Dosen Ruang Dosen harus dilengkapi dengan sarana yang dapat menunjang interaksi dosen - mahasiswa. terpenuhinya ruang dosen yang dapat menunjang interaksi dosen - mahasiswa 70 % 80 % 90 % 100 % • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Proses Pembelajaran • Tabel checklist

D. STANDAR KUANTITAS INTERAKSI KEGIATAN AKADEMIK

Tabel D

Standar Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 D.1 Frekuensi Kehadiran Dosen dan Mahasiswa Setiap dosen dan mahasiswa wajib memenuhi kehadiran minimal sesuai dengan standar proses % dosen dan mahasiswa yang memenuhi kehadiran sesuai standar proses pembelajaran 80 % 90 % 100 % 100 % • BAP • Presensi dosen dan mahasiswa • Kurikulum • GBPP dan SAP • Standar Proses

(28)

No. PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 D.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dosen dan mahasiswa mendapat kesempatan memanfaatkan sarana teknologi informasi untuk menunjang proses pembelajaran. pemenuhan sarana teknologi informasi untuk menunjang proses pembelajaran 80 % 90 % 100 % 100 % • Standar Sistem Informasi dan Komunikasi • Tabel checklist D.3 Kegiatan Penelitian Dosen dan mahasiswa terlibat bersama dalam kegiatan penelitian.

% dosen dan mahasiswa yang terlibat bersama dalam kegiatan penelitian 50 % 75 % 80 % 85 % • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat • Tabel checklist D.4 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen dan mahasiswa terlibat bersama dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

% dosen dan mahasiswa yang terlibat bersama dalam kegiatan pengabdian masyarakat 50 % 75 % 80 % 85 % • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat • Tabel checklist

E. STANDAR RANCANGAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK

Tabel E

Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 E.1 Kelompok Dosen Sejawat Bidang (Peer groups) Setiap Dosen terlibat aktif dalam kelompok peer groups untuk merancang substansi matakuliah.

% dosen yang terlibat aktif dalam kelompok

peer groups untuk merancang substansi matakuliah 70% 80% 90 % 100 % • Standar Proses • Kurikulum • GBPP dan SAP • Tabel checklist

(29)

F. STANDAR KEIKUTSERTAAN SIVITAS AKADEMIKA DALAM KEGIATAN AKADEMIK Tabel F

Standar Keikutsertaan Sivitas Akademika Dalam Kegiatan Akademik

No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 E.2 Penyusunan Kurikulum, SAP, dan Silabus Setiap dosen wajib terlibat aktif dalam penyusunan kurikulum, SAP, dan silabus.

% dosen yang terlibat aktif dalam penyusunan kurikulum,SAP,dan silabus 80 % 90 % 95 % 100 % • Standar Proses Pembelajaran • Kurikulum • GBPP dan SAP • Tabel checklist E.3 Kegiatan Penelitian Dosen dan mahasiswa terlibat bersama dalam kegiatan penelitian.

% dosen dan mahasiswa yang terlibat bersama dalam kegiatan penelitian 50 % 75 % 80 % 85 % • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat • Tabel checklist E.4 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen dan mahasiswa terlibat bersama dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

% dosen dan mahasiswa yang terlibat bersama dalam kegiatan pengabdian masyarakat 50 % 75 % 80 % 85 % • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat • Tabel checklist

No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 F.1 Hubungan Mahasiswa dengan Dosen dalam Kegiatan Pendidikan/ Pengajaran Setiap dosen dan mahasiswa memiliki hubungan yang terbuka, obyektif, harmonis, dan profesional dalam kegiatan % dosen dan mahasiswa yang memiliki hubungan yang terbuka, obyektif, harmonis, dan profesional dalam kegiatan pengajaran 80% 90% 95 % 100 % • BAP • Presensi (daft ar hadir) dosen dan mahasiswa • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Kurikulum • GBPP dan SAP

(30)

No. PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 F.2 Hubungan Mahasiswa dengan Dosen dalam Kegiatan Academic Advising Setiap dosen dan mahasiswa memiliki hubungan yang terbuka, obyektif, harmonis, dan profesional dalam kegiatan Academic Advising. % dosen dan mahasiswa yang memiliki hubungan yang terbuka, obyektif , harmonis, dan profesional dalam kegiatan Academic Advising 80 % 90 % 95 % 100 % • BAP • Presensi (daft ar hadir) dosen dan mahasiswa • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Kurikulum • GBPP dan SAP • EDOM • Tabel checklist F.3 Hubungan Mahasiswa dengan Dosen dalam Kegiatan Kelompok Studi (study club) Setiap dosen dan mahasiswa memiliki hubungan yang terbuka, obyektif , harmonis, dan profesional dalam kegiatan kelompok studi. % dosen dan mahasiswa yang memiliki hubungan yang terbuka, obyektif , harmonis, dan profesional dalam kegiatan kelompok studi 80 % 90 % 95 % 100 % • BAP • Presensi (daft ar hadir) dosen dan mahasiswa • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Kurikulum • GBPP dan SAP • EDOM • Tabel checklisl F.4 Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan Ilmiah, seperti seminar, Simposium, Lokakarya Setiap mahasiswa ikut serta dalam kegiatan ilmiah.

% mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan ilmiah 20 % 40 % 60 % 80 % • Standar Proses Pembelajaran • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat F.5 Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan Penelitian Setiap mahasiswa ikut serta dalam kegiatan penelitian. % mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan penelitian 20 % 45 % 60 % 80 % • Standar Proses Pembelajaran • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

(31)

G. STANDAR PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ILMIAH

Tabel G

Standar Pengembangan Kepribadian Ilmiah No. PARAMETER PERNYATAAN

STANDAR INDIKATOR SASARAN DOKUMEN TERKAIT 2011 2012 2013 2014 G.1 Pembentukan Kepribadian Ilmiah Setiap sivitas akademika wajib mengembangkan pembentukan kepribadian ilmiah yang berpijak pada etika akademik dan budaya akademik. % sivitas akademika yang mengembangkan pembentukan kepribadian ilmiah yang berpijak pada etika akademik dan budaya akademik 80 % 90 % 95 % 100 % • Etika Dosen • Etika Mahasiswa • Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan G.2 Kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi Setiap dosen wajib melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi. % dosen yang melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi 80 % 90 % 100 % 100 % • Standar Proses Pembelajaaran • Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan G.3 Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah, seperti seminar, Simposium Setiap mahasiswa terlibat dalam kegiatan ilmiah. % mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ilmiah 20 % 40 % 60 % 80 % • Standar Proses Pembelajaaran • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat G.4 Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian Setiap mahasiswa terlibat dalam kegiatan penelitian. % mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan penelitian 20 % 40 % 60 % 80 % • Standar Proses Pembelajaran • Standar Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

(32)

BAB V

STRATEGI IMPLEMENTASI STANDAR SUASANA AKADEMIK

Pimpinan universitas, fakultas, program pascasarjana dan program studi sebagai penanggungjawab standar suasana akademik perlu menyusun dan melaksanakan beberapa strategi dalam upaya pencapaian standar tersebut.

Strategi pencapaian standar suasana akademik yang diterapkan di Universitas Darma Persada berkaitan dengan kondisi yang harus diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di perguruan tinggi berjalan sesuai visi, misi, dan tujuannya. Di lingkungan pendidikan tinggi, suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, seperti interaksi antara dosen dan mahasiswa, interaksi antara sesama mahasiswa, maupun interaksi sesama dosen, untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi.

Strategi pencapaian standar suasana akademik, antara lain:

1. Melibatkan secara aktif semua unit kerja di tingkat universitas, fakultas, program studi, program pascasarjana, lembaga, UPT, dan biro, dan mahasiswa dalam implementasi standar mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, sampai dengan tahap pengembangan.

(33)

2. Menyelenggarakan pelatihan, lokakarya, seminar, secara terstruktur dan terencana baik bidang akademik maupun nonakademik, seperti pelatihan (disesuaikan dengan kemampuan apa yang harus dicapai para dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya) dengan melibatkan mahasiswa.

3. Melakukan studi banding ke berbagai universitas yang telah dengan baik mengimplementasikan standar suasana akademik serta menjalankan audit internal dan eksternal di perguruan tingginya.

4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar suasana akademik, SOP, dan borang kepada para pemangku kepentingan, pejabat struktural bidang akademik ataupun nonakademik, para dosen dan tenaga kependidikan, staf administrasi akademik, dan para mahasiswa secara periodik.

5. Mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana perkuliahan baik ruang kelas maupun laboratorium, seperti kursi kuliah, spidol, penghapus papan, meja dan kursi dosen, serta alat bantu pembelajaran (komputer, LCD Proyektor, layar proyektor, alat peraga, chart dan lain-lain).

(34)

6. Mengupayakan kelengkapan materi pembelajaran, seperti buku pelajaran wajib, referensi, jurnal, dan sebagainya baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

7. Pimpinan fakultas, program pascasarjana dan program studi merancang program kerja setiap semester terkait implementasi standar ini.

8. Melaksanakan audit internal dan eksternal terhadap implementasi standar.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Directorat General of Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003- 1010

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Darma Persada, 2011

Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi. 2008. Direktorat Akademik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pedoman Pengelolaan Standar Mutu Perguruan Tinggi, 2006, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional. Penjaminan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi.

2003. Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Praktik Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2008 Departemen Pendidikan Nasional–Direkorat Pendidikan Tinggi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(36)

Peraturan Pemerintah No 41 tahun 2009 Tentang Gaji Guru dan Dosen Rencana Strategis Universitas Darma Persada 2010/1011-2013/2014 Statuta Universitas Darma Persada tahun 2009

Sistem Penjaminan Mutu Internal, 2010, Bahan Pelatihan, Tim Pengembang SMI-PT-Direkorat Jenderal Pendidikan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Referensi

Dokumen terkait

Pegadaian syariah yakni lembaga keuangan/devisi dari bentuk pegadaian dengan memberikan uang pinjaman sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Banyak sekali keuntungan

Terkait dengan hal-hal tersebut diatas, maka untuk mengetahui kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Ahmad Yani dipandang perlu untuk

Penjelasan dari use case yang sedang berjalan digunakan untuk memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor- aktor dengan use case-use case yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru yang ditunjukkan

Hal ini disebabkan karena perusahaan telah memiliki sejumlah dana yang memadai yang diperoleh dari keuntungan atau laba perusahaan yang tinggi sehingga akan

38 ث - ثحبلا دونب انايبلا عملج ةثحابلا اهمدختست تىلا ةلآ وه ثحبلا دونب .ت 58 لمعتستو ةيتلآا دونبلا ةثحابلا : 1 - داولما و تاودلأا

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat degradasi yang terjadi pada lahan sawah bekas pertambangan batu bata di Kecamatan Salaman (2) mengetahui tingkat

Penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana mengidentifikasi tweet yang memiliki kecenderungan prostitusi. Tweet - tweet tersebut akan dianalisa untuk menentukan