• Tidak ada hasil yang ditemukan

Startegi pemasaran packing pada PT.Samudra Montaz Packaging Industries,Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Startegi pemasaran packing pada PT.Samudra Montaz Packaging Industries,Jakarta"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

Okh

Dhanni Kurniawan Ralrnrjo

NIM : 100092020262

FAKULTAS SAINS DAN TEI(NOLOGI

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI

(2)

STRATEGI PEMASARAN PACl(ING

PADA PT. SAMUDRA MONTAZ PACKAGING

INDUSTRIES, JAKARTA

Okh:

DHANNI KURNIAWAN RAHAR.10

100092020262

Skripsi

Scbagai Salall Satt1 Syarnt untuk Mcmperolch Ocliir

Sarjana Sains

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negcri Syarif Hidayatullah Jakarta

FAI(ULTAS SAlNS DAN TEKNOLOGI

lJNVERSlTAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HlDA YA TULLAH

JAKARTA

(3)

Nama NIM

Program Studi Judul Skripsi

Dhanni Kurniawan Rahaijo 100092020262

Sosial Ekonomi Pe11m1ian

Stralegi Pcrnasaran Packing Pada PT. Samudra Montaz Packaging Industn'es, Jakarta

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperolch gelar saijana Sains pada jurusan Sosial Fkonomi Pcrtanian, Fakultas Sains dan Tcknologi lJIN Syarif I lidayalullah Jakarta.

Pembimbing I,

Jakarta, Juli 2004 Menyetujui, Dosen Pembimbing

Ir. Muhandis Nntadiwi:ya, iVIM, MSi

Dekan

'j$r

11

S

piansyah Jaya Putra, M.Sis

QGQQセNjセHOGSQQYVU@

'

' , ' / ··'' ,.

tvlcngclalrni,

Pembimbing II,

r

\_セGェャ@

Ir. ivludatsi1· Najamuddin, MM NII'. !50 317 958

Ketua Jurusan

...

。セG[O@

(4)

PERNYATAAN

DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENAR" BENAR HASJL KARY A SAY A SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJlJKAN SEBAGAf SKRIPSI ATAU KARYA fLMIAH PADA

PERGURUAN TINGG! ATAU LEMBAGA MANAPUN.

.I akarta, Agustus 2004

(5)

MlJHANDIS NA TADIWIRYA clan MUDATSIR NAJAMUDDIN).

Membaiknya ekonomi Indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari semakin meningkat11ya pcranan scktor industri pengolahan pcrtanian, yang lebih dikenal dengan agroindustri. Dcngan meningkatnya ウᄋセォエッイMウ・ォエッイ@ industri pengolahan yang didominasi oleh subscktor industri makanan clan minuman yang baik, laju perkembangan penduduk yang ditandai dengan makin berkembangnya daerah perkotaan dan meningkatnya kesibukan serta pendapatan masyarakat, maka diperlukan makanan yang praktis, mudah dan cepat cara penghidangannya. Peningkatan pendapatan masyarakat tersebut secara bersamaan diikuti dengan pcrilaku hidup yang scmakin modern, sehingga mcngakibatkan pcnnintaan terhadap produk yang mudah diproses atau diolah semakin meningkat. Peluang ini tidak disia-siakan oleh para pengusaha yang bergerak di bidang jasa packing dalarn mcmbcrikan produk yang praktis, mudah diolah dan menarik pcrhatian dari konsumcn, schingga invcstasi di scktor ini menunjukan l<tju pcningkatan yang pesat.

Pe1masalahan yang dihadapi oleh PT. Sanmdra Montaz Packaging Industries dan dirnmuskan dalam penelitian ini adalah: ( 1) faktor-faktor internal apa yang menjadi kekuatan clan kelemahan bagi PT. Samudra Montaz Packaging Industries, (2) faktor-faktor eksternal apa yang menjadi pelmmg dan ancaman bagi PT. Samudra Montaz Packaging Industries, (3) bagaimanakah altematif strategi pemasaran yang tepat bagi PT. Samudra Montaz Packaging Industries dala.m upaya mempertahankan posisi di pasar.

(6)

pemasanm packing, (2) menentukan alternatif strntegi pemasaran bagi perusahaan terutama untuk menghadapi persaingan bisnis.

Penelitian ini dilakukan di PT. Samudra Montaz Packaging Industries, yang beralokasi di Jalan Pahlawan Rcvolusi No. 74, Klender Jakarta 13430. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (puqws;ve), dengan dasar pertimbangan adanya kctersediaan data yang dibutuhkan di dalam pcnclitim1 dm1 kesediaan pihak manajemen pernsahaan menjadikan perusahaan sebagai lokasi penelitim1. Data yang digunakm1 dalan1 penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk menganalisa lingkungan pernsahaan yang mt:liputi lingkungan internal maupun ekstemal digunakan matriks internal factor evaluation (!FE) dan matriks external factor evaluation (EFE). Sedangkan unluk perumusan alternatif strategi セ・イョ。ウ。イ。ョ@ digunakan mialisis SWOT.

Matriks internal factor evaluation (!FE) dipcroleh berdasarkan hasil identifikasi dari fltl(tor-faktor internal perusahaan yang bempa kckuatfill

(strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang mempengamhi pemasanm prodnk

packing. Skor matriks !FE antara 1.00 sampai 1.99 rnenunjukan kondisi internal perusahaan yang lemah, _skor 2.00 sampai 2.99 menunjukan rala-rata, scdangkan skor 3.00 smnpai 4.00 menunjukan kondisi internal perusahaan yang kuat. Nilai matiiks internal yang dihasilkan perusahaan sebesm· 2.878 ym1g berarti PT. Samudra Montaz Packaging Industries memiliki t1ktor internal yang sedang atau cukup dalam 111elakukm1 bisnis packing.

(7)

perusahaan adalah 111te11s1ve strategy (market pmetratwn, market development, dan product development).

Setelah mengevaluasi foktor-foktor strategis denga11 mengunakm1 matriks JFE dan EFE, tahap sclanjutnya adalah mcnyusun faktor-faktor internal dan eksternal ke dalam matriks SWOT. Dengan strntegi S-0 yang dapal dilakukan adalah ( l) mcmpcrluas pasar nnlnk memennhi penninlaan pasar, (2) mempeFtahankan pelanggru1, (3) meningkatkan pelayanan kepada konsumen

(consumer satisfaction).

Strategi W-0 yang dapat dilaknkan adalah ( l) mengoptimalkan volume produksi agar kapasitas produksi terpakai secara optimal, 1.2) menjalin kerjasama dengan distributor dan para agen di luar daerah untuk dapat menjangkau pasarru1 packing di luar daerah. Strategi S-T yang dapat diJa,kukan adalah (1)

(8)

KATA pgNGANTAR

セI|@

セI|@

.&1

F-Alhamdu/i//ah, segala puji hanya bagi Allah SWT. Kepada-Nya kita memohon pertoiongan dan pengampunan. Kepada-Nya kita beriindung dari kejahatan diri kita dan keburukan perilaku kita. Semoga kita senantiasa mendapat hidayah-Nya, sehingga kita tergolong dalam orang-orang yang berada pada jaian yang benar Hセi@ .bl_,..dl). Saya bersaksi, tiada ///ah yang patut untuk disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Yang Maha Pengasih lagi tvlaha Penyayang

(r.P'Y' i:r=,,,JI y1 l'.l .LJ.I Y ..co.I_,"-[!

rSs--10.

Saya juga bersaksi, bahwa Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya.

Seiama penyusunan skripsi ini dan selama penulis belajar di Fakultas Sains dan Teknoiogi .lurusan Sosial Fkonomi Pcrtanian telah banyak J\lendapatkan bantuan, motivasi se1ia bimbingan dari berbagai pihak, olch karena itu pacla kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasil1 yang sebesar-besarnya kepada:

I. Bapak Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, MSi dan Ir. Mudatsir Najarnuddin, MivlA. Selaku pambimbing 1 dan 2 yang telah memberikan ilmu dan pengalaman daiam membimbing dan mengarahkan pem1Iis dalam penulisan skripsi ini.

(9)

4. Bapak Drs. Acep Muhib, MMA selaku penguj1 skripsi.

5. Bapak dan !bu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkulihaan.

6. Nenekku Rosni yang tclah memberikan kasih sayang dan do'a kepada penulis sehingga penulis dapal mencapai pendidikan sampai lingkal sckarang ini. 7. Pamanku Eri, Om Edi, Uncu, Bude Opet, dan Tanlcku yang sclalu memotivasi

dan mendukung penulis baik dari scgi maleril 111aupun immaterial. 8. Mbah I Jar yang atas bantuan clan dukungannya pcnulis dapat ュ」ョァ・セェ。ォ。ョ@

skripsi ini dcngan lancar dan tanpa ada hambatan.

