• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN MILITER SULTAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL (1453M)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEBIJAKAN MILITER SULTAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL (1453M)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEBIJAKAN MILITER

SULTAN MUHAMMAD AL-FATIH

DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL (1453M)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra

Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

Desy Ayu Suci Pradewi

C1010009

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

v

LEMBAR MOTTO

“Maha suci Engkau.

Dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaan Nya yang tenggelam.

Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah.

Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu.

Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu,

ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalananmu dan sabar sebagai jangkar dalam setiap

badai dan cobaan.” -Ali bin Abi Thalib ra-

“Hendaklah kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus

yang kita jalani. Tapi dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita.” -Ibnul Qayyim Al-Juziyyah-

“Hidup ini bukan titik namun koma dan penuh tanda tanya”

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

 Almamaterku Sastra Arab, FIB, UNS

 Ibuku dan Bapak, yang cukup banyak pengorbanannya

 Nenek yang merawatku sedari kecil

 Adik-Adikku, kalianlah semangatku

 Saudara-Saudaraku

 Teman/Rekan yang mengenalku

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat, memberikan hidayah serta keberkahan kepada saya begitu pula kepada seluruh umat di muka bumi ini. Shalawat serta salam tak luput senantiasa saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan hadirnya Beliau terang gemilanglah masa ini dengan peradaban yang mulia. Setelah melalui proses lika-liku akademik di Sastra Arab, dari awal masuk, sempat berhenti dan pada akhirnya saya kembali lagi pada Sastra Arab UNS, inilah persembahan dalam upaya menjemput gelar sarjana. Ilmu, kawan, wawasan dan pengalaman saya peroleh dalam proses penempaan sebagai mahasiswa. Serta saya bersyukur mampu memperoleh hidayah melalui perjalanan panjang ini.

Penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa pertolongan Allah melalui keterlibatan beberapa pihak, tanpa campur tangan, motivasi, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, tidak lain karena keterbatasan dari penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengaturkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya beserta jajarannya.

2. Muhammad Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. selaku Kepala Program Studi Sastra Arab yang banyak memberikan dukungan dan kesempatan untuk berjuang hingga berhasil lulus dari Sastra Arab.

(8)

viii

4. Dr. Istadiyantha, M.S. selaku pembimbing akademik yang dengan sabar

masih meluangkan waktunya.

5. Abdul Malik, S.S., M.Hum, atas kebaikan beliau dan sebagai sekretaris sidang skripsi.

6. Seluruh dosen beserta staf Program Studi Sastra Arab yang telah mencurahkan ilmunya kepada penulis.

7. Kedua orang tua penulis, Bapak Sukidi dan Ibu Dwi Rochani H atas segala dukungan doa dan fasilitas yang telah diberikan serta pahit manis kehidupan.

8. Adik kandung penulis, Dina Ayu S.P dan Fitria Kusuma Dewi yang telah memberikan dukungan dan pengertiannya.

9. Kakak Sepupuku Nur Ika Setyorini beserta Mas Heri, tak lupa satu-satunya yang memanggilku tante yakni Zafira.

10.Keluarga Besarku yang ada di Baturetno: Keluarga Pakdhe Nurwindiri JS dan Budhe Katinem berserta Mbak Lis (Achat Legi Listiani), Keluarga Alm.Lik Mismanto, Bulik Tri, Vian (Rahmawati SOW) dan Rahmawan Aditya P. Kalianlah saudaraku, meski banyak rasa yang belum terungkapkan.

11.Teman-teman atau dapat dibilang sahabat-sahabatku selama ini: Fitrianti Muntulia, Anindya Norwinta, Allim Fatimah, Dwi Retno, Mbak Siti Setyowati, Mbak Fita Nafisa, Yeyen Yuliasyari, Ana Puji S, Siti ‘Aisyah. 12.Rekan-Rekan saya: Mbak Putri, Maya, Mbak Ayu, Mbak Lisa, Izzam, Dik

(9)

ix

13.Teman-Teman Sastra Arab Pejuang Skripsi: Mbak Fatimah, ‘Aisy, Hanif, Mufid, Fatchan, Muamar dan Zulfa.

