Okh
Dhanni Kurniawan Ralrnrjo
NIM : 100092020262
FAKULTAS SAINS DAN TEI(NOLOGI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI
STRATEGI PEMASARAN PACl(ING
PADA PT. SAMUDRA MONTAZ PACKAGING
INDUSTRIES, JAKARTA
Okh:
DHANNI KURNIAWAN RAHAR.10
100092020262
Skripsi
Scbagai Salall Satt1 Syarnt untuk Mcmperolch Ocliir
Sarjana Sains
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negcri Syarif Hidayatullah Jakarta
FAI(ULTAS SAlNS DAN TEKNOLOGI
lJNVERSlTAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HlDA YA TULLAH
JAKARTA
Nama NIM
Program Studi Judul Skripsi
Dhanni Kurniawan Rahaijo 100092020262
Sosial Ekonomi Pe11m1ian
Stralegi Pcrnasaran Packing Pada PT. Samudra Montaz Packaging Industn'es, Jakarta
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperolch gelar saijana Sains pada jurusan Sosial Fkonomi Pcrtanian, Fakultas Sains dan Tcknologi lJIN Syarif I lidayalullah Jakarta.
Pembimbing I,
Jakarta, Juli 2004 Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Muhandis Nntadiwi:ya, iVIM, MSi
Dekan
'j$r
11S
piansyah Jaya Putra, M.Sis
QGQQセNjセHOGSQQYVU@
'
' , ' / ··'' ,.
tvlcngclalrni,
Pembimbing II,
r
\_セGェャ@
Ir. ivludatsi1· Najamuddin, MM NII'. !50 317 958
Ketua Jurusan
...
。セG[O@
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI !NI BENAR" BENAR HASJL KARY A SAY A SENDIRI YANG BELUM PERNAH
DIAJlJKAN SEBAGAf SKRIPSI ATAU KARYA fLMIAH PADA
PERGURUAN TINGG! ATAU LEMBAGA MANAPUN.
.I akarta, Agustus 2004
MlJHANDIS NA TADIWIRYA clan MUDATSIR NAJAMUDDIN).
Membaiknya ekonomi Indonesia saat ini tidak dapat dipisahkan dari semakin meningkat11ya pcranan scktor industri pengolahan pcrtanian, yang lebih dikenal dengan agroindustri. Dcngan meningkatnya ウᄋセォエッイMウ・ォエッイ@ industri pengolahan yang didominasi oleh subscktor industri makanan clan minuman yang baik, laju perkembangan penduduk yang ditandai dengan makin berkembangnya daerah perkotaan dan meningkatnya kesibukan serta pendapatan masyarakat, maka diperlukan makanan yang praktis, mudah dan cepat cara penghidangannya. Peningkatan pendapatan masyarakat tersebut secara bersamaan diikuti dengan pcrilaku hidup yang scmakin modern, sehingga mcngakibatkan pcnnintaan terhadap produk yang mudah diproses atau diolah semakin meningkat. Peluang ini tidak disia-siakan oleh para pengusaha yang bergerak di bidang jasa packing dalarn mcmbcrikan produk yang praktis, mudah diolah dan menarik pcrhatian dari konsumcn, schingga invcstasi di scktor ini menunjukan l<tju pcningkatan yang pesat.
Pe1masalahan yang dihadapi oleh PT. Sanmdra Montaz Packaging Industries dan dirnmuskan dalam penelitian ini adalah: ( 1) faktor-faktor internal apa yang menjadi kekuatan clan kelemahan bagi PT. Samudra Montaz Packaging Industries, (2) faktor-faktor eksternal apa yang menjadi pelmmg dan ancaman bagi PT. Samudra Montaz Packaging Industries, (3) bagaimanakah altematif strategi pemasaran yang tepat bagi PT. Samudra Montaz Packaging Industries dala.m upaya mempertahankan posisi di pasar.
pemasanm packing, (2) menentukan alternatif strntegi pemasaran bagi perusahaan terutama untuk menghadapi persaingan bisnis.
Penelitian ini dilakukan di PT. Samudra Montaz Packaging Industries, yang beralokasi di Jalan Pahlawan Rcvolusi No. 74, Klender Jakarta 13430. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (puqws;ve), dengan dasar pertimbangan adanya kctersediaan data yang dibutuhkan di dalam pcnclitim1 dm1 kesediaan pihak manajemen pernsahaan menjadikan perusahaan sebagai lokasi penelitim1. Data yang digunakm1 dalan1 penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk menganalisa lingkungan pernsahaan yang mt:liputi lingkungan internal maupun ekstemal digunakan matriks internal factor evaluation (!FE) dan matriks external factor evaluation (EFE). Sedangkan unluk perumusan alternatif strategi セ・イョ。ウ。イ。ョ@ digunakan mialisis SWOT.
Matriks internal factor evaluation (!FE) dipcroleh berdasarkan hasil identifikasi dari fltl(tor-faktor internal perusahaan yang bempa kckuatfill
(strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang mempengamhi pemasanm prodnk
packing. Skor matriks !FE antara 1.00 sampai 1.99 rnenunjukan kondisi internal perusahaan yang lemah, _skor 2.00 sampai 2.99 menunjukan rala-rata, scdangkan skor 3.00 smnpai 4.00 menunjukan kondisi internal perusahaan yang kuat. Nilai matiiks internal yang dihasilkan perusahaan sebesm· 2.878 ym1g berarti PT. Samudra Montaz Packaging Industries memiliki t1ktor internal yang sedang atau cukup dalam 111elakukm1 bisnis packing.
perusahaan adalah 111te11s1ve strategy (market pmetratwn, market development, dan product development).
Setelah mengevaluasi foktor-foktor strategis denga11 mengunakm1 matriks JFE dan EFE, tahap sclanjutnya adalah mcnyusun faktor-faktor internal dan eksternal ke dalam matriks SWOT. Dengan strntegi S-0 yang dapal dilakukan adalah ( l) mcmpcrluas pasar nnlnk memennhi penninlaan pasar, (2) mempeFtahankan pelanggru1, (3) meningkatkan pelayanan kepada konsumen
(consumer satisfaction).
Strategi W-0 yang dapat dilaknkan adalah ( l) mengoptimalkan volume produksi agar kapasitas produksi terpakai secara optimal, 1.2) menjalin kerjasama dengan distributor dan para agen di luar daerah untuk dapat menjangkau pasarru1 packing di luar daerah. Strategi S-T yang dapat diJa,kukan adalah (1)
KATA pgNGANTAR
セI|@
セI|@
.&1
F-Alhamdu/i//ah, segala puji hanya bagi Allah SWT. Kepada-Nya kita memohon pertoiongan dan pengampunan. Kepada-Nya kita beriindung dari kejahatan diri kita dan keburukan perilaku kita. Semoga kita senantiasa mendapat hidayah-Nya, sehingga kita tergolong dalam orang-orang yang berada pada jaian yang benar Hセi@ .bl_,..dl). Saya bersaksi, tiada ///ah yang patut untuk disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Yang Maha Pengasih lagi tvlaha Penyayang
(r.P'Y' i:r=,,,JI y1 l'.l .LJ.I Y ..co.I_,"-[!
rSs--10.
Saya juga bersaksi, bahwa Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya.Seiama penyusunan skripsi ini dan selama penulis belajar di Fakultas Sains dan Teknoiogi .lurusan Sosial Fkonomi Pcrtanian telah banyak J\lendapatkan bantuan, motivasi se1ia bimbingan dari berbagai pihak, olch karena itu pacla kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasil1 yang sebesar-besarnya kepada:
I. Bapak Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, MSi dan Ir. Mudatsir Najarnuddin, MivlA. Selaku pambimbing 1 dan 2 yang telah memberikan ilmu dan pengalaman daiam membimbing dan mengarahkan pem1Iis dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Acep Muhib, MMA selaku penguj1 skripsi.
5. Bapak dan !bu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkulihaan.
6. Nenekku Rosni yang tclah memberikan kasih sayang dan do'a kepada penulis sehingga penulis dapal mencapai pendidikan sampai lingkal sckarang ini. 7. Pamanku Eri, Om Edi, Uncu, Bude Opet, dan Tanlcku yang sclalu memotivasi
dan mendukung penulis baik dari scgi maleril 111aupun immaterial. 8. Mbah I Jar yang atas bantuan clan dukungannya pcnulis dapat ュ」ョァ・セェ。ォ。ョ@
skripsi ini dcngan lancar dan tanpa ada hambatan.
