• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2005

TENTANG

PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK BOLIVAR VENEZUELA MENGENAI KERJASAMA KEBUDAYAAN, ILMU PENGETAHUAN DAN

PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

a. bahwa di Caracas, Venezuela, pada tanggal 19 September 2000 Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bolivar Venezuela mengenai Kerjasama Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan, sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bolivar Venezuela; b. bahwa sehubungan dengan itu, dipandang perlu untuk mengesahkan Persetujuan

tersebut dengan Peraturan Presiden. Mengingat:

1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4012).

MEMUTUSKAN: Menetapkan:

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK BOLIVAR VENEZUELA MENGENAI KERJASAMA KEBUDAYAAN, ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN

Pasal 1

Mengesahkan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik. Bolivar Venezuela mengenai Kerjasama Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan, yang telah ditandatangani Pemerintah Republik Indonesia di Caracas, Venezuela, pada tanggal 19 September 2000, sebagai hasil perundingan antara Delegasi-delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bolivar Venezuela yang salinan naskah aslinya dalam bahasa Indonesia, Spanyol dan Inggris sebagaimana terlampir pada Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

(2)

Ditetapkan Di Jakarta, Pada Tanggal 17 Januari 2005 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

Dr. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan Di Jakarta,

Pada Tanggal 17 Januari 2005

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Ttd.

Dr. HAMID AWALUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2005 NOMOR 7

PERSETUJUAN ANTARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERINTAH REPUBLIK BOLIVAR VENEZUELA MENGENAI

KERJASAMA KEBUDAYAAN, ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Bolivar Venezuela, selanjutnya disebut "Para Pihak";

BERKEINGINAN untuk memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara dan bangsa serta meningkatkan pengetahuan dan pengertian bersama, melalui hubungan kebudayaan;

DIILHAMI oleh keinginan bersama untuk meningkatkan kerjasama, sesuai kemampuan masing-masing, di bidang kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, informasi dan olahraga atas dasar azas persamaan, saling menghormati dan saling menguntungkan;

BERKEYAKINAN bahwa kerjasama tersebut merupakan sarana yang memungkinkan untuk memperdalam pengertian bersama antara dua bangsa;

BERDASARKAN pada hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara; TELAH MENYETUJUI hal-hal sebagai berikut:

Pasal 1

Para Pihak akan saling mendorong pertukaran di bidang kegiatan kebudayaan, penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, olahraga. informasi dan dokumentasi, serta pertukaran kunjungan delegasi antara lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi dari kedua negara.

Pasal 2

Para Pihak akan membantu menyediakan semua kemudahan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekan kebudayaan, festival film, pertemuan-pertemuan, diskusi-diskusi dan pembacaan puisi, pertunjukan musik dan kesenian, juga untuk mendorong pertukaran misi-misi kebudayaan dan kesenian.

(3)

Para Pihak akan menyebarluaskan dan saling menginformasikan tentang penyelenggaraan pekan-pekan raya, festival-festival, pertemuan-pertemuan di bidang ilmu pengetahuan, kegiatan-kegiatan penelitian dan teknologi serta festival seni dan budaya di masing-masing negara; dan akan mengupayakan diberikannya, atas dasar perlakuan timbal balik dan berdasarkan ketentuan hukum nasional masing-masing, kemudahan-kemudahan yang diperlukan bagi keikutsertaan pihak lain.

Pasal 4

Para Pihak akan mendorong kerjasama antar pusat-pusat dokumentasi dan perpustakaan kedua negara.

Pasal 5

Para Pihak akan mengupayakan pertukaran publikasi mengenai sejarah, kebudayaan, peradaban dan geografi kedua negara, termasuk masalah-masalah kesejarahan dan arkeologi, laporan tahunan mengenai kegiatan di bidang arkeologi, inovasi dan gagasan-gagasan.

