• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N Nomor : 74 / PID.B / 2014 / PN.SBG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N Nomor : 74 / PID.B / 2014 / PN.SBG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor : 74 / PID.B / 2014 / PN.SBG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkaranya atas nama terdakwa:

Nama lengkap : MIKAEL AGUSTINUS MARBUN

Tempat lahir : Desa Pahieme I.

Umur/tanggal lahir : 44 tahun/ 17 Agustus 1970.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Barat

Kabupaten Tapanuli Tengah.

Agama : Kristen Katholik.

Pekerjaan : Petani.

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 06 Januari 2014 s/d tanggal 25 Januari 2014.

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 26 Januari 2014 s/d tanggal 02 Maret 2014.

3. Jaksa Penuntut Umum , sejak tanggal 03 Maret 2014 s/d tanggal 10 Maret

2014.

4. Hakim, sejak tanggal 11 Maret 2014 s/d tanggal 09 April 2014.

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 10 April 2014 s/d tanggal 08 Juni 2014.

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh JUSNIAR ENDAH SIAHAAN, SH, Penasehat Hukum/Pengacara/Advocat sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Sibolga No. 74/Pen.Pid/2014/PN SBG.

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT.

Setelah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 74/PID.B/2014/PN.SBG tertanggal 11 Maret 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut.

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara berikut surat dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut dan terlampir dalam surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga tertanggal 07 Maret 2014 No. B-598/N.2.13/ Ep.1/02/2014.

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 11 Maret 2014 No. 74/PID.B/2014/PN SBG tentang penentuan hari pertama

persidangan perkara ini.

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum di persidangan.

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan.

Setelah membaca dan memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum No.

Reg. Perk.31/SIBOL/Euh/03/2014 yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 14 April 2014 yang pada akhir uraiannya Penuntut Umum berkesimpulan : Menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ” tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) Kilogram atau satu batang pohon” sebagaimana diatur dan diancam

(2)

2

melanggar Pasal 111 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dalam dakwaan atau kedua.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN

dengan penjara selama 8 (delapan) tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan kurungan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1

(satu) buah hekter, 3 (tiga) kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper merk Toreador, yang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus kertas.

- 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita. - 1 (satu) buah hekter.

- 2 (dua) gunting.

- 3 (tiga) kantongan besar plastic assoy warna hitam yang berisikan ganja.

Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menyatakan agar terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN dibebani

membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya.

Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal 11 Maret 2014 No. Reg Perk : PDM-31/SIBOL/Euh/03/2014, terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut : DAKWAAN :

KESATU :

Bahwa ia terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014, sekira pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari 2014, bertempat di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, ”secara tanpa hak atau melawan hukum menjual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 (Satu) Kilogram”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib ketika terdakwa hendak buang air kecil disamping rumah terdakwa yang terletak di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah yang mana sebelumnya terdakwa mengampul ganja bersama dengan Anggiat Manalu (DPO) didalam dapur rumah terdakwa sebanyak 152 (seratus lima puluh dua ampul) dan tiba-tiba pihak Kepolisian melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan selanjutnya pihak Kepolisian menanyakan kepada terdakwa ”dimana kau simpan ganjamu” dan dijawab terdakwa ”ganja saya tarok dipintu dapur” yang mana sebelumnya pihak Kepolisian sudah menemukan dan menyita ganja dari dapur rumah terdakwa, selanjutnya pihak Kepolisian menunjukkan 1 (Satu) buah tas warna hitam merk Ripcurl, 2 (dua) buah Henter, 3 (tiga) kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper merk Toreador, uang sebesar Rp.25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua ampul) atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih, 1 (Satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 2 (dua) buah gunting dan pihak

(3)

