• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSAKSI NON TUNAI PADA PEMDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRANSAKSI NON TUNAI PADA PEMDA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSAKSI NON TUNAI PADA PEMDA

(2)

Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemda

Pokok Surat Edaran Mendagri No. 910/1866/SJ dan 910/1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Daerah

1. Akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah

2. Pemindahan uang dengan menggunakan instrument APMK, cek, bilyet, giro, uang elektronik atau sejenisnya 3. Dilaksanakan paling lambat 1 Januari 2018 meliputi seluruh transaksi PENERIMAAN DAERAH dan

PENGELUARAN DAERAH

4. Berkoordinasi dengan bank dan/atau lembaga keuangan bukan bank di daerah 5. Pemda menetapkan kebijakan implementasi dan menyusunaction plan

6. Implementasi transaksi non tunai dapat dilakukan secara bertahap

7. Pemda melaporkan perkembangan kesiapan implementasi transaksi non tunai kepada Mendagri plg lmbt 1 Oktober 2017

No

Pilot Project

1

Provinsi Jabar

2

Provinsi DIY

3

Provinsi Bali

4

Kab. Sleman

5

Kab. Semarang

6

Kab. Kampar

No

Pilot Project

7

Kab. Banyuwangi

8

Kab. Bantul

9

Kota Tangerang

10

Kota Mataram

11

Kota Makassar

12

Kota Bandar Lampung

No Aksi Penanggung Jawab Kriteria

Keberhasilan Ukuran Keberhasilan

18 Percepatan implementasi transaksi non tunai di seluruh Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah 1. Kementerian Keuangan 2. Kementerian Dalam Negeri 3. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Menekan korupsi pada tahap realisasi anggaran pembangunan dan pengadaan barang dan jasa

1. Terselesaikannya Peraturan Menteri Keuangan dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri mengenai

pembatasan transaksi tunai di Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah

2. Tersusunnya laporan progress penyelesaian RUU pembatasan transaksi penggunaan uang kartal 3. Terbangunnya sistem evaluasi monitoring realisasi

anggaran pembangunan dan pengadaan barang dan jasa

Undang Undang Nomor 23 tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah

Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016

(3)

Bank berdasarkan Kegiatan Usaha

BUKU I BUKU III

BPD MALUKU MALUT BPD DIY BPD SULUTGO BPD NTT BPD DKI

BPD SULTENG BANK ACEH SYARIAH BPD PAPUA BPD KALSEL BJB

BPD SULTRA BPD SUMUT BPD JAMBI BPD KALBAR BPD JATENG

BPD LAMPUNG BPD SUMBAR BPD SUMSELBABEL BPD KALTIM BPD JATIM

BPD BENGKULU BPD RIAU KEPRI BPD NTB BPD KALTENG

BANK BANTEN BPD SULSELBAR BPD BALI

BUKU II

Kantor Regional

1

2

3

4

5

6

7

8

9 Total

Bank Pembangunan Daerah 2

1

2

1

4

6

4

3

4

27

BUKU I (Modal Inti < Rp1 T)

Dapat melakukan kegiatan usaha dalam rupiah a.l:

• Penghimpunan dana dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito (produk/ aktifitas dasar)

• Penyaluran dana dalam bentuk kredit, anjak piutang (produk/ aktifitas dasar)

• Pembiayaan Perdagangan

• Keagenan dan kerjasama dengan cakupan terbatas (Bancassurance referensi)

• Sistem pembayaran dan elektronik banking dengan cakupan terbatas (pemindahan dana, penyelenggara kliring, settlement, APMK selain kartu kredit, uang elektronik, aktifitas perbankan lain melalui media elektronik selain internet banking, kecuali untuk laku pandai)

• Penyelenggara jasa dan kegiatan lainnya

Bank

Kegiatan

Usaha

Modal Inti

∑ BPD

1

MI < 1 T

6

2

1 T ≤ MI < 5 T

17

3

5 T ≤ MI < 30 T

4

4

MI ≥ 30 T

0

27

Bank

Pembangunan

Daerah

Total

BUKU II (Rp 1 T ≤ Modal Inti < Rp 5 T )

Dapat melakukan kegiatan usaha dalam rupiahdan valasa.l:

• Penghimpunan dana sebagaimana dilakukan dalam BUKU I

• Penyaluran dana sebagaimana dilakukan dalam BUKU I dengancakupan yang lebih luas(kredit sindikasi dengan Bank sebagaiarranger)

• Pembiayaan perdagangan

• Kegiatan treasury secara terbatas (mencakup transaksi spot dan transaksi derivative plain vanilla)

• Kegiatan sebagaimana pada BUKU I dengan cakupan yang lebih luas untuk:

•Keagenan dan kerjasama (agen penjual reksadana, SBN, dan bancassurance dg model distribusi)

•Kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking (penyelenggara APMK berupa kartu kreditdaninternet banking)

• Kegiatan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia

• Penyelenggara jasa dan kegiatan lainnya

BUKU III (Rp 5 T ≤ Modal Inti < Rp 30 T )

Dapat melakukan seluruh kegiatan usaha perbankan sesuai ketentuan dalam rupiah maupun dalam valuta asing dan penyertaan modal pada lembaga keuangan di Indonesia dan/atau di luar negeri terbatas pada wilayah regional Asia

(4)

