• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi heatsink yang merupakan salah satu supplier PT. LG electronic Indonesia yaitu PT. Sejin yang berlokasi di Jl. Jaha Jatake RT 03/ RW 04 M alangnengah Pagedangan, Tangerang, Provinsi Banten. Selain memproduksi heatsink PT. Sejin juga memproduksi komponen-komponen lemari es (kulkas) dan zipper (sleting).

Penelitian di fokuskan pada produksi heatsink LG dengan pelaksanaan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2008 sampai M aret 2009 dengan menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan.

3.2 Tahapan Penelitian

Penelitian yang di lakukan akan melalui langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

1. Study lapangan

Study lapangan merupakan suatu kegiatan untuk mempelajari dunia industri sebenarnya dimana sebelumnya telah di tentukan perusahaan

(2)

sebagai objek penelitian yang akan di lakukan. Pada perusahaan inilah di lakukan penelitian terhadap masalah-masalah yang ada dan kemudian akan dianalisa dan di cari solusi nantinya.

2. Identifikasi Masalah

Sebagai mana telah di sampaikan pada bab 1 di atas, berdasarkan hasil pengamatan atau penelitian pada tahap study lapangan pada PT. Sejin, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi PT Sejin adalah persedian barang jadi yang di hasilkan oleh PT Sejin hal ini dapat terlihat dari inventory turnover rate (nilai perputaran persediaan) dari perusahaan ini kecil. Informasi ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Inventory Turnover Rate Heatsink PT. Sejin Bulan Inventory Turnover Rate

April 2008 6 M ei 2008 10 Juni 2008 4 Juli 2008 17 Agustus 2008 2 September 2008 10 Oktober 2008 2 November 2008 1 Desember 2008 8 Januari 2009 9 Februari 2009 86 M aret 2009 5

(3)

Dari tabel 3.1 tersebut terlihat bahwa sebagian besar nilai inventory turnover rate tidak melebihi angka 10 (standar ITR yang baik) karna semakin besar inventory turnover rate maka semakin baik sistem persediaan itu.

M engacu pada latar belakang masalah maka dapat di jabarkan rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

• Faktor apa saja yang mempengaruhi sistem persediaan PT. Sejin?

• Apakah faktor–faktor yang mempengaruhi persediaan tersebut sudah di terapkan dengan maksimal?

• M etode apa yang tepat untuk mengatasi maslah sistem persediaan di PT. Sejin?

• Bagaimana cara mengeimplementasikan metode yang akan di gunakan untuk mengatasi system persediaan PT. Sejin.

• M anfaat apa saja yang dapat di ambil bila menerapakan metode tersebut pada sistem persediaan PT. Sejin.

3. S tudi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mencari teori-teori pendukung sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan. Studi pustaka diperoleh dari buku-buku referensi yang didapat dan juga melalui internet ataupun sumber-sumber referemsi lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.

(4)

4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini meliputi:

• M emperbaiki nilai persediaan PT. Sejin.

• M enganalisa dan memperbaiki sistem produksi PT. Sejin karena inventory merupakan finish good dari hasil proses-proses sebelumnya maka harus di perbaiki pula proses-proses sebelumnya seperti halnya sistem produksi.

• M enganalisa dan memperbaiki sistem lot size PT Sejin. • M enganalisa dan memperbaiki layout.

• M enganalisa dan memperbaiki kualitas

Adapun manfaat yang akan di capai PT. Sejin meliputi: • Perusahaan dapat berproduksi dengan lancar.

• Adanya penghematan baik dari segi biaya ataupun kegitan-kegiatan yang tidak perlu.

• Kualitas produk yang lebih baik

• M eningkatnya efektivitas perusahaan dalam hal ini adanya pekerja fungsi ganda, layout lebih teratur, tingkat inventori rendah.

5. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan selama observasi terbagi menjadi dua jenis data, Yaitu:

(5)

• Data umum perusahaan. • Data produksi.

Pengumpulan data umum perusahaan bertujuan untuk mengetahui gambaran umum perusahaan secara umum, data produksi bertujuan untuk mengetahui seluruh kegiatan produksi heatsink LG mulai dari bagian inventory bahan baku sampai bagian finish good. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara langsung terhadap orang yang bersangkutan, seperti operator, foreman, manager, kepala seksi yang ada pada lantai produksi maupun terhadap karyawan di bagian office yang ada pada PT. Sejin. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan cara pencatatan terhadap data-data yang diperlukan dari arsip-arsip tertentu yang berhubungan dengan penelitian yang diberikan oleh perusahaan

6. Penganalisaan Inventory

Persediaan merupakan proses terakhir pada produksi heatsink PT. Sejin oleh karena itu untuk memperoleh sistem persediaan yang baik harus dilakukan analisa terhadap setiap proses-proses yang terlibat didalam terbentuknya persediaan produk jadi PT. Sejin tersebut, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(6)

• M enganalisa jumlah persediaan

Persediaan memiliki implikasi yang besar terhadap kinerja perusahaan, jumlah uang yang tertanam dalam bentuk persediaan biasanya sangat besar sehingga persediaan adalah salah satu aset terpenting yang di miliki dalam suatu rantai produksi. untuk menganalisis seberapa besar jumlah persediaan PT. Sejin di gunakan suatu alat ukur persediaan yaitu ITR (inventory turnover rate), dengan menggunakan ITR dapat di ketahui seberapa cepat produk atau barang mengalir relatif terhadap jumlah rata–rata tersimpan sebagai persediaan.

