• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK HUBUNGAN SARAPAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2011 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK HUBUNGAN SARAPAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2011 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

HUBUNGAN SARAPAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2011 DI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Konsentrasi merupakan bagian dari kemampuan kognitif seseorang. Konsentrasi menyebabkan seseorang dapat terfokus dalam mengerjakan sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan pada dan tingkat konsentrasi pada remaja.

Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap; 1) Pengambilan sampel pada mahasiswa angkatan 2011 di fakultas kedokteran universitas udayana dengan menggunakan kuisioner dan CPT (Continuous Performance Task), 2) Uji Hipothesis dengan menggunakan aplikasi SPSS. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011 di fakultas kedokteran universitas udayana baik yang sarapan dan tidak sarapan, serta bersedia melakukan penelitian dengan menandatangai informed consent.

Dari 83 sampel yang diambil 56 diantaranya sarapan dan 27 diantaranya tidak sarapan. Setelah dilakukan tes tingkat konsentrasi dengan menggunakan CPT diperoleh hasil pada kelompok sarapan 12 diantaranya memiliki tingkat konsentrasi baik dan 44 diantaranya memiliki tingkat konsentrasi buruk. Sedangkan pada kelompok yang tidak sarapan satu diantaranya memiliki tingkat konsentrasi baik sedangkan 70 diantaranya memiliki tingkat konsentrasi buruk. Setelah dilakukan uji hipothesis dengan uji fischer diperoleh nilai p>0,05 yang mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat konsentrasi yang berarti antara kelompok sarapan dan tidak sarapan.

Dapat disimpulkan bahwa sarapan tidak berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi seseorang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menilai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi seseorang.

(2)

ii ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN BREAKFAST AND CONCENTRATION LEVEL OF 2011 COLLEGE STUDENT IN

MEDICAL FACULTY OF UDAYANA UNIVERSITY

Concentration is part of cognitive function. Concentration makes people can focus in doing something in the given time. There are many things that can influence concentration. This study was conducted to know the relationship between breakfast and the degree of concentration in teenager.

This study was done in 2 steps; 1) Taking samples from 2011 college students in medical faculty of udayana university with questioner and CPT (Continuous Perfomance Task), 2) Hypothesis testing with SPSS. The samples was taken with consecutive sampling method. The samples in this study is from 2011 college student in medical faculty of udayana university which is either doing breakfast or not, and willing to participate in this study by signing the informed consent.

From 83 Samples taken, 56 was doing breakfast and 27 was not. After the test using CPT was done, we get the number of people which have good concentration in breakfast group are 12 and 44 have bad concentration in breakfast group. Meanwhile in non breakfast group, one has good concentration, and 70 have bad concentration. After the hypothesis testing was done with fischer method, we get the p>0.05 which show that there are no difference in the degree of concentration between breakfast and non breakfast group.

Thus, it is concluded that there is no relationship between breakfast and the degree of concentration. The results of this research could be applied as a basis for further research in searching factors that can influence the degree of concentration.

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ………. ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ……….. iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……….. v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ……… xi

DAFTAR GAMBAR ………. xii

DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA ………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………. xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ………... 4

1.3.2 Tujuamn Khusus Penelitian ………. 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Konsentrasi ... 6

(4)

iv

2.1.2 Faktor yang Mengganggu Konsentrasi ....……….. 7

2.2 Continuous Performance Task (CPT) ... 8

2.3 Sarapan ... 11

2.3.1 Definisi Sarapan………. 11

2.3.2 Kerugian Tidak Sarapan Pagi……… 12

2.4 Kekosongan dan Kelaparan ... 13

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ... 14

3.1 Kerangka Berpikir ……….. 14

3.2 Konsep Penelitian ………... 15

3.3 Hipotesis ………..………... 16

BAB IV METODE PENELITIAN ... 17

4.1 Rancangan Penelitian ... 17

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

4.2.1 Tempat Penelitian ... 17

4.2.2 Waktu Penelitian ... 17

4.3 Populasi dan Sampel ... 17

4.3.1 Populasi ... 17

4.3.2 Kriteria Subyek ... 18

4.4 Penentuan Besar Sampel dan Teknik Penentuan Sampel ... 18

4.4.1 Penentuan Besar Sampel ... 18

4.4.2 Teknik Penentuan Sampel ... 19

4.5 Variabel Penelitian ... 19

4.5.1 Identifikasi Variabel ... 19

(5)

