39
Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada UFO Studio
Art ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), sehingga
perancangan sistem menggunakan prototype yang didesain sesuai dengan
kebutuhan pengguna dapat dilakukan lebih cepat.
4.1. Investigasi Awal
Tahap investigasi awal ini merupakan tahap dalam mengidentifikasi
masalah yang terdapat pada UFO Studio Art dengan melakukan wawancara dan
observasi langsung. Tahapan ini dapat memberikan gambaran masalah apa yang
merupakan kelemahan perusahaan sehingga perbaikan yang dilakukan dapat tepat
sasaran. UFO Studio Art membutuhkan perancangan sistem informasi akuntansi
berbasis teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan bisnis dari mulai
pencatatan transaksi akuntansi yang masih menggunakan sistem manual.
4.2. Tahap Analisis Masalah
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah-masalah yang
muncul pada perusahaan. Masalah pada UFO Studio Art tersebut muncul karena
UFO Studio Art
Analisis Sebab – Akibat Perbaikan Sistem
Sebab Akibat
a. Profit perusahaan tidak
dapat diketahui secara
tepat.
b. Perusahaan tidak dapat
mengetahui harga pokok
produksi dengan tepat.
c. Dapat terjadinya human
error dan kecurangan
b. Perusahaan tidak dapat
mengetahui dengan pasti
Tidak tersedianya laporan
keuangan mengakibatkan
Adanya sistem
dengan standar akuntansi. pemilik perusahaan tidak
Tabel 4.1 Analisis Masalah pada UFO Studio Art
4.3. Identifikasi Kebutuhan Sistem 4.3.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi
No. Output / Informasi Data
1 Laporan Mutasi (Buku
Besar)
Periode dan seluruh data transaksi
yang bersangkutan dengan akun yang
terdapat di neraca yang sudah diolah.
2 Laporan Neraca Periode, aset, liabilitas, dan ekuitas.
3 Laporan Arus Kas Periode, arus kas dari aktivitas
operasional seperti kas dari penjualan,
pendapatan dibayar dimuka,
pembayaran gaji borong, pembayaran
arus kas dari aktivitas investasi dan
pembiayaan.
4 Laporan Laba Rugi Periode, total penjualan, Harga Pokok
Produksi, laba kotor, laba sebelum
pajak.
5 Laporan Perubahan Modal Periode, modal awal, laba bersih
sebelum pajak, modal akhir.
8 Laporan Pembelian Periode, tanggal pembelian, nama
barang, jumlah barang yang dibeli,
harga beli.
9 Laporan Penjualan Periode, tanggal penjualan, nama
barang, jumlah barang yang dijual,
10 Laporan Daftar Piutang Periode, nama pelanggan, saldo awal
piutang, pembayaran, saldo akhir
piutang.
11 Laporan Daftar Hutang Periode, nama supplier, saldo awal
hutang, pembayaran hutang, saldo
akhir hutang.
Penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi pada UFO Studio Art
membutuhkan 1 unit PC dan 1 unit printer untuk menginput data-data transaksi
dan mencetak laporan-laporan transaksi akuntansi yang dapat mempermudah
pemilik dalam pengambilan keputusan dan penyimpanan data perusahaan.
4.3.3. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat keras perlu didukung oleh perangkat lunak agar sistem dapat
berfungsi dengan baik. Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh UFO Studio Art
adalah sistem operasi minimal Windows 7 32 bit, bahasa pemograman Microsoft
4.3.4. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan UFO Studio Art
dapat berjalan dengan optimal, jika sumber daya manusia yang ada juga memiliki
kemampuan yang kompoten dalam penggunaannya. Maka dari itu perlu
diadakannya pelatihan terlebih dahulu kepada user (pemakai sistem) untuk
mengoperasikan sistem baru tersebut. Pelatihan ini bisa terdiri dari bagaimana
cara menginput data hingga menjadi sebuah laporan akuntansi.
