• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo) SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

(Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh: Bayu Purbowisono

07230065

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Bayu Purbowisono NIM : 07230065

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo).

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 04-02- 2012 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Asep Nurjaman, M.Si (...)

2. Drs. Jainuri. M.Si (...)

3. Drs. Krishno Hadi, MA (...)

4. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(3)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Bayu Purbowisono NIM : 07230065

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: “Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo)” adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 04-02- 2012 Yang menyatakan

(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Bayu Purbowisono NIM : 07230065

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo).

.

Pembimbing : 1. Drs. Krishno Hadi, MA 2. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 10-11-2011 Revisi Bab I /Proposal

Tanggal 27-11-2011 ACC Bab I

Tanggal 01-12-2011 Seminar

Tanggal 06-12-2011 Revisi Bab II/III Tanggal 14-12-2011 ACC Bab II/III Tanggal 21-12-2011 Bimbingan Bab IV/V Tanggal 24-12-2011 Revisi Bab IV/V Tanggal 26-12-2011 ACC Bab IV dan V

Tanggal 02-01-2012 ACC ujian

Malang, 04-02- 2012

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Drs. Krishno Hadi, MA) (Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi baru tentang implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang sosial dan upaya meningkatkan kebijakan pemerintah yang lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama karena penelitian sifatnya kasuistik, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :

1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami dapat menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini.

(6)

2. Bapak Drs. Krishno Hadi, MA, kepada beliau kami sampaikan terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini

3. Bapak Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D, kepada beliau juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi

4. Bapak Drs. Asep Nurjaman, M.Si, selaku penguji terimakasi atas masukan yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini

5. Bapak Drs. Jainuri. M.Si. selaku penguji terimakasi atas masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan di Universitas Muhammadiyah Malang, tempat dimana kami dapat saling berbagi, berdiskusi bersama.

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 04-02- 2012 Penyusun

(7)

ABSTRAKSI

Bayu Purbowisono, 07230065. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan. “Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo)”, Pembimbing I: Drs. Krishno Hadi, MA; Pembimbing II: Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D.

Salah satu bentuk Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam pengembangan ekonomi lokal adalah dengan dibukannya “Len Jelenan” yang berdiri pada tahun 2006 yang merupakan tempat wisata kuliner, terletak di Jalan Cut Nyak Dien di area pasar tadisional Niaga. Selain sebagai tempat wisata kuliner, “Len Jelenan” juga dimeriahkan dengan pertunjukkan seni tadisional maupun modern. Pertunjukkan seni ini merupakan ajang kreatifitas yang dipandu oleh guru ekstrakurikuler dari masing-masing sekolah di Kota Probolinggo. Awal dibukanya "Len Jelanan" mendapat apresiasi baik dari masyarakat, terbukti banyak pangunjung yang datang setiap harinya, terlebih ketika ada pertunjukkan seni. Namun dalam perkembanganya mengalami penurunan pengunjung. Data dari Diskoperindag pada tahun 2011 "Len Jelenan" mengalami kemunduran. Belum dapat diketahui pasti apa penyebab dari penurunan pengunjung di "Len Jelenan". Jika ditinjau dari potensi pasarnya "Len Jelenan" mempunyai prospek yang baik bagi pengembangan ekonomi lokal Kota Probolinggo mengingat letak yang cukup strategis dan ditunjang dengan berbagai produk unggulan daerah. Hal ini tentu diperlukan kebijakan Pemerintah Kota untuk menghidupkan kembali "Len Jelenan" sebagai bentuk pengembangan ekonomi lokal di Kota Probolinggo, sehingga diperoleh manfaat yang lebih besar dari berbagai potensi ekonomi daerah.

Mengacu pada permasalahan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah, 1) Bagaimana implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal? 2) Apa kendala implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal?

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh, bahwa: 1) Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal adalah dengan tetap mendorong para pedagang untuk tetap berjualan di lokasi len-jelanan, mempromosikan melalui Radio Suara Kota maupun Radar Bromo dan diadakan kegiatan-kegiatan yang merangsang pengunjung untuk hadir atau datang ke len-jelanan. Pemerintah Kota juga bersama-sama dinas terkait sudah melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan dan mengaktifkan kegiatan usaha di len-jelanan dengan berbagai usaha antara lain dengan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mendukung progam tersebut sesuai dengan bidang tugas masing-masing satker. Sampai saat ini seluruh fasilitas yang diberikan