• M enganalisa sistem produksi

Untuk membuat suatu produk yang baik harus ada alur produksi yang tetap sehingga dalam proses pembuatan produk tersebut tidak menyalahi aturan-aturan yang telah di tentukan maka oleh karena itu pada PT. Sejin di gunakan metode OPC (operation process chart), dengan mengunakan OPC dapat di ketahui jumlah waktu yang di butuhkan dalam membuat suatu produk karena setiap operasi, pemeriksaan atau penyimpanan telah di tentukan waktunya masing-masing sehingga dapat di tentukan pula jumlah karyawan yang di butuhkan untuk membuat produk dalam jumlah tertentu, adapun langkah-langkah yang di gunakan untuk produksi heat sink Sejin sbb:

(7)

ƒ M endata alur material PT. Sejin.

ƒ M embuat Peta Proses Operasi (OPC) hea sink LG dan mendata waktu masing-masing prosesnya.

ƒ M endata jam kerja PT. Sejin.

ƒ M enghitung jumlah produksi perorang pada masing-masing bagian.

ƒ M enghitung jumlah pekerja yang di butuhkan pada masing-masing bagian.

Lot size

Lot size yang kecil akan berpengaruh kepada jumlah bahan baku yang di simpan di gudang serta sistem pembelian yang di gunakan pada perusahaan tersebut, pada PT. Sejin saat ini lot size yang di gunakan menggunakan metode POQ karena tidak adanya standar produksi yang tetap hal ini berakibat pada tidak adanya prediksi waktu penyelesaian kebutuhan heatsink LG. Padahal disisi lain kebutuhan heatsink PT. LG telah di tentukan oleh karena itu untuk mengatasinya digunakan metode EOQ dimana melakukan pemesanan ketika barang berada pada kondisi tertentu dan hal ini akan memacu adanya standar produksi PT. Sejin sehingga waktu penyelesaian produk heatsink LG dapat di prediksikan.

(8)

• M embuat sistem kanban

Sistem persediaan yang baik dapat tercapai bila adanya alat yang mengatur (memanajemani) sistem persediaan tersebut oleh karena itu di gunakan kanban untuk memanajemani sistem persediaan PT. Sejin. Dengan kanban, produksi serta pengambilan barang dapat berjalan dengan teratur dimana tidak akan ada barang yang di ambil atau di produksi tanpa adanya kanban sehingga inventory perusahaan dapat di atur dengan baik. Penerapan kanban dapat di lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

ƒ M embuat alur kanban.

ƒ M endata aktivitas produksi pada masing-masing bagian dan di hubungkan dengan kanban.

ƒ M enghitung jumlah kanban yang di butuhkan.

ƒ M embuat kanban produksi, kanban tarik dan kanban supplier. • M embuat sistem autonomasi

Salah satu faktor penyebab di buatnya persediaan ialah karena kualitas yang kurang baik, beberapa perusahaan untuk menjaga kekurangan pesanan akibat barang yang defect atau kualitas yang kurang baik maka di buat persediaan pada hal persediaan justru akan menambah masalah baru pada perusahaan tersebut. Salah satu solusinya ialah dengan menerapkan metode autonomasi dimana dengan metode ini

(9)

produk cacat tidak di biarkan lewat dari proses satu ke proses lainnya, langkah-langkah dalam membuat sistem autonomasi sebagai berikut : ƒ M endata proses produksi di masing-masing bagian.

ƒ M endata alat-alat apa saja yang di butuhkan dalam autonomasi. ƒ M enganalisa sistem autonomasi dengan menggunakan metode

analisis kelayakan pabrik. • M enerapkan kualitas yang lebih baik

Terdapat dua kualitas barang dalam PT Sejin yaitu :

ƒ Kualitas komponen-komponen sebelum proses operasi yang merupakan barang-barang yang berasal dari supplier.

ƒ Kualitas hasil produksi

Untuk mengontrol kualitas barang hasil produksi di gunakan metode Seven Tools dan FM EA. Dengan metode ini barang- barang yang kualitasnya kurang baik di analisa dan di carikan solusinya sehingga kualitas barang yang kurang baik dapat lebih di tekan lagi. • Lay out yang tepat

Pada saat ini layout produksi heatsink PT. Sejin di buat secara terpisah dan hal ini mengakibatkan kebutuhan akan operator atau karyawan cukup banyak sehingga menyebabkan pemborosan pada PT. Sejin untuk memperbaikinya di gunakan layout putaran “ U “ dengan layout ini para pekerja atau karyawan dapat saling membantu bila terjadi

(10)

hambatan atau masalah lain karena tidak adanya jarak diantara mereka sehingga pemborosan karyawan dapat di kurangi. Untuk membuat layout putaran “ U “ di gunakan langkah-langkah sebagai berikut: ƒ M enghitung luas bangunan di masing-masing bagian.