3

Kepolisian kembali bertanya kepada terdakwa ”ini ganjamu kan ?” dan terdakwa mengakui bahwa ganja tersebut adalah miliknya, kemudian pihak Kepolisian kembali menanyakan kepada terdakwa ”dimana sisa ganjamu” dan pihak Kepolisian menemukan 3 (tiga) bungkus besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja dari belakang rumah terdakwa tepatnya dibelakang kandang Babi kemudian pihak Kepolisian membawa terdakwa ketempat penemuan ganja tersebut dan menyuruh terdakwa mengambil ganja tersebut dan terdakwa mengakui bahwa ganja tersebut juga miliknya yang diperolehnya dengan cara membeli pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 05.00 Wib di Desa Bukit Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Bukit Patupangan dekat sebuah sekolah dari seseorang yang bernama BOS sebanyak 5 (lima) Kilogram dengan harga Rp.5.0000.000,- (lima juta rupiah), selanjutnya pihak Kepolisian mebawa terdakwa beserta barang bukti untuk pemeriksaan selanjutnya.

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti Nomor : 084/SP.12305/2014 tanggal 09 Januari 2014 dari Pegadaian Sibolga telah melakukan penimbangan barang bukti berupa 1 (Satu) plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja, 1 (Satu) plastik assoy warna biru yang berisikan ganja 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih, dan 3 (tiga) kantongan besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja dengan berat total 5.140 (lima ribu seratus empat puluh) gram yang ditandatangani oleh Pimpinan Cabang Pegadaian Sibolga Saut Lumban Gaol dan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 500/NNF/2014 tanggal 24 Januari 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si. Apt, bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun dan biji kering dengan berat bruto 71,7 (tujuh uluh satu koma tujuh) gram adalah benar mengandung Narkotika Posisitif ganja dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atas nama Mikael Agustinus Marbun.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

ATAU KEDUA :

Bahwa ia terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014, sekira pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Januari 2014, bertempat di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, ”secara tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) Kilogram atau satu batang pohon”, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Berawal pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib ketika terdakwa hendak buang air kecil disamping rumah terdakwa yang terletak di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah yang mana sebelumnya terdakwa mengampul ganja bersama dengan Anggiat Manalu (DPO) didalam dapur rumah terdakwa sebanyak 152 (seratus lima puluh dua ampul) dan tiba-tiba pihak Kepolisian melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan selanjutnya pihak Kepolisian menanyakan kepada terdakwa ”dimana kau simpan ganjamu” dan dijawab terdakwa ”ganja saya tarok dipintu dapur” yang mana sebelumnya pihak Kepolisian sudah menemukan dan menyita ganja dari dapur rumah terdakwa, selanjutnya pihak Kepolisian menunjukkan 1 (Satu) buah tas warna hitam merk Ripcurl, 2 (dua) buah Henter, 3 (tiga) kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper merk Toreador, uang sebesar Rp.25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua ampul) atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih, 1 (Satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 2 (dua) buah gunting dan pihak

(4)

4

Kepolisian kembali bertanya kepada terdakwa ”ini ganjamu kan ?” dan terdakwa mengakui bahwa ganja tersebut adalah miliknya, kemudian pihak Kepolisian kembali menanyakan kepada terdakwa ”dimana sisa ganjamu” dan pihak Kepolisian menemukan 3 (tiga) bungkus besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja dari belakang rumah terdakwa tepatnya dibelakang kandang Babi kemudian pihak Kepolisian membawa terdakwa ketempat penemuan ganja tersebut dan menyuruh terdakwa mengambil ganja tersebut dan terdakwa mengakui bahwa ganja tersebut juga miliknya yang diperolehnya dengan cara membeli pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 05.00 Wib di Desa Bukit Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di Bukit Patupangan dekat sebuah sekolah dari seseorang yang bernama BOS sebanyak 5 (lima) Kilogram dengan harga Rp.5.0000.000,- (lima juta rupiah), selanjutnya pihak Kepolisian mebawa terdakwa beserta barang bukti untuk pemeriksaan selanjutnya.