(8)

kepada pedagang yang berjualan di Len-Jelenan semuanya diberikan secara gratis. Pemerintah Kota juga telah menetapkan aturan atau sanksi kepada pedagang yang sudah diberi tempat untuk berjualan namun mangkir selama 4 kali akan ditarik ijinnya dan akan digantikan oleh pedagang yang lain. Kemankiran para pedagang ini karena kondisi Len-Jelenan relatif sepi. Efektifas progam pengembangan len-jelenan yang dilakukan pemerintah dari Tahun 2005 sampai dengan dilakukan berbagai terobosan masih tetap saja kurang pengunjung. Karena menurut hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Pemkot, setelah dilalsanakan berbagai upaya mulai di aktifkan kembali pada akhir Tahun 2010 dengan berbagai macam solusi mulai dari pemasangan tenda sampai dengan diaktifkannya kesenian-kesenian masih tetap saja kurang pembeli dan cenderung sepi akhirnya pedagang berangsur-angsur mengundurkan diri. Dengan demikian strategi yang dilakukan pemkot untuk pengembangan len-jelenan mulai dari menjual kupon kepada dinas-dinas untuk bisa datang ke len-jelanan, promosi, disiarkan melalui suara kota setiap hari, pembinaan pedagang juga dilaksanakan dan diarahkan pada kegiatan pasar minggu yang tahun 2012 diprogramkan menjadi pasar tugu (sabtu dan minggu). 2) Kendala implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal adalah para pedagang enggan jualan di lokasi karena merugi atau pembelinya sedikit. Selain itu, dukungan dari pedagang minim dan harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit seperti biaya penerangan jalan, air bersih, biaya tontonan musik atau kesenian lainnya. Selain itu, pedagang yang kurang bervariasi, harga makanan yang dirasa mahal, makanan yang dijual rasanya biasa-biasa saja, setting tempat kurang nyaman dan kurang menarik. Oleh karena itu, strategi yang dilakukan pemkot adalah mencakup beberapa versi, yaitu: Menurut Diskoperindag adalah dengan membuat jadwal jualan kepada rumah makan dan para PKL yang sudah punya tempat untuk berjualan di “Len Jelenan”. Menurut Pemkot membagi kupon Rp. 10 ribu kepada satger-satger dan lembaga-lembaga yang ada di Kota Probolinggo. Dalam peningkatan ekonomi kerakyatan Pemkot membuat terobosan baru yaitu Morning on Panglima Sudirman Street yang digelar 3 bulan sekali di sepanjang panglima sudirman membawa dampak luas yang positif bagi masyarakat serta dapat menurunkan laju inflasi-inflasi bertujuan pemberdayaan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan UMKM, upaya pencepatan penurunan kemiskinan.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(9)

ABSTRACT

Bayu Purbowisono, 07230065. Muhammadiyah University of Malang. Faculty of Social and Political Sciences, Department of Administration. "Implementation of Government policy Probolinggo in Local Economic Development (Study on" Len Jelenan "Probolinggo)", Supervisor I: Drs. Krishno Hadi, MA; Supervisor II: Prof. H. M. Said Mas'ud. Ph.D

One form of implementation of Government policy Probolinggo in local economic development is to opended "Len Jelenan" which was established in 2006 which is a culinary tour, located at Jalan Cut Nyak Dien in the market area tadisional Commerce. Apart from being a culinary tour, "Len Jelenan" is also enlivened by tadisional and modern performing arts. This art show is an event hosted by the creativity of the extracurricular teachers in each school in the city of Probolinggo. Early opening of "Len Jelanan" got good appreciation from the public, proved much visitor coming every day, especially when there are performing arts. But the decline of visitors in its development. Data from Diskoperindag in 2011, "Len Jelenan" suffered a setback. Not be known for sure what the cause of the decline in visitors in the "Len Jelenan". If the terms of the potential market "Len Jelenan" has good prospects for local economic development Probolinggo considering a strategic position and supported by various products of the regions. This is certainly the policy required the City to revive "Len Jelenan" as a form of local economic development in the City of Probolinggo, in order to obtain greater benefits from the various regional economic potential.

Referring to the above problems, it is the formulation of the problem is, 1) How does the implementation of Government policy Probolinggo in Local Economic Development? 2) What are the constraints of policy implementation in Probolinggo Municipality Local Economic Development?

The research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Techniques of data collection is done through: observation and interviews, and documentation. After examination validity, data were analyzed by way of presenting data and inferences are analyzed simultaneously.