14.Keluarga besar Koperasi Mahasiswa UNS, HKMS dan IIBF #Business Academy 4.

15.Rekan-rekan lintas angkatan prodi Sastra Arab angkatan 2011, 2012 dan 2013, 2014, 2015, belajar dengan kalian memberikan kesan tersendiri bagiku.

16.Teman-teman seperjuangan Sastra Arab ku: Khalil, Hana, Alumi Afita, Amrina Rosyada, Syaid, Ana Fatmawati, Annisa Dewi, Didik Sapto, Desi Utami, Fatchan, Mbak Fita Nafisa, Mbak Fitri Rustiani, Mbak Hajar, Imut, Justin, Mellia, Oppie, Mufid, Anwar, Muqorobin, Roichan Firdaus, Najib, Nurtinasari, Nurul Fatimah, Hafidz, Aisyah, Tahan Uji, Maulid, Muqtaf, Woro, Reni, Mas Arif, Mas Joko, Mas Hushori, Mbak Siti Setyowati, Mas Adi, Yeyen Yuliasari, Zuma, Mas Rifa’i, Ita Lailatun dan Almarhumah

Rizqi Choirun Nisa’.

17.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Surakarta, Januari 2017 Penulis

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR ISTILAH ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

PEDOMAN TRANSLITERASI ... xx

ABSTRAK ... xxvii

ABSTRACT ... xxviii

Al-MULAKHOS ... xxix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A Latar Belakang Masalah ... 1

B Rumusan Masalah ... 6

C Tujuan Penelitian ... 7

(11)

xi

E Batasan Masalah ... 8

F Tinjauan Pustaka ... 8

G Landasan Teori ... 10

H Sumber Data dan Data ... 13

I Metode dan Teknik Penelitian ... 14

J Sistematika Penulisan ... 17

BAB II: PEMBAHASAN ... 19

A Biografi Sultan Muhammad Al-Fatih ... 19

1. Sosok Orangtua Muhammad Al-Fatih ... 19

2. Perjalanan Hidup Muhammad Al-Fatih ... 23

a. Masa anak-anak hingga remaja ... 23

b. Masa diangkat sebagai Khalifah ... 28

3. Kepribadian Muhammad Al-Fatih ... 33

a. Berilmu dan Cerdas ... 33

b. Pemberani dan Pantang Menyerah ... 35

c. Tidak pernah terlena dengan kekuatan dirinya... 37

4. Fase Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih ... 37

B Gambaran Umum Konstantinopel... 47

1. Kondisi Umum Konstantinopel ... 47

a. Kondisi Sosio-Historis ... 47

b. Kondisi Geografis ... 50

c. Kondisi Militer ... 52

(12)

xii

2. Penyebab Penaklukan Konstantinopel ... 57

3. Upaya Penaklukan Konstantinopel Sebelum Muhammad Al-Fatih ... 58

a. Masa Pemerintahan Bani Umayyah ... 58

b. Masa Pemerintahan Bani Abbasiyah... 61

c. Masa Pemerintahan Turki Utsmani ... 63

C Kebijakan Militer Sultan Muhammad Al-Fatih ... 65

1. Sistem Organisasi Kemiliteran ... 65

a. Pola Rekruitmen dan Pelatihan Prajurit ... 65

b. Pasukan Militer ... 70

c. Prinsip Fundamental ... 74

2. Kebijakan Militer Masa Persiapan Penaklukan ... 76

a. Kebijakan Militer dalam Bidang Pertahanan ... 76

b. Kebijakan Militer dalam Bidang Teknologi ... 80

c. Kebijakan Militer dalam Pembagian Pasukan... 86

d. Kebijakan Militer dalam Strategi Perang ... 92

3. Kebijakan Militer dalam bidang Operasi Militer (Masa Penyerangan) ... 105

D. Dampak Penaklukkan Konstantinopel ... 111

1. Pada Bangsa Eropa ... 111

2. Pada Dunia Islam ... 115

BAB III: PENUTUP ... 118

A Kesimpulan ... 118

(13)

xiii

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

1. ... M = Masehi

2. ... H = Hijriyah

3. SAW = Salallahu ‘Alaihi Wasallam

4. SWT = Subchanahu wa Ta’ala

5. ...kg = kilogram

6. ...m = meter

7. ...km = kilometer

8. ...cm = centimeter

(16)

xvi

DAFTAR ISTILAH

.

