PENGELOLAAN ADMINISTRASI
KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
A. UMUM
☺ Tujuan Manajemen PNS :
untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan secara berdayaguna dan berhasil guna.
Diperlukan PNS :
- profesional
- bertanggung jawab
- jujur dan adil
melalui pembinaan yang dilaksanakan
berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja
• Sistem Karier
adalah suatu sistem kepegawaian dimana untuk
pengangkatan pertama didasarkan atas kecakapan yang bersangkutan, sedangkan dalam pengembangan lebih lanjut, masa kerja, kesetiaan, pengabdian dan syarat-2 obyektif lainnya juga menentukan.
● Sistem prestasi kerja
adalah suatu sistem kepegawaian, dimana
pengangkatan seseorang untuk menduduki suatu
jabatan atau untuk naik pangkat didasarkan atas kecakapan dan prestasi yang dicapai oleh pegawai yang diangkat
☺
PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu▪ Jabatan
Adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara. Jabatan dalam birokrasi pemerintahan adalah jabatan karier
◦ Jabatan karier : - Jabatan struktural - jabatan fungsional : fungsional umum fungsional tertentu : - fungsional keahlian - fungsional ketrampilan
◊ Jabatan fungsional keahlian
adalah kedudukan yang menunjukan tugas yang dilandasi oleh pengetahuan, metodologi, dan teknis analisis yang didasarkan atas disiplin ilmu yang bersangkutan dan/atau berdasarkan sertifikasi yang setara dengan keahlian dan ditetapkan berdasarkan akreditasi tertentu
◊ Jabatan fungsional ketrampilan
adalah kedudukan yang menunjukan tugas yang mempergunakan prosedur dan teknik
kerja tertentu serta dilandasi kewenangan
penanganan berdasarkan sertifikasi yang
ditentukan.
Penilaian prestasi kerja bagi pejabat fungsional ditetapkan dengan angka kredit oleh pejabat yang berwenang setelah mendengar pertimbangan tim penilai
▪ Pangkat
Adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seorang PNS berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian
☺ Pengangkatan PNS dalam Jabatan
Dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk itu, serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras atau golongan.
Syarat obyektif lainnya antara lain adalah :
disiplin kerja, kesetiaan, pengabdian, pengalaman, kerja sama dan dapat dipercaya
☺
Penilaian
prestasi
kerja
bagi
pejabat
fungsional
ditetapkan dengan angka kredit oleh pejabat yang
berwenang setelah mendengar pertimbangan tim penilai
Angka kredit yang dipakai sebagai penilaian prestasi
kerja
merupakan salah satu unsur dari DP3
PNS,
oleh
karenanya
maka
unsur-unsur
lain
yang
dipersyaratkan dalam DP3 bagi kenaikan pangkat
atau kenaikan jabatan perlu dipenuhi oleh setiap
pejabat fungsional
DP.3
Kenaikan pangkat pilihan (yang menduduki jabatan struktural dan fungsional tertentu), ke dalam pangkat yang setingkat lebih tinggi dapat diberikan kepada PNS apabila yang bersangkutan :
(SE. BAKN No. 05/SE/1980 ttg pengangkatan dalam pangkat PNS)
telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan setiap unsur DP3. dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik
telah 5 (lima) tahun
dalam pangkat yang dimilikinya , dan setiap unsur DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir rata-rata bernilai baik (tidak ada yang bernilai kurang) telah 6 (enam) tahun dalam pangkat yang dimilikinya, dan setiap unsur DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir rata-rata bernilai cukup
(tidak ada yg bernilai kurang)
B. PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL DOSEN
Pengangkatan ke dalam jabatan fungsional dosen
Pengangkatan I Penyesuaian