v

4.6 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 20

4.7 Protokol Penelitian ... 20

4.7.1 Tahap Persiapan ... 20

4.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 21

4.8 Analisis Data ... 21

4.9 Kelemahan Penelitian ... 22

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

5.1 Hasil Penelitian ... 23

5.1.1 Distribusi Usia Subjek Penelitian ... 23

5.1.2 Distribusi Jenis Kelamin Subjek Penelitian ... 23

5.1.3 Distribusi Sarapan dan Tidak Sarapan ... 24

5.1.4 Distribusi HRT, Omissions, dan Commissions ... 24

5.1.5 Tingkat Konsentrasi ... 25

5.1.6 Uji Hubungan Sarapan dengan Tingkat Konsentrasi ... 26

5.2 Pembahasan ... 27

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 29

6.1 Simpulan ... 29

6.2 Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ………. 30

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skor dan Interpretassi Tiap Dimensi Penilaian ...8 Tabel 2. Distribusi HRT, Omissions Error, dan Commissions Error ...25 Tabel 3. Analisis Hubungan antara Sarapan dengan Tidak Sarapan ...26

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. HRT Normal Berdasarkan Kelompok Umur ... 10

Gambar 2. Omissions Normal Berdasarkan Kelompok Umur ... 10

Gambar 3. Commissions Normal Berdasarkan Kelompok Umur ... 11

Gambar 4. Konsep Penelitian Kaitan antara Sarapan dan Tingkat Konsentrasi ...14

Gambar 6. Distribusi Usia Subjek Penelitian ...23

Gambar 7. Distribusi Jenis Kelamin Subjek Penelitian ...24

Gambar 8. Distribusi Sarapan dan Tidak Sarapan ...25

(8)

viii

DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA SINGKATAN

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan ...32 Lampiran 2. Kuesioner ...33

(10)

x BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Anak – anak atau remaja menghabiskan sebagian besar waktunya belajar di sekolah. Dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut seseorang harus memiliki tingkat konsentrasi belajar dan kemampuan mengingat yang cukup agar dapat mencerna semua ilmu yang diajarkan guru maupun dosen di kelas. Akan tetapi masih banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam berkonsentrasi dan mencerna ilmu di kampus. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, baik dari individu itu sendiri ataupun dari lingkungan, salah satu faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi seseorang pelajar di sekolah adalah asupan nutrisi sebelum seseorang memulai aktifitasnya. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam menilai hubungan antara sarapan dan perkembangan fungsi kognitif seseorang dan disimpulkan bahwa sarapan akan meningkatkan fungsi kognitif seseorang. Akan tetapi beberapa peneliti mengklaim adanya kerancuan pada penelitian- penelitian yang telah dilakukan, hal ini dikatakan di sebabkan karena adanya perbedaan komposisi makanan yang diberikan dan perbedaan umur sampel antara penelitian satu dengan penelitian lainnya (Ells, 2008)

Sarapan merupakan hal yang terpenting dilakukan setiap orang. Sarapan dikatakan sebagai penyedia energi utama sebelum beraktifitas, akan tetapi banyak sekali orang yang tidak menghiraukan sarapan dan memulai aktifitas tanpa sarapan, hal ini terlihat khususnya pada anak- anak dan remaja. Penelitian menyebutkan bahwa tidak sarapan akan mempengaruhi kemampuan seseorang

(11)

xi

dalam pemecahan masalah, konsentrasi, ingatan jangka pendek, kemampuan mengamati dan ingatan episodik, hal ini terlihat khususnya pada anak – anak. Sedangkan dengan melakukan sarapan dikatakan dapat meningkatkan kemampuan otak dan mood seseorang (Mahoney, 2005)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Brugman (1998), diperoleh angka kejadian tidak sarapan sebesar 5% pada anak sekolah dasar dan 13 % pada anak sekolah menengah pertama. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Gleason (2001) juga menunjukan bahwa 1 dari 5 anak tidak sarapan dalam kesehariannya. Mengabaikan sarapan akan mengakibatkan seseorang berada dalam keadaan lapar, dimana lapar sendiri didefinisikan sebagai kalainan psikologi dan fisiologis pada tubuh akibat tidak adanya asupan makanan dan energy yang diperlukan dalam beraktifitas. Mengabaikan sarapan juga akan berakibat pada penurunan fungsi kerja sel saraf di otak. Sel saraf merupakan sel yang memiliki fungsi penting dalam proses belajar, diantaranya fungsi yang dijalankan adalah fungsi ingatan, pemecahan masalah, dan kemampuan konsentrasi. Sel saraf sangat bergantung pada glukosa dalam tubuh. Lapar akan menyebabkan keadaan hipoglikemi yang dapat mempengaruhi fungsi otak, sehingga otak tidak dapat berfungsi dengan normal.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat pengaruh akut dari sarapan terhadap fungsi kognitif seseorang termasuk didalamnya adalah konsentrasi dan ingatan jangka pendek. Penelitian yang dilakukan oleh Pollit (1981) pada anak – anak usia 9 sampai 11 tahun di Amerika menunjukan bahwa subyek yang tidak sarapan menunjukan lebih banyak kesalahan pada tes fungsi kognitif yang dilakukan dibandingkan dengan subyek yang sarapan. Selain itu