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti Nomor : 084/SP.12305/2014 tanggal 09 Januari 2014 dari Pegadaian Sibolga telah melakukan penimbangan barang bukti berupa 1 (Satu) plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja, 1 (Satu) plastik assoy warna biru yang berisikan ganja 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih, dan 3 (tiga) kantongan besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja dengan berat total 5.140 (lima ribu seratus empat puluh) gram yang ditandatangani oleh Pimpinan Cabang Pegadaian Sibolga Saut Lumban Gaol dan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 500/NNF/2014 tanggal 24 Januari 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si. Apt, bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun dan biji kering dengan berat bruto 71,7 (tujuh uluh satu koma tujuh) gram adalah benar mengandung Narkotika Posisitif ganja dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atas nama Mikael Agustinus Marbun.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 111 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan 4 (empat) orang saksi guna didengar keterangannya di persidangan, pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :

Saksi I. TULIS GINTING, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib bertempat di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di rumah terdakwa, saksi bersama dengan rekan saksi yang bernama Bripka Misno, Brigadir Parno Tambunan dan Bribtu Irham Maulana, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa sehubungan karena terdakwa telah melakukan tindak pidana Narkotika.

Bahwa pada saat dilakukan penangkapan, dari terdakwa ditemukan barang

bukti berupa : 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah hekter, 3 (tiga) buah kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper toreador, uang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja dan 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih dan 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 1 (satu) buah hekter, 2 (dua) buah gunting, kemudian saksi juga menemukan 3 (tiga) buah

(5)

5

kantongan besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja yang ditemukan dari kandang babi yang terletak dibelakang rumah terdakwa.

Bahwa pada saat penangkapan terdakwa sedang membungkus ganja

bersama dengan temannya marga Manalu.

Bahwa teman terdakwa tersebut berhasil melarikan dirikarena pada saat itu cuaca gelap;

Bahwa ganja tersebut adalah milik terdakwa yang diperoleh terdakwa dengan cara membeli dari BOS (DPO).

Bahwa saksi mengetahui terdakwa ada memiliki ganja berdasarkan informasi

dari masyarakat.

Bahwa terdakwa tidak ada memliki ijin dari pihak yang berwenang untuk memiliki ganja tersebut.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Saksi II. MISNO, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib bertempat di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah, saya bersama dengan rekan saya yang bernama Bripka Misno, Brigadir Parno Tambunan dan Bribtu Irham Maulana, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa sehibungan oleh karena terdakwa telah melakukan tindak pidana Narkotika.

Bahwa pada saat dilakukan penagkapan ada ditemukan dari terdakwa

barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah hekter, 3 (tiga) buah kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper toreador, uang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja dan 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lim apuluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih dan 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 1 (satu) buah hekter, 2 (dua) buah gunting dan 3 (tiga) buah kantongan besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja.

Bahwa pemilik ganja tersebut adalah terdakwa.

Bahwa Bahwa ganja tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membeli dari BOS (DPO).

Bahwa terdakwa tidak ada memliki ijin dari pihak yang berwenang untuk memperoleh ganja tersebut.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Saksi III. PARNO TAMBUNAN, memberikan keterangan di bawah Sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib bertempat di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah, saya bersama dengan rekan saya yang bernama Bripka Misno, Brigadir Parno Tambunan dan Bribtu Irham Maulana, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa sehubungan karena terdakwa telah melakukan tindak pidana Narkotika.

Bahwa cara saksi bersama teman saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada saat itu saksi melihat ada seorang laki-laki yang melarikan diri menjatuhkan 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri dilantai dapur rumah tersebut tepatnya didekat pintu, kemudian saya melakukan pengejaran namun tidak berhasil, kemudian saya kembali mendatangi teman saksi kerumah tersebut dan pada saat saksi melihat bahwa teman saksi telah mengamankan terdakwa, setelah itu saksi dan teman saksi memeriksa 1 (satu) buah tas warna hitam yang dijatuhkan laki-laki yang melarikan diri tersebut berisikan1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang

(6)

6

didalamnya terdapat 1 (satu) buah hekter, 3 (tiga) buah kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper toreador, uang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja dan 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lim apuluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih dan 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 1 (satu) buah hekter, 2 (dua) buah gunting.

Bahwa selanjutnya ditemukan pula barang bukti berupa 3 (tiga) kantongan besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja tersebut ditemukan dari kandang babi yang terletak dibelakang rumah terdakwa.

