• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN SISTEM KONVERSI HAK ATAS TANAH ADAT DI JAWA BARAT MENGACU PADA KETENTUAN KONVERSI UUPA DAN PP NO. 24/1997

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN SISTEM KONVERSI HAK ATAS TANAH ADAT DI JAWA BARAT MENGACU PADA KETENTUAN KONVERSI UUPA DAN PP NO. 24/1997"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN SISTEM KONVERSI HAK ATAS TANAH ADAT

DI JAWA BARAT MENGACU PADA

KETENTUAN KONVERSI UUPA DAN PP NO. 24/1997

(Studi Kasus : Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar)

TUGAS AKHIR

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Oleh

Indra Gumilar

NIM : 15103026

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2008

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir Sarjana

KAJIAN SISTEM KONVERSI HAK ATAS TANAH ADAT DI JAWA BARAT MENGACU PADA

KETENTUAN KONVERSI UUPA DAN PP NO. 24/1997 (Studi Kasus : Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar)

Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain,

baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.

Bandung, 27 Juni 2008 Penulis Indra Gumilar NIM 151 03 026 Bandung, 27 Juni 2008 Pembimbing, Pembimbing I Pembimbing II

Kurdinanto Sarah, Ir., MSP. Rizqi Abdulharis, ST., M.Sc.

NIP 131 704 107 NIP AA. 134 406

Mengetahui,

(3)

Maka Maha tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "ya tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS Thaahaa 20:114)

Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa. (QS Al Israa' 17:83)

Dan janganlah kamu memalingkan muka kamu dari manusia (dengan sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS Lukman 31:18)

Sampai kapan, jiwaku, kau kan terus-menerus meratap Sementara kelemahanku masih berpikiran sehat ? Sampai kapan kau akan menjerit Sementara diriku tak punya apapun kecuali percakapan dengan orang Demi menceritakan impian-impianku di sana ?

(Kahlil Gibran)

“Karya ini kupersembahkan untuk Bapak dan Ibu tercinta, Adik dan kakak tersayang, serta seseorang yang terkasih”

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah mengkaruniakan kenikmatan yang tak terhingga jumlahnya, kenikmatan iman dan islam, serta atas segala kemudahan dan kekuatan yang diberikan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir yang berjudul “KAJIAN SISTEM KONVERSI HAK ATAS TANAH ADAT DI JAWA BARAT MENGACU PADA KETENTUAN KONVERSI UUPA DAN PP NO. 24/1997 : Studi Kasus Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar” adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.

Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua orang tuaku serta adik dan kakakku yang selalu memberikan dorongan dan doa hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan pengerjaan tugas akhir ini. Selain itu penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pengerjaan tugas akhir ini.

Penulis menyadari dalam melakukan kajian dan penyusunan tugas akhir ini tidak luput dari kesalahan dan masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan bagi kemajuan di masa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi kita semua pada umumnya.

Bandung, Juni 2008

(5)

LEMBAR PENGHARGAAN

Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak dorongan, bimbingan, masukan dan kritik serta pendapat dari beberapa pihak sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda Dedi Suryadi dan Ibunda Neneng Sofi Sadiah yang telah memberikan dorongan, doa dan juga untuk segala jerih payah yang tidak mengenal lelah demi kesuksesan anak-anaknya, serta saudaraku Angga Ginanjar dan Khrisna Nugraha yang banyak memberikan semangat dan motivasi.

2. Bapak Wedyanto Kuncoro, Dr., Ir., M.Sc. sebagai Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika. Terima kasih atas segala perhatian dan peringatan kepada seluruh mahasiswa agar menyelesaikan TAnya tepat waktu. 3. Bpk. Kurdinanto Sarah, Ir., MSP. selaku dosen pembimbing, yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi saran dan masukan yang berharga.

4. Bpk. Rizqi Abdulharis, ST., M.Sc. selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu, pikiran serta tenaga untuk membimbing, memberikan saran dan masukan yang berharga.

5. Ibu S. Hendriatiningsih, Dr., Ir. MS., Bpk Agus Soewandito Soedomo,Ir., MS., dan Bpk Dikdik Wihardi W S., Ir., MS. yang telah menjadi penguji dalam sidang tugas akhir saya.

6. Para dosen dan karyawan Prodi T. Geodesi dan Geomatika, yang telah mentransfer ilmu yang sangat berharga untuk masa depan saya.

7. Rekan-rekan Cadastre Research Division, Lab Surkad lantai 1, Wisnu (teman seperjuanganku), Ruly, Agus, Fita, Vaghwa, dan Upi, yang telah menemani dan menyemangati penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

8. Semua rekan-rekan Kamerad 2003, Imron, Yan, Ogeph, Heru, Niam, Wira, Aldien, Nawa, Ijun, Fandi, Arfa, Agung, Adi, Argali dkk lainnya. Terimakasih atas 4 tahun lebih yang berkesan dalam hidup ini. Kita kompak pasti jaya!!