1. Aga = Posisi setingkat jenderal dalam Yeniseri

2. Antikristus = Kuasa yang melawan Allah dan Kristus yang semakin besar menjelang kedatangan Tuhan kembali yang dapat menjelma dalam orang-orang tertentu

3. Baitul Mal = Rumah perbendaharaan negara.

4. Bisyarah = Sebuah kabar gembira yang Allah turunkan kepada ummatnya, baik melalui al-Qur’an ataupun melalui ucapan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam.

5. Byzantium = Umat Kristen ortodoks yang berpusat di Konstantinopel.

6. Catapult = Ketapel

7. Celebi = Gelar bangsawan yang berarti “Yang Terhormat” 8. Devsirme = Praktik pengambilan anak laki-laki sebagai

(17)

xvii

9. Dinasti = Negara, kerajaan atau wilayah yang dikuasai oleh suatu pemerintahan yang berkuasa.

10. Dzulfiqar = Sebutan salah satu pedang Rasulullah yang diberikan kepada anak laki-laki.

11. Ghanimah = Harta rampasan perang.

12. Ghazi = Pejuang atau Penakluk dalam bahasa Turki. 13. Greek Fire = Bom abad pertengahan.

14. Jihad = Misi utama manusia dalam menegakkan agama Allah.

15. Kaisar = Pemimpin gereja Byzantium.

16. Khalifah = Gelar bagi pemimpin Dinasti Ummayah, Abbasiyah dan dinasti-dinasti besar dalam Islam. 17. Orta = Setingkat dengan divisi/batalion (istilah dalam

Yeniseri).

18. Polymath = Orang yang pengetahuannya luas, telah belajar banyak disiplin ilmu pengetahuan. Istilah ini biasanya ditujukan kepada para Ilmuwan.

19. Saltpeter = Kalium nitrat

20. Sultan = Penguasa, pemimpin ataupun kepala negara. 21. Syuhada = Orang yang mati karena syahid (berjuang di jalan

Allah)

22. Tasawuf = Ilmu untuk mengetahui bagaimana cara

(18)

xviii

membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.

23. Trebuchet = Mesin pelempar raksasa, perkembangan kemajuan dari catapult

24. Wazir = Perdana menteri

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lukisan Muhammad Al-Fatih ... 125

2. Tentara Yeniseri ... 126

3. Peta Konstantinopel ... 127

4. Ilustrasi Penyerangan Konstantinopel ... 128

5. Teknologi Militer ... 129

6. Rumeli Hisar ... 130

7. Benteng Konstantinopel ... 131

(20)

xx

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987. Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang dilambangkan dengan (

لا

) adalah sebagai berikut:

A.Penulisan Konsonan

No Huruf Arab Nama

Kaidah Keputusan Bersama Menteri

Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

1

ا

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

2

ب

bā’ B B

3

ت

tā’ T T
(21)

xxi

5

ج

Jīm J J

6

ح

chā’ H Ch

7

خ

khā’ Kh Kh

8

د

Dāl D D

9

ذ

Dzāl Z Dz

10

ر

rā’ R R

11

ز

Zai Z Z

12

س

Sīn S S

13

ش

Syīn Sy Sy

14

ص

Shād S Sh

15

ض

Dhād D Dh

16

ط

thā’ T Th

17

ظ

dzā’ Z Zh

18

ع

‘ain ‘ ‘

19

غ

Ghain G Gh

20

ف

fā’ F F

21

ق

Qāf Q Q

22

ك

Kāf K K

23

ل

Lām L L

24

م

Mīm M M
(22)

xxii

26

و

Wau W W

27

ه

hā’ H H

28

ء

Hamzah '