9. Pakdc Bambang Wahyudi clan Bude Ali yang lclah membantu pcnulis, baik materil maupun immaterial.

l 0. Adikku tersayang Mohammad Fikri Kumia Zainuri yang tel ah memberikan sokongan moril kepada penulis

11. Bapak T.M. Syah Abdullah sclaku General Manager, Bapak Sutan Tobing selaku Manager Penjualan, Bapak Tmnrin Bustami ウ・ャセNォオ@ Manager Prnduksi dan para staf PT. Samudra Montaz Packaging ャョ、オウエイゥ・セ[@ lainnya yang telah banyak membantu penulis dalam mclakukan pcnelitian sebagai bahan skripsi. 12. Kepada sahabat-sahabatku di Agribisnis; Ridwan, Dodi, Salim, Yusuf,

(10)

13. Kepada Sahabat-sahabatku di FAKULTAS EKONOMI (khususnya Yasir, Trisno, Harwan, dan Rifki) yang telah mcmberikan motivasi kepada penulis dalmn proses pcnyclcscian skripsi ini.

14. Rental Lulu Komputcr yang atas jasanya pcnulis dapa! mcngunakan lasilitas yang climiliki dalam mengerjakan skripsi ini.

Akhirnya pcnulis ucapakan tcrima kasih yang sebcsar-besarnya kepacla semua pihak yang telah membantu penulis, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah mcrcka bc1ikau dan pcuulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kckhilafon yang pcnulis lakukan.

Untuk para pcmbaca penulis sangnt mengharapkan kritikan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

Billahi Ii sabiilillahi haq

Jabrt;i,,Juli_ 2004 M .lumadul Awwal 1425 H

(11)

DAFTARTABEL ... . ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... 1x

BAB f PENDAHULlJAN A. Latar Belakang ... I 13. Pernbatasan Dan Perumusan Masai ah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelilian ... 6

E. Sistematika Penulisan ... 6

BABll TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Strategi Pemasaran ... 8

B. Bauran Pemasimm ... 13

I. Produk ... 13

2. Harga ... 14

3. Promosi ... 16

4. Saluran Distribusi ... 17

C. Lingkungan Perusahaan ... I 7 I. Analisis Lingkungan Ekstemal ... 18

a. Lingkungan Makro ... 18

b. Lingkungan Mikro ... 21

2. Analisis Lingkungan Internal ... 26

D. Matriks Internal - Eksternal ... 27

E. Matriks SWOT ... 31

F. Kerangka Pemikiran Operasional ... 32

BAB

III METODE PENELITIAN A. Lokasi dm1 Waktu Penelitim1 ... 33

B. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33

C. Metodc Penclitian ... 34

D. Metodc Pengelolam1 dan Analisis Data ... 34

BAB

IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 42

1. Divisi Packing ... 43

2. Divisi Convert ... 44

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 45

[image:11.595.42.430.29.604.2]
(12)

B. Analisis Lingkungan ... 48

I. Analisis Lingkungan Eksternal. ... 49

a. Analisis Lingkungan Makro ... . ... .49

I) Lingkungan Demografi ... 49

2) Lingkungan Ekonon1i ... 50

3) Lingkungan Alamiah ... 51

4) Lingkungan Teknologi ... 51

5) Lingkungan Politik dan I Iukum ... 51

6) Lingkungan I3udaya ... 52

b. Analisis Jingkungan mikro ... 53

I) Pemasok ... 53

2) Pesaing ... 54

3) Perantara Pemasaran ... 55

4) Konsumen... . ... 55

2. Analisis lingkungan internal ... 56

a. Kondisi Kcuangan ... 56

b. Sumber Daya Manusia .. ... . ... 57

c. Produksi dan Operasi ... 58

d. Pemasaran ... 60

I) Produk ... 61

2) Harga ... 62

3) Distribusi ... 63

4) Promosi ... 63

C. ldentifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ... 63

I. Kekuatan ... 64

セ@ Kelemahan ... 65

3. Peluang ... 65

4. Ancaman ... 66

D. Perumusan Alternatif Strategi Pemasaran ... 67

I. Matriks Internal Factor Evaluation ... 67

2. Matriks external Factor Evaluation ... 69

3. Matriks Internal Eksternal ... 70

4. Analisis Matriks SWOT ... 71

a. Strategi S-0 ... 72

b. Strategi W-0 ... 73

c. Strategi S-T ... 73

d. Stratcgi W-T ... 74

E. Pilihan AlternatifStrategi Pe1iiasaran ... 75

BAB VI KESIMl'lJLAN DAN SARAN A. Kesimpulan... .. ... 77

B. Saran ... 81

(13)

Tabel I: Penilaian Bobot Faklor Strategis Internal Pernsahaan ... 37

Tabel 2: Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan ... .37

Tabel 3: Faktor Stralegis Ekstcrnal (Matriks EFE) ... 39

Tabel 4: Faktor Strategis Internal (Matriks IFE) ... 39

Tabel 5: Matriks fnternal - Eksternal.. ... 40

Tabel 6: l\;!alriks SWOT ... 41

Tabel 7: I larga Jual Prociuk Packing PT. Samudra Montaz Packaging Industries ... 62

Tabel 8: Faktor Strategis Internal PT. Samudra Montaz Packaging Industries ... 68

Tnbd 9: l'aktnr Strntc:gis l'.kst.:rnal l'T. Samudra Montaz Packaging Jndustrics69 Tabel I 0: Matriks lnternal-Eksternal PT. Sanrndra Montaz Pa.ckaging Jndustries... . ... 71

[image:13.595.30.424.173.466.2]
(14)

DAFT AR GAMBAR

Halaman

Gambar I: Konsep-konsep Pemasaran Inti . ... IO

Ga1nbar 2: Strateµi dan Perencanaan Strategi. . ... 11

Gmnbar 3: Tata Hubungan Strategi Pemasaran dengan Pcrencanaan Pemasaran Perusahaan, Analisis Situasi clan Program Pemasaran ... 12 Gambar 4: Kekuatan-kckuatan Utama dalam Lingkungan Mikro Pemsahaan ... 22 Gambar 5: Kerangka Pemikirnn Opernsional. ... . . ... 32

Ga1nbar 6: Struktur Organisasi Packing Pl'. Sa1nuJra I\r1ontaz Packaging

Industries .... ... .. ... .. ... ... . ... .46

Gambar 7: Struktur Organisasi Convei1 PT. Samudra Montaz Packaging

Industries. . .. . .. ... .. . ... 4 7

Gambar 8: Proses Produksi Packing. . ··· ... 59

[image:14.595.45.420.166.470.2]
(15)

Lampiran I: Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal ... 83

Lampiran 2: Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal ... 84

Larnpiran 3: Rata-rata 13obot Faktor Strategi Internal dan Eksternal ... 85

Lampirnn 4: Penentuan Rating Faktor Strategi Internal dan Eksternal. ... 86

(16)

A. Latar Bclalrnng

BABI PENDAHULUAN

Sasaran utama pembangunan perekonomian lndoHesia adalah pencapaian struktur ekonorni yang seimbang, yaitu kekuatan industri yang maju disertai oleh kemampuan dan kekuatan pe1tanian yang tangguh. Untuk dapat mencapai hal ini pcmerintah tclah mengcmbangkan agroindustri scbagai ウᄋセォエッイ@ yang menjadi tumpuanyang mempunyai ciri sebagai suatu kegialan yang rnernanfaatkm1 sumber daya alam (perlanian) secm·a maksimal dengan mengunakan teknologi pertm1ian yang modem.

Kcberhasilan pcmbangunan sektor industri pcrlanian dimulai sejak tahun 1991. Hal ini ditandai dengan pcranan agroindnstri dalam rnembcrikan konlribusi yang cukup besar dalam perekonomian nasional terutama dalam pendapatan devisa, pcrluasan kesernpatan kc1ja dan bcrusaha, peningkatan nilai produksi, peningkatan daya saing, dan peningkatan kualitas sumbcr daya manusia (SDM). Disamping itu aio>roindustri memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan dengan kemmnpuannya menciptakan diversifikasi produk, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam nege1i yang terus berkembang.

(17)

(Badan Pusat Statistik, 2004 ). Meningkatnya sektor-sektor industri pengolahan

yang didominasi oleh subsektor industJi makanan dan minuman, dibutuhkan

kegiatan pengemasan makanan dan minuman yang baik.

Laju perkernbangan penduduk yang makin berkembangnya di daerah

perkotaan dan meningkatnya kesibukan setia pendapatan masyantl(at, maka

diperlukan makanan yang praktis, mudah dan cepat cam pcnghidangannya.

