• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMPERTEMUKAN GIGI ATAS DAN GIGI BAWAH (CLENCHING) DENGAN NYERI KEPALA SKRIPSI. Jovian Purnomo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMPERTEMUKAN GIGI ATAS DAN GIGI BAWAH (CLENCHING) DENGAN NYERI KEPALA SKRIPSI. Jovian Purnomo"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMPERTEMUKAN

GIGI ATAS DAN GIGI BAWAH (CLENCHING)

DENGAN NYERI KEPALA

(Pada Mahasiswa Program Akademik FKG UI Tahun 2007 – 2008)

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar akademis Sarjana Kedokteran Gigi

Jovian Purnomo

0204000482

Departemen Prostodonsia

Fakultas Kedokteran Gigi

Unversitas Indonesia

Jakarta

2007

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dengan melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMPERTEMUKAN GIGI ATAS DAN GIGI BAWAH (CLENCHING) DENGAN NYERI KEPALA (Pada Mahasiswa Program Akademik FKG UI Tahun 2007 – 2008)”, dalam rangka memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar akademis Sarjana Kedokteran Gigi.

Kebiasaan buruk seperti clenching, baik itu disadari atau tidak sering terjadi di kalangan masyarakat. Padahal kebiasaan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada sendi temporomandibula dan memberi dampak berupa gejala nyeri kepala, disamping akibat lain seperti keausan gigi geligi, kelelahan otot pengunyahan dan sendi rahang, gigi sensitif atau gigi goyang, restorasi yang fraktur, bunyi sendi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, karya ilmiah ini diharapkan dapat membantu para dokter gigi dan teman-teman mahasiswa untuk lebih memahami bahwa gejala nyeri kepala dapat disebabkan oleh kebiasaan clenching serta berusaha untuk memberitahukan pasien supaya tidak melakukan kebiasaan ini lagi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun, guna menyempurnakan karya ilmiah ini di masa mendatang.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis juga mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang indah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

ƒ Prof. Laura S. Himawan Susanti Himawan, drg. Sp. Pros. (K). Sebagai pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan perhatian yang tulus telah membantu kelancaran penulisan karya ilmiah ini.

ƒ Henni Koesmaningati, drg. Sp. Pros. (K). Sebagai pembimbing II yang walaupun jarang bertemu tetapi tetap memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga karya ilmiah ini dapat selesai.

(5)

iv ƒ Chaidar Masulili, drg. Sp. Pros. (K). Sebagai Ketua Departemen Prostodonsia

dan ketua penguji yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk membuat karya ilmiah di bidang prostodonsia serta memberikan masukkan yang sangat berarti.

ƒ Ira Tanti, drg. Sp. Pros. (K). Sebagai penguji yang telah memberikan banyak asupan dan saran-saran yang sangat berarti.

ƒ Maya Marpaung, drg. Sp. Pros. yang telah menjadi ‘pembimbing bayangan’ dan memberikan ide-ide untuk penulisan karya ilmiah ini.

ƒ DR. Lindawati K., drg. Sp. Pros. (K) atas bantuannya di bidang statistik serta metodologi penelitian yang tentunya sangat berarti bagi penyelesaian karya ilmiah ini.

ƒ Papa, Mama, dan adik tercinta yang telah memberikan dukungan doa, moril, tenaga, serta material sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah ini. ƒ Teman karilku Panji dan Yansen atas semua kerjasama, sumbangan pikiran, serta

kesabaran yang begitu berarti.

ƒ Teman penulis Rio Kusuma, Rio Suryantoro, Evan, Fitha, Agnes, Afriani, Desti Benito, Dessy, Raymond, Chandra yang telah membantu kelancaran penyelesaian karya ilmiah ini dengan mengangkat semangat penulis. Thanks Bro and Sis!!

ƒ Teman-teman seperjuangan di Departemen Prostodonsia Enamela, Ranjay, Puji, Pinta, Astri atas kerjasamanya serta masukkan-masukkan yang sangat berarti untuk penyelesaian karya ilmiah ini.

ƒ Seluruh mahasiswa FKG UI yang telah bersedia menjadi subyek penelitian yang kooperatif dan mempelancar penulisan karya ilmiah ini.

Akhir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, lebih kurangnya penulis mohon maaf sebesar-besarnya. God Bless You all!!

Jakarta, Desember 2007

Penulis

(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR DIAGRAM DAN TABEL vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN x ABSTRAK xi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Penelitian 2 1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1 Sendi Temporomandibula 4

2.1.1 Kondilus 4

2.1.2 Fosa Mandibula 4

2.1.3 Diskus Artikularis 6

2.1.4 Otot-Otot Sendi Temporomandibula 7

2.2 Sistem Persarafan Umum 9

2.3 Persarafan Sendi Temporomandibula dan Otot-Otot Mastikasi 12 2.3.1 Anatomi Persarafan STM dan Otot-Otot Mastikasi 13 2.3.2 Fisiologi Persarafan STM dan Otot-Otot Mastikasi 13 2.3.3 Peran Sistem Saraf Pusat Bagi Otot-Otot Matikasi 14 2.4 Etiologi Gangguan STM dan Sistem Mastikasi 16