ƒ M enghitung panjang dan lebar kanban yang akan di gunakan. ƒ M engatur tata letak mesin dan peralatan.

• Set up reduction

M engurangi waktu set up merupakan hal penting karena dapat menaikkan kapasitas yang tersedia dan mengurangi persediaan. Semakin kecil waktu set up yang di gunakan maka akan semakin mudah dalam mengatur sistem persediaan. Untuk mengurangi waktu set up PT. Sejin di lakukan dengan langkah-langkah berikut:

• M embedakan set up external dengan setup internal pada masing-masing bagian.

• M emperbaiki operasi. • Perbaikan peralatan. • Waktu set up nol • Pekerja fungsi ganda

Pemborosan dari sisi tenaga kerja merupakan merupakan salah satu masalah dalam perusahaan oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut di gunakan metode pekerja fungsi ganda karena dengan

(11)

menggunakan metode pekerja fungsi ganda maka penghematan disisi pekerja akan di peroleh serta adaptasi terhadap perubahan permintaan dapat di lakukan. Pekerja fungsi ganda dapat di lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

ƒ M engadakan rotasi pada level manager dan supervisor. ƒ M engadakan rotasi pekerjaan dalam tiap workshop.

ƒ Setelah kedua faktor di atas berjalan dengan baik maka lakukan rotasi pekerjaan beberapa kali dalam sehari.

• Supplier

Supplier merupakan pihak yang menyediakan bahan baku untuk diproduksi setiap harinya oleh karena itu dalam memilih supplier tidak boleh di lakukan tanpa pertimbangan karena akan menyebabkan terhambatnya produksi. Pada PT. Sejin kami memilih supplier menggunakan sistem komputer yaitu metode AHP (anaritical hierarchical problem)

Kaizen

Kaizen merupakan suatu sistem untuk melakukan perbaikan secara terus menerus menuju kearah yang lebih baik, pada PT. Sejin kaizen di lakukan dengan proses sebagai berikut :

1) Lima aturan emas 2) Sumber daya 4M

(12)

3) Kegiatan pergi ke pasar (asichi) 4) Lima R (5 R)

5) Standarisasi

Keseluruhan faktor di atas merupakan suatu sistem produksi yaitu just in time oleh karena itu untuk memeperbaiki sistem persediaan di PT. Sejin menggunakan sistem produksi just in time.

7. Analisa Hasil

Pada tahap ini peneliti melakukan analisa terhadap hasil pengolahan data, dimana semua ini ditujukan untuk mengendalikan sistem persediaan produksi heatsink LG yang terjadi, sehingga dapat diperkecil atau diminimasi.

8. Kesimpulan dan S aran

Pada tahapan ini merupakan langkah terakhir penelitian dimana akan di ambil kesimpulan dari semua penelitian yang dilakukan, setelah melakukan analisa terhadap pengumpulan data dan pengolahan data. Selain itu juga dapat diajukan saran-saran yang berguna bagi PT. Sejin sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut dan demi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

(13)

  Diagram 3.1 Diagram Alir M etodologi Penelitian

(14)

 

Diagram 3.2 Diagram Alir M etodologi Penelitian (Lanjutan) Analisa Kesimpulan dan saran

YES

PENUTUP JIT

Gambar

Tabel 3.1 Inventory Turnover Rate Heatsink PT. Sejin  Bulan  Inventory Turnover Rate
Diagram 3.2 Diagram Alir M etodologi Penelitian (Lanjutan) AnalisaKesimpulan dan saranYESPENUTUPJIT

Referensi

Dokumen terkait

Menggunakan pendekatan 7 langkah varney dalam melakukan asuhan yang meliputi pengkajian data, interpretasi data, diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan

Jamur endofit pada daun jarum beberapa jenis konifer telah banyak dipelajari melalui teknik isolasi jamur namun belum banyak penelitian yang dilakukan pada jenis Pinus radiata

membidangi kepegawaian pada unit kerja Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, Bidang Penangkapan lkan dan Bidang Mutu Hasil Perikanan kepada Kepala Biro

Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid,

Yesus tahu apa yang akan terjadi, dan Ia bersedia melewati semuanya itu, karena itu merupakan satu-satunya cara Ia dapat menebus kita, dengan menjadi pengganti kita dan

Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis

1) Menyediakan pilihan teknologi yang disesuaikan dengan kondisi permasalahan mitra yaitu dalam hal ini Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok yakni mengenai keterbatasan

Berkaitan dengan tugas akhir ini penelitian difokuskan pada masalah pemanfaatan tujuan teknologi informasi yang dapat memberi dukungan aktif kelancaran prosesi Resepsi Pernikahan