47 BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Strategi pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian
STARINDO ini adalah metode RAD (Rapid Application Development).Alasan
memilih pengembangan sistem tersebut dikarenakan metode ini menghasilkan
suatu prototype pengembangan sistem informasi dengan memanfaatkan
kecanggihan komputer dalam pengoperasian dan pengolahan data yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pemakai yaitu STARINDO.Didalam
pengembangan sistem RAD (Rapid Application Development) ini terdapat
beberapa tahapan yaitu tahap investigasi awal (preliminary), tahap analisis
masalah, tahap analisis cost and benefit, tahap desain sistem, dan tahap pembuatan
sistem.
4.1. INVESTIGASI AWAL (PRELIMINARY)
Pada tahap invesstigasi awal ini, peneliti melakukan proses wawancara
dan observasi. Wawancara dilakukan peneliti dengan pemilik dan juga karyawan
dari STARINDO untuk mengetahui dan mengidentifikasi prosedur aktivitas bisnis
dan kendala apayang ada di STARINDO. Hasil wawancara dan observasi sebagai
berikut :
a. Tidak adanya pencatatan transaksi harian di STARINDO yang baku
c. Tidak adanya laporan keuangan yang baku di STARINDO
Karena itu pengembangan Sistem Informasi Akuntansi sangatlah dibutuhkan oleh
STARINDO guna kinerja karyawan dan kelangsungan operasional STARINDO
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
4.2. TAHAP ANALISIS MASALAH
Pada tahap analisis masalah dilakukan dengan menganalisis masalah yang
ada pada STARINDO. Analisis tersebut akan digunakan untuk menjelaskan
kelemahan dan kelebihan sistem yang sudah ada. Jadi diharapkan kelemahan
sistem lama dapat diperbaiki dan kelebihan sistem yang baru dapat dipertahankan
pada sistem baru.
Tabel 4.1.
Analisis Masalah
Temuan Akar Masalah Usulan Perbaikan
Tidak adanya
transaksi yang terjadi.
Dikarenakan tidak
adanya pencatatan yang
Dibentuk sistem
informasi akuntansi
meliputi : sistem
penjualan, pembelian,
hutang, piutang dan
baik setiap terjadi
transaksi.
Dan tidak adanya laporan
keuangan yang terbentuk
untuk persediaan bahan
baku (barang masuk dan
keluar). Sehingga sering
terjadi ketidak cocokan
antara rekap manual
dengan fisiknya.
Akan adanya sistem
yang mencatat
persediaan bahan baku
dan barang jadi
Tidak adanya acuan
takaran produksi
Saat produksi
menggunakan ilmu
perkiraan dalam menakar
bahan baku
Aka nada sistem master
resep produksi untuk
setiap kali produksi
4.3. TAHAP ANALISIS COST AND BENEFIT
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar biaya yang
dikeluarkan dan keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan sistem informasi
Berikut tabel biaya operasional yang akan dikeluarkan jika menerapkan
sistem informasi akuntansi yang didesain oleh peneliti :
Tabel 4.2.
Rincian biaya operasional
Biaya Jumlah Biaya
Sistem Informasi Akuntansi Rp 2.300.000
Printer Rp 700.000
Total Biaya operasional Rp 3.000.000
Manfaat yang didapat dalam penggunaan sistem yang didesain oleh
peneliti yaitu :
a. Mudah dalam penggunaan input data sampai menjadi laporan keuangan
Pengguna tidak kan merasa kesusahan dalam menginput, dikarenakan
program mudah untuk dipahami dan dapat menghemat waktu.
b. Semua transaksi didukung dengan fasilitas jurnal otomatis
Fasilitas jurnal otomatis ini akan membantu STARINDO dengan
transaksi harian yang banyak. Jurnal otomatis akan mempermudah
proses pencatatan dan pelaporan akuntansi dalam waktu yang cepat dan
c. Dapat mencetak laporan setiap saat
Semua laporan dapat dicetak kapan pun dibutuhkan sehingga
mempermudah pekerjaan.
4.4. TAHAP DESAIN SISTEM
Pada tahap ini peneliti membuat rancangan database dan rancangan
4.5. TAHAP PEMBUATAN SISTEM
Tahapan ini merupakan tahapan yang penting dari penelitian, yaitu tahap
pembuatan sistem.Dimana peneliti setelah mendesain sistem dituangkan ke dalam
pembuatan sistem sehingga dapat lebih digunakan oleh pengguna.
4.5.1. Tampilan awal program 4.5.1.1 Login ke program
Untuk membuka program, pengguna yang mempunyai
Gambar 4.1
Login
4.5.1.2. Menu bar program
Setelah pengguna berhasil masuk ke program, akan muncul
tampilan awal seperti dibawah ini :
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Menu bar program
Didalam menu bar terdapat 2 menu utama, yaitu MENU dan LAPORAN.
Dimana MENU berisi kode akun, karyawan, supplier, konsumen, jenis barang,
barang, pembelian, pelunasan supplier, proses produksi, penjualan, pelunasan
konsumen, neraca awal dan pencatatan khusus.