4.4. Tahap Pembuatan Database 4.4.1. Perancangan Database
Perancangan database pada UFO Studio Art mencakup struktur,
komponen, serta karakteristik data pada tiap-tiap field yang ada dalam suatu
entitas. Berikut ini merupakan database pada perancangan progan sisitem
informasi akuntansi UFO Studio Art:
1. Tabel Database Akunting
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_account int 80 Pk
id_tagihan int 10
Tanggal date
Keterangan varchar 255
id_hasil int 10
Aruskas varchar 10
Tabel 4.3 Tabel Database Akunting
2. Tabel Database Aruskas
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_aruskas int 10 Pk
Tabel 4.4 Tabel Database Arus Kas
3. Tabel Database Bill of Material (BOM)
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_bom Int 10 Pk
barcode varchar 200
satuan varchar 100
Tabel 4.5 Database Bill of Material (BOM)
4. Tabel Database Endinggudang
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_balance Int 10 Pk
Barcode varchar 20
Namabarang varchar 250
In double
Tabel 4.6 Database endinggudang
5. Tabel Database Endinggudang1
Nama Field Type Field Size Keterangan
T
Tabel 4.7 Database Endinggudang1
6. Tabel Database Hasilproduksi
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_pegawai int 10
Tabel 4.8 Database Hasilproduksi
7. Tabel Database HPP
Nama Field Type Field Size Keterangan
stok double
Tabel 4.9 Database HPP
8. Tabel Database HPPjual
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_hpp int 20 PK
Tabel 4.10 Database Hppjual
9. Tabel Database Inventaris
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_inventaris int 10 Pk
no_inventaris varchar 250
Tabel 4.11 Database Inventaris
10.Tabel Database Jenis
Nama Field Type Field Size Keterangan
rek5 varchar 10
Uraian varchar 255
id_akun int 10
Tabel 4.12 Database Database Jenis
11.Tabel Database Kodeakun
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_akun int 10 Pk
Tabel 4.13 Database Kodeakun
12.Tabel Database Labarugitoko
Nama Field Type Field Size Keterangan
uraian varchar 255
nominal double
keterangan varchar 255
sub varchar 100
Tabel 4.14 Database Labarugitoko
13.Tabel Database Materialplanning
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_materialplanning int 10 PK
totalrealisasi double
Tabel 4.15 Database Materialplanning
14.Tabel Database Namabarang
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_barang int 10 Pk
barcode varchar 20
namabarang varchar 255
satuan varchar 20
Tabel 4.16 Database Namabarang
15.Tabel Database Pegawai
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_pegawai int 10 Pk
nama_pegawai varchar 255
alamat varchar 255
tgl_masukkerja date 255
Tabel 4.17 Database Pegawai
16.Tabel Database Pelanggan
Nama Field Type Field Size Keterangan
Id_pelanggan int 15 Pk
namapelanggan varchar 100
alamat varchar 155
Notelp2 varchar 25
Nofax varchar 25
email varchar 50
contactperson varchar 100
foto longblob
Tabel 4.18 Database Pelanggan
17.Tabel Database Perencanaan
Nama Field Type Field Size Keterangan
selesai varchar
Tabel 4.19 Database Perencanaan
18.Tabel Database Supplier
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_supplier int 15 Pk
namasupplier varchar 100
alamat varchar 155
notelp1 varchar 25
nofax varchar 25
email varchar 25
contactperson varchar 150
foto longblob 100
Tabel 4.20 Database Supplier
19.Tabel Database Transaksi
Nama Field Type Field Size Keterangan
joborder varchar 255
Tabel 4.21 Database Transaksi
20.Tabel Database WIP
Nama Field Type Field Size Keterangan
jumlahin double
Nama Field Type Field Size Keterangan
id_wip int 10 Pk
4.4.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi
1. Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB)
Bahan baku yang digunakan oleh UFO Studio Art adalah barang
mentah yang diolah menjadi berbagai barang jadi hasil produksi dari
konveksi dan percetakan.. Berikut rincian harga bahan baku pada UFO
Studio Art.
Nama Bahan Baku Harga Satuan
Diadora Merah Rp 51,000 Kg 1 Rp 51,000
Nama Bahan Penolong Harga Satuan
Tabel 4.25 Harga Bahan Penolong Produk Konveksi
Nama Bahan Baku Harga Satuan
Hasil
Tabel 4.24 Harga Bahan Baku Produk Percetakan
2. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung pada UFO Studio Art
dihitung berdasarkan hasil yang diproduksi. Setiap produk jadi sudah
dihargai untuk upahnya dan dibayarkan tiap minggu.