(6)

9. Saudara-saudara angkatan 2004 selamat mengerjakan TA, 2005 Keep Fighting Till the end, 2006 dan 2007 welcome to IMG !

10. Keluarga Aan, dan keluarga Sabur yang selalu memberikan curahan rohani dan materil.

11. Astri Novia, terima kasih atas cinta, kasih sayang, dan kesabarannya dalam mengisi hari-hariku menjadi begitu indah dan menyenangkan untuk dilalui, semoga keinginan kita bisa tercapai.

12. Sahabatku di IKABA, Ridwan, Irman, Nirman, dan Kang Djunaedi, dkk lainnya, terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini. Sukses selalu ! 13. Adik-adik Pramuka SMPN 17 Bandung, yang selalu memberikan keceriaan di

tiap pertemuan. Salam Pramuka !

14. Rekan-rekan Paskibra Kota Bandung angkatan 2001, Vina, Novi, Intan, Tikno, Dani, Megan, dkk lainnya, yang secara tidak langsung telah mempertemukan penulis dengan sang pujaan hati. Ambolity!

15. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

(7)

ABSTRAK

Beberapa masyarakat adat, seperti Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar belum mendaftarkan hak atas tanah yang mereka miliki. Sebagian besar tanah tersebut kurang didukung oleh bukti-bukti kepemilikan yang kuat, sehingga hak atas tanahnya belum jelas secara hukum di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan aturan yang mengatur tentang perubahan hak atas tanah, dari hak atas tanah adat ke hak atas tanah yang baru menurut UUPA. Aturan tersebut dijelaskan melalui suatu sistem konversi hak atas tanah adat. Dalam upaya pelaksanaan konversi tersebut, diperlukan penelitian mengenai karakteristik masyarakat adat beserta penguasaan atas tanahnya.

Kegiatan yang dilakukan dalam mengkaji sistem konversi hak atas tanah adat, yaitu dengan mengidentifikasi komponen yang diperlukan dalam pelaksanaan konversi. Komponen tersebut yaitu keberadaan masyarakat, status tanah, jenis hak atas tanah dan alat bukti kepemilikan tanah adat. Kemudian, komponen tersebut dihubungkan dengan hukum pertanahan nasional yang ada yaitu UUPA untuk melihat perbandingannya.

Hasil penelitian yaitu diperoleh suatu sistem konversi yang sesuai untuk diterapkan di Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar. Konversi tersebut mengacu kepada ketentuan yang terdapat dalam PMPA No.2 tahun 1962 tentang Penegasan Konversi dan Pendaftaran Bekas Hak Indonesia atas Tanah; dan PP No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yang meliputi mekanisme pengakuan hak dan penegasan hak. Dalam pelaksanaan konversinya, hak ulayat masyarakat adat Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar dikonversi menjadi hak milik bersama.

(8)

ABSTRACT

Some customary communities, like Kampung Naga and Kasepuhan Ciptagelar has not registered land right which they have. Most of the land unable to be supported by strong ownership evidence, so the land right is unclear judicially in Indonesia. Therefore, required rule arranging about land right change, from customary land right to new land right according to UUPA. The rule is explained by through a customary land right conversion system. In the effort for implementation of the conversion, required research about customary communities characteristic along with domination to its land.

Activity performed within studying customary land right conversion system, that is with identifying component that required in implementation of conversion. The component that is customary communities existence, land status, land right type and ownership evidence of customary land. Then, the component attributed to the national land law that is UUPA to see its comparison.

The result of research that is obtained the appropriate conversion system to be applied in Kampung Naga and Kasepuhan Ciptagelar. The conversion refers to rule which there is in PMPA No. 2 year 1962 about Affirmative Converted and Registration of Ex-Indonesia Rights to Land; and PP No. 24 the year 1997 about Land registry, that covering confession mechanism of rights and affirmative of rights. In implementation of the conversion, land right of Kampung Naga and Kasepuhan Ciptagelar customary communities is converted to become together ownership.

(9)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………... i ii iv v vi ix xi xiii 1 1 3 4 4 5 7 8 8 8 9 11 12 16 17 19 21 LEMBAR PENGHARGAAN ………. ABSTRAK ………... ABSTRACT ………... DAFTAR ISI ………... DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ……….….. DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ……….. DAFTAR LAMPIRAN ………...

BAB I PENDAHULUAN ……….….. 1.1 Latar Belakang ………... 1.2 Perumusan Masalah ……….. 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan ……….. 1.4 Ruang Lingkup Kajian ……….. 1.5 Metodologi Penelitian ………... 1.6 Sistematika Penulisan ………...