Peningkatan pcndapatan masyarakat tersebnt secara bersamaan diikuti dengan

perilaku hidup yang scmakin modem, schingga mengakibatkan pennintaan

terhadap produk yang mudah diproses atau telah diolah semakin meningkat. ,

I'cluang ini tidak disia-siakan olch para pengusahayang bergcrak di bidang jasa

pengemasan (packing} clalam memberikan produk yang prnktis, mudah cliolah clan

menarik perhatian konsumen, sehingga investasi di sekior ini menunjukan laju

peningkatan yang pesaL

Produscn packing di Indonesia saat ini relatif masih sedikit, karena

banyaknya pengusaha yang Jebih rnelirik industri pengolahan pertanian

dibandingkan dengan industri yang bergerak di bidang pengemasan. Padahal,

pengemasan merupakan sarana yang sm1gat memmjang bagi indust1i pengolahan

dan memiliki penman yang sangat penting. Produk jasa pengcmasan sangat

memegm1g penman, karena kemasan ticlak hanya digunakan sebagai pelindung

produk dalam mencegah kerusakan fisik tetapi clapat bergtma juga dalam

menjamin kebersihan, memuclahkm1 dan menghemat waktu dalmn pengunaannya

(18)

3

Semakin meningkatnya kemajuan teknologi, meny1ibabkan tumbuhnya industri-industri pengolahan pertanian yang tercliri da!·i produk-produk makanan dan minuman, hal ini merupakan peluang bagi industri packing untuk mengembangkm1 bisnisnya. Dengan berrnunculannya i ndustri-i nclustri pengelolahan pertanian, maka mengakibatkm1 semakin bm1yaknya industii yang bergerak dalam biclang jasa packing, sehingga clapat mcnyebabkan teijadinya pcrsaingan pasar. Dengan lcrjadinya pcrsaingan p<1s1ir, maka industri packing

harus dapat rncngembangkan strategi pasarnya dcngan baik, schingga dapat unggt)l dalam persaingan.

Dalam menghaclapi persaingan pasar, maka inclustri packing perlu merumuskan stratcgi pemasaran yang tepat yang sesuai dengan lm1gkah-langkah dan kebijakan internal clan eksternal perusahaan. Dengan adanya strategi pasar yang tepat clan kebijakan pemasaran yang sesuai maka perusahaan dapat lebih unggul clibanclingkan clcngan pernsalrnan lain yang bcrgerak dalam industri yang sejenis dan akan tetap bertahan dalam pasaran nasional serta dapat mcnjadi leader market di Indonesia.

(19)

B. l'erumusan Masalah.

Dengan meningkatnya pendapatan, kemampuan konsumsi, serta kesibukan masyarakat yang sccara bcrsamaan diikuti dcngan perilaku hidup yang sernakin modern. rnaka perrnintaan terhadap bahan makanan yang rnudah diproses, praktis atau cepat dalarn peny<\iiarmya, se11a bernilai gizi baik akan semakin rneningkat, sehingga menjadi pcluang bagi industri packing dalam rnemasarkan jasa pcngemasannya.

Semakin meningkatnya pen11intaan terhadap jasa packing, rnaka banyak pula.- industri yang bcrgcrak di bidang f'Ucking. Dampak yang ditimbulkan daii mernbanjirnya industri pack111g adalah le1:jadinya persaingm1 yang tajam antara i'T.Sammlra Montaz Packaging Industries dengan pcrusahaan yang sejenis dalam mcrnperebutkan konsurncn dan rncndapatkan bahan baku. Untuk mcmenangkan pcrsaingan dalam industri ini, PT. Srum1dra Montaz Packaging Industries perlu mcningkalkan daya saingnya yaitu melalui penetapan strategi harga, produk, promosi. dan distribusi yang tepat.

Namun pcrusahaan tidak hanya menghadapi pesarng-pesamg dalrun industri packing S<\ja, akan tetapi perusahaan juga menghadapi kondisi dan situasi lingkungan yang terns berubah. Untuk dapat rnerencanakan clan menganalisis strategi pemasaran yang tepat serla mengevaluasi strategi pemasanm yang telah dilakukan, rnaka perusahaan harus mcngai1alisis kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

(20)

5

peluang dan ancaman yang berbeda. Demikian pula lingkungan internal yang dimiliki oleh setiap perusahmm akan menyebabkan adru1ya perbedaan kekuatru1 dan kelemahan itu. Tantangan yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana dapat mengatasi kelemahan dan ancaman serta memanfaatkan pcluang dan kekuatan yru1g mla untuk menghadapi ancarnan dan kelemahan pada saat sekru·ang dan yang akan datang. Strategi yang dilaksmwkan dcngan berhasii cli suatu industri packing

belum tentu cocok di industri packing yang lain.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diiden:ilikasikan pennasalahan sebagai bcrikut :

I. Faktor-faktor internal apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi PT. Samndra Montaz Packaging Industries''

2. Faktor-foktor eksternal apa yang menjadi peluang dan ancmnan bai,>i PT. Samudra Montaz Packaging Industries?

3. Bagairnanakah alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi PT.Samudra Montaz Packaging Industries dalam upaya mempertahankan posisi di pasar?

C. Tujuan Penclitfan

Berdasarkan perumnsan masalah yang telah dikenmkakan di atas maka lt\juan dari penelitian ini adalah

(21)

tvlanfoal pcnditian ini aclalah scbagai berikut:

I. Mcmberikan masukan kepada pihak mmiajcmen PT. Samudra Moutaz Packaging Industries dalam mereueanakan strateg,i pemasarau yang tepat. 2. Bagi penulis, penelitiim ini sebagai sarana latihan dan pengernbangan

wawasan dalam penerapan teori, khususnya manajcmeu pemasaran.

3. Bagi kalangan akedcrnis lainnya. pcnclit:an ini diharapkan dapat membcrikan infonnasi kepada piliak yang bcrkcpentingan clan sebagai bahan pembancling untuk penelitian selanjutnya.

E. Ruang Lingkup Penclitian

Penelitian ini difokuskan pada pengkajian kondisi internal dan ekstcrnal perusahaan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dalam mcrencanakan strategi pemasaran yang tepat dalam produk packing yang merupakan bagian dalam produk PT. Samudra Montaz Packaging Industri.es, yang bergerak dalam biclmig pengemasan dm1 memiliki 2 divisi yaitu :

I. Divisi packing, dimana produknya berupa pengemasan gula, krem, kopi, teh clan lain-lain dalam bentuk kernasan (.,·achet) yang pasamya adalal1 hotel, restoran, kafe, penerbangan, rnmah sakit clan lain-lain.

(22)

7

sebagainya. Pasar divisi convert adalah induslri yang membutuhkan jasa

pengemasan.

Sesuai dengan tujuan penelilian, penulis membalasi pada produk packing dari

(23)

A. Pengertian Stratcgi Pcmasarnn

Kotler dan Armstrong (2003: 7-8), mendefinisikan pemasaran sebagai

proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mernperoleb apa yang

mcreka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukarnn produk serta

nilai dengan pihak lain. Konsep paling dasar yang 1rn;ndasari pemasaran adalah

ォ・「オエオャ[セュ@ rnanusia. Kcbutuhan rnanusia adalah kcadaan rncrasa kekurangan.

Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar akan rnakanan, pakaian, kehangatan dan

kearnanan; kebutuhan sosial akan kebersamaan clan perhatian; dan kebutuhan

individu akan pcngctahuan dan ekspresi cliri. Kebutuha11 itu tidak clic1ptakan oleh

pemasar, kebutuhan tcrscbut adalah bagian clasar dari sifat kodrati manusia.

Keinginan adalah kcbutuhan manusia yang dibcntuk olch budaya dan kepribadian

individu. Orang biasanya rncmpunyai kcinginan tak tcrbatas tetapi sumber daya

yang acla terbatas . .ladi, mcreka ingin memilih produk atau jasa yang paling dapat

mcmberi nilai dan kcpuasan dari uang rnereka. Ketika didukung oleh daya beli,

keinginan bcrubah rncnjadi pcrmintaan.

Selanjutnya Kotler clan Armstrong (2003: 8-12) rnenjelaskan orang dalam

rnernuaskan kebutuhan clan keinginan dengan procluk clan jasa. /'roduk adalah

segala yang bisa ditmvarkan ke pasar untuk clipcrhatikan, clirniliki, digunakan, atau

dikonsumsi yang bisa 111c111uaskan kebutuhan atau keinginan. !tu rncncakup objek

(24)

9

berwujud dan tidak mcnghasilkan kepemilikan atas apapun. Kemudian ni/ai bagi

pelanggan (customer \'a/11e) rnernpakan perbcdaan antara nilai yang dinikrnati

pelanggan karena memiliki serta mengunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tcrscbut. Scdangkan kep11asan pe/a11gga11 (customer ウ。ャゥNセヲ」Q」エゥッョI@

adalah tingkatan climana anggapan kine1ja (perceived perfimnance) produk akan sesuai dengan harapan scorang pembeli. Dan kualilas adalah sifat karakteritik total produk dan jasa yang berhubungan dcngan kcmampuan mcmuaskan kebuluhan pclanggan.

Kcmuclian Koller clan Armstrong ( 2003: 12-13) mendefinisikan

pertukaran (exchange) scbagai tindakan mcmpcrolch objek yang didambakan dari seseorang dcngan mcnawarkan scsuatu scbagai pengantinya. '/iw1saksi adalah pcrdagangan diantara dua pihak selidaknya mcncakup dua barnng yang bernilai, persyaratan yang disclujui, clan waktu pcrsclujuan. S·::dangkan pemasaran

re!asional (rela11011s/11p morketing) aclalah proses penciptaan. pcmcliharaan dan pengualan hubungan yang kuat clan pcnu!J nilai dengan pelanggan dan pelanggan lainnya.