Nama Produk Harga Satuan
Kaos Oblong Rp 12,000 Pcs
Jaket Rp 18,000 Pcs
Polo Rp 12,000 Pcs
MMT dan Sticker Rp 3,500 Meter
3. Pehitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Perhitungan tarif Biaya Overhead pada UFO Studio Art untuk tiap
produk konveksi dan percetakan menggunakan metode harga jual
rata-rata. Dimana cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Tarif = Jumlah produk terjual x Harga Produk
Total Penjualan
BOP/produk = Tarif x Total BOP
Jumlah produk terjual
PRODUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK
Tabel 4.28 Biaya Overhead Pabrik per Produk Bagian Konveksi
b. Percetakan
Biaya Listrik Rp 950,000
Biaya Air Rp 95,000
Biaya Penyusutan Komputer Rp 112,500
Biaya Penyusutan Mesin Digital Printing Rp 2,708,333
Biaya Penyusutan Bangunan Rp 2,083,333
TOTAL BOP/BULAN Rp 5,949,167
Tabel 4.29 Biaya Overhead Pabrik per Bulan Bagian Percetakan
PRDOUK UNIT TERJUAL HARGA JUAL TOTAL TARIF TARIF/PRODUK BOP/PRODUK MMT 280GSM 520 Rp 20,000 Rp 10,400,000 0.139466 0.00027 Rp 1,596
4.5. Desain Interface 4.5.1. Desain Input
1. Menu
Menu merupakan tampilan utama dalam suatu sistem informasi
akuntansi yang akan muncul pertama kali jika program dibuka. Pilihan
Menu pada sistem informasi akuntasi UFO Studio Art terdiri dari:
a. Setup : kode rekening, jenis barang, data produk dan bahan baku,
bill of materials, exit
b. Personal : supplier, pelanggan, pegawai
c. Saldo awal : saldo awal produk jadi, saldo awal bahan baku,
saldo awal neraca, saldo awal hutang, saldo awal piutang, saldo
awal aset, dan saldo awal akumulasi penyusutan aset tetap.
d. Produksi : pembelian tunai, pembelian kredit, perencanaan
produksi, produksi konveksi, hasil produksi konveksi, produksi
percetakan, hasil produksi percetakan, penyesuaian pemakaian
bahan.
e. Penjualan : penjualan tunai, penjualan kredit
f. Akuntansi dan laporan : penerimaan piutang, pembayaran
hutang, pembayaran borong, BOPS, jurnal pengeluaran kas,
jurnal umum, akumulasi penyusutan aset tetap, laporan mutasi,
laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
persediaan produk jadi, laporan penjualan, laporan pembelian,
laporan hutang, laporan piutang, laporan uang muka.
Gambar 4.1 Menu
2. FormMaster Kode Rekening
Form master kode rekening memiliki fungsi untuk menginput dan
menyimpan kode rekening, nama-nama akun, dan kategori akun yang ada
dalam siklus akuntansi yang kemudian akan menjadi dasar dalam
Gambar 4.2 Form Master Kode Rekening
Langkah – langkah :
a. Input kode akun pada field kode yang tersedia.
b. Isi dengan nama akun sesuai dengan kodenya.
c. Apabila ingin menambah akun, klik *.
d. Klik “Simpan” untuk menyimpan kode akun.
e. Untuk mengetahui kode akun yang sudah tersimpan klik “Refresh”
f. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data kode akun.
3. FormMaster Jenis Barang
Form Master jenis barang berfungsi untuk menginput kategori
jenis-jenis barang dalam proses produksi, seperti produk jadi, bahan baku,
Gambar 4.3 Form Master Jenis Barang
Langkah-langkah :
a. Ketik nama jenis barang sesuai yang dibutuhkan
b. Klik “Masukan Data” apabila ingin menyimpan kategori jenis barang. c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penulisan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus kategori yang tidak di inginkan
4. FormMaster Data Produk dan Bahan Baku
Form Master data produk dan bahan baku berfungsi untuk
menginput data barang berdasarkan kategori yang sudah dimasukkan
Gambar 4.4 Form Master Data Produk dan Bahan Baku
Langkah-langkah:
a. Pilih kategori jenis barang.