(12)

xii

penelitian lain juga dilakukan oleh Benton (1992) di United Kingdom, dimana subyek yang digunakan adalah mahasiswa dengan umur rata – rata 21 tahun, didapatkan hasil dimana subyek yang sarapan memerlukan waktu lebih singkat dalam mengerjakan tugas yang menyangkut kemampuan mengingat dibandingkan subyek yang tidak sarapan.

Indonesia sebagai negara berkembang perlu mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki. Salah satu upaya pengembangan sumber daya manusia adalah melalui bidang pendidikan. Proses belajar mengajar disekolah bukan hanya ditentukan oleh kualitas materi pendidikan yang diberikan, tetapi juga seberapa jauh seorang anak atau pelajar dapat menerima ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Tingkat konsentrasi seorang pelajar dalam menerima ilmu dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya adalah asupan nutrisi seseorang sebelum memulai aktifitas belajar mengajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Soedibyo dan Gunawan (2009) pada anak – anak yang berkunjung pada poliklinik RSCM FK UI menunjukan 22% dari 58 anak cenderung meniadakan sarapan.

Besarnya prevalensi tidak sarapan pada anak – anak di Indonesia mendorong penulis untuk meneliti bagaimana prevalensi sarapan berpengaruh tehadap peningkatan fungsi kognitif seorang pelajar. Oleh sebab itu penulis membuat suatu proposal penelitian yang berjudul “Hubungan Sarapan dengan Tingkat Konsentrasi pada Mahasiswa Angkatan 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana”. Dalam proposal ini dilakukan studi deskriptif terhadap presentase tingkat konsentrasi seseorang yang tidak sarapan. Studi ini diharapkan mampu

(13)

xiii

memberikan gambaran tentang peranan sarapan terhadap kemampuan kognitif terutama kemampuan konsentrasi seseorang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa permasalahan dengan rumusan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara sarapan dan tingkat konsentrasi seseorang?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

1. Mengetahui hubungan sarapan dan fungsi kognitif seseorang 1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat konsentrasi dan kebiasaan sarapan pada mahasiswa angkatan 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai sebuah peluang untuk memperluas khasanah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu kedokteran.

2. Memberikan kesempatan kepada para penulis untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan difokuskan terhadap upaya pengembangan kedokteran komunitas.

(14)

xiv

3. Sebagai studi dasar untuk melakukan studi lanjutan tentang hubungan antara sarapan dan fungsi kognitif.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan fikih muamalah, Simpan pinjam atau Hutang piutang adalah suatu aktivitas yang tidak dilarang dalam Islam, atau dengan

Hasil analisis data dari penelitian belum sepenuhnya dapat dijadikan parameter yang menunjukkan terdapat pengaruh dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis

Hasil yang dapat dilihat dari penelitian ini adalah kualitas program CSR memiliki hubungan yang signifikan dengan citra perusahaan dan berpengaruh kuat terhadap penilaian citra

Dalam suatu konferensi para ulama di Jakarta yang diselenggarakan oleh Pusat Dakwah Islam dari tanggal 30 September hingga 4 Oktober 1970, telah diajukan suatu saran

menjaga kestabilan negeri induk, selain itu wilayah koloni tersebut juga digunakan sebagai basis rute perdagangan antara Eropa dengan koloni Spanyol lainnya di benua

Skripsi Makna Simbol Perguruan Pencak Silat Beladiri .... Anang

Untuk kecamatan kecamatan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi, pengembangan kawasan untuk pemukiman khususnya, seyogyanya tidak dilakukan

Nilai signifikan yang lebih besar dari 0,05 maka variabel Struktur Aset terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Debt to Equity (Struktur Modal). Koefisien