• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI 2014

A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India

1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia periode Januari-Pebruari 2014 mencapai US$ 121,43 milyar, turun 12,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2013, yang mencapai US$ 138,06 milyar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor India ke Dunia sebesar US$ 51,62 milyar, turun 1,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang mencapai US$ 52,47 milyar, dan impor India dari Dunia sebesar US$ 69,80 milyar, turun 18,45% dibandingkan periode yang sama tahun 2013, yang mencapai US$ 85,59 milyar. Sehingga neraca perdagangan India dengan Dunia, pada periode Januari-Pebruari 2014, defisit sebesar US$ 18,18 milyar, atau turun 45,12% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 33,12 milyar. 2. Komoditi ekspor non-migas utama India ke Dunia, yang mengalami peningkatan

pada periode Januari-Pebruari 2014, antara lain adalah :

• Medicaments (Except Vaccines, etc., Bandages Or Pha) (HS 3004) sebesar US$ 1,62 milyar, meningkat (9,48%) dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 1,48 milyar;

• Rice (HS 1006) sebesar US$ 1,46 milyar (+22,15%);

• Aircraft, Powered; Spacecraft & Launch Vehicles (HS 8802) sebesar US$ 0,94 milyar (+759,13%);

• Motor Cars & Oth Motor Vehic Design To Tr (HS 8703) sebesar US$ 0,86 milyar (+14,11%);

• Cotton Yarn (Other Than Sewing Thread) (HS 5205) sebesar US$ 0,80 milyar (+16,19%);

• Meat Of Bovine Animals, Frozen (HS 0202) sebesar US$ 0,69 milyar (+13,72%).

3. Negara tujuan ekspor India periode Januari-Pebruari 2014, terbesar ditujukan antara lain:

• Amerika Serikat sebesar US$ 6,22 milyar, atau naik sebesar 4,85% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 5,93 milyar;

(2)

dengan periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 5,68 milyar; • China sebesar US$ 2,82 milyar (+7,86%);

• Hongkong sebesar US$ 2,28 milyar (+5,51%); • Saudi Arabia sebesar US$ 1,90 milyar (+5,13%).

4. Komoditi impor non-migas utama India dari Dunia, yang mengalami peningkatan periode Januari-Pebruari 2014, antara lain :

• Electrical Apparatus For Line Telephony (HS 8517) sebesar US$ 1,71 milyar, meningkat (4,22%) dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 1,64 milyar;

• Copper Ores and Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 1,35 milyar (+53,26%); • Silver (incl silver plated with ) (HS 7106) sebesar US$ 0,60 milyar (+9,20%).

Sedangkan, komoditi yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain :

• Diamonds Whether Or Not Worked, But Not Mounted (HS 7102) sebesar US$ 3,34 milyar, turun (12,90%) dibanding periode yang sama tahun 2013, sebesar US$ 3,84 milyar;

• Gold (Incl Gold Plated With Platinum), (HS 7108) sebesar US$ 2,76 milyar (-78,25%);

• Coal, Briquettes, Ovoid, Etc.Mfr from Coal (HS 2701) sebesar US$ 2,32 milyar (-7,29%).

5. Impor India pada periode ini, terbesar berasal dari :

• China sebesar US$ 8,44 milyar, atau naik 0,04% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 8,43 milyar;

• Saudi Arabia sebesar US$ 5,33 milyar (-16,63%);

• United Arab Emirates sebesar US$ 4,10 milyar (-37,51%); • Amerika Serikat sebesar US$ 3,08 milyar (-19,04%);

• Qatar sebesar US$ 3,00 milyar, atau naik 35,72% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 2,21 milyar.

B. Perkembangan perdagangan bilateral India dengan Indonesia

1. Perkembangan neraca perdagangan antara India dengan Indonesia periode Januari-Pebruari 2014, menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1.460,77 juta, atau turun 13,98% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat surplus sebesar US$ 1.698,10 juta. Neraca perdagangan tersebut terdiri dari ekspor

(3)

Indonesia ke India sebesar US$ 2.302,81 juta, turun 10,84% dibanding tahun 2013, dan impor sebesar US$ 842,04 juta, atau turun 4,83% dibanding periode yang sama tahun 2013.