From the data obtained, that: 1) Implementation of Government policy Probolinggo in Local Economic Development is to continue encouraging the traders to continue trading at the location of len-jelanan, promoted through the City Sounds Radio and Radar Bromo and conducted activities that stimulate visitors to attend or come to the len-jelanan. The city government also jointly related agencies have made efforts to revive and activate the business activities in the len-jelanan with various businesses, among others, in coordination with related agencies to support the program in accordance with their respective areas of assignment satker. Until now all the facilities given to traders selling in Len-Jelenan all provided free of charge. The city government also has set of rules or sanctions against traders who have been given a place to sell, but absent for 4 times the license will be withdrawn and be replaced by another trader. skiped traders because Len-Jelenan conditions are relatively quiet. Effectiveness

(10)

len-jelenan development program by the government of the Year 2005 to do a variety of breakthroughs still have less visitors. Because according to the results of monitoring and evaluation Municipality, after implemented efforts began in the switch again at the end of 2010 with a variety of solutions ranging from the installation of tents to the reactivation of art-art is still, buyers are less likely to slow and eventually traders gradually stepped themselves. Thus the strategy taken for the development of local government len-jelenan ranging from selling tickets to the agencies to be able to come to the len-jelanan, promotion, voice broadcast over the city every day, traders also held coaching and focused on the following week in 2012 markets programmed monument to the market (Saturday and Sunday). 2) Constraints of policy implementation in the City of Economic Development Probolinggo Local merchants are reluctant sale at the site because of a loss or a few buyers. In addition, the lack of support from traders and have to spend quite a bit like the cost of street lighting, water supply, the cost of a spectacle of music or other arts. In addition, traders are less variable, which is considered expensive food prices, food sold mediocre taste, comfortable setting where less and less attractive. Therefore, the strategy is carried out local government includes several versions, namely: According Diskoperindag is to create a schedule of selling the restaurant and the street vendors have a place to sell at "Len Jelenan". According to the municipal share coupon Rp. 10 thousand to satger-satger and institutions in the city of Probolinggo. City Government in improving people's economy broke new ground on the Morning Commander Sudirman Street that was held three months along commander sudirman broad positive impact for the community and can reduce the rate of inflation, the inflation aims of social empowerment, community empowerment, the empowerment of SMEs, acceleration of efforts to decrease poverty.

approve,

Supervisor I Supervisor II

(11)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 6 E. Definisi Konseptual ... 7 F. Definisi Operasional ... 9 G. Metode Penelitian ... 9 1. Jenis Penelitian ... 9

2. Tehnik Pengambilan Data ... 10

3. Subyek Penelitian ... 11

4. Sumber Data ... 12

5. Lokasi Penelitian. ... 12

(12)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Lokal.. ... 15

1. Pengertian Implementasi Kebijakan ... 15

2. Pengembangan Ekonomi Lokal ... 17

3. Model Implementasi dalam Pengembangan Ekonomi Lokal ... 31

B. Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Ekonomi Lokal... 34

BAB III. PEMETAAN EKONOMI LOKAL KOTA PROBOLINGGO A. Perkembangan Ekonomi Kerakyatan Kota Probolinggo ... 41

1. Strategi Kebijakan ... 41

2. Pemberdayaan Sektor perekonomian ... 43

3. Karakteristik Sosial Penduduk Kota Probolinggo ... 44

4. Demografis Kota Probolinggo ... 45

B. Kondisi “Len Jelenan” Kota Probolinggo ... 47

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam PEL ... 50

1. Kajian Cepat Status Pengembangan Ekonomi Lokal ... 50

2. Implementasi Pengembangan Ekonomi Lokal... 59

3. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Lokal ... 67

B. Kendala Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota dalam PEL ... 73

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arifin, Bustanul dan Didik J. Rachbini. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. PT Gramedia Widiasarana, Jakarta

Fakih, Mansour, 1996. Masyarakat Sipil Menuju Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PT. Grasindo, Jakarta

Haeruman, Herman. Js. 2001.“Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pengembangan Lembaga Kemitraan Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat”. Sosialisasi Nasional Program Kemitraan Bagi Pengembangan Ekonomi Lokal. Hotel Indonesia

Iqbal, Muhammad dan Anugrah, Iwan S. 2009. Rancang Bangun Sinergi Kebijakan Agropolitan dan Pengembangan Ekonomi Lokal Menunjang Percepatan Pembangunan Wilayah. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian: Bogor

Irfan, Islamy M,. 2004. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, Cetakan 13. Bumi Aksara. Jakarta