b. Arahkah kursor ke “Nama Barang”, pilih, lalu input data. c. Klik “Masukkan Data” apabila ingin menyimpannya. d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus nama barang yang ada
5. Form Master Bills of Materials
Form Master Bills of Materials berfungsi untuk menginput rincian
bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat satu produk, dari mulai
bahan baku, bahan penolong, bop, dan btkl. Jumlah harga yang tercantum
Gambar 4.5 Form Master Bill of Materials
Langkah-langkah :
a. Pilih produk jadi apa dengan klik salah satu produk.
b. Pilih kategori jenis barang pada Field “Jenis” untuk menentukan bahan
baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
apa saja yang dibutuhkan dalam satu produk jadi.
c. Input satu per satu data yang dibutuhkan dengan mengisi field
“Jumlah” pada kolom “Pemakaian Bahan”.
d. Jika sudah terisi semuanya, maka akan diketahui berapa jumlah harga
pokok produksi pada field “ Total Hpp” untuk setiap satu produk.
e. Jika sudah dipastikan benar, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
6. FormMaster Pegawai
Tujuan adanya Form Master Pegawai yaitu untuk mengisi identitas
karyawan pada perusahaan UFO Studio Art. Fungsinya adalah untuk
melihat secara detail informasi data karyawan dari mulai tanggal lahir
karyawan, awal masuk kerja, nomor telepon, bagian, jabatan, gaji pokok,
tunjangan hingga potongan pph 21.
Gambar 4.6 Form Master Pegawai
Langkah-langkah :
a. Input data satu per satu karyawan pada field yang telah disediakan.
b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
7. FormMaster Pelanggan
Form Master Pelanggan memiliki fungsi untuk menginput data
identitas dari pelanggan. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon 1,
nomor telepon 2, nomor fax, email, contact person dan foto pelanggan
Gambar 4.7 Form Master Pelanggan
Langkah-langkah :
a. Input satu per satu data pelanggan pada field yang telah disediakan.
b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
8. FormMaster Supplier
Form Master Supplier memiliki fungsi untuk meng-input data
akuntansi ini. Terdiri dari nama, alamat, nomor telepon1,nomor telepon 2
fax, email, contact person dan foto supplier.
Gambar 4.8 Form Master Supplier
Langkah-langkah :
a. Input satu per satu nama supplier yang ingin dimasukkan.
b. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
c. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
9. Form Saldo Awal Neraca
Form Saldo Awal Neraca memiliki fungsi untuk menginput saldo
awal neraca pada awal periode perusahaan. Pada form ini kita cukup
Gambar 4.9 Form Saldo Awal Neraca
Langkah-langkah :
a. Klik form“Saldo Awal Neraca”.
b. Tentukan tanggal awal neraca pada “Tanggal”.
c. Klik akun kas dan setara kas, klik kas atau rekening bank.
d. Masukkan no bukti, keterangan, dan jumlah nominal pada field debet
e. Pada field “Arus Kas” pilih Tidak Ada.
f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
g. Setelah menginput kas dan rekening bank, maka klik “Modal Usaha” dan masukkan jumlah nominal sesuai dengan total angka kas dan
rekening bank pada posisi kredit. Pada field “Arus Kas” pilih Ada.
h. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk. Pastikan antara debet dan kredit sudah sama.
10.Form Saldo Awal Bahan Baku
Form Saldo Awal Bahan Baku memiliki fungsi untuk menginput
jumlah persediaan bahan baku dam bahan penolong yang ada digudang
pada awal periode.
Gambar 4.10 Form Saldo Awal Persediaan Bahan Baku
Langkah-langkah :
a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Input satu per satu data bahan baku dan bahan penolong yang masih
tersedia di gudang. Masukkan jumlah barang pada “Jumlah Stock”.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
11.Form Saldo Awal Produk Jadi
Form Saldo Awal Produk Jadi memiliki fungsi untuk menginput
jumlah persediaan barang jadi yang ada digudang pada awal periode.
Gambar 4.11 Form Saldo Awal Persediaan Produk Jadi
Langkah-langkah :
a. Pilih kategori “Jenis Barang” masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Input satu per satu data barang jadi yang masih tersedia di gudang.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
d. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. e. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
12.Form Saldo Awal Aset Tetap
Form Saldo Awal Aset Tetap berfungsi untuk menginput data aset
Gambar 4.12 Form Saldo Awal Aset Tetap
Langkah-langkah :
a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Input satu per satu data kolom “ Nama Aset”, “Qty”, “Harga
Perolehan”, Umur Ekonomis” dan “Nama Akun” dimana terdapat
pilihan apakah aset tersebut termasuk dalam peralatan, mesin produksi,
bangunan, atau tanah.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Simpan” maka data akan otomatis masuk dan tersimpan.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada. Namun jika
sudah mengklik “Proses Akuntansi” maka data tidak bisa dihapus.
13.Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset
Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset berfungsi untuk
menginput data aset tetap apa saja yang dimiliki perusahaan pada awal
periode.
Gambar 4.13 Form Saldo Awal Akumulasi Penyusutan
Langkah-langkah :
a. Masukkan “Tanggal Saldo Awal”.
b. Pilih salah satu aset pada field “Nama Aset” yang sudah ter-link dengan
“Data Aset”, maka field “Harga Perolehan” dan “Umur Ekonomis” akas
terisi secara otomatis.
c. Input jmulah umur aset dari awal digunakan hingga sekarang pada field
“Umur Saat Ini”.
d. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukkan Data” maka data akan
otomatis masuk dan tersimpan. Maka jumlah akumulasi penyusutuan
tiap aset akan terhitung secara otomatis.
14.Form Saldo Awal Piutang
Form Saldo Awal Piutang memiliki fungsi untuk menginput
menginput saldo awal piutang setiap awal periode tertentu pada
perusahaan.
Gambar 4.14 Form Saldo Awal Piutang
Langkah-langkah :
a. Pilih nama pelanggan pada tabel yang sudah tersedia
b. Klik form“Saldo Awal Piutang”.
c. Tentukan tanggal awal piutang pada “Tanggal”.
d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
15.Form Saldo Awal Hutang
Form Saldo Awal Hutang memiliki fungsi untuk menginput
menginput saldo awal hutang setiap awal periode tertentu pada
perusahaan.
Gambar 4.5.15 Form Saldo Awal Hutang
Langkah-langkah :
a. Pilih Nama Supplier pada tabel yang sudah tersedia.
b. Klik form“Saldo Awal Hutang”.
c. Tentukan tanggal awal hutang pada “Tanggal”.
d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan jumlah nominal hutang.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan.
16.Form Perencanaan Produksi
Form Perencanaan Produk berfungsi untuk menginput order dari
customer. Isi dari form ini seperti job order, jenis produk yang dipesan,
harga produk, quantity order, tanggal pengiriman, dan pelanggan. Pada
form ini juga akan nampak total semua bahan atau harga pokok produksi
untuk pesenanan tersebut pada kolom Materials Planning.
Gambar 4.16 Form Perencanaan Produksi
Langkah-langkah :
a. Masukkan tanggal job orderpada “Tanggal”.
b. Pilih nama Pelanggan dan Produk yang dipesan
c. Pada “Job Order” akan muncul secara otomatis kode job order dimana jika produk yang dipesan adalah baju,jaket, dan polo mala kode job
order adalah KVS, jika mmt dan sticker SBL
d. Masukkan jumlah produk pada “Qty Produk”.
e. Tentukan tanggal pengiriman dan masukkan tanggal pada “Tgl
f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
g. Setelah masuk pada kolom kanan bawah, klik pada kode job ordernya
maka pada kolom material planning akan muncul total harga pokok
produksi pada suatu pesanan.
h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
17.Form Produksi Konveksi
Form Produksi Konveksi berfungsi untuk memproduksi pesanan
kaos, jaket, dan polo dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan
penolong yang digunakan dalam suatu pesanan.
Gambar 4.17 Form Produksi Konveksi
Langkah-langkah :
b. Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini
job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.
c. Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".
d. Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order. e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
18.Form Hasil Produksi Konveksi
Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat
hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.
Gambar 4.5.18 Form Hasil Produksi Konveksi
Langkah-langkah :
a. Klik Form Hasil Produksi.
c. Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan
hanya pesanan bagian konveksi.
d. Inputjumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.
e. Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.
f. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
g. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. h. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
19.Form Produksi Percetakan
Form Produksi Percetakan berfungsi untuk memproduksi pesanan
mmt dan sticker dengan beberapa rincian bahan baku dan bahan penolong
yang digunakan dalam suatu pesanan.
Langkah-langkah :
a. Masukkan tanggal pada “Tanggal” sesuai pemakaian bahan baku. b. Pada “Job Order” pilih job order sesuai dengan job order. Pada form ini
job order yang ditunjukkan hanya pesanan bagian konveksi.
c. Untuk memilih produk yang dipesan, klik “Produk".
d. Masukkan jumlah produk pada “Jumlah” sesuai dengan jumlah order. e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
20.Form Hasil Produksi Percetakan
Form Hasil Produksi Konveksi memiliki fungsi untuk mencatat
hasil dari proses produksi dari setiap job order bagian konveksi.
Langkah-langkah :
a. Klik Form Hasil Produksi. Input“Tanggal” saat produk jadi.
b. Pilih field “Job Order” dan pilih field “Produk” sesuai dengan job
order dan produk pesanan. Pada field ini job order yang ditunjukkan
hanya pesanan bagian percetakan.
c. Inputjumlah produk jadi pada “Qty Jadi”.
d. Pilih nama karyawan yang melakukan proses produksi.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
21.Form Pembelian Tunai
Form Pembelian Tunai merupakan form yang berisi tentang
pembelian bahan baku maupun bahan penolong secara tunai.
Langkah-langkah :
a. Klik form“Pembelian Tunai”.
b. Masukkan tanggal pembelian tunai pada “Tanggal”
c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah
disediakan.
d. Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada
job order.
e. Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong pada “Jumlah”.
f. Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan
klik “update harga”.
g. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
h. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. i. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
22.Form Pembelian Kredit
Form Pembelian Kredit merupakan form yang berisi tentang
Gambar 4.22 Form Pembelian Kredit
Langkah-langkah :
a. Klik form“Pembelian Kredit”.
b. Masukkan tanggal pembelian kredit pada “Tanggal”
c. Pilih dan masukkan data supplier dan job order pada field yang telah
disediakan.
d. Kemudian akan muncul “Materials Planning” yang dibutuhkan pada job order.
e. Masukkan jumlah bahan baku ataupun bahan penolong yang akan dibeli
pada “Jumlah”.
f. Jika harga beli ternyata berubah maka bisa mengganti harga beli dan
klik “update harga”.
g. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
23.Form Penjualan Tunai
Form Penjualan Tunai merupakan form yang berisi tentang input
penjualan produk secara tunai pada perusahaan UFO Studio Art.
Gambar 4.23 Form Penjualan Tunai
Langkah-langkah :
a. Klik form Penjualan Tunai.
b. Pilih tanggal penjualan tunai pada “Tanggal”.
c. Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.
d. Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field “Jumlah”.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
24.Form Penjualan Kredit
Form Penjualan Kredit merupakan form yang berisi tentang input
penjualan produk secara kredit pada perusahaan UFO Studio Art. Namun
untuk saat ini hampir seluruh transaksi menggunakan penjualan tunai.
Gambar 4.24 Form Penjualan Kredit
Langkah-langkah :
a. Klik form Penjualan Kredit.
b. Pilih tanggal penjualan kredit pada “Tanggal”.
c. Klik dan pilih data job order yang berada di sebelah kiri.
d. Masukkan jumlah produk yang akan dijual pada field“Jumlah”.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
25.Form Pembayaran Borong
Form Pembayaran Borong merupakan form yang digunakan untuk
meng-input pembayaran hutang biaya tenaga kerja langsung.
Gambar 4.25 Form Pembayaran Borong
Langkah-langkah :
a. Klik pada form pembayaran borong.
b. Pilih tanggal pembayaran
c. Pilih akan membayar hutang btkl dari tanggal berapa sampai tanggal
berapa pada tabel yang berada disebalah kanan.
d. Maka akan muncul nama-nama pegawai dan rincian biaya tenaga kerja
langsung. Kemudian klik nama pegawai tersebut.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk yang menandakan sudah terjadi pembayaran hutang
biaya tenaga kerja langsung.
26.Form Pembayaran Hutang
Form Pembayaran Hutang merupakan form yang digunakan untuk
meng-input pembayaran hutang kepada supplier.
Gambar 4.5.26 Form Pembaran Hutang
Langkah-langkah :
g. Klik pada form pembayaran hutang.
h. Pilih nama supplier pada tabel yang berada disebalah kanan.
i. Masukkan tanggal, nomor bukti, keterangan, dan nominal saat ada
penerimaan piutang.
j. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
27.Form Jurnal Pengeluaran Kas
Form Jurnal Pengeluaran Kas memiliki fungsi untuk mencatat
pengeluaran kas terhadapan beban-beban yang dikeluarkan perusahaan.