Asisten Ahli :
● Min 1 th sbg dosen/ CPNS dosen
● Berijazah S1/DIV atau S2/Sp I ● Memiliki ≥ 10 angka kredit
dari unsur Tridharma PT ● 25% dari 10 kum = 2,5 kum
dari unsur penelitian
Lektor :
● Min 1 thn sbg dosen /CPNS dosen ● Berijazah S3/Sp II
● Memiliki ≥ 10 angka dari unsur Tridharma PT
● 25% dari 10 kum = 2,5 kum dari unsur penelitian
Permenpan No. 60 Thn 2005:
● Ijazah S1 = 100, S2 = 150 , S3 = 200
PNS yg pada waktu pengangkatannya sebagai CPNS atas dasar kualifikasi pendidikan tertentu dan telah diangkat sebagai tenaga fungsional dosen atas dasar kualifkasi pendidikan tersebut, kemudian melanjutkan studi (izin belajar/keterangan belajar) ke jenjang yang lebih tinggi dan memperoleh ijazah, maka dapat dinaikan pangkatnya sesuai dengan ijazah yang diperoleh tersebut bila a.l :
1. sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat terakhir 2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan
3. Lulus ujian penyesuaian ijazah
Mis. Kualifikasi S1= III/a Ass Ahli (100) S2 = III/b
Catatan :
Termasuk dalam kategori ini adalah PNS yang telah memiliki ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi CPNS (Penjelasan Pasal 18 Ayat (1) PP No 12 Th 2002)
Telah lama bertugas sebagai dosen tetapi belum mempunyai jabatan :
● Diangkat dalam jabatan setinggi-tingginya Lektor Kepala :
- Berijazah S3/Sp.II
- Telah bertugas sebagai dosen sekurang-2nya 7 thn
- Bila memiliki karya-2 penelitian yang luar biasa dapat kurang dari 7 tahun dan lebih dari 3 tahun - Memenuhi angka kredit yg
dipersyaratkan
● Diangkat dalam jabatan setinggi-2nya sebagai Lektor Kepala :
- Berijazah S1/DIV atau S2/SpI - telah bertugas sebagai dosen
sebelum 1 April 1988
- Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan
1. PNS non dosen pindah menjadi PNS dosen:
- Berijazah min S2/SpI bg dosen prog pendidikan akademik atau S1/DIV untuk progdik profesional - Memiliki IPK min. 3.00
- Telah memilki jabatan min Lektor (luar biasa)
- Ratio dosen dan mhs pd prodi yg dituju memungkinkan
2. Dosen non PNS yg telah mempunyai jabatan diangkat sebagai dosen PNS
- Jabatan yg dimilki tsb tetap diakui - Penyesuian dilakukan setelah
dosen yg bersangkutan diangkat sebagai PNS
- Pangkat sama dng pangkat yg dimiliki sebagai PNS
NO JENJANG JABATAN JENJANG PANGKAT/GOL.
RUANG
PERSYARATAN ANGKA KREDIT KUMULATIF
MINIMAL
PERJENJANG
1 2 3 4 5
1 ASISTEN AHLI P. MUDA, III/A 100 100
P. MD TK.I, III/B 150 50 2 LEKTOR PNT, III/C 200 50 PNT TK..I , III/D 300 100 3 LEKTOR KEPALA PEMBN, IV/A 400 100 PBN TK.I, IV/B 550 150 PEM UT MD, IV/C 700 150 4 GURU BESAR P. UT.MDY, IV/D 850 150 P. UTAMA, IV/E 1.050 200 C. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
1. Pangkat dan jabatan tidak paralel
a. Ada jabatan yg memiliki dua jenjang pangkat yaitu : - Asisten Ahli III/a dan III/b
- Lektor III/c dan III/d - Guru Besar IV/d dan IV/e
b. Ada jabatan yang memiliki tiga jenjang pangkat yaitu: Lektor Kepala IV/a, IV/b dan IV/c
c. Kenaikan jabatan tidak tergantung pada pangkat yang dimiliki mis : Ass. Ahli (100) Lektor (200/300) (reguler)
Ass Ahli (100) Lektor Kepala (400/550/700) (loncat jabatan)
2. Dalam sistem ini :
a. Angka kredit untuk kenaikan pangkat
mis : Ass. Ahli (100) Ass. Ahli (150) PAK b. Angka kredit untuk kenaikan jabatan dan pangkat
3. Dimungkinkan loncat jabatan
- melewati satu jenjang jabatan mis : Ass. Ahli Lektor Kepala
- Setiap kali kenaikan pangkat berikutnya setingkat lebih tinggi diwajibkan mengumpulkan angka kredit 30% yang berasal dari unsur utama (tridharma PT) dari jumlah angka kredit yang
diperlukan untuk kenaikan pangkat selanjutnya.
4. Angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan jabatan dan pangkat harus memenuhi jumlah angka kredit dan persentase
masing-masing unsur kegiatan yang ditentukan baik perjenjang maupun kumulatif minimalnya dengan ketentuan 80% harus berasal dari unsur utama (tridharma PT)
mis : jalur akademik
a. kenaikan pangkat III/a ke III/b
jumlah kebutuhan angka kredit adalah 150 – 100 = 50 persentase angka kredit perjenjang yang harus dipenuhi adalah :
Bid. A = >30% x 50 = 15
Bid. B = >25% x 50 = 12,50 >80% Bid. C = <15% x 50 = 7,50
Bid. C = <20% x 50 = 10
Sedangkan persentase angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi adalah :
Bid. A = >30% x 150 = >45
Bid. B = >25% x 150 = >37,50 > 80% Bid. C = <15% x 150 = <22,50
Bid. D = <20% x 150 = <30
Agar persentase angka kredit kumulatif minimal ini terpenuhi, maka khusus untuk angka kredit pengangkatan pertama kali sebagai
dosen (dalam contoh ini Asisten Ahli 100), dipersentasekan terlebih dahulu ke dalam masing-masing unsur kegiatan, dengan
menggunakan pola inpassing jabatan dosen. Hasil persentase tersebut kemudian dijadikan angka kredit lama
Bid. A = 40% x 100 = 40 Bid. B = 25% x 100 = 25 >80% Bid. C = 15% x 100 = 15 Bid. C = 20% x 100 = 20 UNSUR AK LAMA AK BARU AK KUM MINIMAL Bidang A Bidang B Bidang C Bidang D 40 25 15 20 100 > 15 > 12,50 < 7,50 < 10 > 50 > 45 > 37,50 < 22,50 < 30 > 150 >80% <20% 100%
D. Kenaikan Pangkat Bagi Dosen
1. Menggunakan angka kredit
- telah memenuhi angka kredit yang ditentukan - > 2 tahun dalam pangkat terakhir
- setiap unsur DP3, > baik dalam 2 tahun terakhir
a. kelengkapan administrasi
1) PAK/SK jabatan asli
2) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir
3) salinan/fotokopi sah DP3 2 tahun terakhir 4) salinan/fotokopi sah kartu pegawai
5) nota persetujuan (model D1 untuk gol. IV/b ke
bawah dan model D5 untuk gol. IV/c ke atas) yang telah diisi data PNS yang bersangkutan
6) kelengkapan pendukung lainnya :
- salinan/fotokopi sah ijazah bila terjadi perubah-an/penambahan gelar/ijazah pendidikan :
◦ salinan/fotokopi sah SK Tugas belajar/Izin Belajar,atau;
◦ Surat Keterangan Belajar
◦ salinan/fotokopi sah SK Pembebasan
sementara dari tugas-2 jabatan dosen selama tugas belajar/izin belajar
◦ salinan/fotokopi sah SK Pengaktifan
kembali setelah selesai tugas belajar/izin belajar
b. Prosedur dan mekanisme pengusulan
1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Depdiknas u.p. Kepala Biro
Kepegawaian.
2) Pengusulan dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan menjelang bulan periode kenaikan pangkat (April dan Oktober)
2. Dalam Masa Tugas Belajar
- > 4 tahun dalam pangkat terakhir
- setiap unsur DP3, > baik dalam 2 tahun terakhir a. kelengkapan administrasi
1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir
2) salinan/fotokopi sah DP3 2 tahun terakhir 3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai
4) salinan/fotokopi sah PAK/SK Jabatan terakhir
5) salinan/fotokopi sah SK Tugas belajar dari pejabat yang berwenang
6) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara
dari tugas-tugas jabatan dosen selama tugas belajar
7) nota persetujuan (model D1 untuk gol. IV/b ke
bawah dan model D5 untuk gol. IV/c ke atas) yang telah diisi data PNS yang bersangkutan
8) Surat usul dari pimpinan PTN/Kopertis
b. Prosedur dan mekanisme pengusulan
1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Depdiknas u.p. Kepala Biro
Kepegawaian.