Pasal 6

Para Pihak akan mendorong kerjasama di bidang permuseuman dan arkeologi. Pasal 7

Atas dasar azas timbal balik, tiap Pihak, dalam wilayahnya dan sesuai ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, akan memberikan kemudahan bagi pembentukan lembaga-lembaga kebudayaan dari Pihak lain. Yang dimaksud dengan "lembaga-lembaga kebudayaan" mencakup pula pusat-pusat kebudayaan, pusat-pusat bahasa, sekolah, perpustakaan dan organisasi-organisasi lain yang pembentukannya berkaitan dengan tujuan dari Persetujuan ini.

Pasal 8

Para Pihak akan meningkatkan dan memfasilitasi kerjasama antar universitas dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya serta pusat-pusat penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 9

Tiap Pihak akan mengupayakan pengembangan bahasa dan kesusastraan Pihak lainnya di negara masing-masing, dan untuk tujuan mi para Pihak akan menyediakan kemudahan yang diperlukan.

Pasal 10

Tiap Pihak akan menyediakan informasi mengenai sistem pendidikan, kesetaraan tingkatan-tingkatan sekolah, gelar keilmuan dan universitas, untuk pengetahuan yang lebih baik mengenai sistem pendidikan kedua negara.

Pasal 11

Para Pihak akan meningkatkan dan mempermudah kerjasama antar kantor berita, maupun lembaga-lembaga radio dan televisi kedua negara.

Pasal 12

(4)

dan pelatih, di bidang-bidang yang saling diminati, serta meningkatkan penyelenggaraan pertandingan yang bersifat resmi dan persahabatan, dan, apabila diperlukan, menandatangani persetujuan di bidang olahraga.

Pasal 13

a. Untuk mencapai maksud dari Persetujuan ini, Para Pihak bersepakat untuk membentuk sebuah Komisi Bersama di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang terdiri dari wakil-wakil kementerian atau lembaga-lembaga terkait dari kedua negara.

b. Komisi Bersama di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan tersebut akan meneliti kegiatan-kegiatan, hasil dan perkembangan kerjasama yang diatur dalam Persetujuan ini, termasuk bentuk-bentuk pertukaran, tatacara pelaksanaan, pembiayaan dan pengawasan

pelaksanaannya.

c. Komisi Bersama di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh wakil dari masing-masing negara, dan akan mengadakan pertemuan setiap tahun secara bergantian di Venezuela atau di Indonesia, pada waktu yang disepakati oleh kedua Pihak melalui saluran diplomatik.

Pasal 14

Kegiatan-kegiatan yang diatur dalam Persetujuan ini dapat dilaksanakan dengan pengaturan-pengaturan yang khusus, program-program, dan proyek-proyek antara lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi yang terkait dari setiap Pihak. Pengaturan, proyek dan program-program tersebut, antara lain hendaknya menegaskan tujuan-tujuan, pengaturan pembiayaan dan hal-hal rinci lain yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan tertentu dari semua peserta yang terlibat.

Pasal 15

Ketentuan dalam Persetujuan ini harus tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah masing-masing Pihak berkenaan dengan perlindungan atas kekayaan seni dan kesusastraan dari cagar budaya dari masing-masing Pihak sepanjang hal ini belum diatur oleh persetujuan umum yang bersifat internasional.

Pasal 16

Setiap perbedaan yang muncul dalam penafsiran dan pelaksanaan dari Persetujuan ini, akan diselesaikan secara bersahabat melalui konsultasi-konsultasi dan/atau perundingan-perundingan antar para Pihak, melalui saluran-saluran diplomatik.

Pasal 17

Persetujuan ini dapat diubah, apabila dianggap perlu, atas persetujuan bersama secara tertulis antara para Pihak. Suatu modifikasi atau perubahan yang telah disetujui oleh para Pihak, akan mulai berlaku pada tanggal yang telah ditetapkan oleh para Pihak.