9. Pakdc Bambang Wahyudi clan Bude Ali yang lclah membantu pcnulis, baik materil maupun immaterial.
l 0. Adikku tersayang Mohammad Fikri Kumia Zainuri yang tel ah memberikan sokongan moril kepada penulis
11. Bapak T.M. Syah Abdullah sclaku General Manager, Bapak Sutan Tobing selaku Manager Penjualan, Bapak Tmnrin Bustami ウ・ャセNォオ@ Manager Prnduksi dan para staf PT. Samudra Montaz Packaging ャョ、オウエイゥ・セ[@ lainnya yang telah banyak membantu penulis dalam mclakukan pcnelitian sebagai bahan skripsi. 12. Kepada sahabat-sahabatku di Agribisnis; Ridwan, Dodi, Salim, Yusuf,
13. Kepada Sahabat-sahabatku di FAKULTAS EKONOMI (khususnya Yasir, Trisno, Harwan, dan Rifki) yang telah mcmberikan motivasi kepada penulis dalmn proses pcnyclcscian skripsi ini.
14. Rental Lulu Komputcr yang atas jasanya pcnulis dapa! mcngunakan lasilitas yang climiliki dalam mengerjakan skripsi ini.
Akhirnya pcnulis ucapakan tcrima kasih yang sebcsar-besarnya kepacla semua pihak yang telah membantu penulis, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah mcrcka bc1ikau dan pcuulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kckhilafon yang pcnulis lakukan.
Untuk para pcmbaca penulis sangnt mengharapkan kritikan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
Billahi Ii sabiilillahi haq
Jabrt;i,,Juli_ 2004 M .lumadul Awwal 1425 H
DAFTARTABEL ... . ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... 1x
BAB f PENDAHULlJAN A. Latar Belakang ... I 13. Pernbatasan Dan Perumusan Masai ah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelilian ... 6
E. Sistematika Penulisan ... 6
BABll TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Strategi Pemasaran ... 8
B. Bauran Pemasimm ... 13
I. Produk ... 13
2. Harga ... 14
3. Promosi ... 16
4. Saluran Distribusi ... 17
C. Lingkungan Perusahaan ... I 7 I. Analisis Lingkungan Ekstemal ... 18
a. Lingkungan Makro ... 18
b. Lingkungan Mikro ... 21
2. Analisis Lingkungan Internal ... 26
D. Matriks Internal - Eksternal ... 27
E. Matriks SWOT ... 31
F. Kerangka Pemikiran Operasional ... 32
BAB
III METODE PENELITIAN A. Lokasi dm1 Waktu Penelitim1 ... 33B. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 33
C. Metodc Penclitian ... 34
D. Metodc Pengelolam1 dan Analisis Data ... 34
BAB
IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ... 421. Divisi Packing ... 43
2. Divisi Convert ... 44
B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 45
[image:11.595.42.430.29.604.2]B. Analisis Lingkungan ... 48
I. Analisis Lingkungan Eksternal. ... 49
a. Analisis Lingkungan Makro ... . ... .49
I) Lingkungan Demografi ... 49
2) Lingkungan Ekonon1i ... 50
3) Lingkungan Alamiah ... 51
4) Lingkungan Teknologi ... 51
5) Lingkungan Politik dan I Iukum ... 51
6) Lingkungan I3udaya ... 52
b. Analisis Jingkungan mikro ... 53
I) Pemasok ... 53
2) Pesaing ... 54
3) Perantara Pemasaran ... 55
4) Konsumen... . ... 55
2. Analisis lingkungan internal ... 56
a. Kondisi Kcuangan ... 56
b. Sumber Daya Manusia .. ... . ... 57
c. Produksi dan Operasi ... 58
d. Pemasaran ... 60
I) Produk ... 61
2) Harga ... 62
3) Distribusi ... 63
4) Promosi ... 63
C. ldentifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman ... 63
I. Kekuatan ... 64
セ@ Kelemahan ... 65
3. Peluang ... 65
4. Ancaman ... 66
D. Perumusan Alternatif Strategi Pemasaran ... 67
I. Matriks Internal Factor Evaluation ... 67
2. Matriks external Factor Evaluation ... 69
3. Matriks Internal Eksternal ... 70
4. Analisis Matriks SWOT ... 71
a. Strategi S-0 ... 72
b. Strategi W-0 ... 73
c. Strategi S-T ... 73
d. Stratcgi W-T ... 74
E. Pilihan AlternatifStrategi Pe1iiasaran ... 75
BAB VI KESIMl'lJLAN DAN SARAN A. Kesimpulan... .. ... 77
B. Saran ... 81
Tabel I: Penilaian Bobot Faklor Strategis Internal Pernsahaan ... 37
Tabel 2: Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan ... .37
Tabel 3: Faktor Stralegis Ekstcrnal (Matriks EFE) ... 39
Tabel 4: Faktor Strategis Internal (Matriks IFE) ... 39
Tabel 5: Matriks fnternal - Eksternal.. ... 40
Tabel 6: l\;!alriks SWOT ... 41
Tabel 7: I larga Jual Prociuk Packing PT. Samudra Montaz Packaging Industries ... 62
Tabel 8: Faktor Strategis Internal PT. Samudra Montaz Packaging Industries ... 68
Tnbd 9: l'aktnr Strntc:gis l'.kst.:rnal l'T. Samudra Montaz Packaging Jndustrics69 Tabel I 0: Matriks lnternal-Eksternal PT. Sanrndra Montaz Pa.ckaging Jndustries... . ... 71
[image:13.595.30.424.173.466.2]DAFT AR GAMBAR
Halaman
Gambar I: Konsep-konsep Pemasaran Inti . ... IO
Ga1nbar 2: Strateµi dan Perencanaan Strategi. . ... 11
Gmnbar 3: Tata Hubungan Strategi Pemasaran dengan Pcrencanaan Pemasaran Perusahaan, Analisis Situasi clan Program Pemasaran ... 12 Gambar 4: Kekuatan-kckuatan Utama dalam Lingkungan Mikro Pemsahaan ... 22 Gambar 5: Kerangka Pemikirnn Opernsional. ... . . ... 32
Ga1nbar 6: Struktur Organisasi Packing Pl'. Sa1nuJra I\r1ontaz Packaging
Industries .... ... .. ... .. ... ... . ... .46
Gambar 7: Struktur Organisasi Convei1 PT. Samudra Montaz Packaging
Industries. . .. . .. ... .. . ... 4 7
Gambar 8: Proses Produksi Packing. . ··· ... 59
[image:14.595.45.420.166.470.2]Lampiran I: Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal ... 83
Lampiran 2: Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal ... 84
Larnpiran 3: Rata-rata 13obot Faktor Strategi Internal dan Eksternal ... 85
Lampirnn 4: Penentuan Rating Faktor Strategi Internal dan Eksternal. ... 86
A. Latar Bclalrnng
BABI PENDAHULUAN
Sasaran utama pembangunan perekonomian lndoHesia adalah pencapaian struktur ekonorni yang seimbang, yaitu kekuatan industri yang maju disertai oleh kemampuan dan kekuatan pe1tanian yang tangguh. Untuk dapat mencapai hal ini pcmerintah tclah mengcmbangkan agroindustri scbagai ウᄋセォエッイ@ yang menjadi tumpuanyang mempunyai ciri sebagai suatu kegialan yang rnernanfaatkm1 sumber daya alam (perlanian) secm·a maksimal dengan mengunakan teknologi pertm1ian yang modem.
Kcberhasilan pcmbangunan sektor industri pcrlanian dimulai sejak tahun 1991. Hal ini ditandai dengan pcranan agroindnstri dalam rnembcrikan konlribusi yang cukup besar dalam perekonomian nasional terutama dalam pendapatan devisa, pcrluasan kesernpatan kc1ja dan bcrusaha, peningkatan nilai produksi, peningkatan daya saing, dan peningkatan kualitas sumbcr daya manusia (SDM). Disamping itu aio>roindustri memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan dengan kemmnpuannya menciptakan diversifikasi produk, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam nege1i yang terus berkembang.
(Badan Pusat Statistik, 2004 ). Meningkatnya sektor-sektor industri pengolahan
yang didominasi oleh subsektor industJi makanan dan minuman, dibutuhkan
kegiatan pengemasan makanan dan minuman yang baik.
Laju perkernbangan penduduk yang makin berkembangnya di daerah
perkotaan dan meningkatnya kesibukan setia pendapatan masyantl(at, maka
diperlukan makanan yang praktis, mudah dan cepat cam pcnghidangannya.