(25)

I(

Pasar

'

-

--Pertukarmt

セ@ transaksi dm1

rc!asiona!

Kebutuhan

セ@ keinginan.dw1

pern1intaru'\

onscp-konsep Pen1asara11

Inti

-Ni!ai kcpuasan

dan kualitas

Sun1ber: Koller dan Annslrong (2003: 7}

Gmnbar I. Konscp-konsep Pcmasaran Inti

,

Produk dan iasa

Ivfenurut Afi ff (I 982: 9-10), stratcgi dirumuskan sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk mcngadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu (barn clan khas) yang dapat dianggap penting. Tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pe11imbangan yang wajar. Dalam suatu strategi senantiasa akan tcrkandung juga pcrcncanaan strategi ym1g merupakan proses yang berlangsung secara terns menerus. Hubungan strntegi dcngan pcrcncanaan strntcgi scbagaimana tcrlcra pada Gambar 2.

(26)

Situasi baru clan khas

NMMaMQMQ。MNャMゥウMᄋゥMウMMMLLMMMセセᄋャQ^Q\QヲMセMセMセセMイャ⦅ゥQ⦅ョ⦅「⦅。Q⦅Qァ⦅G。⦅ョ⦅Mj@

Strategi

Percncanaan stratcgi

Pcngawasan

Sumber: Aliff ( 1982: I 0)

1

fSiapa? Dimana'I ,_________ Bilarnana?

Bagairnana?

[image:26.595.37.435.34.504.2]

L

Gambar 2 .. Strategi dan Perencanaan Strategi

11

Menurut Guiltinan dan Paul (1994: l57), strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu. Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-strategi ini ditentukan lewat program-program pemasaran yang spesifik seperti program periklanan, program promosi penjualan, program pengembangan produk, serta program penjualan dan distribusi.

(27)

Kebutuhan selektif merupakan kebutuhan akan produk atau merek perusahaan tertentu. Tata hubungan strategi pemasaran diilustrnsikan pada Gambar 3.

Perencanaiu1 1---l>

pe1nasaran pcrusahaan

Analisis situasi

• Analisis

pasar

• Pengukuran pasar

• /\nalisis

ke111a111pu labaan dan produktivi tas Sa.saran produk ' Stralegi penJasaran

• rvtnsa!ah dan pcluang Macan1 strategi Pasar atau segrncn target

1\nalisis persaingru1 Kekuatm1 dan

keleinahan relati r

Sun1bcr: Guiltinan dan Paul ( l99'cl: 180)

Program Pemasaran • Pengembangan

produk

• penetapan harga

セ@ • periklanan

• promos1 penjualan • penjualan dan

dislribusi

セN@

Gambru· 3. Tata llubungan Strateg.i l'emasaran dengan l'en:ncanaan Pcmasru·an Perusahaan, Analisis sitnasi dan Program pemasaran

B. Bauran Pemasaran

Menurut Rangkuti (2003: 49), bauran pemasaran berkaitan dengan kcgiatan-kegiatan mcngcnai produk (product), harga (price), promost

(28)

' 13

I. Produk

Koller dan Armstrong (2003: 342) lllcmbua! klasifikasi produk

berdasarkan konsumen yang mengunakannya, produk dan jasa dibedakan menjadi

dua kategori yaitu produk konsumen dan produk industri.

I. Prociuk konsumen (consumer product) aclalah scmua produk yang clibeli

'

oleh konsumen akhir un!uk clikonsumsi sccara pribacli. Procluk konsumcn

mcliputi produk sehan-hari (c:onvenirnce product), produk he/anja

(.1·hopping product), produk klzusus (.l'pecialty product) clan produk yang

t1dak dican (11n.1·011ght product).

!'mduk selzari-lwri (com•e11ience product) aclalah procluk dan jasa

yang dibcli oleh konsumcn sccara !eratur, ccpal dan dcngan

perbandingan clengan produk lain yang minimal serta usaha untuk

mendapatkan produk tersebut yangjuga minimal.

Produk he/ania (.l'hopping product) adalah barang yang frekwensi

pembeliannya tidak scsenng procluk sehari-hari dan dalam

pembel iannya konsumen melakukan perbanclingan dengan produk

Jain berdasarkan kecocokan, kualitas, harga clan gaya.

Produk khusus (1pecialty product) adalah produk dan jasa konsumen

yang mcmpunyai kara!cristik clan iclentifikasi mcrck yang unik

sehingga kclompok pembcli yang cukup signiflkan berseclia

(29)

I'roduk yung 11dak d1can (unsoughr producr) adalah produk

konsumen yang konsumen tidak mengctahui ataupun mengetahuinya

tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membel i produk tersebut.

2. l'roduk mdustn (i1ul11stria/ product) adalah produk yang dibeli dengan

tujuan untuk diproses lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan

bisnis.

2. Harga

Harga (pnce) ditctapkan olch pcmbcli dan pcnjual dcngan tawar menawar.

Para periJual akan meminta harga Jcbih mahal dari pada yang mereka inginkan,

dan para pembeli akan menawar Jebih rnurah dari pada yang mereka bayarkan.

Melalui tawar menawar, mereka akan sepakat untuk saling menyetujui jumlah

harga tertentu (Kotler, 1999: 240).

Menurut Guiltinan clan Paul ( 1994: 219), karena harga dapat secara

langsung berkaitan dengan tiap-tiap macam strategi pernasaran, maka sasaran

penetapan harga perlu secara jelas mengambarkan strategi pemasaran yang telah

dipilih. Jadi, manajer hams merinci mana yang dari berikut ini merupakan sasaran

penetapan harga:

l. ivfenaikan lingkat pembe/ian benruk produk. Jika harga yang lebih rendah

akan menyebabkan konsumsi atau pengantian produk lebih cepat oleh

pemakai bcntuk produk yang ada, maka kcbutuhan primer akan

meningkat.

(30)

15

dan kesedian membeli bentuk produk, pelanggan-pelanggan baru akan

memasuki pasar.

3. A1empertahankan semua pe/anggan lama. Jika bagian pasar secara ldmsus

penting, manajer mungkin ingin mempertahankan semua pelanggan

(berapapun biayanya setidak-tidaknya dalam jangka pendek).

Karenanya, penurunan harga gila-gilaaan dari pesaing pun mungkin akan.

dilayani, atau kenaikan biaya tidak dibebankan kepada pelanggan.

4. 1'v!e111pel'lu/wnkan p<!lunggun yang 111eng111111111glwn . .ladi penetapan harga

digunakan untuk melaksanakan strategi pemasaran mcmpertahankan

hanya pelanggan-pelanggan Jama yang akan sangat mcnguntungkan bagi

perusahaan.

5. Me11ar1k pe/1111ggun ham dengan harga . .I ika harga rncrupakan ala! utama

atau satu-satunya untuk mcningkatkan bagian pasar, maim persaingan

harga frontal mungkin tcpat - khususnya untuk produk yang bagian

pasarnya rendah.

6. Aienarik pelanggan baru dengan 11111111. Dalam situasi tertentu, harga

digunakan oleh para pembeli sebagai indikalor mutu. Pcmbeli-pembeli

seperti ini jarang sckali tertarik begitu saja dengan harga yang tinggi.

3. Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong ( 1996: I 26 ), promosi memiliki sarana

yang masing-masing memiliki keunikan sendiri baik biaya maupun karateristik,

(31)

Perikfamm

!'eriklanan adalah usaha untuk meningkatkan omset penjualan dengan

rnernpengaruhi konsumcn sccara tidak langsung clcngan rncngunakan media

tertentu. Tujuan yang di capai dengan jalan menirnbulkan kcpercayaan konsumen

kepada mereknya (Notosernito, 1986: 145).

Pe11jua/a11 Perorangan

Penjualan perorangan rncrupakan sarana prornosi yang paling clcktifpacla

tahap-tahap tertenlu clari proses pcrnbclian, tcrutarna dalarn mcmbangun ·'

preferensi, keyakinan clan tinclakan pembcli. Dimana rnelibatkan interaksi pribadi

antara clua orang atau lebih dan masing-masing orang clapat mengamati

karateristik clan kebutuhan orang lainnya untuk segera melakukan penyesuaian

(Kotler clan Armstrong, 1996: 127).

Promosi Pe11juala11

Promosi penjualun aclalah perangsang atau inscntif ckonomis, hiburan

atau informal yang ditawarkan oleh suatu pcrusahaan kepada para pembeli dan

distributor. Promosi penjualan yang clitujukan kcpacla pernbeli meliputi pemberian

kupon, harga khusus, parncran khusus, contoh gratis, clan kontcs (Guiltinan dan

Paul,l 994: 279).