Sedangkan di menu bar bagian LAPORAN terdapat persediaan barang,
pembelian, penjualan, jurnal umu, asset tetap, buku pembantu, buku besar dan
4.5.2. Fasilitas dasar pada form
4.5.2.1. Tombol pengolahan data
Supaya pengguna mudah dalam mengelola data, maka sistem
menyediakan tombol yang mudah dipahami. Berikut beberapa tombol
yang ada :
Gambar 4.4.
4.5.2.2. Pengelolaan data pada form
Supaya pengguna dapat mengelola laporan dengan baik dan
akurat maka diperlukan penginputan transaksi tersebut di dalam
perusahaan.
4.5.2.2.1. Form Master
Form master berisijenis barang dan nama – nama barang yang ada
di dalam perusahaan. Sehingga jika terjadi transaksi sudah tidak
perlu lagi melakukan penginputan dari awal.
Gambar 4.5
Berisi jenis barang. Nama – nama barang di perusahaan termasuk didalam
jenis apa.
Gambar 4.6
Master Barang
Form master barang digunakan untuk menginput nama – nama barang yang
ada di perusahaan. Baik barang jadi, bahan baku maupun bahan penolong.
Jika kita akan membuat nama barang baru maka kita klik di menu pilihan
baru kemudian kita inputkan apa saja informasi yang dibutuhkan dalam
penginputan barang baru tersebut. Jika memang kita sudah merasa yakin
benar maka klik simpan. Maka secara otomatis data yang baru diinput tadi
4.5.2.2.2. Form Data& Sistem
Form Sistem berisi kode – kode akun yang terdapat di dalam
sistem.
Gambar 4.7
Form data berisi data – data karyawawan, konsumen dan supplier
perusahaan.
Gambar 4.8a
Data Karyawan
Form ini digunakan untuk menginput data – data karyawan yang bekerja
di dalam perusahaan. Form ini berisi id karyawan, nama karyawan, alamat
karyawan, no telepon yang bisa dihubungi. Jadi bila sudah punya master
karyawan, perusahaan dapat dengan mudah mengupdate setiap ada
Gambar 4.8b
Data Supplier
Form ini berisikan data supplier dari perusahaan. Form ini sangatlah penting
bagi perusahaan dikarenakan berpengaruh bagi inputan transaksi pembelian
perusahaan. Informasi yang di dapat dalam form ini adalah id supplier,
nama supplier, alamat supplier, no telepon supplier, bank yang digunakan
oleh supplier dan no rekening. Informasi ini akan dibutuhkan saat kita
Gambar 4.9
Data konsumen
Form data konsumen berisi data – data konsumen perusahaan. Jika
perusahaan sudah memiliki master data konsumen akan lebih
mempermudah dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan. Informasi
yang didapat dalam master konsumen adalah id konsumen, nama konsumen,
alamat konsumen, no telepon dari konsumen. Sehingga jika kita melakukan
4.5.2.2.3. Form Pembelian
Form ini berisikan menu data pembelian dan pelunasan supplier
Gambar 4.10
Transaksi Pembelian
Form ini berisi transaksi pembelian, jika perusahaan melakukan transaksi
pembelian baik bahan baku maupun bahan penolong diinput di form pembelian
ini. Form ini mencakup no faktur, nama supplier, jenis pembayaran, harga dari
barang yang dibeli dan jumlah pembeliannya. Jika sudah diinput maka akan
sesuai dengan faktur yang diterima maka langsung di klik simpan. Form ini akan
melink kan ke form laporan pembelian.
Gambar 4.11
Pelunasan Supplier
Form ini adalah form pelunasan supplier, dimana perusahaan melunasi
hutang ke supplier. Jika kita ingin melakukan pelunasan hutang ke supplier kita
pilih nama supplier dan tekan tombol tampilan makan akan muncul semua list
hudtang kita ke supplier tersbut, kemudian jika kita akan melakukan pembayaran
langsung di double klik tagihan yang akan di bayar kemudian klik simpan. Secara
4.5.2.2.4. Form Proses Produksi
Form ini berisi resep saat kita produksi dan berapa hasil dari
produksi tersebut. Mulai dari penginputan bahan baku apa saja yang
digunakan dalam melakukan produksi, bahan penolong, tenaga
kerja, biaya overhead dan hasil dari produksi berupa quantity.
Gambar 4.12
4.5.2.2.5. Penjualan
Di dalam form ini berisikan transaksi penjualan dan pelunasan
konsumen. Dimana menu penjualan diisi transaksi penjualan yang
terjadi dan menu pelunasan konsumen diisi pelunasan piutang.
Gambar 4.13
Penjualan
Form ini berisi transaksi penjualan yang terjadi. Dimana diinputkan nama
barang yang terjual dan kuantitinya. Untuk menu pembayaran langsung
diinputkan saat itu juga ditombol setelah barang. Jika pembayaran kredit
Gambar 4.14
Pelunasan Konsumen
Form ini yang digunakan untuk melunasi piutang konsumen, dimana saat
konsumen melakukan pelunasan dapat langsung diinputkan nama konsumen
kemudian tekan tombol tampilkan makan akan muncul semua piutang konsumen
tersebut. Yang akan dilunasi di klik kemudian klik simpan.