Bahwa pemilik ganja tersebut adalah terdakwa.

Bahwa Bahwa ganja tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membeli dari BOS (DPO).

Bahwa pada saat penangkapan terdakwa sedang membungkus ganja.

Bahwa ketika dilakukan penangkapan terdakwa tidak ada melakukan

perlawanan.

Bahwa terdakwa tidak ada memliki ijin dari pihak yang berwenang untuk memperoleh ganja tersebut.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa

membenarkannya dan tidak berkeberatan.

Menimbang, bahwa selanjutnya telah didengar keterangan terdawka di persidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Keterangan Terdakwa : MIKAEL AGUSTINUS MARBUN.

– Bahwa pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib bertempat di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah, saya telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian karena melakukan tindak pidana Narkotika.

– Bahwa pada saat penangkapan ada ditemukan dari terdakwa barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah hekter, 3 (tiga) buah kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper toreador, uang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja dan 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lim apuluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih dan 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 1 (satu) buah hekter, 2 (dua) buah gunting dan 3 (tiga) buah kantongan besar plastik assoy warna hitam yang beriskan ganja.

– Bahwa ganja tersebut terdakwa peroleh dengan cara membeli dari seorang lali-laki yang bernama BOS (DPO).

– Bahwa terdakwa membeli ganja tersebut dari seorang laki-laki yang bernama

BOS (DPO) pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 05.00 Wib di Desa Bukit Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dibukit Patupangan dekat sebuah sekolah.

– Bahwa pada saat penangkapan terdakwa sedang buang air kecil disamping rumah terdakwa dan sebelumnya terdakwa dan teman terdakwa yang bernama Anggiat Manalu barus selesai mengampuli ganja dengan kertas warna putih.

– Bahwa terdakwa membeli ganja dari teman terdakwa yang bernama BOS (DPO) tersebut sebanyak 5 (lima) kilogram dengan harga sebesar Rp. 5.000.000.-(lima juta rupiah).

– Bahwa ganja tersebut terdakwa beli dari teman terdakwa yang bernama BOS

(7)

7

– Bahwa terdakwa membeli ganja dari teman terdakwa bernama BOS (DPO) sudah 2 (dua) kali, yang pertama pada hari Rabu tanggal 01 Januari 2014 sekira pukul 22.00 wib di Desa Husor Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1,5 (satu setengah) kilogram dengan harga Rp.1.500.000.-(satu juta lima ratus ribu rupiah) dan yang kedua kalinya pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 05.00 wib di Desa Bukit Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dibukit patupangan dekat sebuah sekolah.

– Bahwa maksud dan tujuan terdakwa membeli ganja dari teman terdakwa bernama BOS tersebut adalah untuk terdakwa jual kepada orang lain dengan tujuan untuk mencari keuntungan.

– Bahwa terdakwa tahu dilarang oleh Undang-undang yang berlaku di

Indonesia membeli dan menjual ganja.

– Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin untuk membeli dan menjual ganja tersebut.

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti ke muka persidangan yaitu berupa :

- 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1

(satu) buah hekter, 3 (tiga) kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper merk Toreador, yang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus kertas.

- 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita. - 1 (satu) buah hekter.

- 2 (dua) gunting.

- 3 (tiga) kantongan besar plastic assoy warna hitam yang berisikan ganja.

Masing-masing dikenal dan dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa.

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat Putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan telah termuat dalam Barita-Acara Persidangan yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak terpisahkan dengan Putusan ini.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang dikemukakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta yuridis yang telah ternyata tersebut terdakwa dapat dipersalahkan sebagaimana dalam Pasal undang-undang hukum pidana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum ke persidangan dengan dakwaan yang disusun secara alternatif yaitu :

1. Kesatu Pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Atau

2. Kedua Pasal 111 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

sehingga terhadap dakwaan yang demikian susunannya, Majelis akan memili dakwaan mana yang paling tepat untuk diterapkan pada terdakwa sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, majelis menilai dakwaan alternatif Kesatu Pasal 111 ayat (2) UU RI

(8)

8

No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika tersebut lah yang paling tepat untuk diterapkan pada terdakwa, yang mana unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur Setiap Orang.