Mahendra Putra Kurnia, dkk. 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda Partisipatif. kreasi Total Media, Yogyakarta

M. Safar Nasir, 2003. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta, UAD Press

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung

Munir, Risfan dan Fitanto Bachtiar. 2007. Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif: Masalah, Kebijakan, Dan Panduan Pelaksanaan Kegiatan Cetakan Ketiga. Local Governance Support Program (LGSP): Jakarta Nugroho. D Riant. 2003. Kebijakan Publik. PT Elex Media Komputindo Kelmpok

Gramedia Jakarta

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta

Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung

(14)

Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. PT.Bumi Aksara, Jakarta

Wibawa, S., Purbokusumo Y., Pramusinto A. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sumber lain:

UU Otonomi Daerah No. 32 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang pemerintahan daerah

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

http://www.bappedantb.org/index.php?act=berita.lengkap&id=81( Di akses pada 18-02-2008, Ekonomi Pemerintah Lokal)

Bappenas:

http://209.85.175.104/search?q=cache:jN6VY3ecOVwJ:www.bappenas .go.id

http://www.suarakotaprobolinggo.com/ekonomi/314-upaya-diskoperindag-menafsir-kembali-len-jelenan.html

Makalah H. Restyarto Efiawan. Regional Management Sebagai Pendekatan Alternatif Pengelolaan Pembangunan Antar Daerah dalam Era Desentralisasi

The Peter F. Drucker Foundation for Nonprofit Management, 1996. “Emerging Partnership”, Report

UNDP, UN-Habitat & Bappenas. KPEL’s 13 Steps to Local Economic Development. July 2002

(15)

BAHAN PENELITIAN

Nama :

Jabatan/pekerjaan : Tgl wawancara :

1. Bagaimana selama ini potensi "Len Jelanan"?

2. Menurut anda faktor apa yang menyebabkan "Len Jelenan" mengalami kemunduran pengunjung?

3. Menurut anda apa yang harus dilakukan Diskoperindag Kota Probolinggo agar "Len Jelanan" dapat berkembang dengan baik?

4. Apa saja yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota

Probolinggo dalam Pengembangan "Len Jelanan"?

5. Bagaimana keterlibatan Pemerintah Kota Probolinggo dalam promosi pemasaran berupa: membantu akses pasar; memberikan bantuan informasi pasar; memberikan bantuan promosi; mengembangkan jaringan usaha; membantu melakukan identifikasi pasar dan perilaku konsumen; membantu peningkatan mutu produk?

6. Bagaimana efektivitas program pengembangan "Len Jelanan" yang dilakukan

Pemerintah Kota Probolinggo?

7. Bagaimana hasil monitoring dan evaluasi kebijakan Pengembangan Ekonomi Lokal khususnya pasar "Len Jelanan"?

8. Kendala apa saja yang dihadapi Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan "Len Jelanan"?

9. Strategi apa saja yang dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan "Len Jelanan"?

Informan:

a. Diskoperindag Kota Probolinggo

b. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Probolinggo c. Pedagang yang ada di "Len Jelenan"

(16)

KONDISI PASAR "LEN JELENAN"

Ket: "Len Jelenan" saat masih ramai oleh pedagang dan pengunjung

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh percobaan adorpsi yang digunakan menggunakan karbon aktif kulit jeruk mengikuti model isoterm adsorpsi Temkin dan model kinetika adsorpsi pseudo orde dua,

Penelitian ini membahas tentang Peran Kantor Urusan Agama (KUA) Dalam Menangani Pernikahan Dini di Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten

20 diantaranya memang berasal dari BPR murni, sedangkan 3 yang lain berasal dari lembaga keuangan yang awalnya disebut KOP (koperasi) yang berkembang menjadi BPR. BPR-BPR

Hasil korelasi parsial pertama me- nunjukkan bahwa dengan mengontrol variabel harapan dan dukungan sosial keluarga, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara optimisme

Metode wavelet nonlinier yang disebut juga sebagai metode wavelet thresholding merupakan suatu metode wavelet yang didasarkan pada prinsip penyusutan koefisien-koefisien

Pengiriman pekerja anak ke luar negeri masih marak dilakukan di wilayah NTT, dan seringkali lolos dari pemantauan. Umumnya, peristiwa ini diketahui jika orangtua atau kerabat

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode drill dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi huruf kapital dan

GAMBAR 1: Asam humat menurut Stevenson.. Sifat kimia humat yang penting dan berhubungan dengan kemampuannya memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologi tanah adalah: 1) fraksi