Peningkatan pcndapatan masyarakat tersebnt secara bersamaan diikuti dengan
perilaku hidup yang scmakin modem, schingga mengakibatkan pennintaan
terhadap produk yang mudah diproses atau telah diolah semakin meningkat. ,
I'cluang ini tidak disia-siakan olch para pengusahayang bergcrak di bidang jasa
pengemasan (packing} clalam memberikan produk yang prnktis, mudah cliolah clan
menarik perhatian konsumen, sehingga investasi di sekior ini menunjukan laju
peningkatan yang pesaL
Produscn packing di Indonesia saat ini relatif masih sedikit, karena
banyaknya pengusaha yang Jebih rnelirik industri pengolahan pertanian
dibandingkan dengan industri yang bergerak di bidang pengemasan. Padahal,
pengemasan merupakan sarana yang sm1gat memmjang bagi indust1i pengolahan
dan memiliki penman yang sangat penting. Produk jasa pengcmasan sangat
memegm1g penman, karena kemasan ticlak hanya digunakan sebagai pelindung
produk dalam mencegah kerusakan fisik tetapi clapat bergtma juga dalam
menjamin kebersihan, memuclahkm1 dan menghemat waktu dalmn pengunaannya
3
Semakin meningkatnya kemajuan teknologi, meny1ibabkan tumbuhnya industri-industri pengolahan pertanian yang tercliri da!·i produk-produk makanan dan minuman, hal ini merupakan peluang bagi industri packing untuk mengembangkm1 bisnisnya. Dengan berrnunculannya i ndustri-i nclustri pengelolahan pertanian, maka mengakibatkm1 semakin bm1yaknya industii yang bergerak dalam biclang jasa packing, sehingga clapat mcnyebabkan teijadinya pcrsaingan pasar. Dengan lcrjadinya pcrsaingan p<1s1ir, maka industri packing
harus dapat rncngembangkan strategi pasarnya dcngan baik, schingga dapat unggt)l dalam persaingan.
Dalam menghaclapi persaingan pasar, maka inclustri packing perlu merumuskan stratcgi pemasaran yang tepat yang sesuai dengan lm1gkah-langkah dan kebijakan internal clan eksternal perusahaan. Dengan adanya strategi pasar yang tepat clan kebijakan pemasaran yang sesuai maka perusahaan dapat lebih unggul clibanclingkan clcngan pernsalrnan lain yang bcrgerak dalam industri yang sejenis dan akan tetap bertahan dalam pasaran nasional serta dapat mcnjadi leader market di Indonesia.
B. l'erumusan Masalah.
Dengan meningkatnya pendapatan, kemampuan konsumsi, serta kesibukan masyarakat yang sccara bcrsamaan diikuti dcngan perilaku hidup yang sernakin modern. rnaka perrnintaan terhadap bahan makanan yang rnudah diproses, praktis atau cepat dalarn peny<\iiarmya, se11a bernilai gizi baik akan semakin rneningkat, sehingga menjadi pcluang bagi industri packing dalam rnemasarkan jasa pcngemasannya.
Semakin meningkatnya pen11intaan terhadap jasa packing, rnaka banyak pula.- industri yang bcrgcrak di bidang f'Ucking. Dampak yang ditimbulkan daii mernbanjirnya industri pack111g adalah le1:jadinya persaingm1 yang tajam antara i'T.Sammlra Montaz Packaging Industries dengan pcrusahaan yang sejenis dalam mcrnperebutkan konsurncn dan rncndapatkan bahan baku. Untuk mcmenangkan pcrsaingan dalam industri ini, PT. Srum1dra Montaz Packaging Industries perlu mcningkalkan daya saingnya yaitu melalui penetapan strategi harga, produk, promosi. dan distribusi yang tepat.
Namun pcrusahaan tidak hanya menghadapi pesarng-pesamg dalrun industri packing S<\ja, akan tetapi perusahaan juga menghadapi kondisi dan situasi lingkungan yang terns berubah. Untuk dapat rnerencanakan clan menganalisis strategi pemasaran yang tepat serla mengevaluasi strategi pemasanm yang telah dilakukan, rnaka perusahaan harus mcngai1alisis kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
5
peluang dan ancaman yang berbeda. Demikian pula lingkungan internal yang dimiliki oleh setiap perusahmm akan menyebabkan adru1ya perbedaan kekuatru1 dan kelemahan itu. Tantangan yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana dapat mengatasi kelemahan dan ancaman serta memanfaatkan pcluang dan kekuatan yru1g mla untuk menghadapi ancarnan dan kelemahan pada saat sekru·ang dan yang akan datang. Strategi yang dilaksmwkan dcngan berhasii cli suatu industri packing
belum tentu cocok di industri packing yang lain.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diiden:ilikasikan pennasalahan sebagai bcrikut :
I. Faktor-faktor internal apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi PT. Samndra Montaz Packaging Industries''
2. Faktor-foktor eksternal apa yang menjadi peluang dan ancmnan bai,>i PT. Samudra Montaz Packaging Industries?
3. Bagairnanakah alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi PT.Samudra Montaz Packaging Industries dalam upaya mempertahankan posisi di pasar?
C. Tujuan Penclitfan
Berdasarkan perumnsan masalah yang telah dikenmkakan di atas maka lt\juan dari penelitian ini adalah
tvlanfoal pcnditian ini aclalah scbagai berikut:
I. Mcmberikan masukan kepada pihak mmiajcmen PT. Samudra Moutaz Packaging Industries dalam mereueanakan strateg,i pemasarau yang tepat. 2. Bagi penulis, penelitiim ini sebagai sarana latihan dan pengernbangan
wawasan dalam penerapan teori, khususnya manajcmeu pemasaran.
3. Bagi kalangan akedcrnis lainnya. pcnclit:an ini diharapkan dapat membcrikan infonnasi kepada piliak yang bcrkcpentingan clan sebagai bahan pembancling untuk penelitian selanjutnya.
E. Ruang Lingkup Penclitian
Penelitian ini difokuskan pada pengkajian kondisi internal dan ekstcrnal perusahaan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dalam mcrencanakan strategi pemasaran yang tepat dalam produk packing yang merupakan bagian dalam produk PT. Samudra Montaz Packaging Industri.es, yang bergerak dalam biclmig pengemasan dm1 memiliki 2 divisi yaitu :
I. Divisi packing, dimana produknya berupa pengemasan gula, krem, kopi, teh clan lain-lain dalam bentuk kernasan (.,·achet) yang pasamya adalal1 hotel, restoran, kafe, penerbangan, rnmah sakit clan lain-lain.
7
sebagainya. Pasar divisi convert adalah induslri yang membutuhkan jasa
pengemasan.
Sesuai dengan tujuan penelilian, penulis membalasi pada produk packing dari
A. Pengertian Stratcgi Pcmasarnn
Kotler dan Armstrong (2003: 7-8), mendefinisikan pemasaran sebagai
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mernperoleb apa yang
mcreka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukarnn produk serta
nilai dengan pihak lain. Konsep paling dasar yang 1rn;ndasari pemasaran adalah
ォ・「オエオャ[セュ@ rnanusia. Kcbutuhan rnanusia adalah kcadaan rncrasa kekurangan.
Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar akan rnakanan, pakaian, kehangatan dan
kearnanan; kebutuhan sosial akan kebersamaan clan perhatian; dan kebutuhan
individu akan pcngctahuan dan ekspresi cliri. Kebutuha11 itu tidak clic1ptakan oleh
pemasar, kebutuhan tcrscbut adalah bagian clasar dari sifat kodrati manusia.
Keinginan adalah kcbutuhan manusia yang dibcntuk olch budaya dan kepribadian
individu. Orang biasanya rncmpunyai kcinginan tak tcrbatas tetapi sumber daya
yang acla terbatas . .ladi, mcreka ingin memilih produk atau jasa yang paling dapat
mcmberi nilai dan kcpuasan dari uang rnereka. Ketika didukung oleh daya beli,
keinginan bcrubah rncnjadi pcrmintaan.
Selanjutnya Kotler clan Armstrong (2003: 8-12) rnenjelaskan orang dalam
rnernuaskan kebutuhan clan keinginan dengan procluk clan jasa. /'roduk adalah
segala yang bisa ditmvarkan ke pasar untuk clipcrhatikan, clirniliki, digunakan, atau
dikonsumsi yang bisa 111c111uaskan kebutuhan atau keinginan. !tu rncncakup objek
9
berwujud dan tidak mcnghasilkan kepemilikan atas apapun. Kemudian ni/ai bagi
pelanggan (customer \'a/11e) rnernpakan perbcdaan antara nilai yang dinikrnati
pelanggan karena memiliki serta mengunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tcrscbut. Scdangkan kep11asan pe/a11gga11 (customer ウ。ャゥNセヲ」Q」エゥッョI@
adalah tingkatan climana anggapan kine1ja (perceived perfimnance) produk akan sesuai dengan harapan scorang pembeli. Dan kualilas adalah sifat karakteritik total produk dan jasa yang berhubungan dcngan kcmampuan mcmuaskan kebuluhan pclanggan.