‘ jika di tengah dan di akhir

29

ي

yā’ Y Y

B.Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

1

Fatchah A A

2

Kasrah I I

3

Dhammah U U

Contoh:

َ كَ ت

َ ب

: Kataba

َ ب

َ س

َ ح

: Chasiba

َ ب تُك

: Kutiba 2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1

َ ى ـ

fatchah/yā’ Ai a dan i

2

َ و ـ

fatchah/wau Au a dan u

Contoh:

َ كَ ي

َ ف

: Kaifa

َ ل و ح

: Chaula 3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
(23)

xxiii

Tanda

1

اـ ــََ ىـ

fatchah/alif atau

Ā a bergaris atas

2

َ ى ـ

kasrah/ yā Ī i bergaris atas

3

َ وُـ

dhammah/wau Ū u bergaris atas

Contoh:

َ ق

َ لا

: Qāla

َ قَ ي

َ ل

: Qīla

َ رَ م

ى

: Ramā

َ ـيَُقَ

و

َُل

: Yaqūlu

C.Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya

tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati transliterasinya dengan h, contoh:

َ لاَ م

َ دَ ـيَ ن

َُةَ

َ لاَُم

َ ـنَ وَ ر

َُة

: Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul- `Munawwarah
(24)

xxiv D.Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ﹽ) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya adalah:

َ رَ ـبَ نا

: Rabbanā

َ رلاَ

و

َُح

: A’r-rūch

َ سَ ي

َ دَ ة

: Sayyidah

E. Penanda Ma’rifah (

لا

)

1. Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:

a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.

c. Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

َ رلا

َُج

َُل

: Ar-Rajulu

َ سلا

َ يَ د

َُة

: As-Sayyidatu

َ قلا

َ لَُم

: Al-Qalamu

َ لا

َ ل

(25)

xxv 2. Perubahannya adalah sebagai berikut:

a. Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

َ قلا

َ لَُمَ

َ لا

َ دَ ي

َُد

: Al-Qalamul-jadīdu

َ لاَ م

َ دَ ـيَ ن

َُةَ

َ لاَُم

َ ـنَ وَ ر

ة

: Al-Madīnatul-Munawwarah

b. Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

َ رلا

َُج

َُل

: A’r-Rajulu

َ سلا

َ يَ د

َُة

: A’s-Sayyidatu

F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

َ وَ إ

َ نَ

َ الل

ََ

ُ ل

َ وَ

َ خَ ـي

َُرَ

َ رلا

َ زاَ ق

َ ي

: Wa innā’l-Lāha lahuwa khairu’r-rāziqīn

َ فَ أَ و

َُـفَ و

َ لاَا

َ كَ ي

َ لَ

َ وَ لا

َ مَ ـيَ

ز

َ نا

: Fa auful-kaila wal-mīzān

َ ب

َ سَ م

َ

َ الل

َ

َ رلا

َ ح

َ نَ

َ رلا

َ حَ ي

َ م

: Bismi’l-Lāhi’r-Rachmāni’r-Rachīm

َ إَ نّ

َ َ

َ لل

ََ وَ إ

َ نّ

َ إََ ل

َ يَ هَ

َ ر

َ جا

َُعَ و

َ ن

: innāli’Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn

G.Huruf Kapital

(26)

xxvi

Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut:

َ وَ م

َ ُمَا

َ مَ د

ََ إ

َ لّ

َ رَ

َُسَ و

َ ل

: Wa mā Muchammadun Illā rasūlun

َ لا

َ مَُد

َ لل

ََ ر

َ ب

ََ لا

َ عَ لاــ

َ م

َ ي

: Al-Chamdu li’l-Lāhi rabbil-‘ālamīn

َ ش

َ هَُر

ََ رَ م

َ ض

َ نا

ََ لا

َ ذ

َُأَي

َ نَ ز

َ لَ

َ فَ يَ ه

ََ لا

َُقَ ر

(27)

