1 PENGARUH PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA SUATU
PERUSAHAAN (STUDI TERDAPAT PADA PERUSAHAAN MAFAKTUR
BURSA EFEK)
Veronica Chandra
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Univeristas Atma Jaya Makassar
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan laba yang maksimal yang dipengaruhi oleh pendapatan yang didapat oleh perusahaan tersebut dikurangi dengan biaya yang berkaitan dengan kegiatan operasional maupun non operasional.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh antara pendapatan operasional terhadap laba di beberapa perusahaan yang terdapat di dalam bursa efek Indonesia. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh pendapatan operasional terhadap laba di beberapa perusahaan yang terdaat di dalam bursa efek Indonesia.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data dari bursa efek Indonesia per tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Metode analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linear bergandam yang mensyaratkan melakukan uji normalitas, uji asumsi klasik (uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), uji regresi berganda, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi.
Dari hasil analisis menyatakan bahwa, pendapatan operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di dunian bisnis yang sangat ketat, dan diikuti oleh kemajuan teknogi dalam era globalisasi mengharus para pengusaha untuk mampu bersaing dengan pengusahan lainnya. Banyak cara yang dilakukan oleh para pengusaha dalam bersaing, yaitu dengan menampilkan keunggulan yang dimiliki perusahaan. Keunggulan tersebut tidak hanya dalam produk yang dimiliki perusahaan melainkan juga tentang manajamen perusahaan yang harus ikut berkembang sesuai kemajuan teknologi.
Banyak industri yang memperkembangkan usahanya dengan cara membuka cabang-cabang perusahaan yang mana cara tersebut dilakukan agar secara tidak langsung diseluruh wilayah sudah mengetahui nama perusahaan dan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Tak lupa juga para bagian marketingnya menampilkan keunggulan sehingga produk yang ditawarkan perusahaan dapat diterima oleh konsumen.
3
alat pengatur dana yang tersedia diperusahaan. Manajemen keuangan ini melakukan perbandingan kinerja keuangan serta kinerja perusahaan tiap tahunnya.
Sebagai alat untuk menganalisa kinerja keuangan perusahaan, adanya laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu laporan keuangan neraca dan laporan keuangan laba rugi. Dari dua laporan tersebut maka manejemen keuangan mampu memperhitungkan apakah perusahaan sudah efektif atau belum efektif dalam menjalankan manajemen perusahaan.dari laporan keuangan yang disajikan oleh bagian keuangan maka dapat dilihat seberapa besar pendapatan yang diterima perusahaan per tahunnya, dan juga mengetahui seberapa besar laba bersih yang diterima perusahaan sehingga dapat membandingkan dengan tahunnya sebelum, kemudian dapat diketahui kondisi perusahaan pada tahunn tersebut apakah mengalami peningkatan atau mengalami penurunan.
Penelitian ini menganalisa pendapatan operasional yang diterima setiap tahunnya dan membandingkan dengan laba yang didapatkan oleh perusahaan, dengan demikian maka dapat diketahui kondisi perusahaan selama periode tertentu. Peningkatan dan penurunan yang terjadi pada laporan keuangan khusunya pendapatan dan laba bersih mempengaruhi kegiatan-kegiatan operasional perusahaan sehingga jika pendapatan dan laba bersih telah dapat dikatakan layak maka perusahaan dapat mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
4 B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan pada latar belakang diatas, maka penelitian ini secara khusus membahas tentang apakah ada pengaruh pendapatan operasional terhadap laba pada perusahaan Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Melalui rumusan masalah yang telah dibuat diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah menguj pengaruh pendapatan terhadap laba perusahaan pada Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoretis
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengetahuan mengenai bagaimana cara bank syariah memperoleh pendapatan atau penghasilan secara maksimal yang sesuai dengan syariat Islam, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional lembaga keuangan syariah tersebut, baik biaya operasional maupun biaya non operasional. Serta pengetahuan mengenai keuntungan atau laba agar keuntungan lembaga keuangan syariah setiap tahunnya dapat meningkat.