Kcmuclian Koller clan Armstrong ( 2003: 12-13) mendefinisikan
pertukaran (exchange) scbagai tindakan mcmpcrolch objek yang didambakan dari seseorang dcngan mcnawarkan scsuatu scbagai pengantinya. '/iw1saksi adalah pcrdagangan diantara dua pihak selidaknya mcncakup dua barnng yang bernilai, persyaratan yang disclujui, clan waktu pcrsclujuan. S·::dangkan pemasaran
re!asional (rela11011s/11p morketing) aclalah proses penciptaan. pcmcliharaan dan pengualan hubungan yang kuat clan pcnu!J nilai dengan pelanggan dan pelanggan lainnya.
I(
Pasar
'
-
--Pertukarmt
セ@ transaksi dm1
rc!asiona!
Kebutuhan
セ@ keinginan.dw1
pern1intaru'\
onscp-konsep Pen1asara11
Inti
-Ni!ai kcpuasan
dan kualitas
Sun1ber: Koller dan Annslrong (2003: 7}
Gmnbar I. Konscp-konsep Pcmasaran Inti
,
Produk dan iasa
Ivfenurut Afi ff (I 982: 9-10), stratcgi dirumuskan sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk mcngadakan reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu (barn clan khas) yang dapat dianggap penting. Tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pe11imbangan yang wajar. Dalam suatu strategi senantiasa akan tcrkandung juga pcrcncanaan strategi ym1g merupakan proses yang berlangsung secara terns menerus. Hubungan strntegi dcngan pcrcncanaan strntcgi scbagaimana tcrlcra pada Gambar 2.
Situasi baru clan khas
NMMaMQMQ。MNャMゥウMᄋゥMウMMMLLMMMセセᄋャQ^Q\QヲMセMセMセセMイャ⦅ゥQ⦅ョ⦅「⦅。Q⦅Qァ⦅G。⦅ョ⦅Mj@
Strategi
Percncanaan stratcgi
Pcngawasan
Sumber: Aliff ( 1982: I 0)
1
fSiapa? Dimana'I ,_________ Bilarnana?
Bagairnana?
[image:26.595.37.435.34.504.2]L
Gambar 2 .. Strategi dan Perencanaan Strategi
11
Menurut Guiltinan dan Paul (1994: l57), strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu. Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-strategi ini ditentukan lewat program-program pemasaran yang spesifik seperti program periklanan, program promosi penjualan, program pengembangan produk, serta program penjualan dan distribusi.
Kebutuhan selektif merupakan kebutuhan akan produk atau merek perusahaan tertentu. Tata hubungan strategi pemasaran diilustrnsikan pada Gambar 3.
Perencanaiu1 1---l>
pe1nasaran pcrusahaan
Analisis situasi
• Analisis
pasar
• Pengukuran pasar
• /\nalisis
ke111a111pu labaan dan produktivi tas Sa.saran produk ' Stralegi penJasaran
•
• rvtnsa!ah dan pcluang Macan1 strategi Pasar atau segrncn target1\nalisis persaingru1 Kekuatm1 dan
keleinahan relati r
Sun1bcr: Guiltinan dan Paul ( l99'cl: 180)
Program Pemasaran • Pengembangan
produk
• penetapan harga
セ@ • periklanan
• promos1 penjualan • penjualan dan
dislribusi
セN@
Gambru· 3. Tata llubungan Strateg.i l'emasaran dengan l'en:ncanaan Pcmasru·an Perusahaan, Analisis sitnasi dan Program pemasaran
B. Bauran Pemasaran
Menurut Rangkuti (2003: 49), bauran pemasaran berkaitan dengan kcgiatan-kegiatan mcngcnai produk (product), harga (price), promost
' 13
I. Produk
Koller dan Armstrong (2003: 342) lllcmbua! klasifikasi produk
berdasarkan konsumen yang mengunakannya, produk dan jasa dibedakan menjadi
dua kategori yaitu produk konsumen dan produk industri.
I. Prociuk konsumen (consumer product) aclalah scmua produk yang clibeli
'
oleh konsumen akhir un!uk clikonsumsi sccara pribacli. Procluk konsumcn
mcliputi produk sehan-hari (c:onvenirnce product), produk he/anja
(.1·hopping product), produk klzusus (.l'pecialty product) clan produk yang
t1dak dican (11n.1·011ght product).
• !'mduk selzari-lwri (com•e11ience product) aclalah procluk dan jasa
yang dibcli oleh konsumcn sccara !eratur, ccpal dan dcngan
perbandingan clengan produk lain yang minimal serta usaha untuk
mendapatkan produk tersebut yangjuga minimal.
• Produk he/ania (.l'hopping product) adalah barang yang frekwensi
pembeliannya tidak scsenng procluk sehari-hari dan dalam
pembel iannya konsumen melakukan perbanclingan dengan produk
Jain berdasarkan kecocokan, kualitas, harga clan gaya.
• Produk khusus (1pecialty product) adalah produk dan jasa konsumen
yang mcmpunyai kara!cristik clan iclentifikasi mcrck yang unik
sehingga kclompok pembcli yang cukup signiflkan berseclia
• I'roduk yung 11dak d1can (unsoughr producr) adalah produk
konsumen yang konsumen tidak mengctahui ataupun mengetahuinya
tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membel i produk tersebut.
2. l'roduk mdustn (i1ul11stria/ product) adalah produk yang dibeli dengan
tujuan untuk diproses lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan
bisnis.
2. Harga
Harga (pnce) ditctapkan olch pcmbcli dan pcnjual dcngan tawar menawar.
Para periJual akan meminta harga Jcbih mahal dari pada yang mereka inginkan,
dan para pembeli akan menawar Jebih rnurah dari pada yang mereka bayarkan.
Melalui tawar menawar, mereka akan sepakat untuk saling menyetujui jumlah
harga tertentu (Kotler, 1999: 240).
Menurut Guiltinan clan Paul ( 1994: 219), karena harga dapat secara
langsung berkaitan dengan tiap-tiap macam strategi pernasaran, maka sasaran
penetapan harga perlu secara jelas mengambarkan strategi pemasaran yang telah
dipilih. Jadi, manajer hams merinci mana yang dari berikut ini merupakan sasaran
penetapan harga:
l. ivfenaikan lingkat pembe/ian benruk produk. Jika harga yang lebih rendah
akan menyebabkan konsumsi atau pengantian produk lebih cepat oleh
pemakai bcntuk produk yang ada, maka kcbutuhan primer akan
meningkat.
15
dan kesedian membeli bentuk produk, pelanggan-pelanggan baru akan
memasuki pasar.
3. A1empertahankan semua pe/anggan lama. Jika bagian pasar secara ldmsus
penting, manajer mungkin ingin mempertahankan semua pelanggan
(berapapun biayanya setidak-tidaknya dalam jangka pendek).
Karenanya, penurunan harga gila-gilaaan dari pesaing pun mungkin akan.
dilayani, atau kenaikan biaya tidak dibebankan kepada pelanggan.
4. 1'v!e111pel'lu/wnkan p<!lunggun yang 111eng111111111glwn . .ladi penetapan harga
digunakan untuk melaksanakan strategi pemasaran mcmpertahankan
hanya pelanggan-pelanggan Jama yang akan sangat mcnguntungkan bagi
perusahaan.
5. Me11ar1k pe/1111ggun ham dengan harga . .I ika harga rncrupakan ala! utama
atau satu-satunya untuk mcningkatkan bagian pasar, maim persaingan
harga frontal mungkin tcpat - khususnya untuk produk yang bagian
pasarnya rendah.
6. Aienarik pelanggan baru dengan 11111111. Dalam situasi tertentu, harga
digunakan oleh para pembeli sebagai indikalor mutu. Pcmbeli-pembeli
seperti ini jarang sckali tertarik begitu saja dengan harga yang tinggi.
3. Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong ( 1996: I 26 ), promosi memiliki sarana
yang masing-masing memiliki keunikan sendiri baik biaya maupun karateristik,
• Perikfamm
!'eriklanan adalah usaha untuk meningkatkan omset penjualan dengan
rnernpengaruhi konsumcn sccara tidak langsung clcngan rncngunakan media
tertentu. Tujuan yang di capai dengan jalan menirnbulkan kcpercayaan konsumen
kepada mereknya (Notosernito, 1986: 145).
• Pe11jua/a11 Perorangan
Penjualan perorangan rncrupakan sarana prornosi yang paling clcktifpacla
tahap-tahap tertenlu clari proses pcrnbclian, tcrutarna dalarn mcmbangun ·'
preferensi, keyakinan clan tinclakan pembcli. Dimana rnelibatkan interaksi pribadi
antara clua orang atau lebih dan masing-masing orang clapat mengamati
karateristik clan kebutuhan orang lainnya untuk segera melakukan penyesuaian
(Kotler clan Armstrong, 1996: 127).
• Promosi Pe11juala11
Promosi penjualun aclalah perangsang atau inscntif ckonomis, hiburan
atau informal yang ditawarkan oleh suatu pcrusahaan kepada para pembeli dan
distributor. Promosi penjualan yang clitujukan kcpacla pernbeli meliputi pemberian
kupon, harga khusus, parncran khusus, contoh gratis, clan kontcs (Guiltinan dan
Paul,l 994: 279).