Form Laporan
Didalam form laporan terdapat beberapa menu laporan yaitu: laporan
pemberian, lapoiran penjualan, laporan persediaan baranfg laporan aset tetap,
beberapa laporan akuntansi yaitu laporan arus kas, laporan neraca, laporan laba
rugi dan laporan perubahan modal.
a. Laporan penjualan dan pembelian
Laporan penjualan ini berfungi untuk mengetahui total
penjualan suatu perusahaan dan satu periode tertentu. Jika kita ingin
mengetahui laporan penjualan dari tanggal sekian sampai tanggal
sekian, kita buka di menu Laporan >> Penjualan
Gambar 4.13
Laporan Penjualan
Akan muncul tampilan laporan penjualan. Jika ingin mencetak klik tombol
cetak (f2)
Laporan pembelian sendiri digunakan untuk mengetahui total pembelian
perusahaan selama suatu periode tertentu. Jika kita ingin melihat laporan
a. Laporan Jurnal Umum
Di dalam jurnal umum ini kita dapat melihat seluruh transaksi yang telah
kita lakukan selama periode berjalan. Laporan >> Jurnal Umum.
Gambar 4.14
b. Laporan Aset Tetap
Laporan ini digunakan perusahaan untuk melihat aset tetap yang dimiliki
dan juga nilainya.
Gambar 4.15
Laporan Aset Tetap
c. Laporan Buku Pembantu
Di dalam laporan buku pembantu terdapat bebrapa hasil laporan piutang,
hutang, persediaan barang.
Gambar 4.16
Di dalam laporan buku pembantu piutang ini, perusahaan terbantu karena
perusahaan dapat melihat total piutang dan rincian piutang dalam satu
periode tertentu.
Sama halnya dengan laporan piutang perusahaan, di laporan hutang
perusahaan, pihak perusahaan dapat melihat rekap hutang kepada supplier
dalam suatu periode tertentu. Sehingga untuk menghidari teerlambat
pembayaran ke supplier atauapun untuk menkroscek total hutang pada
Gambar 4.18
Laporan Persediaan Barang
Form ini adalah laporan persediaan bahan baku . Disini kita dapat melihat
nama bahan baku, stok awal, stok masuk, stok keluar dan stok akhir serta
nilai dari stok tersebut.
Form laporan persediaan barang digunakan oleh perusahaan untuk
mengecek ketersediaan barang yang dimiliki di gudang sebelum
disitribusikan ke customer. Dalam form ini terdapat informasi nama
barang jadi, harga jual, stok awal, stok keluar, stok akhir serta nilai dari
d. Laporan Keuangan
Ini merupakan laporan yang sangat vital untuk perusahaan.Dikarenakan
laporan ini dapat membantu pemegang kekuasaan dapat membuat suatu
keputusan.Di dalam laporan ini terdapat Laporan Arus Kas, Laporan
Laba/Rugi, Laporan Neraca, Laporan Perubahan Modal.
Gambar 4.19
Laporan neraca digunakan perusahaan untuk melihat pergerakan
keuangan perusahaan di bulan berjalan. Laporan neraca ini akan bisa kita
akses jika sudah tutup periode.
Gambar 4.20 Laporan Laba/Rugi
Ini merupakan form laporan laba rugi diguanakan perusahaan untuk melihat
apakah perusahaan untung atau rugi pada periode tertentu. Laporan ini akan
periode berikutnya. Di laporan laba / rugi disajikan pendapatan penjualan,
HPP penjualan dan beban – beban yang ditanggung perusahaan.
Gambar 4.21
Laporan Arus Kas
Form Laporan Arus Kas digunakan perusahaan untuk melihat aktivitas
Gambar 4.22
Laporan Perubahan Modal
Form Perubahan Modal menampilkan modal awal perusahaan dan laba di
bulan berjalan sehingga menghasilkan modal akhir perusahaan di periode
Gambar 4.23
Laporan Buku Besar
Form laporan buku besar dapat digunakan uintuk membantu kita
melihat aktivitas transaksi perusahaan secara terperinci. Mulai dari
4.6 PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STARINDO
Penjualan barang dilakukan per kelipatan 500 kg, jadi satuan terkecil adalah 500
kg dan masuk ke dalam hitungan Harga Pokok Produksi.
4.7 JURNAL YANG TERBENTUK SAAT PRODUKSI
Jurnal yang terbentuk saat dilakukannya produksi produk adalah sebagai berikut,
contoh saat produksi pertama tanggal 01 Agustus 2017 (Produksi Donald B 1500
kg) :
a. Jurnal mencatat biaya bahan baku :
b. Jurnal mencatat biaya bahan penolong :
c. Jurnal mencatat biaya tenaga kerja :
d. Jurnal mencatat biaya overhead pabrik :