• Tidak ada hasil yang ditemukan

MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX

Migrasi dari windows ke linux, kalimat tersebut, akhir-akhir ini sering sekali kita dengar. Seiring dengan makin gencarnya gerakan open source, maka makin gencar pula orang-orang berpindah operation system menggunakan linux. Arti dari open source sendiri adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas. Pola pengembangan open source ini memiliki ciri bagi komunitasnya berupa adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika komunitas menggunakan sebuah program open source dan telah mendapatkan sebuah manfaat, maka kemudian si pengguna akan termotivasi untuk mengembangkannya. Setelah mereka mengembangkan, maka mereka juga akan memberikan kembali hasil pengembangan itu kepada orang banyak. Sudah banyak perusahaan swasta maupun instansi pemerintah yang mencanangkan gerakan go open sorce untuk kegiatan operasional perkantoran. Memang pilihan open source menjadi salah satu keputusan yang penting bagi sebuah perusahaan maupun instansi pemerintahan. Dengan menggunakan open source, mereka bisa menghemat pengeluaran anggaran terutama dalam penggunaan operation system bagi komputer yang digunakan untuk menunjang pekerjaan perkantoran. Ini tentu sangat menguntungkan dibandingkan ketika mereka menggunakan operation system windows, karena mereka harus mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk membeli lisensi penggunaan program dan aplikasi yang bisa dijalankan dengan windows sebagai operation system-nya. Salah satu operation system open source yang paling populer menggantikan windows adalah linux ini. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah perlukah migrasi ke linux? sudah siapkah kita migrasi ke linux?.

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, alangkah baiknya bila kita mengetahui sekilas tentang linux. Linux adalah sebuah operation system yang membuat kita sebagai pengguna komputer bisa berkomunikasi dengan komputer. Operation system yang sangat populer sebelumnya dan sering kita gunakan adalah windows. Jadi bisa dikatakan bahwa linux adalah pesaing dari windows. Menurut sejarahnya, dasar operation system linux ditulis oleh Linus Benedict Trovalds seorang mahasiswa Finlandia yang disebut sebagai kernel, dimana karyanya tersebut dilisensikan secara bebas dan terbuka, sehingga siapa saja boleh mengembangkan dan menggunakannya. Dalam perkembangannya maka lahirlah operation system baru bernama GNU/Linux. Pada tahap selanjutnya GNU/Linux ini banyak dikembangkan dan dipaketkan dengan perangkat lunak lainnya untuk keperluan desktop, perkantoran, multimedia, server dan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka akhirnya banyak bermunculan distribusi GNU/Linux baru atau yang populer disebut sebagai Distro Linux seperti ubuntu dan keluarganya, mandriva, pclinux, blankon dan lain-lain.

(2)

adalah bentuk tampilan pada layar monitor komputer. KDE tampilannya mirip windows yang untuk memulainya ada tombol start di pojok kiri bawah desktop, sedangkan GNOME untuk memulainya ada deretan menu di pojok kiri atas.

PERLUKAH MIGRASI KE LINUX?

Kembali pada pertanyaan di atas perlukan migrasi ke linux? Untuk menjawab pertanyaan ini kita bisa melihat kelebihan linux di bandingkan windows. Beberapa kelebihan linux adalah:

1. Kelebihan yang pertama adalah tentu saja karena gratis. Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Kita juga bisa mengunduh kode sumber linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun. Coba kita bandingkan jika menggunakan windows, kita harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli windows dan aplikasi lainnya termasuk paket ms office-nya. Kita bisa saja menggunakan yang bajakan, tetapi hal ini tentu saja merupakan sebuah pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Resikonya adalah jika kita menggunakan bajakan kita tidak akan merasa aman menggunakannya. Artinya untung-untungan saja, kalau tidak kena razia berarti aman. Kita bisa membandingkan jika kita menggunakan linux, maka kemana pun kita pergi maka hati akan tenang (bebas razia).

2. Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan desktop, laptop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, kita dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository (library) yang tersedia.

3. Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Kita juga tidak perlu melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem. Pengalaman penulis selama menggunakan linux kestabilan sistemnya benar-benar perlu diacungi jempol. Penulis hampir tidak pernah mengalami crash system, walaupun pada saat yang bersamaan membuka banyak aplikasi mulai dari office, multimedia hingga grafis.

Dari beberapa kelebihan di atas, maka jelas jawabannya adalah perlu. Tidak ada alasan buat kita menolak karena beberapa fakta menunjukkan bahwa linux memang mempunyai banyak kelebihan. Kita hanya perlu menyesuaikan dan mempersiapkan diri untuk beralih menggunakan linux. Pertanyaan selanjutnya apakah kita sudah siap untuk migrasi ke linux? jawaban atas pertanyaan selanjutnya akan penulis sampaikan dalam bahasan selanjutnya.

SUDAH SIAPKAH KITA MIGRASI KE LINUX?

Pertanyaan ini beberapa kali penulis lontarkan pada teman-teman dan jawabannya mayoritas adalah merasa tidak siap dengan berbagai alasan. Jawaban yang paling banyak disampaikan oleh mereka adalah karena malas atau takut. Malas karena harus belajar lagi serta takut jika ada beberapa aplikasi yang terbiasa menggunakan windows tidak bisa mereka jalankan dengan linux. Kita memang sudah terlalu dimanja oleh windows yang memberi banyak kemudahan, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Hal ini yang menjadikan kita menjadi sangat tergantung pada windows.