2. Unsur memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan

I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau satu batang pohon.

3. Unsur tanpa hak dan melawan hukum ;

Ad. 1. Setiap Orang.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana.

Menimbang, bahwa di dalam persidangan terdakwa telah menerangkan bahwa ia adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum.

Menimbang, bahwa untuk menetapkan apakah benar terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini perlu dibuktikan apakah terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. jika benar terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal Undang-undang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur “Setiap orang” tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan terdakwa.

Ad.2 Unsur memiliki menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau satu batang pohon.

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yakni sebagai menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman.

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan persidangan yaitu dari keterangan terdakwa dan saksi-saksi yang saling berkaitan diperoleh fakta hukum bahwa pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 11.00 Wib Petugas Kepolisian Polres Tapanuli Tengah di Desa Pahieme I Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena memiliki Narkotika jenis Ganja ;

Menimbang, bahwa dari terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah hekter, 3 (tiga) buah kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper toreador, uang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja dan 1 (satu) bungkus plastik assoy warna biru yang berisikan 152 (seratus lim apuluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih dan 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 1 (satu) buah hekter, 2 (dua) buah gunting dan 3 (tiga) buah kantongan besar plastik assoy warna hitam yang beriskan ganja ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No Lab : 500/NNF/2014 tanggal 24 Januari 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si. Apt, bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun dan biji kering dengan berat bruto 71,7 (tujuh uluh satu koma tujuh) gram adalah benar mengandung Narkotika Posisitif ganja dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8

(9)

9

Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atas nama Mikael Agustinus Marbun adalah benar Positif Cannabinoid Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti Nomor : 084/SP.12305/2014 tanggal 09 Januari 2014 dari Pegadaian Sibolga telah melakukan penimbangan barang bukti berupa 1 (Satu) plastik assoy warna hijau yang berisikan ganja, 1 (Satu) plastik assoy warna biru yang berisikan ganja 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus dengan kertas putih, dan 3 (tiga) kantongan besar plastik assoy warna hitam yang berisikan ganja dengan berat total 5.140 (lima ribu seratus empat puluh) gram;

Menimbang, bahwa terdakwa ditangkap pada saat terdakwa dan teman terdakwa yang bernama Anggiat Manalu baru selesai mengampuli ganja dengan kertas warna putih akan tetapi teman terdakwa tersebut berhasil melarikan diri ;

Menimbang, bahwa barang bukti ganja tersebut adalah milik terdakwa yang terdakwa peroleh dengan membeli dari seorang laki-laki yang bernama BOS (DPO) sebanyak 5 (lima) kilogram dengan harga sebesar Rp. 5.000.000.-(lima juta rupiah) pada hari Sabtu tanggal 04 Januari 2014 sekira pukul 05.00 Wib di Desa Bukit Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dibukit Patupangan dekat sebuah sekolah ;

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan terdakwa membeli ganja dari teman terdakwa bernama BOS tersebut adalah untuk terdakwa jual kepada orang lain dengan tujuan untuk mencari keuntungan ;

Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur ke-2 “memiliki menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau satu batang pohon” telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan Terdakwa.

Ad.2 Unsur Tanpa Hak.

Menimbang, bahwa Narkotika golongan I tidak digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Narkotika golongan I dalam jumlah terbatas hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk reagensia diagnostik serta reagensia laboratorium dengan persetujuan Menteri Kesehatan atas rekomendasi Kepala Badan POM.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang saling bersesuaian dipersidangan, ternyata bahwa terdakwa tidak ada mendapat izin dari Menteri Kesehatan RI untuk menguasai narkotika jenis ganja tersebut, dan terdakwa bukan pula orang yang berwenang untuk menggunakan ganja untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga perbuatan terdakwa adalah tanpa hak dan melawan hukum yaitu ketentuan undang-undang sebagaimana diatur dalam pasal 8 ayat (1) dan (2) UU No.35 tahun 2009.

Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur ke-2 “tanpa hak atau melawan hukum” telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan Terdakwa.

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya unsur ke- 2 dan ke-3, dari Pasal 111 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tersebut, maka dengan sendirinya pula unsur ke-1 “setiap orang” di muka telah terpenuhi pula bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini, yaitu sebagai “memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau satu batang pohon”.

Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya semua unsur-unsur dari Pasal 111 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat dan sependapat dengan Penuntut Umum dalam tuntutan pidananya bahwa dakwaan

(10)

10

Penuntut Umum telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang telah terbukti tersebut menurut undang-undang adalah kejahatan.

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, karena sepanjang pemeriksaan dipersidangan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu.

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidana kepada terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana bagi terdakwa yaitu sebagai berikut:

Hal-hal yang memberatkan :

 Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah dalam

pemberantasan narkotika.

 Bahwa terdakwa sudah pernah dihukum.

Hal-hal yang meringankan :

 Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan selama

persidangan.

 Terdakwa menyesali perbuatannya.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis berpendapat telah tepat dan adil kiranya pidana yang dijatuhkan terhadap diri terdakwa adalah sebagaimana yang akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Menimbang, bahwa setelah dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa, demikian pula akan maksud dan tujuan pemidanaan, maka cukup beralasan jika kepada terdakwa diberikan hukuman atau dijatuhi dipidana.

Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidanaan bukanlah merupakan suatu tindakan balas dendam dari negara melainkan bersifat Prefentif, Represif dan edukatif, sehingga pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa diharapkan nantinya dapat memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk memperbaiki diri dikemudian hari, sehingga dengan demikian menurut Majelis putusan yang dijatuhkan di dalam amar putusan di bawah ini adalah tepat dan adil bagi terdakwa.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dalam perkara ini ditahan dalam tahanan RUTAN, maka cukup alasan bagi Majelis untuk memerintahkan kepada terdakwa supaya tetap berada dalam tahanan RUTAN hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang berupa 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1 (satu) buah hekter, 3 (tiga) kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper merk Toreador, yang sebesar

(11)

11

Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus kertas,1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita, 1 (satu) buah hekter, 2 (dua) gunting, 3 (tiga) kantongan besar plastic assoy warna hitam yang berisikan ganja. terhadap barang bukti tersebut akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat 1 KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini.

Mengingat Pasal 111 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I :

1.Menyatakan terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN diatas terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau satu batang pohon”.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIKAEL AGUSTINUS MARBUN

dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar

Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah).

3. Menyatakan jika denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

4. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan.

5. Menyatakan terdakwa tetap berada dalam tahanan.

6. Memerintahkan barang bukti berupa :

 1 (satu) buah tas warna hitam merk Ripcuri yang didalamnya terdapat 1

(satu) buah hekter, 3 (tiga) kotak anak hekter, 1 (satu) bungkus paper merk Toreador, yang sebesar Rp.25.000.-(dua puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) bungkus plastik assoy warna hijau yang berisikan 152 (seratus lima puluh dua) ampul atau bungkus kecil ganja yang dibungkus kertas putih.

 1 (satu) buah timbangan warna orange merk Tanita.

 1 (satu) buah hekter.  2 (dua) gunting.

 3 (tiga) kantongan besar plastic assoy warna hitam yang berisikan ganja.

Dimusnahkan.

7. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000.- (lima ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : KAMIS tanggal 17 APRIL 2014 dengan susunan : EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH Selaku Hakim Ketua Majelis, DESSY D. E GINTING, SH., M.Hum dan ANTONI TRIVOLTA, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga, dimuka persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi

(12)

masing-12

masing Hakim Anggota tersebut yang dibantu oleh P. SAMOSIR selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri oleh HIRAS AFANDY SILABAN, SH selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh terdakwa, tanpa dihadiri Penasihat Hukum terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

DESSY D. E GINTING, SH., M.Hum EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH

ANTONI TRIVOLTA, SH

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat