Komunikasi
Data
2. Dasar Transmisi Data
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Minggu
Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar PengajaranCara Media Tugas Referensi
II Dasar Transmisi Data TIU :
Mahsiswa dapat memahami konsep dan istilah yang digunakan dalam transmisi data pada data analog dan data digital serta gangguan yang terjadi pada media transmisi
1. Konsep dan Istilah-Istilah
Mahasiswa
mengenal, mengerti dan hafal akan konsep transmisi berikut istilah-istilah yang digunakan dalam Komunikasi Data dan Jaringan Komputer secara rinci.
2. Transmisi Data Analog dan Digital
Mahasiswa mengerti akan maksud dari transmisi data analog dan data digital berikut perbedaan yang mendasar dari bentuk data transmisi tersebut. 3. Gangguan Transmisi
Mahasiswa dapat mengenali macam/ bentuk gangguan transmisi yang terjadi.
4. Media Transmisi
Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan Jenis serta Fungsi dari media transmisi yang digunakan.
Kuliah Mimbar Papan Tulis, OHP Latihan: mencari perbedaan antara data
analog dan data digital
KONSEP DAN
ISTILAH-ISTILAH
• Data ditransmisikan melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) dengan melalui medium transmisi.
• Media transmisi diklasifikasikan sebagai:
1. Media terpandu (guided media): gelombang-gelombang dipandu melewati jalur fisik.
2. Media tak terpandu (unguided media): menyediakan suatu peralatan untuk
• Direct Link : menyatakan arah transmisi antara
dua perangkat dimana sinyal disebarkan landsung dari transmiter ke pesawat penerima tanpa
perangkat perantara (amplifier atau repeater yang dipakai untuk meningkatkan kekuatan sinyal.)
• Sistem transmisi menurut ANSI:
1. Simplex, sinyal ditransmisikan dalam satu arah saja.
Stasiun yang satu bertindak sebagai pendirim dan yang lainnya sebagai oenerima
2. Half Duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam satu waktu.
3. Full Duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi
• Bandwidth:
Semua sistem komunikasi elektronik mengirimkan
informasi dengan memancarkan energi
elektromagnetik. Energi elektromagnetik ini dapat berjalan sebagai sebuah tegangan atau arus yang melalui dawai sebagaimana emisi radio melintasi udara dan udara.
untuk mengirim informasi, sistem komunikasi harus
menggunakan spektrum elektromagnetik dalam
jumlah atau range tertentu.
contoh: musik menggunakan range frekuensi dari 0 sampai 20.000 siklus per detik (cycle per second) atau
juga disebut Hertz (Hz) 20kHz.
• Carrier: merupakan sinyal tetap dalam sebuah
sirkuit yang berada dalam frekuensi tertentu atau dalam range frekuensi tertentu.
• Hertz (Hz) : merupakan ukuran bandwidth dalam
sirkuit analog. Istilah ini diambil dari nama ilmuwan fisika Heinrich Rudolf Hertz, orang yang
menemukan gelombang suara. Hertz merupakan jumlah dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang ditransmisikan per detik.
• bps (bit per second): jika satuan bandwidth pada
sirkuit analog yang diukur dalam herz. Satuan bandwidth sirkuit digital diukur dalam bps. Bps adalah jumlah bit data biner yang dapat
• Narrowband: suatu saluran tunggal (misal
64Kbps) atau sejumlah saluran 64Kbps N x 64Kbps, tetapi lebih kecil dari Wideband.
• Wideband: tergolong multikanal, yakni antara
1.544Mbps dan 45Mbps (berdasar standar AS) atau 1.048 Mbps (berdasarkan standar internasional)
• Broadband : termasuk multichannel, yakni 45
Mbps (standar AS) dan 34 Mbps (standar internasional)
transmisi broadband merupakan komunikasi analog dimana banyak kanal komunikasi digunakan secara simultan.
• Baud : jumlah sinyal yang terjadi per detik dalam
TRANSMISI ANALOG DAN
DIGITAL
•
Transmisi data dibagi menjadi dua, yaitu
transmisi
analog
dan
digital
.
• Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
• Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan
• Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
– Amplitudo merupakan ukuran tinggi
rendahnya tegangan dari sinyal analog.
– Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal
analog dalam satuan detik.
– Phase adalah besar sudut dari sinyal analog
2. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam
• Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0
dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
• Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal
Transmisi Analog & Digital
Analog
Digital
1. Rentan terhadap Noise
2. Signal yang diterima diproses dengan diulang dan
diamplifikasi.
3. Mudah terjadi crosstalk 4. Bentuk sinyal kontinyu.
5. Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
1. Tahan terhadap Noise
2. Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima. 3. Bebas cross talk
4. Bentuk signal diskrit (discrete)
Permasalahan umum sinyal
analog dan digital adalah:
1. Atenuasi (Attenuation) : peningkatan atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi.
2. Penurunan kekuatan sinyal seiring dengan fungsi jarak. Pengembalian kualitas sinyal dapat
dilakukan dengan uda cara yaitu dengan amplifier untuk sinyal analog, dan repeater untuk sinyal
digital.
3. Delay distortion terjadi ketika komponen
frekuensi yang berbeda berjalan pada kecepatan yang berbeda.
Attenuation (Atenuasi)
• Apabila sebuah sinyal dilewatkan suatu medium
seringkali mengalami berbagai perlakuan dari medium (kanal) yang dilaluinya. Ada satu
mekanisme dimana sinyal yang dilewati suatu medium mengalami pelemahan energi yang
selanjutnya dikenal dengan atenuasi (pelemahan/ redaman) sinyal.
• Bentuk diagram blok dari sebuah operasi penurunan
sinyal dapat diberikan pada gambar berikut:
Sinyal masuk
Media transmi
si
•
Penguatan maupun penurunan sinyal
seringkali dinyatakan dalam desibel , yang
didefinisikan sebagai:
•
Contoh:
)
/
log(
10
)
(
/
loss
dB
Pout
Pin
Delay Distortion
• Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui
medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.
• Hal ini merupakan hal yang kritis bagi data
digital yang dibentuk dari sinyal-sinyal dengan frekuensi –frekuensi yang berbeda beda sehingga menyebabkan intersymbol interference (ISI)
• Tidak begitu berpengaruh pada komunikasi
Noise
• Noise sinyal tambahan yang tidak diinginkan, sehingga bisa → menghasilkan sejumlah retransmission data dan
mengakibatkan lambatnya pengiriman (transfer) informasi
• Penyebab Noise :
1. Electromagnetic interference (EMI) 2. Radio frequency interference (RFI)
• Signal to noise ratio (SNR) besarnya rasio/perbandingan → antara daya sinyal utama dan daya noise/derau yang
mengganggu sinyal utama(untuk mengukur kualitas sinyal yang ditransmisikan).
Satuan dalam “decibel(db)”.
S/N minimum; - suara : 40 dB - video (TV) : 45 dB
Gambar menunjukkan kanal suara analog nominal (300-3400Hz) dengan signal test 1000 Hz.
– Vertikal : daya sinyal dalam dBm
– horizontal : frekuensi, 0 – 3400 Hz
– S/N = 10 dB; dimana level sinyal +15dBm, level
Jenis-jenis Noise
1. Thermal Noise,
– Disebabkan oleh agitasi termal electron dalam suatu
konduktor.
– Sering dinyatakan sebagai white noise. – Tidak dapat dilenyapkan.
– Besar thermal noise (dalam watt per 1 Hz Bandwidth) – Dapat dinyatakan sebagai:
N=k.T.B
Dimana: N=noise power density
K= konstanta Boltzman = 1.3803 x 10-23 j /˚K
• Derau diasumsikan sebagai keleluasaan
frekuensi, sehingga derau suhu dalam watt ditampilkan dalam suatu bandwith (B) Hertz dapat dinyatakan sebagai: N=k.T.B
atau dalam desibel watt
N = 10 log K + 10 log T + 10 log B 10 log 1,38 x 10 -23 J/ K= -228.6⁰
• Contoh:
2. Intermodulation noise,
– Disebabkan sinyal pada frekuensi-frekuensi yang
berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari frekuensi-frekuensi asalnya.