BAB II DASAR TEORI ………... 2.1 Konsep Hubungan Manusia dengan Tanah ……….. 2.1.1 Secara Teori ……… 2.1.2 Menurut Hukum ……….. 2.2 Hak – Hak Atas Tanah ……….. 2.2.1 Hak Atas Tanah Menurut UUPA ……… 2.2.2 Hak Atas Tanah Menurut Adat ………... 2.2.2.1 Hak Ulayat ………... 2.2.2.2 Hak Individu Atas Tanah ……… 2.3 Pendaftaran Tanah ………

2.3.1 Teori dan Peraturan Pendaftaran Tanah………... 21 2.3.2 Pelaksanaan Pendaftaran Tanah ………... 23

(10)

2.4 Konversi Hak Atas Tanah ………. 26 28 30 30 31 32 33 36 36 38 39 39 40 41 44 45 45 46 47 49 49 53 53 54 55 55 56 2.4.1 Landasan Hukum Konversi……….. 2.4.2 Objek Konversi ………... 2.4.2.1 Konversi Tanah-Tanah Hak Barat ………... 2.4.2.2 Konversi Tanah-Tanah Hak Adat ……….... 2.4.3 Tujuan Konversi………... 2.4.4 Proses Konversi ………...

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ………. 3.1 Lokasi Penelitian ……….. 3.2 Pola Penguasaan Tanah Adat ………... 3.2.1 Kampung Naga…………...

3.2.1.1 Keberadaan Masyarakat Adat ………. 3.2.1.2 Status Tanah Kampung Naga ……….. 3.2.1.3 Jenis Hak Atas Tanah Adat ………. 3.2.1.4 Alat Bukti Kepemilikan Tanah Kampung Naga …………. 3.2.2 Kasepuhan Ciptagelar ………. 3.2.2.1 Keberadaan Masyarakat Adat ………. 3.2.2.2 Status Tanah Kasepuhan Ciptagelar ……… 3.2.2.3 Jenis Hak Atas Tanah Adat ………. 3.2.2.4 Alat Bukti Kepemilikan Tanah Kasepuhan Ciptagelar …... 3.3 Konversi Hak Atas Tanah Adat ……… 3.4 Hasil Konversi ……….. 3.4.1 Konversi Hak Ulayat dan Hak Perorangan ………... 3.4.2 Bukti Penguasaan Fisik Tanah ……….

BAB IV ANALISIS ………. 4.1 Keberadaan Masyarakat Adat ………... 4.2 Status Tanah Adat ……….

(11)

4.6 Mekanisme Konversi Hak Atas Tanah Adat ……….... 62 63 64 66 66 67 4.7 Penyelesaian Tanah Adat Kasepuhan Ciptagelar yang Berada di

Kawasan Kehutanan ………. 4.8 Dampak Konversi ……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 5.1 Kesimpulan ……….... 5.2 Saran ………..

DAFTAR PUSTAKA ………. 87

LAMPIRAN ………. 71

Lampiran 1 Kesimpulan Hasil Wawancara di Kampung Naga …………. 72 Lampiran 1.1 Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Bapak Henhen

(Wakil Ketua Adat di Kampung Naga) ……….. 72 Lampiran 1.2 Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Bapak Risman

(Ketua RT di Kampung Naga) ……… 74

Lampiran 2 Kesimpulan Hasil Wawancara di Kasepuhan Ciptagelar …... 77 Lampiran 2.1 Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Abah Anom

(Mantan Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar) ……….. 77 Lampiran 2.2 Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Bapak Muhtar

(Ketua RT di Kampung Nangerang) ………... 78 Lampiran 2.3 Kesimpulan Hasil Wawancara Dengan Ki Karma

(Salah Satu Baris Kolot) ………. 79 Lampiran 3 Matriks Perbandingan Karakteristik Status Tanah Adat di

Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar ……… 81 Lampiran 4 Sketsa Penyepadanan Hak Atas Tanah Adat di Kampung

Naga dan Kasepuhan Ciptagelar dengan Hak Atas Tanah

dalam UUPA ………... 82

Lampiran 5 Undang-Undang Pokok Agraria tentang

(12)

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metodologi penelitian 6

Gambar 2.1 Hubungan antara manusia dan tanah 9

Gambar 2.2 Macam hak atas tanah yang pernah ada di Indonesia 11

Gambar 2.3 Terjadinya hak milik 14

Gambar 3.1 Peta Citra lokasi Kampung Naga. 37

Gambar 3.2 Peta Citra lokasi Kasepuhan Ciptagelar 38 Gambar 3.3 Diagram alir konversi mekanisme pengakuan hak 52 Gambar 3.4 Diagram alir konversi mekanisme penegasan hak 52

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identifikasi karakteristik status tanah adat di Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar

57

Tabel 4.2 Perbandingan karakteristik hak ulayat dengan hak perorangan di Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar

59

Tabel 4.3 Padanan hak atas tanah adat di Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar dengan hak atas tanah yang tertera pada UUPA berdasarkan identifikasi karakteristik hak

60

(14)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN Abah Ageung Ajeng Anom AW BPN Bumi Huluwotan Imah gede Kasepuhan KBPN Kolot girang Kolot lembur KUH Perdata Kuncen Lesung Leuit Leuweung Matrilineal Palintangan Pamali Pamatangan : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

orang yang dianggap tua dan dituakan. agung atau besar

tempat menyimpan alat musik dan alat kesenian tradisional.

muda.