Hubu11g1111 llJ11.1yarak11t

Hubungan rnasyarnkat rnernpunyai banyak keunggulan, clirnana dapat

menjangkau banyaknya calon pelanggan yang cnggan bertemu dcngan wiraniaga

(32)

17

daripada scbagai komunikasi yang mcngarah pada tcrciptanya pcnjualan (Kotler

dan Armstrong, 1996: 128 ). 4. Saluran Distribusi

Menurut Guiltinan dan Paul ( 1994: 311 ), saluran distribusi (place) adalah seperangkat unit organisasi seperti produsen, pedagang besar, dan pcngeccr yang

mclaksanakan semua kegiatan yang dipcrlukan untuk rnenyampaikan suatu

produk dari pcnjual kepada pembeli akhir. Struktur snluran ditcntukan oleh tiga

elernen: tugas dan kcgiatan yang harus dilaksanakan olch para distributor, tipe

、ゥウエイゥ「オエセイ@ yang akan digunakan, dan jurnlah dari 111asing-1nasing tipe distributor.

C. Lingkungan l'erusahaan

Menurut Whellen dan llunger (dalam Sudrajat, 2001: 11), lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu:

1. lingkungan eksternal yang terdiri dari variabel-variabcl ancaman dan peluang yang berada di luar kontrol rnanajcmen perusahaan.

2. lingkungan internal yang terdiri atas variabel-variabel yang merupakan

kekuatan dan kele111ahan pcrusahaan dan berada dalarn kontrol manaJemen

perusahaan.

I. Analisis Linglrnngan Eksternal

Kotler dan AB. Susanto (2000: 101), membagi lingkungan eksternal menjadi lingkungan rnakro dan lingkungan rnikro. Lingkungan rnakro adalah

demografrs, ekonomi, tekno!ogi, po/itik dan hukum, serta hudaya sedangkan

(33)

a. Linglmngan Makro

Menurut Kotler dan i\nnstrong (2003: I 06-107), pcrusahaan dan pclaku-pelaku lain berada di dalarn kekuatan lingkungan rnakrn lebih luas yang

membentuk peluang dan 111ena111pilkan ancaman kepada perusahaan. Selain itu

terdapat enam kekuatan utama di clalam lingkungan makro rerusahaan

cliantaranya.

U11gk1111g1111 Demografi

Oemograji aclalah telaah mcngenai populasi manusia clalam ani jumlah,

kepaclatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, jenis peke1:jaan, dan angka statistik

lainnya. Lingkungan clemografi sangat diperhatikan olch pemasar karena

melibatkan manusia dan manusialah yang 111e111bcntuk pasar (Kotler clan

Armstrong, 2003: 107).

Menurut Kotler clan i\B. Susanto (2000: 199), kekuatan lingkungan yang penama dimonitor aclalah populasi karcna orang-orang membentuk pasar. Para

pemasar sangat tertarik clengan ukuran clan tingkat pertu111bulmn populasi clalam

kota, wilayah dan negara yang berbcda: clistribusi umur dan distribusi etnis

(suku), tingkat penclidikan, pola rumah tangga, ウ」イセ。@ karakteristik clan gerakan

regional.

Li11gk1111g1111 Elwnomi

Lingkungan ekonomi terdiri clari foktor-lilktor yang rnempengaruhi daya

beli dan pola pengcluaran konsumcn. Tiap negara sangat berbcda-becla tingkatan

(34)

19

industrinya. Negara-ncgara tersebut menawarkan peluang pasar yang sangat kecil.

Pada ekstrim lain ada ncgara berekonornian industri, yang 111e111bentuk pasar yang

kaya bagi banyak jenis barang yang berbeda-beda. Para pemasar harus

memberikan perhatian yang penuh pada tren-tren utama dan pola pengeluaran

konsumen di dalam suatu pasar maupun di pasar dunia (Kotler dan Armstrong,

2003: 118).

$ Lingkungan Alamia/J

Menurut Kotler dan Armstrong (2003: 120), lingkungan alamiah

menyangkul'sumber daya alami yang diperlukan sebagai input bagi pemasar atau

yang dipengaruhi oleh aktivitas pemasaran. Perhatian terhadap Jingkungan telah

tumbuh dengan mantap sclama tiga dckade yang lalu. Beberapa analisis tren

mcngangap tahun 1990-an scbagai 'Dekade Bumi', mencgaskan bahwa

lingkungan alami adalah merupakan masalah utama yang dihadapi oleh bisnis dan

publik.

Kotler ( 1999: 92) bcrpendapat, perubahan lingkungan mcmpengaruhi

produk yang dibuat dan dipasarkan perusahaan

1. Kelangkaan bahan mentah tertentu.

2. Naiknya biaya bahan bakar.

3. Meningkatnya tingkat populasi.

Li11gk1111g1111 Teknologi

Mcnurut Guiltinan dan Paul ( 1994: 425), pcrnbahan pada tcknologi dapal

(35)

tcrscbut. Disamping itu, tcknologi dapat mcmpcngaruhi nilai-nilai clan gaya hidup

konsumen.

Keunggulan teknologi dapat dikalahkan oleh tcknologi pesaing yang lebih

baik. Karenanya, banyak perusahaan yang mcncoba untuk meramalkan

perkembangan teknologi masa dcpan dalam mcnilai arah yang scharusnya diambil

oleh strategi perusahaan clan pcmasaran yang akan datang (Guiltinan clan Paul,

J 994: 426).

Li11gku11ga11 Politik da11 Hu/cum

Keputusan pemasaran clipengaruhi kuat oleh pcrkembangan clalam

lingkungan politik clan hukum. Lingkungan ini dib<0ntuk olch hukum, badan

pemerintall, clan kclompok pcnckan yang 111c111pcngaruhi dan 111e111batasi bcragam

organisasi clan individu. Kadang-kaclang hukum ini m<0nciptakan peluang baru

bagi bisnis (Kotler, 1997: 142).

Li11gku11ga11 Budaya

Menurut Kotler clan Armstrong (2003: 127-128), lingkungan buclaya tercliri dari institusi clan kelompok lain yang mempengaruhi nilai dasar, cara

pandang, preferensi dan perilaku masyarakat. Orang tL1mbuh berkembang dalam

lingkungan sosial khusus yang membentuk kepercayaan clan nilai dasar mereka.

Mereka menyerap cara panclang pada clunia yang mendefinisikan hubungan

mereka dengan orang lain. Karakteristik budaya di bawah ini dapat mcmpengaruhi

(36)

21

I. Keteguhan pada 11i/ai-11ilai hudaya

Orang dala111 masyarakat tertentu 111e111iliki banyak kcpercayaan dan

nilai.

Bagian terpenting dari kepercayaan dan nilai mcreka 111c111iliki ャセ」エ」ァオィ。ョ@

yang tinggi. Kcpercayaan dari nilai yang tidak utama lebih mudah

berubah, tetapi memiliki kese111patan yang lchih kccil dalam 111cngubah

nilai-nilai yang lidak ulama.

Walaupun nilai utanrn tctap tcguh, perubahan budaya terus te1jadi.

Pemasar 111g1n mcmpcrkirakan perubahan budaya untuk mengenali

peluang dan ancaman baru. Nilai budaya masyarakat yang utama

diekspresikan dalam cara pandang orang terhadap dirinya dan orang lain,

demikian pula dalam earn pandang mereka terhadap organisasi,

111asyarnkal, alam dan dunia.

2. Linglmn gan M ikro

Menurut Kotler dan Armstrong (2003: I 0 I), tu gas 111anaje111en pemasaran

adalah menarik dan membina hubungan dengan pelanggan dengan cara

menciptakan nilai dan kcpuasan pelanggan. Akan tctapi, manajer pemasaran tidak

dapat menycleseikan tugas scndirian. Kcbcrhasilan 111crcka tergantung pada para

pelaku lain dalam Jingkungan mikro perusahaan - departemen Jain dalam

perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing dan berbagai kelompok masyarakat.

(37)

セQ@

Perusahaan

I

I>

Perantara-Pcn1asok pcran!ara

- -

Konsu1ncn

pen1asaran I Pesaing-pesaing

セセ@

. I

Publik

Sumber: Kotler (1999: 77)

Garn bar 4. Kekuatan Utama dalam Lingkungan Mikro Perusahaan

Perusaluu111

Di dalam 111e111buat rencana pemasaran, 111ana.1e111e11 pemasaran di

pcrusahaan harus 111e111perhitungkan kelompok-kelo111pok lain dalam pcrusahaan,

seperti manajemen puncak, kcuangan, riset dan pengcmbangan, pembelian,

produksi dan akuntansi. Semua kclompok ini 111cmbc11tllk lingkungan mikro

perusahaan bagi perancang pe111asaran (Kotler, 1999: 77)

Menurut Kotler dan Armstrong (2003: 102), manajcmcn pc111asaran ,1uga

harus bekeijasama secara erat dcngan departcmcn lain dalam perusahaan.

Keuangan memikirkan cara mencan dan 111empcrgunakan dana untuk

melaksanakan rencana pemasaran. Departemen litbang bcrfokus pada masalah

merancang produk yang anrnn clan menarik. Pembelian memikirkan mengenai

perlengkapan dan baha11 baku, scdangkan 11uuwfr1ktur bcrtangung jawab

menghasilkan produk dengan mutu dan jumlah yang dikehendaki. Akuntansi

harus mengukur hasil penjualan dan biaya untuk membantu pcmasaran

mengetahui seberapa jauh usaha mereka mencapai tujuan. Secara keseluruhan,

(38)

23

'memikirkan pe!anggan' dan mcrcka harus 「・ォ・セゥ。@ sccarn serasi untuk

memberikan nilai dan kcpuasan yang unggul bagi perusahaan.