2.4.1 Kondisi (Clenching) 17

(7)

vi

2.4.2 Toleransi Fisiologis 18

2.5 Gejala-Gejala Gangguan STM 18

2.6 Mekanisme Nyeri Kepala (Tension Type Headache) 21

2.7 Kerangka Teori 24

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 25

3.1 Kerangka Konsep 25

3.2 Hipotesis 25

BAB 4 METODE PENELITIAN 26

4.1 Rancangan Penelitian 26

4.2 Subyek Penelitian 26

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian 27

4.4 Definisi Operasional 27

4.5 Alat dan Bahan 27

4.6 Langkah-Langkah Penelitian 27

4.7 Alur Penelitian 28

4.8 Analisis Data 28

4.9 Rancangan Analisis 28

BAB 5 HASIL PENELITIAN 29

5.1 Analisis Univariat 29

5.2 Analisis Bivariat 38

BAB 6 PEMBAHASAN 42

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 46

DAFTAR PUSTAKA 47

LAMPIRAN

(8)

vii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 5.1 Perbandingan Jumlah Subyek Perempuan dan Laki-laki 29 Diagram 5.2 Gejala Nyeri Kepala Pada Subyek Penelitian Dengan Kriteria

Jarang, Sering, Selalu dan Tidak Pernah 30 Diagram 5.2 Gejala Nyeri Kepala Pada Subyek Penelitian Dengan Kriteria

Ada dan Tidak Ada 31

Diagram 5.3 Kebiasaan Clenching Saat Marah Subyek Penelitian Dengan Kriteria Jarang, Sering, Selalu dan Tidak Pernah 32 Diagram 5.3 Kebiasaan Clenching Saat Marah Subyek Penelitian Dengan Kriteria

Ya dan Tidak Ada 33

Diagram 5.4 Kebiasaan Clenching Saat Konsentrasi Penuh subyek Penelitian

Dengan Kriteria Jarang, Sering, Selalu dan Tidak Pernah 34 Diagram 5.4 Kebiasaan Clenching Saat Konsentrasi Penuh subyek Penelitian

Dengan Kriteria Ya dan Tidak Ada 35 Diagram 5.5 Kebiasaan Clenching Saat Marah Maupun Saat Konsentrasi Penuh Subyek Penelitian Dengan Kriteria Sering dan Selalu serta Jarang

dan Tidak Pernah 36

Diagram 5.5 Kebiasaan Clenching Saat Marah Maupun Saat Konsentrasi Penuh Subyek Penelitian Dengan Kriteria Ya dan Tidak Ada 37

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis dan Fungsi Reseptor Pada STM dan Otot-Otot Mastikasi 14 Tabel 5.1 Hasil Uji Fisher Hubungan Antara Kebiasaan Clenching Saat Marah Dengan Terjadinya Gejala Nyeri Kepala 38 Tabel 5.2 Hasil Uji Fisher Hubungan Antara Kebiasaan Clenching Saat

Konsentrasi Penuh Dengan Terjadinya Gejala Nyeri Kepala 39 Tabel 5.3 Hasil Uji Chi-Square Hubungan Antara Kebiasaan Clenching Saat

Marah Dengan Terjadinya Gejala Nyeri Kepala 40 Tabel 5.4 Hasil Uji Chi-Square Hubungan Antara Kebiasaan Clenching Saat

Konsentrasi Penuh Dengan Terjadinya Gejala Nyeri Kepala 40

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pandangan lateral tulang tengkorak dengan kondilus yang

tertarik keluar dari fosa mandibula 5 Gambar 2.2 Pandangan basal dari sisi kiri tulang tengkorak 5 Gambar 2.3 Potongan parasagital sendi temporomandibula 7 Gambar 2.4 Grafik yang menggambarkan jalur penghantaran impuls dari

tepi ke SSP 11

Gambar 2.5 Grafik yang menggambarkan jalur sistem persarafan trigeminal 12 Gambar 2.6 Penyebaran referred pain dan lokasi trigger point 21 Gambar 2.7 Mekanisme Nyeri Kepala (Tension type Headache) 23

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Inform Consent

Lampiran 2. Kuesioner Lampiran 3. Master Tabel

Gambar

Diagram 5.1 Perbandingan Jumlah Subyek Perempuan dan Laki-laki  29  Diagram 5.2 Gejala Nyeri Kepala Pada Subyek Penelitian Dengan Kriteria
Tabel 2.1 Jenis dan Fungsi Reseptor Pada STM dan Otot-Otot Mastikasi    14  Tabel 5.1 Hasil Uji Fisher Hubungan Antara Kebiasaan Clenching Saat Marah                   Dengan Terjadinya Gejala Nyeri Kepala    38   Tabel 5.2 Hasil Uji Fisher Hubungan Antara Kebiasaan Clenching Saat
Gambar 2.1  Pandangan lateral tulang tengkorak dengan kondilus yang

Referensi

Dokumen terkait

Karena atribut kemasan berada pada kuadran III, sehingga atribut kemasan produk StarBandrek ini tidak terlalu menimbulkan masalah yang besar terhadap keputusan konsumen

Pneumonia adalah penyakit infeksi akut paru yang disebabkan terutama oleh bakteri dan paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita.. Pneumonia

Dalam penelitian ini dibuat tiga formula dengan menggunakan bahan pengikat berbeda tetapi konsentrasinya sama (gelatin 5%, amilum 5%, PVP 5%).Tablet yang dihasilkan

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal dalam.. bidang keperawatan yang program pendidikannya telah

multisektor (berbagai pihak/bidang disiplin baik dalam lingkup kedokteran maupun lainnya - misalnya psikologi, ilmu sosial, keluarga, masyarakat, segi budaya, segi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa tentang seks bebas, siswa SMU Patria Bantul mengalami peningkatan yaitu sebelum diberikan penyuluhan sikap responden negatif

Tetapi siaran berita yang diluncurkan beberapa stasiun televisi swasta, mampu mengalahkan perhatian khalayak pada saat itu dari televisi nasional yaitu TVRI.. Maka dari

Persentase KBK = seluruhnya siswa banyaknya belajar tuntas yang siswa banyaknya x 100% Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan untuk mata pelajaran IPS di kelas