• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Berbagai Bahan Organik Dan Inkubasi Terhadap Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Berbagai Bahan Organik Dan Inkubasi Terhadap Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tanah Ultisol termasuk bagian terluas dari lahan kering yang ada di

Indonesia yaitu 45.794.000 ha atau sekitar 25 % dari total luas daratan Indonesia.

Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan bahan organik yang

sangat rendah sehingga memperlihatkan warna tanahnya berwarna merah

kekuningan, reaksi tanah yang masam, kejenuhan basa yang rendah, kadar Al

yang tinggi, dan tingkat produktivitas yang rendah. Tekstur tanah ini adalah liat

hingga liat berpasir, bulk density yang tinggi antara 1.3-1.5 g/cm3

(Hardjowigeno, 1993).

Tan (2010) menyebutkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi pada

Ultisol jika dijadikan lahan pertanian adalah keracunan aluminium (Al) dan besi

(Fe) serta kekurangan hara terutama fosfor (P). Selain itu usaha pertanian di

Ultisol akan menghadapi masalah utama yaitu pH tanah yang rendah yang

menyebabkan kandungan Al, Fe dan Mn terlarut tinggi sehingga dapat meracuni

tanaman dan memiliki kapasitas tukar kation rendah dan kandungan kation basa

tanah (Na, K, Ca, Mg) rendah sampai sangat rendah.

Berdasarkan Penelitian Sudaryono (2009), diketahui bahwa kandungan

bahan organik pada tanah Ultisol di lahan pertambangan Batubara Sangatta,

Kalimantan Timur adalah sebesar 0,67–1,57 %. Kadar N total tanah Ultisol di

wilayah tersebut tergolong sangat rendah dengan kisaran antara 0,04 – 0,16 %.

Subagyo et al., (2000) menyebutkan bahwa kandungan K-dd pada tanah Ultisol

hanya 0,1 me/100 g tanah disemua lapisan yang termasuk kedalam golongan

(2)

rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut

adalah dengan penambahan bahan organik.

Menurut Suntoro (2003) Pengaruh penambahan bahan organik terhadap

kesuburan kimia tanah antara lain terhadap peningkatan kapasitas tukar kation, pH

tanah, dan keharaan tanah (Nitrogen maupun Fosfor). Sumber bahan organik

yang dapat digunakan dapat berasal dari sisa kotoran hewan (pupuk kandang), sisa

tanaman, pupuk hijau, sampah kota, limbah industri, dan kompos.

Tithonia diversifolia merupakan tanaman yang banyak dijumpai di

sepanjang jalan maupun berada di dekat daerah kegiatan pertanian. Hasil

penelitian Hakim et al (2008) menyebutkan bahwa kompos Tithonia

diversifolia dapat mengurangi kebutuhan pupuk buatan sebanyak 50 % bagi tanaman melon, tomat, cabai, jahe, jagung dan kedelai pada tanah Ultisol.

Kompos Tithonia diversifolia mengandung 0,37 % P, sehingga dapat digunakan

sebagai salah satu sumber P bagi tanaman. Selain itu Tithonia diversifolia dapat

menurunkan Al dan menaikkan pH tanah sehingga unsur hara fosfor dapat

tersedia.

Tandan kosong kelapa sawit banyak dijumpai disekitar pabrik minyak

kelapa sawit, merupakan limbah berlignin yang belum dimanfaatkan secara efektif

dan optimal. Berdasarkan Hasil Penelitian Purnamayani (2014) menyatakan

Kandungan C-organik yang tinggi dalam kompos tandan kosong kelapa sawit

dapat memperbaiki sifat kimia, salah satunya yaitu kapasitas tukar kation.

Kulit buah durian merupakan bahan organik yang sangat mudah diperoleh

dikarenakan produksi buah durian yang tinggi khususnya di Sumatera Utara. Hal

ini apabila tidak dipergunakan atau dimanfaatkan maka berpotensi sebagai

(3)

pencemar lingkungan,sehingga dijadikan alternatif sebagai pupuk organik yang

diharapkan berguna bagi tanaman, dan dapat memperbaiki sifat kimia tanah

Penelitian Hutagaol (2003) menunjukan bahwa pemberian kompos kulit buah

durian dengan dosis takaran 20 ton/ha berpengaruh sangat nyata untuk

menetralkan sebagian efek meracun Al dalam larutan tanah dan juga

meningkatkan KTK tanah serta pH tanah.

Penggunaan pupuk kandang sudah cukup lama mengindikasikan adanya

keberhasilan program pemupukan dari pertanian yang berkelanjutan. Selain itu

pupuk kandang ayam banyak ditemukan di daerah peternakan khususnya di

Sumatera Utara. Hasil Penelitian Djafaruddin (1970) menyatakan Pemberian

pupuk kandang ayam berpengaruh dalam menurunkan Al-dd, hal ini disebabkan

karena bahan organik dari pupuk kandang dapat menetralisir sumber kemasaman

tanah.

Kegiatan yang juga penting dalam proses dekomposisi bahan organik yang

dicampurkan kedalam tanah adalah Inkubasi tanah. Inkubasi tanah perlu

diperhatikan lebih lanjut agar reaksi bahan organik dengan tanah dapat

berlangsung secara sempurna. Hasil mineralisasi bahan organik terombak secara

kimiawi berperan dalam menentukan Kapasitas Tukar Kation sehingga berperan

penting terhadap ketersediaan hara tanah.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian

tentang Aplikasi berbagai Bahan Organik Dan Waktu Inkubasi Terhadap

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol.

(4)

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui adanya pengaruh aplikasi berbagai bahan organik dan

lama inkubasi terhadap perubahan beberapa sifat kimia pada tanah Ultisol

Hipotesis

1. Aplikasi bahan organik pada tanah Ultisol dapat meningkatkan

pH tanah, C-organik, N-Total, K-dd, P-Total tanah Ultisol

2. Ada pengaruh lama inkubasi terhadap pH tanah, C-organik, N-Total, K-dd, dan

P-Total tanah Ultisol.

3. Kombinasi bahan organik dan lama inkubasi berpengaruh terhadap pH tanah,

C-organik, N-Total, K-dd, dan P-Total tanah Ultisol.

Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

2. Sebagai bahan informasi bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan dapat

diterapkan dalam perbaikan tanah Ultisol.

Referensi

Dokumen terkait

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Yang Ditugaskan Di Kantor

Tim Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta, Mewujudkan Perlindungan Saksi dan Korban Dalam Sistem Peradilan Pidana Di.. Indonesia , LPSK.Gedung Perintis Kemerdekaan,

Program penelaahan dan penyusunan pengajuan akreditasi internasional dan peningkatan akreditasi internasional dengan kebijakan sesuai keadaan tiap fakultas (pentahapannya dapat

Konsep SMA berbasis pesantren merupakan pengembangan kelanjutan dalam sistem pendidikan, yang bertujuan untuk mengumpulkan kekuatan atau kelebihan dari SMA yang berada

Strategi yang diambil oleh Pemerintah Balikpapan adalah dengan peningkatan kepedulian masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya energi secara efektif

Mengingat begitu luasnya permasalahan yang timbul dalam penulisan tugas akhir. ini, maka penulis membatasi masalah yang akan

Setiap semesternya PT Suryabumi Tunggal Perkasa mengadakan perhitungan kerapatan buah pada setiap pokok (sludang betina, buah cengkeh, buah hitam dan buah merah) dari

Dari hasil observasi saat proses pembelajaran sistem pengapian konvensional program studi teknik kendaraan ringan di kelas XI TKR permasalahan-permasalahan yang muncul antara lain