• Hubu11g1111 llJ11.1yarak11t
Hubungan rnasyarnkat rnernpunyai banyak keunggulan, clirnana dapat
menjangkau banyaknya calon pelanggan yang cnggan bertemu dcngan wiraniaga
17
daripada scbagai komunikasi yang mcngarah pada tcrciptanya pcnjualan (Kotler
dan Armstrong, 1996: 128 ). 4. Saluran Distribusi
Menurut Guiltinan dan Paul ( 1994: 311 ), saluran distribusi (place) adalah seperangkat unit organisasi seperti produsen, pedagang besar, dan pcngeccr yang
mclaksanakan semua kegiatan yang dipcrlukan untuk rnenyampaikan suatu
produk dari pcnjual kepada pembeli akhir. Struktur snluran ditcntukan oleh tiga
elernen: tugas dan kcgiatan yang harus dilaksanakan olch para distributor, tipe
、ゥウエイゥ「オエセイ@ yang akan digunakan, dan jurnlah dari 111asing-1nasing tipe distributor.
C. Lingkungan l'erusahaan
Menurut Whellen dan llunger (dalam Sudrajat, 2001: 11), lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu:
1. lingkungan eksternal yang terdiri dari variabel-variabcl ancaman dan peluang yang berada di luar kontrol rnanajcmen perusahaan.
2. lingkungan internal yang terdiri atas variabel-variabel yang merupakan
kekuatan dan kele111ahan pcrusahaan dan berada dalarn kontrol manaJemen
perusahaan.
I. Analisis Linglrnngan Eksternal
Kotler dan AB. Susanto (2000: 101), membagi lingkungan eksternal menjadi lingkungan rnakro dan lingkungan rnikro. Lingkungan rnakro adalah
demografrs, ekonomi, tekno!ogi, po/itik dan hukum, serta hudaya sedangkan
a. Linglmngan Makro
Menurut Kotler dan i\nnstrong (2003: I 06-107), pcrusahaan dan pclaku-pelaku lain berada di dalarn kekuatan lingkungan rnakrn lebih luas yang
membentuk peluang dan 111ena111pilkan ancaman kepada perusahaan. Selain itu
terdapat enam kekuatan utama di clalam lingkungan makro rerusahaan
cliantaranya.
• U11gk1111g1111 Demografi
Oemograji aclalah telaah mcngenai populasi manusia clalam ani jumlah,
kepaclatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, jenis peke1:jaan, dan angka statistik
lainnya. Lingkungan clemografi sangat diperhatikan olch pemasar karena
melibatkan manusia dan manusialah yang 111e111bcntuk pasar (Kotler clan
Armstrong, 2003: 107).
Menurut Kotler clan i\B. Susanto (2000: 199), kekuatan lingkungan yang penama dimonitor aclalah populasi karcna orang-orang membentuk pasar. Para
pemasar sangat tertarik clengan ukuran clan tingkat pertu111bulmn populasi clalam
kota, wilayah dan negara yang berbcda: clistribusi umur dan distribusi etnis
(suku), tingkat penclidikan, pola rumah tangga, ウ」イセ。@ karakteristik clan gerakan
regional.
• Li11gk1111g1111 Elwnomi
Lingkungan ekonomi terdiri clari foktor-lilktor yang rnempengaruhi daya
beli dan pola pengcluaran konsumcn. Tiap negara sangat berbcda-becla tingkatan
19
industrinya. Negara-ncgara tersebut menawarkan peluang pasar yang sangat kecil.
Pada ekstrim lain ada ncgara berekonornian industri, yang 111e111bentuk pasar yang
kaya bagi banyak jenis barang yang berbeda-beda. Para pemasar harus
memberikan perhatian yang penuh pada tren-tren utama dan pola pengeluaran
konsumen di dalam suatu pasar maupun di pasar dunia (Kotler dan Armstrong,
2003: 118).
$ Lingkungan Alamia/J
Menurut Kotler dan Armstrong (2003: 120), lingkungan alamiah
menyangkul'sumber daya alami yang diperlukan sebagai input bagi pemasar atau
yang dipengaruhi oleh aktivitas pemasaran. Perhatian terhadap Jingkungan telah
tumbuh dengan mantap sclama tiga dckade yang lalu. Beberapa analisis tren
mcngangap tahun 1990-an scbagai 'Dekade Bumi', mencgaskan bahwa
lingkungan alami adalah merupakan masalah utama yang dihadapi oleh bisnis dan
publik.
Kotler ( 1999: 92) bcrpendapat, perubahan lingkungan mcmpengaruhi
produk yang dibuat dan dipasarkan perusahaan
1. Kelangkaan bahan mentah tertentu.
2. Naiknya biaya bahan bakar.
3. Meningkatnya tingkat populasi.
• Li11gk1111g1111 Teknologi
Mcnurut Guiltinan dan Paul ( 1994: 425), pcrnbahan pada tcknologi dapal
tcrscbut. Disamping itu, tcknologi dapat mcmpcngaruhi nilai-nilai clan gaya hidup
konsumen.
Keunggulan teknologi dapat dikalahkan oleh tcknologi pesaing yang lebih
baik. Karenanya, banyak perusahaan yang mcncoba untuk meramalkan
perkembangan teknologi masa dcpan dalam mcnilai arah yang scharusnya diambil
oleh strategi perusahaan clan pcmasaran yang akan datang (Guiltinan clan Paul,
J 994: 426).
• Li11gku11ga11 Politik da11 Hu/cum
Keputusan pemasaran clipengaruhi kuat oleh pcrkembangan clalam
lingkungan politik clan hukum. Lingkungan ini dib<0ntuk olch hukum, badan
pemerintall, clan kclompok pcnckan yang 111c111pcngaruhi dan 111e111batasi bcragam
organisasi clan individu. Kadang-kaclang hukum ini m<0nciptakan peluang baru
bagi bisnis (Kotler, 1997: 142).
• Li11gku11ga11 Budaya
Menurut Kotler clan Armstrong (2003: 127-128), lingkungan buclaya tercliri dari institusi clan kelompok lain yang mempengaruhi nilai dasar, cara
pandang, preferensi dan perilaku masyarakat. Orang tL1mbuh berkembang dalam
lingkungan sosial khusus yang membentuk kepercayaan clan nilai dasar mereka.
Mereka menyerap cara panclang pada clunia yang mendefinisikan hubungan
mereka dengan orang lain. Karakteristik budaya di bawah ini dapat mcmpengaruhi
21
I. Keteguhan pada 11i/ai-11ilai hudaya
Orang dala111 masyarakat tertentu 111e111iliki banyak kcpercayaan dan
nilai.
Bagian terpenting dari kepercayaan dan nilai mcreka 111c111iliki ャセ」エ」ァオィ。ョ@
yang tinggi. Kcpercayaan dari nilai yang tidak utama lebih mudah
berubah, tetapi memiliki kese111patan yang lchih kccil dalam 111cngubah
nilai-nilai yang lidak ulama.
Walaupun nilai utanrn tctap tcguh, perubahan budaya terus te1jadi.
Pemasar 111g1n mcmpcrkirakan perubahan budaya untuk mengenali
peluang dan ancaman baru. Nilai budaya masyarakat yang utama
diekspresikan dalam cara pandang orang terhadap dirinya dan orang lain,
demikian pula dalam earn pandang mereka terhadap organisasi,
111asyarnkal, alam dan dunia.
2. Linglmn gan M ikro
Menurut Kotler dan Armstrong (2003: I 0 I), tu gas 111anaje111en pemasaran
adalah menarik dan membina hubungan dengan pelanggan dengan cara
menciptakan nilai dan kcpuasan pelanggan. Akan tctapi, manajer pemasaran tidak
dapat menycleseikan tugas scndirian. Kcbcrhasilan 111crcka tergantung pada para
pelaku lain dalam Jingkungan mikro perusahaan - departemen Jain dalam
perusahaan, pemasok, pelanggan, pesaing dan berbagai kelompok masyarakat.
セQ@
PerusahaanI
I>
Perantara-Pcn1asok pcran!ara
- -
Konsu1ncnpen1asaran I Pesaing-pesaing
セセ@
. I
Publik
Sumber: Kotler (1999: 77)
Garn bar 4. Kekuatan Utama dalam Lingkungan Mikro Perusahaan
• Perusaluu111
Di dalam 111e111buat rencana pemasaran, 111ana.1e111e11 pemasaran di
pcrusahaan harus 111e111perhitungkan kelompok-kelo111pok lain dalam pcrusahaan,
seperti manajemen puncak, kcuangan, riset dan pengcmbangan, pembelian,
produksi dan akuntansi. Semua kclompok ini 111cmbc11tllk lingkungan mikro
perusahaan bagi perancang pe111asaran (Kotler, 1999: 77)
Menurut Kotler dan Armstrong (2003: 102), manajcmcn pc111asaran ,1uga
harus bekeijasama secara erat dcngan departcmcn lain dalam perusahaan.