xxvii

ABSTRAK

Desy Ayu Suci Pradewi. C1010009. 2017. Kebijakan Militer Sultan Muhammad Al-Fatih dalam Penaklukkan Konstantinopel (1453 M). Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Muhammad Al-Fatih adalah pemimpin Turki Utsmani yang membuktikan bisyarah Rasulullah sebagai Penakluk Konstantinopel. Penelitian ini membahas: (1) Biografi Sultan Muhammad Al-Fatih. (2) Gambaran Umum Konstantinopel. (3) Kebijakan Militer Sultan Muhammad Al-Fatih dalam upaya penaklukan Konstantinopel serta dampak penaklukkannya. Metode penelitian pada skripsi ini mencakup tiga tahapan, yaitu: heuristik, interpretasi dan historiografi. Metode penelitian sejarah yaitu menguji dan menganalisis secara kritis sumber data peninggalan masa lampau berdasarkan data yang diperoleh sehingga menghasilkan karya ilmiah sejarah yang kronologis.

(28)

xxviii

ABSTRACT

Desy Ayu Suci Pradewi. C1010009. 2017. Military Policy of Sultan Muhammad Al Fatih in the Conquest of Constantinopel (1453 M). Thesis: Arabic Literature Program of Cultural Science Faculty of Sebelas Maret University.

Muhammad Al Fatih is the Ottoman Turks leader who proves Rasulullah’s bisyarah as Conqueror of Constantinopel. This study discusses: 1) Biography of Sultan Muhammad Al Fatih. 2) Overview of Constantinopel. 3) Military Policy of Sultan Muhammad Al Fatih in the Conquest of Constantinopel and the impact of his conquest. Research method in this thesis includes three stages; heuristic, interpretation, and historiography. The historical research method is to examine and critically analyze the source of past relic data based on the data obtained until producing chronological scientific work history.

The results of the research are: 1) Sultan Muhammad Al-Fatih was an intelligent and courageous leader, as evidenced by the brilliant idea embodied in his war strategy. (2) The general condition of Constantinopel in politics namely the internal problems that facility Sultan Muhammad Al Fatih’s effort in conquest but the conditions of Constantinopel defense with a layered wall structure and soldiers placed in all corners makes Sultan Muhammad Al-Fatih difficult to conquer Constantinople. (3) Military policies of Sultan Muhammad Al-Fatih, such as, military organizational systems, military policy in preparation of assault and the period of military operation. The most crucial military policy for Constantinople was the belief of the Sultan and his soldiers, the most famous soldier was Yeniseri with Orban cannon technology system and the brilliant idea of moving 70 ships through the land. So, Constantinople was successfully conquered by Sultan Muhammad Al-Fatih.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Sultan Muhammad II (Al-Fatih) telah melaksanakan peperangan tersebut dalam kurun waktu beberapa minggu. Koordinasi sumber daya manusia di Kesultanan Utsmani ini

Terdapat 15 strategi politik yang digunakan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada film Batlle of Empires Fetih 1453 untuk menaklukkan kota Kontantinopel.. Penelitian

Ketika surat balasan itu sampai kepada al-Fatih, ia mengatakan, “baiklah, tidak lama lagi kau akan mempunyai singgasana di Konstantinopel atau aku akan dikuburkan

Ini semua merupakan karunia Allah kepada bangsa-bangsa itu merupakan hasil dari perjuangan dan kebijakan para Sultan Daulah Utsmaniyah yang senantiasa bersemangat

Pada saat penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia (Aya Sofia), dan Sultan Muhammad al Fatih memberi perlindungan kepada semua penduduk,

Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Nilai-nilai pendidikan yang terdapat pada sejarah Muhammad Al-Fatih penaklukan Konstantinopel adalah pengamalan sunnah, tawadhu, rela

Pasukan Muhammad Al – Fatih terus berupaya untuk bisa menembus benteng pertahanan Konstantinopel yang dikawal oleh para prajurit – prajurit tangguh yang tidak

2 Oktober 2018|123 STRATEGI POLITIK MUHAMMAD AL-FATIH PADA FILM “BATLLE OF EMPIRES FETIH 1453” DALAM MENAKLUKKAN KOTA KONSTANTINOPEL SEMIOTIKA ROLAND BARTHES POLITICAL STRATEGY OF