Pemasok

Pemasok mcrupakan salll mata rantai penting dalam 'sistem penyampaian

nilai · kepada seluruh pelanggan perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya

yang diperlukan oleh pcrusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Perkembangan pemasok dapat secara serius mempengaruhi pemasaran. Manajer

pemasaran harus mcngawas1 kcierscdiaan pasokan kekurangan alau

keterlambatan kiriman pasokan, p0111ogokan tenaga ke1ja, dan peristiwa Jain dapat

mengurangi penj ualan dalam }angka pendek dan mcrusak kepuasan pelanggan

dalam janglrn panjang. Manajer pemasaran juga memantau tren liarga input utama

mereka. Kenaikan harga pasokan juga bisa memaksa perusahaan mcnaikan harga

yang dapat menurunkan volume penjualan (Kotler dan Armstrong, 2003: J 02).

" Perantara Pem11sara11

Menurut Kotler ( l 999: 79), perantara pemasaran ialah badan usaha yang

membantu perusahaan mem promosikan, menjualkan dan mendistribusikan

barang-barangnya kepada konsumen. Mereka adalah pialang, perusahaan

distribusi fisik, biro jasa pcmasaran, dan lembaga keuangan.

• Pialang ialah badan usaha yang membantu pernsahaan mendapatkan

konsumen atau melakukan hubungan pekerjaan dengan mereka.

• Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam menyediakan dan

memindahkan barang-barang dari tempat semula ke tempat yang dituju.

(39)

e

T'esai111.;-Menurut Kotler dan Armstrong (2003: I 04 ), konsep pemasaran

menyatakan bahwa agar sukscs, scbuah pcrusahaan harus membcrikan nilai dan

kepuasan kcpada pclanggan yang Jcbih bcsar dibanding para pcsaingnya. Jadi,

pemasar harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan kebutuhan

pelanggan sasaran. Mereka juga harus mendapatkan keunggulan strategik dengan

memposisikan tawaran mcrcka secarn sungguh-sungguh mclawan tawaran pesaing

dalam benak pelanggan.

Publik

Menurut Kotler ( 1999: 82), publik adalah semua kelornpok yang tertarik

atau mempunyai pengaruh pada kemarnpuan perusahaan untuk mencapai

tujuannya. Publik bisa membantu atau merusak usaha perusahaan untuk melayani

pasarnya. Setiap perusahaan dikelilingi olch tujuh jcnis publik diantaranya

l. Pub!ik finansial: publik finansial mempengaruhi kcmampuan perusahaan

untuk mendapatkan dana.

2. Puhlik media: publik media ialah organisasi yang; menangani berita,

karangan, dan opini editorial - khususnya surat kabar, majalah serta

stasion televisi dan radio.

3. Publik pemerintah: manaJer harus memperhatikan perkembangan

pemerintah.

-1. Publik aksi massa: keputusan pemasaran perusahaan mungkin

dipertanyakan oleh organisasi konsumcn, kelompok lingkungan, kelompok

(40)

26

5. J'ubfik fokaf: sctiap perusahaan mcmpunyai kontak dcngan publik Jokal,

seperti penduduk dan organisasi masyarakat disekitamya.

6. l'ubl!k um1m1: l'erusahaan harus mengetahui dengan pasti bagaimana sikap

publik umum tcrhadap produk dan kcgiatannya.

7. f'uhfik intern: publik intern perusahaan mcncakup karyawan rendahan,

karyawan kantor, tcnaga sukarela, manajcr dan dewan komisaris.

l'erusahaan besar menerbitkan laporan berkala dan bentuk-bentuk

komunikasi lain untuk memotivasi dan memberi informasi kepada publik

;

intern. Bila pegawainya mempunyai hubungan baik dengan perusahaan,

sikap positif ini bisa mempengaruhi publik lain.

2. Analisis Lingknngan Internal

Menurut Kotler dan AB. Susanto (2000: 104-105), setiap unit bisnis perlu

dinilai kekuatan dan kclcmahannya secara pcriodik. Hal ini dapat dilakukan

dcngan mengkaji kompctcnsi pcmasaran, kcuangan, produksi dan organisasi

perusahaan. Setiap faktor dinilai apakah mcrupakan kekuatan utama, kekuatan

sampingan, faktor netral, kelemahan sampingan atau kelemahan utama. Dalam

perusahaan yang kuat pcmasarannya, kesepuluh faktor pemasaran akan muncul

sebagai kekuatan utama. Dcngan menghubungkan pcnilaian secara vertikal, profil

kekuatan dan kelemahan utama dalam bisnis akan tampak.

Dalam rneneliti pola kekuatan dan kelemahannya, jelas bisnis tidak perlu

memperbaiki setiap kelemahannya atau bangga dengan setiap kekuatannya.

(41)

hanya memiliki kompctcnsi inti. Setiap pcrusahaan hams rnengelolah beberapa

proses dasar, seper/1 penc1ptaan produk baru, ha/um baku sampai harang jadi,

prrnpek /JCl?jualan sampai pesancm, pesanan sampai uang diterima, problem

pefanggan sampai waktu pcnyclesaian dan seterusnya. Setiap proses menciptakan

nilai dan setiap proses memerlukan kerjasama antar bagian. Walaupun setiap

bagian mungkin memiliki kompctensi ini, tantangannya adalah mengcmbangkan

kemampuan kompetitifyang unggul dalam mengelola proses-proses tersebut.

D. Matriks Internal - Ekstcrnal

mセゥイゥォウ@

internal - eksternal atau (Matriks 1-E) ini dikembangkan dari model Uenera/ Uectric (GE-Model). Parameter yang digunakan mcliputi

parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh ekstemal yang dihadapi.

Tujuan pengunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat

korporat yang lebih detail (Rangkuti, 2003: 42).

Untuk mernperoleh penjelasan secara lebih detail mengenai kesembilan

strategi yang terdapat pada sembilan sel 1E Matriks di atas, berikut ini akan

dijelaskan tindakan dari masing-masing strategi tersebut (Rangkuti, 2003: 43-45).

1. Strategi pertumbuhan (growth ウエイ。エ・ァ[セ@

Strategi ini didesain untuk mencapai pcrtumbuhan, baik dalam penjualan,

asset, profit, atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara

menurunkan harga, mengembangkan produk barn, manambah kualitas

produk atau jasa, atau meningkatkan akses kc pasar yang lebih luas. Usaha

(42)

28

2. Strateg1 per/11111h11fw11 mefafui Ko11se111rasi dan Oiversi/ikasi

Ada dua strategi dasar dari pe11urnbuhan pada tingkat korporat, yaitu

konsentrasi pada suatu industri atau divcrs1fikasi ke industri lain.

Berdasarkan hasil penclitian, perusahaan yang merniliki kinerja yang baik

ccnderung mengadakan konsentrnsi, sedangkan perusahaan yang relatif

kurang 111c111iliki kincr_ia yang baik ccnderung mcngadakan divcrsifikasi agar

dapat rneningkatkan kinerjanya.

Jika perusahaan tersebut rnemilih strategi konsentrasi, dia dapat tumbuh

rnelalt1i intcgrasi (i111egralio11) horizontal maupun vcrtikal, baik secara

internal melalui sumbcr dayanya sendiri atau secarn eksternal dengan

mengunakan sumber daya dari luar.

Jika perusahaan lersebut memilih strategi divcrsifikasi, dia dapat tumbuh

mclalui konscntrasi atau diversillkasi konglomcrat, baik secara internal

rnelalui pengembangan produk barn, 111aupun eks!ernal melalui akuisisi.

3. Konse111rns1 mefa/z.11 //l/egrasi Verl1kaf

Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal

dengan earn backward integra/ion (mengambil alih fungsi supplier) atau

dengan carajiJrward inlegration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini

merupakan s!ra!egi utama un!uk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif

pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi.

Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitifnya,

(43)

lntegrasi vertikal dapat dicapai baik melalui sumber daya internal maupun

cksternal.

4. Konsentrusi me/ah11 Jnregrasi f!ori::o111al

Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan

untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain,

dan mcningkatkan jcnis produk serta jasa.

Jika perusahaan tersebut berada dalam industri yang sangat atraktif,

tujuannya adalah untuk meningkatkan pcnjualan dan profit, dengan cara

mcmai1faatkan kcuntungan eco110111ic.1· of' scale baik d1· produksi maupun

pemasaran. Sementara jika perusahaan ini berada di dalam moderate

attractive ind11s11y, stralegi yang diterapkan adalah konsolidasi. Tujuannya

relatif lebih de/ens1/; yaitu menghindari kchilangan pcnjualan dan kchilangan

profit.

5. /Jivers1(ikasi K1m.1·enlris

Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh

perusahaan yang memiliki kondisi compelilive position sangat lrnat tetapi

nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Perusahaan tersebut berusaha

memanfaatkan kekuatannya untuk mcmbuat produk baru secara efisien

karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan

pernasaran yang baik. Prinsipnya adalah untuk menciptakan sinergi (2+2 = 5)

dengan harapan bahwa dua bisnis secara bcrsama-sarna dapat menciptakan

(44)

30

o.

