• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYERAHAN PENYELENGGARAAN SELURUH TUGAS PEMERINTAH DARI NEGARA JAWA TIMUR KEPADA KOMISARIS PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYERAHAN PENYELENGGARAAN SELURUH TUGAS PEMERINTAH DARI NEGARA JAWA TIMUR KEPADA KOMISARIS PEMERINTAH"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN

REPUBLIK IND O NESIA SERIKA T

UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 1 TAHUN 1950

TENTANG

PENYERAHAN PENYELENGGARAAN SELURUH TUGAS PEMERINTAH DARI NEGARA JAWA TIMUR KEPADA KOMISARIS PEMERINTAH

Presiden Republik Indonesia Serikat

Menimbang : bahwa berhubung dengan berhentinya wali Negara Jawa-Timur dianggap

perlu dengan segera mengadakan peraturan untuk penyelenggaraan tugas-pemerintahan bagi daerah-bagian tersebut oleh Republik Indonesia Serikat;

Mengingat : Pasal-pasal 54 (1) dan 139 Konstitusi Republik Indonesia Serikat

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Undang-undang darurat sebagai berikut :

Pasal 1.

Untuk daerah Negara Jawa-Timur ditetapkan jabatan Komisaris-Pemerintah.

Pasal 2.

Komisaris-Pemerintah diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

Pasal 3.

1) Komisaris-Pemerintah diserahi menyelenggarakan seluruh tugas-Pemerintahan dari Negara Jawa-Timur, sebanyak mungkin dalam kerjasama dengan perlengkapan-perlengkapan dari Negara itu.

2) Seterusnya Komisaris-Pemerintah diserahi penyelenggaraan di Negara-Jawa Timur dari pada tugas-pemerintahan Republik Indonesia Serikat.

Pasal 4.

Presiden menetapkan sebuah instruksi untuk Komisaris-Pemerintah dalam hal mana jika perlu dapat menyimpang dari pada penetapan-penetapan Undang-undang dan peraturan-peraturan ketatanegaraan lainnya, termasuk pula "Regeling Staatsrechterlijke Organisatie Negara Jawa-Timur" (Stbl. 1949

No. 250).

Pasal 5.

Dengan menunggu terbentuknya instruksi seperti tersebut dalam pasal 4, Komisaris-Pemerintah menjalankan tugasnya dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk dari Menteri Dalam Negeri, kepada siapa seterusnya dikuasakan untuk mengambil segala tindakan-tindakan seperlunya untuk penyelenggaraan peraturan ini.

Pasal 6.

(2)

PRESID EN

REPUBLIK IND O NESIA SERIKA T

2

-Pasal 7.

Peraturan ini mulai berlaku pada hari diumumkan, serta berlaku surut sampai pada tanggal 12 Januari 1950.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 Januari 1950.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT, ttd

SOEKARNO.

PERDANA MENTERI

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

MOHD. HATTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

IDE ANAK AGUNG GDE AGUNG,

Diumumkan

pada tanggal 19 Januari 1950.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pemungutan, tingkat efektivitas beserta faktor-faktor saja yang dapat menentukan efektivitas, dan kontribusi pajak hotel

Setelah mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut, metode analisis yang digunakan dalam penelitian

Pada saat τ , posisi salah satu planet adalah kuadratur menurut planet lainnya (seperti terlihat dalam gambar), sehingga kedua planet berada pada arah pandang yang sama dari Bumi

mempengaruhi lingkungan fisik kimiawi, proses dan hasilnya mempengaruhi lingkungan sosial budaya, eksploitasi sumber daya air yang pemanfaatannya berpotensi menimbulkan

Artinya, dapat dipastikan bahwa pada akhir abad XI Islam telah masuk ke

Jika nilai IOport tidak valid atau SERIAL PPI tidak dapat menjawab komunikasi, maka nilai DataOut tidak akan dikirimkan ke Port dan PortWrite bernilai =

Bahwa Retribusi penggunaan tanah dan atau bangunan yang dikuasai Pemerintah daerah untuk pemasangan reklame adalah merupakan Obyek Retribusi Daerah sesuai Undang-undang

Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta psikotes yang melamar ke berbagai perusahaan melalui yayasan psikologi Banjarmasin, yang berlangsung antara bulan April 2016