Keuangan memikirkan cara mencan dan 111empcrgunakan dana untuk
melaksanakan rencana pemasaran. Departemen litbang bcrfokus pada masalah
merancang produk yang anrnn clan menarik. Pembelian memikirkan mengenai
perlengkapan dan baha11 baku, scdangkan 11uuwfr1ktur bcrtangung jawab
menghasilkan produk dengan mutu dan jumlah yang dikehendaki. Akuntansi
harus mengukur hasil penjualan dan biaya untuk membantu pcmasaran
mengetahui seberapa jauh usaha mereka mencapai tujuan. Secara keseluruhan,
23
'memikirkan pe!anggan' dan mcrcka harus 「・ォ・セゥ。@ sccarn serasi untuk
memberikan nilai dan kcpuasan yang unggul bagi perusahaan.
• Pemasok
Pemasok mcrupakan salll mata rantai penting dalam 'sistem penyampaian
nilai · kepada seluruh pelanggan perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya
yang diperlukan oleh pcrusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perkembangan pemasok dapat secara serius mempengaruhi pemasaran. Manajer
pemasaran harus mcngawas1 kcierscdiaan pasokan kekurangan alau
keterlambatan kiriman pasokan, p0111ogokan tenaga ke1ja, dan peristiwa Jain dapat
mengurangi penj ualan dalam }angka pendek dan mcrusak kepuasan pelanggan
dalam janglrn panjang. Manajer pemasaran juga memantau tren liarga input utama
mereka. Kenaikan harga pasokan juga bisa memaksa perusahaan mcnaikan harga
yang dapat menurunkan volume penjualan (Kotler dan Armstrong, 2003: J 02).
" Perantara Pem11sara11
Menurut Kotler ( l 999: 79), perantara pemasaran ialah badan usaha yang
membantu perusahaan mem promosikan, menjualkan dan mendistribusikan
barang-barangnya kepada konsumen. Mereka adalah pialang, perusahaan
distribusi fisik, biro jasa pcmasaran, dan lembaga keuangan.
• Pialang ialah badan usaha yang membantu pernsahaan mendapatkan
konsumen atau melakukan hubungan pekerjaan dengan mereka.
• Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam menyediakan dan
memindahkan barang-barang dari tempat semula ke tempat yang dituju.
e
T'esai111.;-Menurut Kotler dan Armstrong (2003: I 04 ), konsep pemasaran
menyatakan bahwa agar sukscs, scbuah pcrusahaan harus membcrikan nilai dan
kepuasan kcpada pclanggan yang Jcbih bcsar dibanding para pcsaingnya. Jadi,
pemasar harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan kebutuhan
pelanggan sasaran. Mereka juga harus mendapatkan keunggulan strategik dengan
memposisikan tawaran mcrcka secarn sungguh-sungguh mclawan tawaran pesaing
dalam benak pelanggan.
• Publik
Menurut Kotler ( 1999: 82), publik adalah semua kelornpok yang tertarik
atau mempunyai pengaruh pada kemarnpuan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Publik bisa membantu atau merusak usaha perusahaan untuk melayani
pasarnya. Setiap perusahaan dikelilingi olch tujuh jcnis publik diantaranya
l. Pub!ik finansial: publik finansial mempengaruhi kcmampuan perusahaan
untuk mendapatkan dana.
2. Puhlik media: publik media ialah organisasi yang; menangani berita,
karangan, dan opini editorial - khususnya surat kabar, majalah serta
stasion televisi dan radio.
3. Publik pemerintah: manaJer harus memperhatikan perkembangan
pemerintah.
-1. Publik aksi massa: keputusan pemasaran perusahaan mungkin
dipertanyakan oleh organisasi konsumcn, kelompok lingkungan, kelompok
26
5. J'ubfik fokaf: sctiap perusahaan mcmpunyai kontak dcngan publik Jokal,
seperti penduduk dan organisasi masyarakat disekitamya.
6. l'ubl!k um1m1: l'erusahaan harus mengetahui dengan pasti bagaimana sikap
publik umum tcrhadap produk dan kcgiatannya.
7. f'uhfik intern: publik intern perusahaan mcncakup karyawan rendahan,
karyawan kantor, tcnaga sukarela, manajcr dan dewan komisaris.
l'erusahaan besar menerbitkan laporan berkala dan bentuk-bentuk
komunikasi lain untuk memotivasi dan memberi informasi kepada publik
;
intern. Bila pegawainya mempunyai hubungan baik dengan perusahaan,
sikap positif ini bisa mempengaruhi publik lain.
2. Analisis Lingknngan Internal
Menurut Kotler dan AB. Susanto (2000: 104-105), setiap unit bisnis perlu
dinilai kekuatan dan kclcmahannya secara pcriodik. Hal ini dapat dilakukan
dcngan mengkaji kompctcnsi pcmasaran, kcuangan, produksi dan organisasi
perusahaan. Setiap faktor dinilai apakah mcrupakan kekuatan utama, kekuatan
sampingan, faktor netral, kelemahan sampingan atau kelemahan utama. Dalam
perusahaan yang kuat pcmasarannya, kesepuluh faktor pemasaran akan muncul
sebagai kekuatan utama. Dcngan menghubungkan pcnilaian secara vertikal, profil
kekuatan dan kelemahan utama dalam bisnis akan tampak.
Dalam rneneliti pola kekuatan dan kelemahannya, jelas bisnis tidak perlu
memperbaiki setiap kelemahannya atau bangga dengan setiap kekuatannya.
hanya memiliki kompctcnsi inti. Setiap pcrusahaan hams rnengelolah beberapa
proses dasar, seper/1 penc1ptaan produk baru, ha/um baku sampai harang jadi,
prrnpek /JCl?jualan sampai pesancm, pesanan sampai uang diterima, problem
pefanggan sampai waktu pcnyclesaian dan seterusnya. Setiap proses menciptakan
nilai dan setiap proses memerlukan kerjasama antar bagian. Walaupun setiap
bagian mungkin memiliki kompctensi ini, tantangannya adalah mengcmbangkan
kemampuan kompetitifyang unggul dalam mengelola proses-proses tersebut.
D. Matriks Internal - Ekstcrnal
mセゥイゥォウ@
internal - eksternal atau (Matriks 1-E) ini dikembangkan dari model Uenera/ Uectric (GE-Model). Parameter yang digunakan mcliputiparameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh ekstemal yang dihadapi.
Tujuan pengunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat
korporat yang lebih detail (Rangkuti, 2003: 42).
Untuk mernperoleh penjelasan secara lebih detail mengenai kesembilan
strategi yang terdapat pada sembilan sel 1E Matriks di atas, berikut ini akan
dijelaskan tindakan dari masing-masing strategi tersebut (Rangkuti, 2003: 43-45).
1. Strategi pertumbuhan (growth ウエイ。エ・ァ[セ@
Strategi ini didesain untuk mencapai pcrtumbuhan, baik dalam penjualan,
asset, profit, atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara
menurunkan harga, mengembangkan produk barn, manambah kualitas
produk atau jasa, atau meningkatkan akses kc pasar yang lebih luas. Usaha
28
2. Strateg1 per/11111h11fw11 mefafui Ko11se111rasi dan Oiversi/ikasi
Ada dua strategi dasar dari pe11urnbuhan pada tingkat korporat, yaitu
konsentrasi pada suatu industri atau divcrs1fikasi ke industri lain.
Berdasarkan hasil penclitian, perusahaan yang merniliki kinerja yang baik
ccnderung mengadakan konsentrnsi, sedangkan perusahaan yang relatif
kurang 111c111iliki kincr_ia yang baik ccnderung mcngadakan divcrsifikasi agar
dapat rneningkatkan kinerjanya.
Jika perusahaan tersebut rnemilih strategi konsentrasi, dia dapat tumbuh
rnelalt1i intcgrasi (i111egralio11) horizontal maupun vcrtikal, baik secara
internal melalui sumbcr dayanya sendiri atau secarn eksternal dengan
mengunakan sumber daya dari luar.
Jika perusahaan lersebut memilih strategi divcrsifikasi, dia dapat tumbuh
mclalui konscntrasi atau diversillkasi konglomcrat, baik secara internal
rnelalui pengembangan produk barn, 111aupun eks!ernal melalui akuisisi.
3. Konse111rns1 mefa/z.11 //l/egrasi Verl1kaf
Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal
dengan earn backward integra/ion (mengambil alih fungsi supplier) atau
dengan carajiJrward inlegration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini
merupakan s!ra!egi utama un!uk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif
pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi.
Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitifnya,
lntegrasi vertikal dapat dicapai baik melalui sumber daya internal maupun
cksternal.
4. Konsentrusi me/ah11 Jnregrasi f!ori::o111al
Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan
untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain,
dan mcningkatkan jcnis produk serta jasa.
Jika perusahaan tersebut berada dalam industri yang sangat atraktif,
tujuannya adalah untuk meningkatkan pcnjualan dan profit, dengan cara
mcmai1faatkan kcuntungan eco110111ic.1· of' scale baik d1· produksi maupun
pemasaran. Sementara jika perusahaan ini berada di dalam moderate
attractive ind11s11y, stralegi yang diterapkan adalah konsolidasi. Tujuannya
relatif lebih de/ens1/; yaitu menghindari kchilangan pcnjualan dan kchilangan
profit.
5. /Jivers1(ikasi K1m.1·enlris
Strategi pertumbuhan melalui diversifikasi umumnya dilaksanakan oleh
perusahaan yang memiliki kondisi compelilive position sangat lrnat tetapi
nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Perusahaan tersebut berusaha
memanfaatkan kekuatannya untuk mcmbuat produk baru secara efisien
karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan
pernasaran yang baik. Prinsipnya adalah untuk menciptakan sinergi (2+2 = 5)
dengan harapan bahwa dua bisnis secara bcrsama-sarna dapat menciptakan
30
o.
Oiversifikas1 KonglomcrutStralegi perlumhuhan mclalui kcgiatan bisnis yang tidak saling
berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi competitive
pos111on yang tidak bcgitu kuat (average) dan nilai daya tarik industrinya
sangat rcndah. Kcdua faktor tersebut memaksa perusahaan itu melakukan
usahanya kc dalam pcrusahaan lain. Tetapi pada saat perusahaan tersebut
mencapai tahap rnatang, perusahaan yang hanya merniliki competitive
position rata-rata cenderung akan menurun kine1janya. Untuk itu strategi
diversifikasi konglomcrat sangat diperlukan. Tekanan strategi ini lebih pada
strategi finansial dari pada product market sinergr 1seperti yang terdapat
pada strategi diversifikasi konsentris).
E. Matriks S\VOT
Setelah posisi perusahaan saat ini diketahui dengan mengunakan matriks
IE, maim tahap selanjutnya adalah menyusun faktor-faktor stratcgis bagi
perusahaan yaitu dengan mengunakan matriks SWOT. Matriks ini dapat
mengarnbarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi pcrusahaan dapat discsuaikan dcngan kckuatan dan kclemahan yang
dirnilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat sci kemungkinan alternatif
strategi, yaitu strategi S-0, stratcgi W-0, strategi S-T, dan strategi W-T
Masing-masing stratcgi ini dijabarkan scbagai bcrikut:
/. Strategi S-0
Stratcgi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mercbut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
2. Stralegi S-l'
lni adalah strategi dalam mengunakan kckuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
3. Stra/egi W-0
Slralcgi ini ditcrapkan bcrdasarkan pcmanliwtan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kclcmahan yang ada.
4. Strategi W-T
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifal de/i.ms1/dan berusaha
F. Kcrangka I'cmikinm Opcrasional
\ Usaha Packing
I
'
Lingkungan Internal perusahaan
,
1lr
Matriks !FE
Matriks 1-E
''
Analisis SWOT
•
Stratcgi Pcmusaran Packing Lin per
32
gkungan Eksternal usahaan
Lingkungan Makro oingkungan Mikro
Penelitian dilaksanakan di PT Samudra A4011fa.: Packaging Industries
yang terlctak di dacrah Klender, Jakarta selama bL1ian April - Juni 2004.
Pemilihan lokasi dilakukan dengan senga.1a (purposive), dcngan dasar
perti111bangan adanya ketersediaan data yang dibutuhkan di dala111 penelitian dan
kesediaan pihak manajemen perusahaan menjadikan perusahaannya sebagai lokasi
penelitian. Selain itu perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan penghasil
packing di Jakarta dan menjadi marker leader di Indonesia.
B. Jcnis dan Mctodc l'cngumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pri111er dan data
sekunder. Data primer didapat dari hasil obscrvasi dan wawancara dcngan
pirnpinan perusahaan dengan イョ・ョァセェオォ。ョ@ beberapa pertanyaan Llntuk melengkapi
data yang dibutuhkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pustaka-pustaka
yang relevan dengan penelitian, dan yang berasal dari PT. Sarnudra Montaz
Packaging Industries.
Wawancara dilakukan terhadap 2 orang responden yaitu Manajer
Pemasaran dan Manajer l'roduksi PT samudrn Mnnla1 J>ackagin1'. Industries
dengan rncng1s1 ku1s1oncr clan d1skus; dilakukan untuk mcngctahu1 kckuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Pemilihan responden
34
C. Metode Penelitian
Metode Penelitian 1111 adalah metode Deskript!J:' yaitu dilakukan
pengumpulan data untuk menjawab permasalahan yang ada dan dilakukan dalam
bentuk studi kasus, sehingga kesimpulan yang diambil akan tetap terkait dengan
perusahaan.
D. Mctodc Pcngolahan dan Analisis Data
Data dan informasi yang terkumpul diolah dan dianalisis secara kualitatif
dan kuantJtatif Analisis kualitatif digunakan untuk mengembangkan altematif
strategi yang tepat dalam pemasaran jasa packing yang dapat diterapkan oleh
perusahaan.
Data yang diperoleh, merupakan data kualitatif dan data kuantitatif yang
kemudian dianalisis lebih Janjut untuk mcnyusun sasarnn yang merupakan
prioritas bagi perusahaan dengan beberapa pendekatan guna mendapatkan
alternatif strategi perusahaan. Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah
sebagai berikut:
J. Mengidentifikasi secara deskriptif data dan informasi yang disajikan dalam bentuk pertanyaan atau hasil wawancara, dimana hasil pengelolaan
data berbentuk gambar-gambar, maupun tabel-tabel dengan tujuan untuk
memperrnudah dalarn menganalisis lebih lanjut.
2. Menganalisis industri dengan mengilustrasikan bagaimana struktur pasar
yang terbentuk, siapa saja pesaing-pesaingnya, dan berapa besar peluang
· 3. Menganalisis situasi perusahaan secara internal dan ekstcmal dengan mengilustrasikm1 bagaimana peluang dan ancarnan yang mernpakm1 faktor-faktor eksternal yang dihadapi perusahaan dapat dipertemukan dengan kekuatan dan kelemahan yang merupakan faktor-faktor internal pcrusahaan, sehingga clapat dikctahui posisi pcrusahaan saat ini.
-I. Mcncntnkan altematif strategi yang tepat bagi perusahaan dalam melakukan pemasaran packing.
Metocle pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Matriks
..
1-E clan analisis SWOT, yaitu dengan mengunakm1 berbagai model_.,
analisis dengan tahap-lahap proses scbagai berikut:
I. Ide11tifikasi F11ktor:fi1ktor lnter1111/ dm1 Ekster1111/
ldentifikasi faktor-faktor internal dan ekstcrnal ini diperolch dengan mcmanfoatkan scluruh hasil analisis fongsional (analisis pcmasanm, mmlisis kcuangan, analisis opernsional, analisis organisasi dan scbagainya).
Langkah awal ym1g dilakukan adalah mengidentifikasi faktor internal yaitu dengan mendaftarkan scmua kelcmahan dan kckuatan organisasi. Didaftm·km1 kckuatan tcrlcbih clahulu baru kemuclim1 kelcmahan orgm1isasi. DaHar dibuat spesifik dengan mengunakan perscntase, rasio atau angka perbandingan.
36
manajemen perusahaan serta data penunJang lainnya. Hasil kedua identifikasi faktor-Jaktor di alas tersebut menjadi faktor pencntu internal dan eksternal yang selanjutnya akan diberikan bobot dan rating.
2. Me11y11s1111 Formulasi Strategi.
Fonnulasi stratcgi disusun bcrdasarkan analisis yang dipcrolch dari penerapan model SWOT. Tahapan kegiatannya adalah:
I. Tcntukan faktor-faktor stratcgis eksternal 2. Tentukan faktor-faktor strategis internal
3. jセオュオウォ。ョ@ alternatif strategi; caranya dengan membuat matriks Internal -Eksternal, dan matriks SWOT.
Cara mengisi tabel (faktor eksternal atau faktor internal) tersebut di atas ad al ah
4 3 2
Sangat Baik Diatas Rata -· rata Rata - rata Dibawah Rata - rata
Sumber: Rangkuli ( 2003: 148)
I. Susun di clalam kolom I (5 sampai dengan I 0 peluang ancaman)
2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2. mulai dari 1.0 (sangat penting) sampai dengan 0.0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat mcmbe1ikan dampak terhadap faktor strategi.
dan eksternal tcrscbut kcpada pihak mana3cmen atau pakar dengan
mengunakan metodc 'p([fred comparison'.