(3)

Memang untuk berpindah ke linux harus mempunyai niat dan kemauan yang besar. Pengalaman penulis migrasi ke linux dengan menggunakan distro blankon sajadah turunan dari ubuntu dengan desktop GNOME akan penulis paparkan di sini. Hal paling mudah yang penulis lakukan di awal menggunakan linux adalah penulis mencari padanan pengolahan file dan folder, aplikasi office, internet dan multimedia di linux seperti apa. Selanjutnya, setelah penulis temukan maka tinggal menggunakan, tentu saja dengan sedikit penyesuaian. Sebenarnya, di dalam aplikasi baik pengolah kata serta pengolah data pada linux, kita masih bisa menggunakan short key yang biasa kita gunakan pada windows. Berikut penulis berikan sedikit gambaran penggunaan linux dengan distro blankon sajadah.

Pada windows kita mengenal windows explorer, yaitu tempat mencari file dalam semua lokasi atau folder di dalam computer. Jika pada windows kita klik pada windows explorer, atau kita klik windows button dan huruf E pada keyboard, maka pengolahan file dan folder pada blankon sajadah ada di menu lokasi, klik menu lokasi kemudian pilih beranda, selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

(4)

Terlihat bahwa tampilan explorer di blankon sajadah mirip dengan yang ada di window. Cara menggunakan perambah berkas di blankon sajadah sama dengan windows explorer dimana tampilan file dan folder juga dibedakan icon-nya.

Untuk aplikasi office di linux menggunakan open office yang setara dengan ms office. Paket open office sudah termasuk word processor setara ms word, spreadsheet setara ms excel dan presentation setara ms powerpoint. Dan ternyata setelah penulis menggunakannya, maka semua teknik di ms office bisa kita gunakan pula di open office terutama penggunaan rumus di spreadsheet openoffice. Berikut tampilan word processor pada paket open office

(5)

Tampilan Spreadsheet

(6)

Kelebihan open office yang penulis rasakan adalah kita tidak perlu lagi menggunakan tombol start bila ingin membuka aplikasi baru di office. Semua sudah ada di toolbar new, kita tinggal pilih ingin membuka aplikasi spreadsheet, word processor atau presentation. Begitu juga pada saat kita ingin membuka file dokumen. Jika pada saat itu aplikasi yang aktif adalah spreadsheet, maka kita tidak perlu membuka word processor dulu baru open file tapi kita bisa langsung klik open dan kemudian memilih file dokumen.

Untuk terkoneksi dengan internet di blankon sajadah atau ubuntu sudah menyediakan aplikasi google crome (blankon sajadah) atau mozilla firefox (ubuntu) dimana aplikasi tersebut sudah umum kita gunakan di windows.

Multimedia Blankon sajadah menyediakan aplikasi exaile untuk menjalankan file lagu dalam format MP3 dan sejenisnya serta aplikasi totem untuk memutar film dalam format MP4, mkv atau yang sejenisnya

(7)

Dari paparan dan pengalaman penulis selama menggunakan linux, dapat kita ambil kesimpulan bahwa beralih ke linux tidak terlalu sulit. Jika selama ini kita sudah terbiasa dengan windows, dengan menggunakan linux tidak serta merta akan berubah sama sekali, tetapi hanya perlu sedikit penyesuaian. Untuk menjawab pertanyaan di atas, apakah kita siap? yang bisa menjawab

(8)

siap atau tidak adalah diri kita sendiri. Sebenarnya, untuk menjawab apakah kita siap, sama dengan menjawab pertanyaan apakah kita akan tetap memilih untuk menggunakan yang membayar sementara ada yang menyediakan gratis? Mudah untuk menjawab, tetapi tidak mudah untuk melaksanakan. Kenapa tidak mudah? Karena yang gratis itu butuh sedikit penyesuaian yang mau tidak mau membuat kita juga harus belajar. Motivasi untuk berubah diri itu datang dari masing-masing individu. Jika seorang individu itu adalah mereka yang suka belajar banyak hal, maka dia pasti akan menjawab siap, tetapi jika mereka sudah merasa sangat nyaman dengan yang ada selama ini, maka akan sulit bagi mereka untuk keluar dari zona nyaman itu. Jadi, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah masih takutkah kita keluar dari zona nyaman bernama windows dan berpindah ke linux..?? Mudah-mudahan tidak.. :)

(9)

Referensi :

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Linux 2. http://linux.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Dalam keberhasilan induksi pembelahan sporofitik ditunjukkan dengan parameter pengamatan yang dilakukan pada induksi pembelahan sporofitik mikrospora dengan

Tuhan semesta alam yang berkat rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Perhitungan Drop Tegangan Pada Jaringan Distribusi Primer 20 kV

Adapun skripsi yang penulis susun ini berkaitan dengan tanggung jawab dan perlindungan hukum bagi dokter internsip dalam perjanjian terapeutik di RS. Penulis lebih menyoroti pada

Kriteria pertama perangkat pembelajaran yang efektif pada penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada kelas yang menggunakan bahan ajar matematika SD bernuansa

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul, “Uji Sari Wortel

Sesuai dengan judul dalam penelitian ini, maka yang menjadi sampel penelitian adalah : Wajib Pajak Badan yang melakukan restitusi PPN LB dan Fiskus.. Berdasarkan pada

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem kontrol fuzzy logic untuk tegangan keluaran pada generator DC penguatan terpisah berbasis arduino uno R3

Terminal Bus juga merupakan suatu area dan fasilitas yang di dalamnya terdapat interaksi berbagai elemen seperti manusia (penumpang, pedagang dan kru bus), fasilitas