Oiversifikas1 Konglomcrut

Stralegi perlumhuhan mclalui kcgiatan bisnis yang tidak saling

berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi competitive

pos111on yang tidak bcgitu kuat (average) dan nilai daya tarik industrinya

sangat rcndah. Kcdua faktor tersebut memaksa perusahaan itu melakukan

usahanya kc dalam pcrusahaan lain. Tetapi pada saat perusahaan tersebut

mencapai tahap rnatang, perusahaan yang hanya merniliki competitive

position rata-rata cenderung akan menurun kine1janya. Untuk itu strategi

diversifikasi konglomcrat sangat diperlukan. Tekanan strategi ini lebih pada

strategi finansial dari pada product market sinergr 1seperti yang terdapat

pada strategi diversifikasi konsentris).

E. Matriks S\VOT

Setelah posisi perusahaan saat ini diketahui dengan mengunakan matriks

IE, maim tahap selanjutnya adalah menyusun faktor-faktor stratcgis bagi

perusahaan yaitu dengan mengunakan matriks SWOT. Matriks ini dapat

mengarnbarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang

dihadapi pcrusahaan dapat discsuaikan dcngan kckuatan dan kclemahan yang

dirnilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat sci kemungkinan alternatif

strategi, yaitu strategi S-0, stratcgi W-0, strategi S-T, dan strategi W-T

(45)

Masing-masing stratcgi ini dijabarkan scbagai bcrikut:

/. Strategi S-0

Stratcgi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mercbut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

2. Stralegi S-l'

lni adalah strategi dalam mengunakan kckuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

3. Stra/egi W-0

Slralcgi ini ditcrapkan bcrdasarkan pcmanliwtan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kclcmahan yang ada.

4. Strategi W-T

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifal de/i.ms1/dan berusaha

(46)

F. Kcrangka I'cmikinm Opcrasional

\ Usaha Packing

I

'

Lingkungan Internal perusahaan

,

1lr

Matriks !FE

Matriks 1-E

''

Analisis SWOT

Stratcgi Pcmusaran Packing Lin per

32

gkungan Eksternal usahaan

Lingkungan Makro oingkungan Mikro

(47)

Penelitian dilaksanakan di PT Samudra A4011fa.: Packaging Industries

yang terlctak di dacrah Klender, Jakarta selama bL1ian April - Juni 2004.

Pemilihan lokasi dilakukan dengan senga.1a (purposive), dcngan dasar

perti111bangan adanya ketersediaan data yang dibutuhkan di dala111 penelitian dan

kesediaan pihak manajemen perusahaan menjadikan perusahaannya sebagai lokasi

penelitian. Selain itu perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan penghasil

packing di Jakarta dan menjadi marker leader di Indonesia.

B. Jcnis dan Mctodc l'cngumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pri111er dan data

sekunder. Data primer didapat dari hasil obscrvasi dan wawancara dcngan

pirnpinan perusahaan dengan イョ・ョァセェオォ。ョ@ beberapa pertanyaan Llntuk melengkapi

data yang dibutuhkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pustaka-pustaka

yang relevan dengan penelitian, dan yang berasal dari PT. Sarnudra Montaz

Packaging Industries.

Wawancara dilakukan terhadap 2 orang responden yaitu Manajer

Pemasaran dan Manajer l'roduksi PT samudrn Mnnla1 J>ackagin1'. Industries

dengan rncng1s1 ku1s1oncr clan d1skus; dilakukan untuk mcngctahu1 kckuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Pemilihan responden

(48)

34

C. Metode Penelitian

Metode Penelitian 1111 adalah metode Deskript!J:' yaitu dilakukan

pengumpulan data untuk menjawab permasalahan yang ada dan dilakukan dalam

bentuk studi kasus, sehingga kesimpulan yang diambil akan tetap terkait dengan

perusahaan.

D. Mctodc Pcngolahan dan Analisis Data

Data dan informasi yang terkumpul diolah dan dianalisis secara kualitatif

dan kuantJtatif Analisis kualitatif digunakan untuk mengembangkan altematif

strategi yang tepat dalam pemasaran jasa packing yang dapat diterapkan oleh

perusahaan.

Data yang diperoleh, merupakan data kualitatif dan data kuantitatif yang

kemudian dianalisis lebih Janjut untuk mcnyusun sasarnn yang merupakan

prioritas bagi perusahaan dengan beberapa pendekatan guna mendapatkan

alternatif strategi perusahaan. Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah

sebagai berikut:

J. Mengidentifikasi secara deskriptif data dan informasi yang disajikan dalam bentuk pertanyaan atau hasil wawancara, dimana hasil pengelolaan

data berbentuk gambar-gambar, maupun tabel-tabel dengan tujuan untuk

memperrnudah dalarn menganalisis lebih lanjut.

2. Menganalisis industri dengan mengilustrasikan bagaimana struktur pasar

yang terbentuk, siapa saja pesaing-pesaingnya, dan berapa besar peluang

(49)

· 3. Menganalisis situasi perusahaan secara internal dan ekstcmal dengan mengilustrasikm1 bagaimana peluang dan ancarnan yang mernpakm1 faktor-faktor eksternal yang dihadapi perusahaan dapat dipertemukan dengan kekuatan dan kelemahan yang merupakan faktor-faktor internal pcrusahaan, sehingga clapat dikctahui posisi pcrusahaan saat ini.

-I. Mcncntnkan altematif strategi yang tepat bagi perusahaan dalam melakukan pemasaran packing.

Metocle pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matriks

..

1-E clan analisis SWOT, yaitu dengan mengunakm1 berbagai model

_.,

analisis dengan tahap-lahap proses scbagai berikut:

I. Ide11tifikasi F11ktor:fi1ktor lnter1111/ dm1 Ekster1111/

ldentifikasi faktor-faktor internal dan ekstcrnal ini diperolch dengan mcmanfoatkan scluruh hasil analisis fongsional (analisis pcmasanm, mmlisis kcuangan, analisis opernsional, analisis organisasi dan scbagainya).

Langkah awal ym1g dilakukan adalah mengidentifikasi faktor internal yaitu dengan mendaftarkan scmua kelcmahan dan kckuatan organisasi. Didaftm·km1 kckuatan tcrlcbih clahulu baru kemuclim1 kelcmahan orgm1isasi. DaHar dibuat spesifik dengan mengunakan perscntase, rasio atau angka perbandingan.

(50)

36

manajemen perusahaan serta data penunJang lainnya. Hasil kedua identifikasi faktor-Jaktor di alas tersebut menjadi faktor pencntu internal dan eksternal yang selanjutnya akan diberikan bobot dan rating.

2. Me11y11s1111 Formulasi Strategi.

Fonnulasi stratcgi disusun bcrdasarkan analisis yang dipcrolch dari penerapan model SWOT. Tahapan kegiatannya adalah:

I. Tcntukan faktor-faktor stratcgis eksternal 2. Tentukan faktor-faktor strategis internal

3. jセオュオウォ。ョ@ alternatif strategi; caranya dengan membuat matriks Internal -Eksternal, dan matriks SWOT.

Cara mengisi tabel (faktor eksternal atau faktor internal) tersebut di atas ad al ah

4 3 2

Sangat Baik Diatas Rata -· rata Rata - rata Dibawah Rata - rata

Sumber: Rangkuli ( 2003: 148)

I. Susun di clalam kolom I (5 sampai dengan I 0 peluang ancaman)

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2. mulai dari 1.0 (sangat penting) sampai dengan 0.0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat mcmbe1ikan dampak terhadap faktor strategi.

(51)

dan eksternal tcrscbut kcpada pihak mana3cmen atau pakar dengan

mengunakan metodc 'p([fred comparison'.

Metode yang digunakan adalah mcmbcrikan penilaian tcrhadap

bobot faktor pcncntu internal clan eksternal, dimana penentuan bobot

setiap variabel mcngunakan skala I, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk

mengisi kolom tersebut adalah

I

.=

Jika indikator horisontal kurang penting dan pada indikator vcrtikal 2 = Jika indikator horisontal sama penting dengan indikator vetiikal

3 = Jika indikator horisontal lebih penting dari pada indikator ve1tikal

Bentuk penilaian bobot dapat dilihat pada Tabel ! dan Tabel 2 di bawah

1111.

Tabel I. Penilaian Bobo! Faktor Strategis Internal Perusahaan

イᄋMMイ[[MォNエPセウエヲヲゥゥ・|ゥゥウゥQQQセゥセ。Q⦅]Mᆳ D Total Bobot

A

______

_,__

___

,

B

\ · + +

-Total .. - - _ _ __L _ _ , _

Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan

Faktor Strategis Eksternal A

B

c

D Total

[image:51.595.29.430.133.696.2]
(52)

Rumus yang digunakan dalmn penentuan bobot:

セャゥ@ = -'X"-''i _ _ II

i= I

Kctcrangan : ai

=

Bobot Variabel Ke-i

xi= Nilai Varibel Ke-i

i=l,2,3 ... n

38

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masmg-masing faktor dengan mcmberikan ska la mulai dari 4 (sangat baik) sampai dengan I (di bawah rata-rata), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan ym1g bersangkutan. Nilai peluang dan rn1caman sclalu bertolaJ< belakang, kalau faktor peluangnya lebih besar berilah nilai 4 sedangkan apabila faktor ancamannya lebih besar berilah nilai I. Begitu pula pemberian nilai unluk kckuatan dan kclcmalnm.