Agrarisce Wet.

Badan Pertanahan Nasional. rumah

tempat air mulai masuk dari sungai ke persawahan.

rumah adat yang berfungsi sebagai tempat penerima tamu. sebuah komunitas adat yang berupa kesatuan adat dan memiliki sistem pemerintahan adat.

Kepala Badan Pertanahan Nasional. Ketua adat.

perwakilan kasepuhan di tiap kampung. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

sebutan untuk pemimpin adat di Kampung Naga tempat menumbuk padi.

tempat menyimpan padi, lumbung padi. hutan.

hubungan keturunan melalui garis kerabat perempuan saja, ibu.

kepercayaan terhadap waktu, yang memiliki hal gaib. hal-hal yang dilarang/pantangan.

gundukan tanah atau jalan kecil yang biasanya terletak di tengah ladang/sawah.

(15)

PMA PMDN PMNA PMPA Sanaga Seren taun Sesepuh Sesajen Swapraja Swatantra TNGHS UU UUPA UUPK Wangsit : : : : : : : : : : : : : : :

Peraturan Menteri Agraria Peraturan Menteri Dalam Negeri Peraturan Menteri Negara Agraria Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria

warga Kampung Naga yang tinggal di luar wilayah Kampung Naga

tradisi pesta panen tahunan dalam rangka ucapan syukur kepada Sang Maha Pencipta atas panen yang dihasilkan. orang yang dituakan.

sajian makanan, bunga, dan sebagainya yang disajikan untuk makhluk halus.

daerah yang berpemerintahan sendiri. pemerintahan sendiri; otonomi.

Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Undang-Undang

Undang-Undang Pokok Agraria Undang-Undang Pokok Kehutanan

bisikan atau imbauan gaib yang berasal dari leluhur atau nenek moyang.

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kesimpulan Hasil Wawancara di Kampung Naga 72 Lampiran 2 Kesimpulan Hasil Wawancara di Kasepuhan Ciptagelar 77 Lampiran 3 Matriks Perbandingan Karakteristik Status Tanah Adat di

Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar

81

Lampiran 4 Sketsa Penyepadanan Hak Atas Tanah Adat di Kampung Naga dan Kasepuhan Ciptagelar dengan Hak Atas Tanah dalam UUPA

82

Lampiran 4 Undang-Undang Pokok Agraria tentang Ketentuan-Ketentuan Konversi

Referensi

Dokumen terkait

4VQFSWJTJ QFOHBKBSBO NFSVQBLBO TBMBI TBUV VTBIB VOUVL NFOJOHLBULBO LFNBNQVBO QSPGFTJPOBMJTNF HVSV 5VKVBO QFOFMJUJBO JOJ VOUVL NFOHFUBIVJ QSPHSBN TVQFSWJTJ QFOHBKBSBO

Hal tersebut juga didukung oleh penelitian sebelumnya bahwa puspa termasuk dalam jenis semi toleran ( intermediate) [26] yang mampu tumbuh optimal di bawah

Setelah penulis mengidentifikasi permasalahan perkawinan lintas agama yang sangat luas tersebut, agar diperoleh pembahasan yang lebih spesifik mengenai objek penelitian, maka

Dalam Islam suatu aktifitas hubungan kelamin ( sexs acts ) hanya boleh dilakukan dalam suatu ikatan perkawinan yang sah, dan hanya boleh dilakukan dengan

Pada bab ini memuat literatur atau pustaka pendukung terhadap karya akhir. Tinjauan pustaka merupakan sebuah tinjauan komprehensif dan kritis terhadap pustaka

Ide  dapat  menjadi  peluang,  apabila  wirausaha  bersedia  melakukan  evaluasi   terhadap  peluang  yang  ada  secara  terus-­‐menerus,  melalui  proses

Menurut Collett (2004), regresi Cox Proportional Hazards atau lebih dikenal sebagai model regresi Cox digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen

Di dalam penelitian ini membahas tentang kinerja pegawai yang melaksanakan tugas dengan baik, guna untuk kelangsungan hidup organisasi di Kantor Wilayah Kementrian Agama