Gambar 4.27 Form Jurnal Pengeluaran Kas
Langkah-langkah :
a. Klik kode akun beban pada tabel sebelah kiri sehingga aka otomatis
muncul pada tabel “Rekening yang di Debet”.
b. Pilih kas atau kas bank pada tabel “Rekening yang di Kredit”.
c. Pilih tanggal sesuai dengan transaksi yang terjadi.
d. Masukkan no. Bukti, keterangan, dan nominal.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
28.Form Jurnal Umum
Form Jurnal Umum memiliki fungsi untuk menjurnal jurnal
penutup, jurnal penyesuaian, dan jurnal lainnya.
Gambar 4.28 Form Jurnal Umum
Langkah-langkah :
a. Pilih tanggal di “Tanggal”.
b. Pilih Nama Aset Tetap, klik tanda panah ke bawah untuk memilih
aset-aset yang akan ditutup, maka secara otomatis pada field “harga
perolehan” dan “umur ekonomis” akan terisi.
c. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan otomatis masuk.
d. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
29. Form Akumulasi Penyusutan
Form Akumulasi Penyusutan berfungsi untuk menutup biaya
Gambar 4.29 Form Akumulasi Penyusutan
Langkah-langkah :
a. Pilih kode akun yang ada di sebelah kiri.
b. Klik kode akun, kemudian akan muncul secara otomatis pada
“Rekening yang di Debet” lakukan hal yang sama pada “Rekening yang di Kredit”.
c. Sesuaikan tanggal transaksi di “Tanggal”.
d. Masukkan nomor bukti, keterangan, dan nominal.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka data akan
otomatis masuk.
f. Klik “Edit” apabila ada kesalahan dalam penginputan. g. Klik “Hapus” apabila ingin menghapus data yang ada.
30.Form BOPS
Form BOPS berfungsi untuk menutup biaya overhead pabrik yang
Gambar 4.5.30 Form BOPS
Langkah-langkah :
a. Pilih tanggal di “Tanggal”.
b. Field“BOPb” dan “Akumulasi penyusutan mesin “akan secara otomatis
terisi.
c. Input manual jumlah biaya listrik, air, dan telpon pada field “BOPs”,
dikarenakan field “BOPs” tidak otomatis ter-link dengan biaya listrik,
air, dan telpon yang sudah dibayarkan pada form “Jurnal Pengeluaran
Kas”. Maka dari itu diharapkan pengguna benar-benar teliti dalam memasukkan jumlah Biaya Overhead Sesungguhnya agar tidak terjadi
kesalahan pada Laporan Laba Rugi.
d. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka akan keluar jurnal untuk menutup BOPb.
e. Data ini tidak bisa dihapus jika sudah diinput. Hanya bisa dihapus di
31.Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku
Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku berfungsi untuk
menyesuaikan jumlah bahan baku yang sesungguhnya digunakan dengan
jumlah bahan baku yang terstandar pada form “Bill of Materials” pada
setiap produksi .
Gambar 4.5.31 Form Penyesuaian Pemakaian Bahan Baku
Langkah-langkah :
a. Pilih tanggal di “Tanggal”.
b. Pilih “Job Order” yang akan disesuaikan jumlah bahan bakunya dan
pilih produknya pada “Produk”.
c. Pada field “Cari” ketik bahan baku yang perlu disesuaikan dari produk
yang dibuat.
d. Input jumlah yang perlu disesuaikan. Apakah bahan baku perlu
ditambah atau dikurangi, sesuai dengan selisih antara jumlah bahan
yang dibuthkan tiap produk yang sudah ada di Bill of Materials.
Apabila bahan baku yang digunakan sesungguhnya lebih banyak
daripada standar maka angka pada field “Jumlah” bernilai positif,
sebaliknya jika bahan baku yang digunakan sesungguhnya lebih banyak
daripada standar maka angka pada field“Jumlah” bernilai negatif.
e. Jika sudah terisi semuanya, klik “Masukan Data” maka jumlah persediaan bahan baku pada laporan persediaan bahan baku juka
berubah.
4.5.2. Desain Output
3. Laporan Arus Kas
5.Laporan Perubahan Ekuitas
8. Laporan Mutasi
11.Laporan Daftar Hutang