4. Kalikm1 bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya bcrnpa skor pcmbobolan nnluk rnasing-masing faktor yang nilainya bcrvariasi mulai dari 4.0 (sangat baik) sampai clengan l .O (cli bawah rata-rata).

5. Gunakan kolorn 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu clipilih clan bagaimana skor pem bobotannya dihitung. 6. Jumlahkan skor pcmbobotan (pada kolom 4) sehingga diperoleh total skor

(53)

Tabel 3. Faktor Stratcgis Eksternal (Matriks EFE)

MセZォセイウAセ[セセセウMM

_

MセSエQgッQ@

·

·-1

1

-=

イセセゥQセQセ@

_ ·---sT01:J

セMMMM

セッュ・ョエ。ゥ]MM

rciua ng :

I. 10.

Ancaman :

i.

I

1

o.

I

I

Total L

セセセセセセMM MセセセセセM セセセセセM

I

____ L_

Tola! skor pembobolan berkisar antara l sampai dengan 4, dengan rata-rata 2,5. Apabila total skor menunjukan 4,0 berarti organisasi merespon peluang dan ancaman yang dihadapi dengan baik. Sedangkan apabila total skor 1,0 berarti organisasi tidak dapat mcmanfaatkan pcluang dan mcnghindari ancaman yang dihadapi.

Tabel 4. Faktor Strategi Internal (Matriks !FE)

Faktor Strategis Bo bot Rating Skor Korn en tar Internal

Kekuatan: 1.

10.

Kelemalian: I.

10.

Totnl .

[image:53.595.30.435.71.673.2]
(54)

40

kuat. Sedangkan jika di bawah 2.5 menunjukan posisi internal organisasi yang !email.

Tahapan selanjutnya adalah membuat Matriks Internal - Eksternal untuk melihat strategi yang tepat untuk diterapkan.

Tujuan dari pengunaan matriks ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Diagram tersebut mengidentifikasi sembilan sci strategi perusahaan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5. be1ikut

1111.

Tabcl 5, Matriks lnter111al- Ekstcrnal

fora! Skor Fok tor Strate?.i Internal

4.0 Kuat 3.0 Rata-rata 2.0

'/lngg1 3.0 Me11e11gah 2.0 Rendah 1.0 ·--··----· [ Pertumbuhan ---·----.--.. ·--IV Stabilitas VII Pertumbuhan

11 ___ 1

Perlumbuhan MMMMMMMMセMM -·-·--··-·

v

Pertumbuhan Stabilitas Vlll Peitmnbuhan

Sumber : Rangkull (2003: l51)

Keterangan :

: Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal II : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal Ill : S tratregi tum around

IV : Strategi stabilitas

(55)

VI : Strategi divestasi

VII: Strategi diversifikasi konsentrik Vlll: Strategi diversifikasi konglomerat IX : Strategi likuidasi atau bangkrut

3. Pemilif1a11 AltematifStrategi

Penentuan alternatif strategi yang sesuai bagi perusahaan adalah dengan cam: membuat matriks SWOT. Matriks SWOT ini dibangun berdasarkan hasil analisis faktor-faktor strategis baik eksternal maupun internal yang terdiri dari faktor ー・ャセᄋ。ョァL@ ancaman, kekuatan scrta kelcmahan.

Berdasarkan matriks SWOT tersebut, dapat disusun empat strategi utama yaitu: SO, WO, ST dan WT.

Tabcl 6. Matriks S\VOT

IFAs )

s;riiiiN-G'rffs-

<s) ·

ᄋ|カゥセxゥ\ZrャセウウゥeウHキヲ@

*

Tentukan 5-10

*

Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan faktor-faktor

EFAS internal kelemahan internal

MMセMMMMMMMMMMᄋMᄋMᄋᄋMMM · · ·

-OPPORTlJNIES (0) STRATEGJ so sn?ATHOJ WO

*

Tentukan 5- I 0

faktor peluang eksternal

f--iREATHS (T)

*

Tentukan 5-10 fa ktor ancaman

eksternal

Ciptakan strategi yang mengunakan kekuatan untuk memanfaatkan

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk QMMMMMセMセセMMKュ・ュ。ョヲ。。エォ。ョ@ peluang

STRATEOIWT

Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang mengnnakan kekuatan meminimalkan

untuk mengatasi kelemahan dan __ ancaman ____ •.. menghindari ancaman - c - - · - - - - · - - · · ·

(56)

BAB IV

GAMBARAN UMlJM PERlJSAllAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT. Samudra tvlontaz Packaging Industries aclalah scbuah pcrusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri pengcmasan. Perusaham1 ini didirikm1 pada tahun 1974 oleh H. Tcuku Zagloel, SE. l'ada awalnya pcrusahaan ini bernama Fa. Samudra, yaitu scbuah firma yang bcrusaha di bidang distributor gula dan tcrigu dari Bulog. Pada tahun J 977 nama PT. Samudra Montaz Packaging

Industries rcsmi digunakan dan berlokasi di dacrah Kknder - Jakrn1a Timur, tepatnya di Jl. Pahlawan Rcvolusi No. 74. Lokasi ini dipilih dcngan beberapa pcrtimbangan yaitu kcmudahan dalam mcmpcrolch tcnaga ke1ja di sekitar lokasi pcrusahaan, clan Jokasi yang bcrada di dacrah Jakarta schingga mcmudahkan dalrnn melakukan distribusi produk kc pasar yang dituju. Perusahaan ini adalah perusahaan milik keluarga dengm1 mengunakan modal sendiri dan dipimpin oleh pemiliknya sendiri.

(57)

I. Divisi Packing

Divisi packing mcrupakan awal kegiatan usaha ini dimana sampai saat ini tetap bertahan sebagai market leader dalam biclang kemasan sachet (pembungkus) yang sangat diperlukan oleh pengelola hotel, restoran, kafe, rumah sakit, dan perkantoran. Pangsa pasar divisi packing hampir mcncapai 80% di seluruh Indonesia. Dengan menguasai hotel-hotel berbintang lima clan empat serta restoran-restoran bertaraf internasional, Samudra Montaz mcnempatkan diri sebagai penghasil sachet gula, kreamer, kopi, teh, tusuk gigi, sedotan, garam, sumpit, clan merica yang terbesar di Indonesia. Beberapa hotel scpc11i: Hotel

'

Grand Hyatt, Hotel Borobudur, Hotel Indonesia, Hotel Nllsa Dua Beach, Hotel Sahid Jaya, Hotel I lilton dan lain-lain, serta restoran besar seperti: Mc.Donald, Wendys, Kentucky FC dan lain-lain, telah menjadi pel<mggan setia sampai saat

llll.

(58)

44

2. Divisi Convert

Setelah kurang lebih empat tahun divisi packing beroperasi, maka pada

tahun 1978 didirikan divisi co11ver1. Melalui divisi inilah PT Samudra Montaz Packaging Industries semakin serius di bidang kemasan tleks1bel dengan customer

utamanya pada saat ini adalah PT. lndofood Sukses

Gambar

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Tabel I: Penilaian Bobot Faklor Strategis Internal Pernsahaan .........................
Gambar I: Konsep-konsep Pemasaran Inti .
Gambar 2 .. Strategi dan Perencanaan Strategi
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Memindahkan produk lebih dekat ke pelanggan. Suatu produk dipindahkan dari gudang-gudang yang mereka miliki ke tempat yang dekat dengan pelanggan. Pemindahan tempat ini

Faktor eksternal yang dimiliki oleh PT Dexa Medica adalah harga produk substitusi meningkat, ketersediaan bahan baku cukup, teknologi yang digunakan modern, pemerintah

pengaruh pelanggan itu menjadi loyal terhadap suatu produk atau tidak di tentukan dengan adanya pertumbuhan perusahaan PPuk yang banyak bermunculan, para pelaku

Attin Tour mengemas sedikit rupa bahwa produk yang mereka jual adalah produk sesuai kebutuhan pelanggan, untuk mensiasati kebutuhan finansial pelanggan Attin Tour

RANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLAFON MEREK NUSA BOARD DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT.. NUSANTARA BUILDING

Setelah penulis melakukan survei pada PT SARI Teknologi para calon pelanggan akan mengalami banyak kesulitan seperti, untuk memesan produk konsumen dapat langsung

Setelah produk buku yang sudah selesai di cetak maka dari pihak PT Macanan Jaya Cemerlang mengirim buku ke gudang yang dilengkapi oleh surat jalan dari PT Macanan Jaya Cemerlang ke

untuk beralih ke merek lain agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Pelanggan kini terlalu dimanjakan berbagai pilihan