Bank Umum - Kegiatan Electronic Banking

Kegiatan/

Produk/

Aktivitas

Definisi

BUKU 1

(MI < 1M)

BUKU 2

(1M<MI<5M)

BUKU 3

(5M<MI<30M)

Penyelenggara

electronic

money

Penyelenggara alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai

berikut:

1. diterbitkan atas dasar nilai uang yg disetor terlebih dahulu kepada

penerbit

2. nilai uang disimpan secara elektronik dlm suatu media

3. digunakan sebagai alat pembayaran kpd pedagang yg bukan

penerbit uang elektronik tersebut

4. nilai uang elektronik yg dikelola oleh penerbit bukan merupakan

simpanan

Persetujuan

Persetujuan Persetujuan

Phone Banking

Layanan untuk bertransaksi perbankan lewat telepon dengan

menghubungi nomor layanan pada bank

Persetujuan

Persetujuan Persetujuan

SMS Banking

Layanan informasi atau transaksi yang dapat diakses langsung melalui

telepon seluler dengan media SMS

Persetujuan

Persetujuan Persetujuan

Mobile Banking Layanan untuk melakukan transaksi perbankan melalui telepon seluler

Persetujuan (tanpa

internet)

Persetujuan Persetujuan

Internet Banking Layanan untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet Dilarang (kec. Laku Pandai) Persetujuan Persetujuan

Produk dan/atau aktivitas sistem pembayaran dan electronic banking lainnya

Persetujuan

Persetujuan Persetujuan

(5)

Bank Umum - Kegiatan Jasa atau Layanan Lain

Sumber

: Surat Edaran OJK Nomor 27/SEOJK.03/2016

Kegiatan/ Produk/

Aktivitas

Definisi

BUKU 1

BUKU 2

BUKU 3

Payroll

Layanan kepada nasabah untuk melakukan pembayaran gaji

kepada pegawai atau karyawan secara masal

Tanpa

Persetujuan

Tanpa

Persetujuan

Tanpa

Persetujuan

Cash Management

Jasa pengelolaan kas yang diberikan kepada nasabah yang memiliki

simpanan pada bank dimana setiap transaksi dilakukan berdasarkan

perintah nasabah. Bank bertindak sebagai

paying agent

dan tidak

diperkenankan bertindak sebagai

investment agent

Dilarang (kec.

Payroll)

Persetujuan

Persetujuan

Layanan Nasabah Prima

Jasa atau layanan terkait produk dan/atau aktivitas dengan keistimewaan

tertentu bagi nasabah prima

Persetujuan

Persetujuan

Persetujuan

Penitipan dengan

pengelolaan (trust)

Jasa atau layanan penitipan dengan pengelolaan dimana dalam kegiatan

terdapat 3 (tiga) pihak yaitu settlor (pihak penitip dana/harta), trustee

(pengelola harta untuk kepentingan penerima manfaat), dan Beneficiary

(penerima manfaat dari harta/ dana)

Dilarang

Dilarang

Persetujuan

(6)

Bank Umum - Kegiatan Sistem Pembayaran

Kegiatan/ Produk/

Aktivitas

Definisi

BUKU 1

BUKU 2

BUKU 3

Penyelenggara

transfer dana

Kegiatan yang dimulai dengan perintah dari pengirim asal yang

bertujuan memindahkan sejumlah dana kepada penerima yang

disebutkan dalam perintah transfer dana sampai dengan

diterimanya dana oleh penerima

Tanpa

Persetujuan

Tanpa

Persetujuan

Tanpa

Persetujuan

Penyelenggara APMK

selain Kartu Kredit

Bank yang menyelenggarakan kegiatan APMK berupa kartu ATM, kartu

debet dan/atau kartu kredit

Persetujuan Persetujuan Persetujuan

Penyelenggara APMK

menggunakan Kartu

Kredit

Dilarang

Persetujuan

Persetujuan

(7)

Rekomendasi

Pemda agar melakukan komunikasi dengan Bank

Pembangunan Daerah mengenai penyelarasan

action

plan

implementasi non tunai dengan produk, layanan

dan/atau aktifitas eksisting yang dimiliki oleh BPD.

Apabila belum terdapat produk, layanan dan/atau

aktifitas yang dapat mendukung realisasi

action plan

implementasi non tunai, BPD agar memasukan rencana

penerbitan produk baru atau rencana pelaksanaan

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

Dan pada konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be dengan konsentrasi 50 persen diperoleh kndungan NaCl murni sebesar 15,478 persen, namun untuk kontrol yang

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap risiko

Konsep akuntabilitas dalam pembangunan tahap II Jembatan Way Sekampung Kresnowidodo-Negara Saka Kabupaten Pesawaran dan juga merujuk pada penelitian terdahulu mengenai

Berdasarkan hasil analis yang penulis dilakukan, dapat diketahui bahwa: (1) Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Pengembangan Pembelajaran Pendidikan

Tingkat keterlibatan masyarakat (wali murid) dalam pelaksanaan kebijakan Peran serta dari orang tua atau wali murid untuk mendukung pelaksanaan kebijakan

Menurut Pasal 6 UUHT, apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui

Berdasarkan hasil analisis ragam, daya cerna pati garut modifikasi 3 siklus dengan waktu gelatinisasi 15 dan 30 menit menghasilkan daya cerna yang tidak

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan dan faktor keamanan rangka skuter saat mendapatkan beban yaitu pembebanan statik dengan