(5)

a. Persetujuan ini akan mulai berlaku pada tanggal pemberitahuan terakhir dengan mana para Pihak saling memberi tahu, melalui saluran diplomatik bahwa ketentuan

konstitusional masing-masing bagi pemberlakuan Persetujuan ini terpenuhi.

b. Persetujuan ini akan berlaku selama 6 (enam) tahun dan akan tetap berlaku selama G (enam) tahun berikutnya, kecuali salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis keinginannya untuk menghentikan Persetujuan ini, 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku Persetujuan ini berakhir.

c. Persetujuan ini dapat dibatalkan setiap saat oleh salah sate Pihak dengan pemberitahuan tertulis melalui saluran diplomatik yang berlaku satu bulan setelah tanggal

pemberitahuan. Pengakhiran Persetujuan ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan masa berlakunya setiap pengaturan, program, dan proyek yang dibuat berdasarkan Persetujuan ini hingga berakhirnya pengaturan tersebut, kecuali para Pihak menyetujuinya.

SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, dengan diberi kuasa oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani Persetujuan ini.

DIBUAT, dalam rangkap dua di Caracas, pada tanggal 19 bulan September tahun dua ribu dalam bahasa Indonesia, Spanyol dan bahasa Inggris, dan keseluruhan naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah bahasa Inggris yang akan berlaku.

UNTUK PEMERINTAH UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK BOLIVAR VENEZUELA

Ttd. Ttd.

Ghaffar Fadyl Hector Navarro Diaz

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga

AGREEMENT BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE GOVERNMENT OF THE BOLIVARIAN REPUBLIC OF VENEZUELA ON

CULTURAL, SCIENTIFIC AND EDUCATIONAL COOPERATION

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Bolivarian Republic of Venezuela, hereinafter referred to as the "Parties";

DESIRING to strengthen the friendly relations between the two countries and their peoples and to promote mutual understanding and knowledge, through cultural relations;

INSPIRED by common commitment to enhance within their capabilities, the promotion of cooperation in the fields of culture, education, Science, information and sport on the basis of equality, mutual respect and benefit,

(6)

CONVINCED that the cooperation is a viable instrument for deepening mutual understanding between both peoples;

PURSUANT to the prevailing laws and regulations of the respective countries; HAVE AGREED as follows:

Article 1

The Parties shall encourage the exchange of activities in the fields or culture, research, science, technology, education, sport, information and documentation, as well as the exchange off visits of delegations between institutions and organizations from both countries

Article 2

The Parties shall foster all necessary facilities to organize cultural weeks, film exhibitions, meetings, discussions and poetry reading, musical and visual arts performances, as well as to encourage the exchange of cultural and art groups.

Article 3

The Parties shall promote and inform each other about fairs, festivals, meetings on scientific, research and technology activities, cultural and artistic festival in their respective countries; and shall encourage, subject to reciprocal treatment and according to their national legislation, the necessary facilities for the participation of the other Party.

Article 4

The Parties shall encourage the cooperation among the libraries and documents centers between both countries.

Article 5

The Parties shall encourage the exchange of publications on history, culture, civilization and geography of both countries, as well as on historic and archeological matters, works and research annals on archeological activities, innovations and initiatives.

Article 6

The Parties shall encourage the cooperation in the fields of museums and archeology. Article 7

Within its own territory and in conformity with applicable laws and regulations, each Party shall, on reciprocal basis, facilitate the establishment of cultural institutions of the other Party. The term "cultural institutions" shall include cultural centers, language centers, schools, libraries and other organizations, the purpose of which correspond to the objective of this Agreement.

Article 3

The Parties shall promote and facilitate cooperation among universities and other higher education institutions and research, scientific and technological centers.

Article 9

Each Party shall encourage the development of the other Party's language and literature in its respective countries, for this purpose the Parties shall provide the available necessary facilities.

(7)

Each Party shall provide the other Party information on the educational system, equivalence of school, scientific and university degrees, for a better knowledge of their educational systems.

Article 11

The Parties shall promote and facilitate cooperation between the two countries' news agencies, radio and television institutions.

Article 12

The Parties shall encourage cooperation in the field of sport between both countries, provide the necessary facilities for exchanging sport delegations, teams and coaches in fields of mutual interest, and improve the holding of formal and friendly competitions, and if it is deemed necessary, signing sport agreements.

Article 13

a. For the purpose of this Agreement, the Parties shall agree to establish a Joins. Educational and Cultural Commission which shall comprise of representatives or delegates from their respective ministries or institutions.

b. The Joint Educational and Cultural Commission shall review the activities, accomplishment and progress of cooperation under this Agreement, including the forms of exchange, the ways of implementation, financial conditions, and supervise their realization.

c. The Joint Educational and Cultural Commission's meetings under the chairpersonship of a representative of each country, shall be held every year, alternately in Venezuela or in Indonesia, the dates being agreed upon by the Parties through diplomatic channels.

Article 14

Activities described in this Agreement may be implemented through the development of specific arrangements, programs and projects between the appropriate institutions or organizations of each Party. Such arrangements, programs and project should specify, inter alia, the objectives, financial arrangements and other details relating to specific undertaking of all the participants involved.

Article 15

The provision of this Agreement shall be subject to the laws and regulations in the respective territories of the Parties concerning the protection of the literary and artistic property of each other's nationals cultural treasures insofar as these are not covered by a general agreement on an international character.

Article 16

Any dispute arising out of the interpretation and implementation of this Agreement, shall be settled amicably through consultations and/or negotiations between the Parties, through diplomatic channels.

Article 17

This Agreement may be amended, if it is deemed necessary, by mutual written consent by the Parties. Any modification or amendment which has been agreed upon by the Parties shall

(8)

Article 18

a. This Agreement shall enter into force on the date of the latest notification by which the Parties inform each other, through diplomatic channels, that their respective

constitutional requirement for giving effect to this Agreement have been fulfilled. b. This Agreement shall remain in force for a period of 6 (six) years and shall remain in

force thereafter for another period of 6 (six) years, unless either Party notifies in writing of its intention to denounce this Agreement 6 (six) months prior to the expiration of this Agreement.

c. This Agreement could be denounced at any moment, by one of the Parties, through notification in. writing by diplomatic channels, taking effect by one month after the date of notification. The termination of this Agreement shall not effect the validity and duration of any arrangement, program, and project made under this Agreement until the completion of such arrangement, unless the Parties agree otherwise.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, being duly authorized thereto by their respective Governments, have signed this Agreement.

DONE in duplicate at Caracas, on this 19th

day of September in the year two thousand, in the Indonesian, Spanish and English languages, all text being equally authentic. In case of any divergence of interpretation of this Agreement, the English text shall prevail.

FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

FOR THE GOVERNMENT OF THE BOLIVARIAN REPUBLIC OF

VENEZUELA

Ghaffar Fadyl Hector Navarro Diaz Ambassador Extraordinary and

Plenipotenciary

Minister of Education, Culture and Sports

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan menganalisis Kesuksesan Sistem Informasi Sistem E-Billing dengan pendekatan model DeLone dan McLean menurut Wajib Pajak Badan di Kota

SMK Negeri 5 Kota Banjarmasin, tempat penulis akan melaksanakan penelitian, merupakan SMK kelompok teknologi yang tertua di Banjarmasin, sebagai sekolah kejuruan SMKN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penjualan kamar hotel yang dapat meningkatkan pengendalian internal dan untuk menganalisis dan merancang Standard Operating

Dalam hipotesis ini dinyatakan bahwa semakin besar biaya politis yang dihadapi oleh perusahaan maka semakin besar pula kecenderungan perusahaan menggunakan pilihan

Salah satu data utama rute telah diinput, selanjutnya memasukan data rute sesuai dengan kasus pada gambar 4.4 diatas dengan meng-klik Panel Rute, data yang diperlukan untuk

Stole (1976) meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan , diantaranya adalah

114 tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa menyebutkan perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

KEEMPAT : Izin dimaksud diktum KESATU diberikan untuk jangka waktu 6 bulan, dan selama jangka waktu tersebut pemegang harus telah memasukkan seluruh bibit/benih yang diizinkan