Misalnya, sinyal frekuensi f1 dan f2 maka akan mengganggu sinyal dengan frekuensi f1+f2
3. Crosstalk
– Suatu penghubung antar sinyal yang tidak
diinginkan.
– Dapat terjadi oleh hubungan elektrikal antara
kabel yang berdekatan dan dapat pula karena energi dari gelombang mikro.
Contoh:
– Di telepon,terdengar percakapan orang lain
– Terjadi karena sambungan yang kurang baik atau
4. Impulse Noise
• Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau
spike noise dengan durasi pendek dan dan amplituda yang relative tinggi
• Dihasilkan oleh kilat, kesalahan dan cacat pada
sistem komunikasi
• Noise ini merupakan sumber utama kesalahan
dalam komunikasi data digital dan hanya
Keuntungan Transmisi
Digital
• Teknologi digital, murah (LSI, VLSI) • Data integrity
– Jarak lebih panjang melalui saluran kualitas rendah
• Capacity utilization
– Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi
– Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah
pada teknologi digital
• Security & privacy
– Encryption
• Integration
Kanal Komunikasi (Communication
Channel)
• Kanal komunikasi adalah bagian dari sistem transmisi yang menghubungkan transmitter dengan receiver, yang menurut jenis media-nya terbagi:
– media fisik (mis. kabel, fiber optik)
– media non fisik (mis. udara, ruang angkasa)
• Dalam kanal komunikasi selalu ada gangguan-gangguan yang menyebabkan penyaluran informasi mengalami
ketidaksempurnaan yang menyebabkan terjadinya distorsi sinyal
• Jenis gangguan antara lain : – Noise
– Interferensi – Redaman – Fading
• Akibat gangguan
– Analog: degradasi kualitas sinyal signal-to-noise ratio (S/ N)
Kapasitas kanal (Channel
Capacity)
• Kapasitas kanal menyatakan kecepatan yang
mana data dapat ditransmisikan melalui suatu jalur komunikasi yang diberikan, atau kanal, dibawah kondisi tertentu yang diberikan
• Kapasitas kanal dibatasi oleh keadaan fisik dari
• Menurut Nyquist:
C = 2 W log
2M
dimana:C = kapasitas kanal (bps)
W = bandwidth dari kanal (Hz)
M = jumlah sinyal diskrit atau level tegangan
•
Menurut Claude Shannon
• Kecepatan data dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan kekuatan sinyal ataupun bandwidth. Tetapi dengan kekuatan sinyal yang meningkat akan timbul ketidak linieran dalam sistem sehingga meningkatkan intermodulation noise. Disamping itu dengan semakin melebarnya bandwidth maka noise akan semakin mudah untuk masuk ke sistem.
Istilah analog dan digital yang
dalam komunikasi data dipakai
dalam tiga konteks
1. Data
, didefinisikan sebagai entitas yang
mengandung suatu arti
2. Signaling
(pensinyalan), adalah tindakan
penyebaran sinyal melalui medium yang
sesuai
3. Transmission
, adalah komunikasi data
Data
• Data : representasi informasi dalam bentuk
formal yang cocok untuk proses komunikasi, interprestasi ataupun proses pada manusia maupun mesin
• Informasi : arti dari data berdasarkan
Data
•
Analog
– Nilai-nilai kontinu didalam beberapa interval
– Contoh; suara (sound), gambar (video)
•
Digital
– Nilai-nilai Diskret
Sinyal
•
Data yang dijalarkan/ dipropagasikan/
ditransmisikan
•
Analog
– Variabel secara kontinu – Berbagai media transmisi
• kawat, serat optik, udara
– Speech Bandwidth 100Hz sampai 7kHz
– Telephone Bandwidth 300Hz sampai 3400Hz – Video Bandwidth 4MHz
•
Digital
– Menggunakan dua komponen DC (komponen
Data and Sinyal
•
Biasanya menggunakan sinyal digital untuk
data digital dan sinyal analog untuk data
analog
•
Bisa menggunakan sinyal analog untuk
membawa data digital
– Modem
•
Bisa menggunakan sinyal digital untuk
membawa data analog
Sinyal Analog membawa