2) Pengusulan dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan menjelang bulan periode kenaikan pangkat (April dan Oktober)
3. Telah Selesai Melaksanakan Tugas Belajar
- > 1 tahun dalam pangkat terakhir
- setiap unsur DP3, > baik dalam 1 tahun terakhir - Pangkat masih gol. III/a bagi yang telah lulus dan
memperoleh ijazah magister (S2) dan gol. III/b ke bawah bagi yang telah lulus dan memperoleh ijazah doktor (S3)
a. kelengkapan administrasi
1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir
3) salinan/fotokopi sah DP3 1 tahun terakhir 3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai
4) salinan/fotokopi sah SK tugas belajar dari pejabat yang berwenang
5) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dosen selama tugas belajar
6) salinan/fotokopi sah ijazah yang diperoleh dari
tugas belajar tersebut. Untuk ijazah yang diperoleh dari PT di luar negeri harus telah mendapatkan penilaian/pengesahan dari Ditjen Dikti
7) nota persetujuan (model D1 untuk gol. IV/b ke
bawah dan model D5 untuk gol. IV/c ke atas) yang telah diisi data PNS yang bersangkutan
b. Prosedur dan mekanisme pengusulan
1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Depdiknas u.p. Kepala Biro
Kepegawaian.
2) Pengusulan dilakukan setelah PNS yang
4. Karena Menduduki Jabatan Struktural
Dosen yang menduduki jabatan struktural dan pangkatnya masih dalam jenjang pangkat terendah yang ditentukan
untuk jabatan tersebut, dapat dinaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila :
- > 2 tahun dalam pangkat terakhir. dan
- setiap unsur DP3, > baik dalam 2 tahun terakhir
a. kelengkapan administrasi
1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir
2) salinan/fotokopi sah DP3 2 tahun terakhir 3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai
4) salinan/fotokopi sah PAK/SK Jabatan terakhir 5) salinan/fotokopi sah SK jabatan struktural dari
6) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan dosen
7) salinan/fotokopi sah naskah pelantikan dan Super Pelantikan serta Super menduduki jabatan sebagai pejabat struktural
8) salinan/fotokopi sah surat izin dari Mendiknas untuk bertugas sebagai pejabat struktural bila bertugas di luar Depdiknas dengan status diperbantukan pada instansi lain
9) nota persetujuan (model D1 untuk gol. IV/b ke
bawah dan model D5 untuk gol. IV/c ke atas) yang telah diisi data PNS yang bersangkutan
b. Prosedur dan mekanisme pengusulan
1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Depdiknas u.p. Kepala Biro
Kepegawaian.
2) Pengusulan dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan menjelang bulan periode kenaikan pangkat (April dan Oktober)
3) Khusus bagi dosen yang menduduki jabatan
struktural di luar instansi dengan status diperbantukan, maka harus juga mendapat
5. Karena Diangkat sebagai Pejabat Negara
- > 4 tahun dalam pangkat terakhir. dan
- setiap unsur DP3, > baik dalam 1 tahun terakhir DP3 seorang PNS yang diangkat sebagai pejabat
negara, atasan langsungnya adalah pimpinan tertinggi pada unit kerjanya dan atasan atasan langsung
pejabat penilai adalah pimpinan instansi tertinggi pada instansi asal PNS yang bersangkutan
a. kelengkapan administrasi
1) salinan/fotokopi sah SK KP terakhir
2) salinan/fotokopi sah DP3 2 tahun terakhir
3) salinan/fotokopi sah kartu pegawai
4) salinan/fotokopi sah PAK/SK Jabatan terakhir 5) salinan/fotokopi sah SK Diangkat Pejabat
6) salinan/fotokopi sah SK pembebasan sementara dari jabatan organik sebagai PNS, bagi yang
bertugas sebagai pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya
7) salinan/fotokopi sah naskah pelantikan dan Super Pelantikan serta Super menduduki jabatan sebagai pejabat negara
8) salinan/fotokopi sah surat izin dari Mendiknas untuk bertugas sebagai pejabat negara
9) nota persetujuan (model D1 untuk gol. IV/b ke
bawah dan model D5 untuk gol. IV/c ke atas) yang telah diisi data PNS yang bersangkutan
b. Prosedur dan mekanisme pengusulan
1) Pimpinan PTN/Koordinator Kopertis mengusulkan kepada Sesjen Depdiknas u.p. Kepala Biro
Kepegawaian.
2) Pengusulan dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan menjelang bulan periode kenaikan pangkat (April dan Oktober)