2. Indonesia merupakan negara tujuan ekspor ke-20 India, dan pangsa Indonesia sebesar 1,63% dari total ekspor India ke Dunia. Sementara itu, Indonesia merupakan negara asal impor ke-9, dengan pangsa sebesar 3,30% dari total impor India dari Dunia senilai US$ 69,80 milyar .

3. Perkembangan impor India terhadap ekspor komoditi non migas utama Indonesia (HS 4 Digit) periode Januari-Pebruari 2014, dibanding periode yang sama tahun 2013, antara lain sebagai berikut :

• Coal; Briquettes, Ovoids and Similar Solid Fuels M (HS 2701) impor India terbesar adalah dari Indonesia sebesar US$ 979,4 juta, turun 3,97% dengan pangsa sebesar 41,34%; diikuti Australia, sebesar US$ 822,7 juta, dan Rep. Afrika Selatan sebesar US$ 267,8 juta .

• Palm Oil and Its Fractions (HS 1511) impor dari Indonesia mencapai US$ 621,25 juta, turun 35,35% dengan pangsa sebesar 69,35%; diikuti Malaysia, dan Pilipina;

• Copper Ores & Concentrates, (HS 2603) Impor dari Indonesia mencapai nilai US$ 242,88 juta, naik 44,99%. Posisi Indonesia urutan ke-2 dari Dunia dengan pangsa 18,04%. Impor terbesar dari Chili dengan pangsa 53,64%, dan ke-3 adalah Australia, dengan pangsa 1ke-3,49% ;

• Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, (HS 4001) senilai US$ 50,71 juta, naik 36,27% (posisi Indonesia di urutan ke-1 diikuti Thailand dan Vietnam). Pangsa Indonesia cukup dominan yaitu sebesar 44,42%;

• Coconut (Copra), Palm Kernel Or Babassu Oil And (HS 1513) mencapai US$ 30,81 juta, naik 2,92% (posisi Indonesia urutan ke-1 diikuti Malaysia dengan nilai US$ 6,11 juta dan pangsanya 16,54%). Sedangkan, Indonesia pangsanya 83,46%; Urutan ke-3 adalah Inggris .

• Chemical Wood Pulp, Soda Or Sulfate, Other Than (HS 4703) mencapai nilai US$ 26,14 juta, turun 20,19% (posisi Indonesia urutan ke-1, diikuti Amerika Serikat, Chili, Malaysia, dst.); Pangsa Indonesia sebesar 35,90%. Sedangkan, Amerika Serikat pangsanya tercatat sebesar 15,79% .

(4)

sebesar US$ 26,92 juta, dengan pangsa 54,09%; dan Indonesia di urutan ke-2 nilainya mencapai US$ 16,56 juta, naik 187,83% dengan pangsa 33,26%. • Tin, Unwrought (HS 8001) impor terbesar dari Malaysia sebesar US$ 20,76

juta, dengan pangsa 68,88%; dan Indonesia di urutan ke-2 nilainya mencapai US$ 8,96 juta, turun 5,89% dengan pangsa 29,73%.

C. Informasi lainnya

1. Arah kebijakan perekonomian pemerintahan baru India.

Perdana Menteri (PM) India yang baru, Narendra Modi mengumumkan bahwa model pembangunan (Development model) India ke depan, berdasarkan delapan

poin yaitu (1) pendidikan dan kesempatan kerja bagi tenaga muda; (2) Pemberdayaan perempuan dan anak-anak; (3) Pembangunan infrastruktur

perkotaan; (4) Pengaturan harga/inflasi; (5) Reformasi pertanian; (6) Pelayanan kesehatan bagi semua; (7) Struktur federal; (8) Anti korupsi.