Metode yang digunakan adalah mcmbcrikan penilaian tcrhadap
bobot faktor pcncntu internal clan eksternal, dimana penentuan bobot
setiap variabel mcngunakan skala I, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk
mengisi kolom tersebut adalah
I
.=
Jika indikator horisontal kurang penting dan pada indikator vcrtikal 2 = Jika indikator horisontal sama penting dengan indikator vetiikal3 = Jika indikator horisontal lebih penting dari pada indikator ve1tikal
Bentuk penilaian bobot dapat dilihat pada Tabel ! dan Tabel 2 di bawah
1111.
Tabel I. Penilaian Bobo! Faktor Strategis Internal Perusahaan
イᄋMMイ[[MォNエPセウエヲヲゥゥ・|ゥゥウゥQQQセゥセ。Q⦅]Mᆳ D Total Bobot
A
______
_,__
___
,
B
\ · + +
-Total .. - - _ _ __L _ _ , _
Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan
Faktor Strategis Eksternal A
B
c
D Total
[image:51.595.29.430.133.696.2]Rumus yang digunakan dalmn penentuan bobot:
セャゥ@ = -'X"-''i _ _ II
i= I
Kctcrangan : ai
=
Bobot Variabel Ke-ixi= Nilai Varibel Ke-i
i=l,2,3 ... n
38
3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masmg-masing faktor dengan mcmberikan ska la mulai dari 4 (sangat baik) sampai dengan I (di bawah rata-rata), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan ym1g bersangkutan. Nilai peluang dan rn1caman sclalu bertolaJ< belakang, kalau faktor peluangnya lebih besar berilah nilai 4 sedangkan apabila faktor ancamannya lebih besar berilah nilai I. Begitu pula pemberian nilai unluk kckuatan dan kclcmalnm.
4. Kalikm1 bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya bcrnpa skor pcmbobolan nnluk rnasing-masing faktor yang nilainya bcrvariasi mulai dari 4.0 (sangat baik) sampai clengan l .O (cli bawah rata-rata).
5. Gunakan kolorn 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu clipilih clan bagaimana skor pem bobotannya dihitung. 6. Jumlahkan skor pcmbobotan (pada kolom 4) sehingga diperoleh total skor
Tabel 3. Faktor Stratcgis Eksternal (Matriks EFE)
MセZォセイウAセ[セセセウMM
_MセSエQgッQ@
·
·-1
1
-=
イセセゥQセQセ@
_ ·---sT01:J
セMMMM
セッュ・ョエ。ゥ]MM
rciua ng :
I. 10.
Ancaman :
i.
I
1
o.
I
I
Total L
セセセセセセMM MセセセセセM セセセセセM
I
____ L_
Tola! skor pembobolan berkisar antara l sampai dengan 4, dengan rata-rata 2,5. Apabila total skor menunjukan 4,0 berarti organisasi merespon peluang dan ancaman yang dihadapi dengan baik. Sedangkan apabila total skor 1,0 berarti organisasi tidak dapat mcmanfaatkan pcluang dan mcnghindari ancaman yang dihadapi.
Tabel 4. Faktor Strategi Internal (Matriks !FE)
Faktor Strategis Bo bot Rating Skor Korn en tar Internal
Kekuatan: 1.
10.
Kelemalian: I.
10.
Totnl .
[image:53.595.30.435.71.673.2]40
kuat. Sedangkan jika di bawah 2.5 menunjukan posisi internal organisasi yang !email.
Tahapan selanjutnya adalah membuat Matriks Internal - Eksternal untuk melihat strategi yang tepat untuk diterapkan.
Tujuan dari pengunaan matriks ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Diagram tersebut mengidentifikasi sembilan sci strategi perusahaan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5. be1ikut
1111.
Tabcl 5, Matriks lnter111al- Ekstcrnal
fora! Skor Fok tor Strate?.i Internal
4.0 Kuat 3.0 Rata-rata 2.0
'/lngg1 3.0 Me11e11gah 2.0 Rendah 1.0 ·--··----· [ Pertumbuhan ---·----.--.. ·--IV Stabilitas VII Pertumbuhan
11 ___ 1
Perlumbuhan MMMMMMMMセMM -·-·--··-·
v
Pertumbuhan Stabilitas Vlll PeitmnbuhanSumber : Rangkull (2003: l51)
Keterangan :
: Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal II : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal Ill : S tratregi tum around
IV : Strategi stabilitas
VI : Strategi divestasi
VII: Strategi diversifikasi konsentrik Vlll: Strategi diversifikasi konglomerat IX : Strategi likuidasi atau bangkrut
3. Pemilif1a11 AltematifStrategi
Penentuan alternatif strategi yang sesuai bagi perusahaan adalah dengan cam: membuat matriks SWOT. Matriks SWOT ini dibangun berdasarkan hasil analisis faktor-faktor strategis baik eksternal maupun internal yang terdiri dari faktor ー・ャセᄋ。ョァL@ ancaman, kekuatan scrta kelcmahan.
Berdasarkan matriks SWOT tersebut, dapat disusun empat strategi utama yaitu: SO, WO, ST dan WT.
Tabcl 6. Matriks S\VOT
IFAs )
s;riiiiN-G'rffs-
<s) ·
ᄋ|カゥセxゥ\ZrャセウウゥeウHキヲ@*
Tentukan 5-10*
Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan faktor-faktorEFAS internal kelemahan internal
MMセMMMMMMMMMMᄋMᄋMᄋᄋMMM · · ·
-OPPORTlJNIES (0) STRATEGJ so sn?ATHOJ WO
*
Tentukan 5- I 0faktor peluang eksternal
f--iREATHS (T)
*
Tentukan 5-10 fa ktor ancamaneksternal
Ciptakan strategi yang mengunakan kekuatan untuk memanfaatkan
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk QMMMMMセMセセMMKュ・ュ。ョヲ。。エォ。ョ@ peluang
STRATEOIWT
Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang mengnnakan kekuatan meminimalkan
untuk mengatasi kelemahan dan __ ancaman ____ •.. menghindari ancaman - c - - · - - - - · - - · · ·
BAB IV
GAMBARAN UMlJM PERlJSAllAAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan
PT. Samudra tvlontaz Packaging Industries aclalah scbuah pcrusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri pengcmasan. Perusaham1 ini didirikm1 pada tahun 1974 oleh H. Tcuku Zagloel, SE. l'ada awalnya pcrusahaan ini bernama Fa. Samudra, yaitu scbuah firma yang bcrusaha di bidang distributor gula dan tcrigu dari Bulog. Pada tahun J 977 nama PT. Samudra Montaz Packaging
Industries rcsmi digunakan dan berlokasi di dacrah Kknder - Jakrn1a Timur, tepatnya di Jl. Pahlawan Rcvolusi No. 74. Lokasi ini dipilih dcngan beberapa pcrtimbangan yaitu kcmudahan dalam mcmpcrolch tcnaga ke1ja di sekitar lokasi pcrusahaan, clan Jokasi yang bcrada di dacrah Jakarta schingga mcmudahkan dalrnn melakukan distribusi produk kc pasar yang dituju. Perusahaan ini adalah perusahaan milik keluarga dengm1 mengunakan modal sendiri dan dipimpin oleh pemiliknya sendiri.
I. Divisi Packing
Divisi packing mcrupakan awal kegiatan usaha ini dimana sampai saat ini tetap bertahan sebagai market leader dalam biclang kemasan sachet (pembungkus) yang sangat diperlukan oleh pengelola hotel, restoran, kafe, rumah sakit, dan perkantoran. Pangsa pasar divisi packing hampir mcncapai 80% di seluruh Indonesia. Dengan menguasai hotel-hotel berbintang lima clan empat serta restoran-restoran bertaraf internasional, Samudra Montaz mcnempatkan diri sebagai penghasil sachet gula, kreamer, kopi, teh, tusuk gigi, sedotan, garam, sumpit, clan merica yang terbesar di Indonesia. Beberapa hotel scpc11i: Hotel
'
Grand Hyatt, Hotel Borobudur, Hotel Indonesia, Hotel Nllsa Dua Beach, Hotel Sahid Jaya, Hotel I lilton dan lain-lain, serta restoran besar seperti: Mc.Donald, Wendys, Kentucky FC dan lain-lain, telah menjadi pel<mggan setia sampai saat
llll.
44
2. Divisi Convert
Setelah kurang lebih empat tahun divisi packing beroperasi, maka pada
tahun 1978 didirikan divisi co11ver1. Melalui divisi inilah PT Samudra Montaz Packaging Industries semakin serius di bidang kemasan tleks1bel dengan customer
utamanya pada saat ini adalah PT. lndofood Sukses