Kecenderungan kebijakan perekonomian pemerintah baru India dibawah PM Narendra Modi secara garis besar mengarah kepada beberapa kebijakan perekonomian liberal dan kondusif untuk investasi dan perdagangan yang ditandai dengan upaya (1) peningkatan sektor investasi asing perusahaan swasta atau privatisasi (2) peningkatan perdagangan (ekspor maupun impor) (3) terbukanya peluang kerjasama di bidang perekonomian antara negara secara bilateral dan multilateral serta (4) peningkatan kesempatan kerja bagi tenaga kerja.

2. Tingkat inflasi menurun pada harga makanan dan bahan bakar.

Berdasarkan data pemerintah India tertanggal 15 Mei 2014, inflasi berdasarkan harga grosir turun dari 5,7 persen pada Maret 2014 menjadi 5,2 persen pada April 2014. Hal ini terbantu lambatnya peningkatan harga makanan dan bahan bakar. Berdasarkan Whole Price Index (WPI), inflasi berada pada angka 4,77 persen pada bulan April 2013.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan dan Industri, inflasi pangan turun dari 9,9 persen pada Maret 2014 menjadi 8,64 persen pada April 2014. Inflasi bahan bakar dan listrik turun menjadi 8,93 persen. Untuk bahan kebutuhan pokok, inflasi berada pada 7,06 persen, sementara pada produk manufaktur inflasi tercatat sebesar 3,15 persen pada bulan April 2014.

(5)

3. Impor Batubara mengalami penurunan pertama dalam tiga bulan.

Berdasarkan data dari perusahaan riset Ore Team, terjadi penurunan impor batubara pada bulan April 2014 sebesar 6% menjadi 15,2 juta ton, ini merupakan penurunan pertama dalam tiga bulan, karena produsen listrik dan baja memakai stok yang ada pada bulan sebelumnya.

Impor batubara India secara keseluruhan meningkat, kecuali bulan Maret 2014. Hal ini disebabkan harga yang lebih rendah dan produsen listrik menambah kapasitasnya. India merupakan pengimpor batubara ketiga terbesar di dunia.

Berdasarkan data dari Departemen Pertambangan, produksi negara dalam 11 bulan hingga Pebruari 2014 sebesar 497,2 juta ton. Output keseluruhan tahun 2012/2013 sebesar 557,8 juta ton. Berdasarkan data dari Ore Team, India mengimpor 158,8 juta ton batubara pada tahun 2013/2014.

Pada bulan Pebruari 2014, Kementerian Batubara India mengatakan pada tahun 2012/2013 impor mencapai 145,8 juta ton, dimana lebih dari setengahnya berasal dari Indonesia. Selain itu, Australia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat juga merupakan pemasok batubara India.

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis kromatografi seperti HPLC diketahui memiliki sensitifitas yang sangat baik karena dapat menentukan kadar nitrit sampai pada konsentrasi sangat

Kandungan logam berat dalam kadar yang berlebih dalam kosmetik baik yang ditambahkan dengan sengaja ataupun tidak sengaja sangat tidak dibenarkan karena logam

Word Art adalah membuat teks dengan tampilan yang lebih bagus, dan lebih bervariasi, beragam efek dapat didapatkan di sini. Berikut ini langkah membuat Word Art pada MS. Klik ikon

Pulp juga dapat menyerap zat pewarna yang diberikan dengan cukup baik, sehingga berbagai variasi warna kertas dapat dihasilkan melalui proses ini bagian tumbuhan

Gambar 3.2 Hasil Kualitatif Merkuri de- ngan Metode Reaksi Warna Dalam melakukan uji warna bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya merkuri dalam sampel krim

Laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai

Di dalam naskah Sejarah Rante, pada Pupuh Megatruh (35), dijelaskan silsilah Sultan Matangaji, dimulai dari Abdul Makarimi Syamsudin, berputra Sultan

Apabila penelitian dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti atau terbukti memperoleh pendanaan ganda pada skema internal atau mengusulkan kembali