2. Secara praktis kegunaan dari penelitian ini antara lain adalah :
5
meningkatkan laba. Dengan meningkatnya laba diharapkan kelangsungan hidup lembaga keuangan tersebut akan bertahan lama.
b) Bagi lingkungan akademisi diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pendapatan operasional, pendapatan non operasional, biaya operasional, biaya non operasional dan laba.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Deskripsi Teori
1. Pendapatan Operasional a. Definisi Pendapatan
Operasional Pendapatan adalah penjualan barang atau jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi pokok perusahaan. Lebih khusus, pendapatan adalah aliran masuk atau peningkatan harta suatu perusahaan atau penyelesaian atas kewajiban-kewajibannya (gabungan atas kedua hal itu) selama suatu periode dari penyerahan atau produksi barang, pelaksanaan pelayanan, atau kegiatan-kegiatan lain yang merupakan operasi utama perusahaan itu (Islahuzzaman, Istilah-Istilah Akuntansi dan Auditing..., hal. 314-315).
Pendapatan operasional berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Pendapatan operasional dapat diperoleh dari dua sumber:
1.Penjualan kotor yaitu semua hasil penjualan barang atau jasa sebelum dikurangi dengan potongan yang menjadi hak pembeli.
2.Penjualan bersih yaitu hasil penjualan yang sudah dikurangi dengan biaya potongan yang menjadi hak pembeli.
2. Laba
7
Laba adalah selisih total pendapatan dikurangi dengan biayabiaya dari kegiatan usaha perusahaan yang diperoleh selama periode tertentu. (Islahuzzaman, Istilah-Istilah Akuntansi dan Auditing..., hal 238)
Laba merupakan tujuan dengan alasan sebagai berikut :
1) Dengan laba yang cukup dapat dibagi keuntungan kepada pemegang saham dan atas persetujuan pemegang saham sebagian dari laba disisihkan sebagai cadangan.
2) Laba merupakan penilaian keterampilan pimpinan. Pimpinan bank yang cakap dan terampil umumnya dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar daripada pimpinan yang kurang cakap.
3) Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal (investor) untuk menanamkan modalnya dengan membeli saham yang dikeluarkan atau ditetapkan oleh perusahaan. (O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank..., hal. 152-153)
Manfaat Laba bagi Perusahaan:
1. .Mengevaluasi kinerja perusahaan sebelumnya
Jika ada pada masa kini maka laporan laba rugi perusahaan untuk bulan sebelumnya dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dan meminimalkan resiko kerugian. Jika kerugian terus menerus dialami oleh perusahaan maka bisa jadi akan terjadi pemutusan hubungan kerja kepada karyawan karena kondisi perusahaan yang naik turun menghadapi persaingan dari perusahaan lainnya.
2. Mengembangkan perusahaan
8
perkecil jumlahnya tanpa menganggun kinerja perusahaan. Ini bertujuan untuk menghindari kerugian yang besar karena perusahaan memiliki tujuan untuk mengembangkan usaha. Dalam mengembangkan perusahaan di perlukan keahlian untuk meningkatkan pendapatan atau laba perusahaan dari bulan ke bulan dan manfaat laporan laba rugi salah satunya adalah itu.
3. Melihat Resiko
Setiap bulan bukannya laba yang semakin besar tapi yang ada semakin menipis dari bulan kebulan sebelum terlambat inilah fungsi dari laporan laba rugi melihat resiko yang bisa saja terjadi kedepannya. Dengan melihat resiko maka dapat secepatnya mencari solusi jika resiko tersebut semakin hari semakin nyata terlihat. Resiko dalam setiap usaha selalu ada dan yang paling penting adalah meminimalkan resiko yang mungkin saja bisa terjadi tanpa di duga sebelumnya. 4. Tolak ukur perusahaan
Laporan laba rugi menjadi tolak ukur perusahaan untuk tetap bekerja lebih baik bagi para karyawan agar perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi kedepannya. Tolak ukur dari laporan laba rugi ini memacu kinerja untuk bersemangan bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama.
5. Menganalisa strategi perusahaan
Dalam menjalankan suatu perusahaan tentu ada strategi khusus yang diterapkan. Untuk mengetahui seberapa berhasilnya strategi tersebut dapat dilihat dari laporan laba rugi yang dilaporkan setiap bulannya. Apakah strategi tersbut cocok sehingga pendapatan perusahaan meningkat setiap bulannya atau justru strategi tersebut harus di ganti dengan strategi baru karena tidak cocok yang ada hanya membuat kerugian semakin membesar setiap bulannya.
9
Dalam dunia saham di perlukan gambaran perusahaan yang akan di beli sahamnya. Dan untuk melihat kinerja yang baik dari suatu perusahaan banyak pemegang saham yang melihat dengan teliti laopran keuangannya salah satunya adalah laporan laba rugi dari suatu perusahaan. Karena merupakan gambaran profil suatu perusahaan banyak pemegang saham yang tidak mau mengambil perusahaan yang profilnya tidak sesuai dengan yang mereka harapkan karena besarnya resiko untuk gulung tikar.
3. Bursa Efek Indonesia
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliabel, dan obyektif (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed methods), (Bandung : Alfabeta, 2013), hal. 3). Agar penelitian ini dapat mengarah pada hasil yang diinginkan haruslah menggunakan pendekatan dan jenis penelitian yang tepat. Adapun pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pendekatan Penelitian
11
meramalkan hasilnya. (Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2014), hal. 30)
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Jenis penelitian asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Ibid., hal. 61). Dengan jenis penelitian asosiatif ini, maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala dalam penelitian (Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif..., hal. 15). Hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan fungsional. Hubungan fungsional adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu, variabel independent (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependent (variabel yang dipengaruhi) (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi..., hal. 61). Adapun variabel independent dalam penelitian ini adalah pendapatan operasional, Sedangkan variabel dependent dalam penelitian ini adalah laba.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan(Ibid., hal. 63). Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel dimana terbagi atas satu variabel independent dan satu variabel dependent yang meliputi :
12
variabel dependent (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendapatan operasional.
2. Variabel dependent adalah sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Menurut bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ibid., hal. 64). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah laba.
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menetukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersedia bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Ibid., hal. 135). Dalam penelitian ini menggunakan skala rasio. Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.( Bambang Suwarno, Rumus dan Data Dalam Analisi Statistika. (Bandung : Alfabeta, 2007), hal. 15) Kalau sebuah data memiliki titik nol absolut, maka data tersebut disebut sebagai data rasio. Dengan kata lain rasio memiliki semua ciri dari data interval dan ditambah pula mempunyai titik nol absolut sebagai titik permulaan.( M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta : Kencana, 2008), hal. 120)
C. Data dan Sumber Data
13
relevan, data harus up to date (Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif..., hal. 15) .
Dilihat dari sumber datanya pengumpulan data dapat menggunakan sumber sekunde (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi..., hal. 187) . Sumber primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Dengan demikian, data primer diperoleh dari sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan. Sumber sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.
Data sekunder diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder. Misalnya dipeoleh dari data laporan keuangan perbankan atau perusahaan.
2. Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar. Misalnya diperoleh dari badan atau lembaga yang aktivitasnya mengumpulkan data atau keterangan yang relevan dalam berbagai masalah (M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya..., hal. 122) .
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang didasarkan pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai 2015.
D. Analisis Data
•Analisis Regresi Linear
14
1. Menghitung nilai estimasi rata-rata dan nilai variabel terikat berdasarkan pada nilai variabel bebas.
2. Menguji hipotesis karakteristik dependensi
3. Meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkaun sample.
Pada analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS ada beberapa asumsi dan
persyaratan yang perlu diperiksa dan diuji, beberapa diantaranya adalah :
1. Variabel bebas tidak berkorelasi dengan disturbance term (Error).
Nilai disturbance termsebesar 0 atau dengan simbol sebagai berikut: E (U
/ X) = 0,
2. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka antara variabel bebas
(explanatory) tidak ada hubungan linier yang nyata,
3. Model regresi dikatakan layak jika angka signifikansi
pada ANOVA sebesar < 0.05, Predictor yang digunakan sebagai variabel
bebas harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of
Estimate < Standard Deviation,
4. Koefisien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T.
Koefesien regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis),
5. Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien
determinasi (KD = R Square x 100%) semakin besar nilai tersebut maka
model semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin
baik,
6. Residual harus berdistribusi normal,
7. Databerskala interval atau rasio,
8. Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan
variabel bebas (variabel predictor) sedang variabel lainnya variabel
terikat (variabel response) Berikut ini contoh perhitungan regresi linier
15
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka berikut merupakan penjelasan dari hasil yang telah dilakukan :
Regresi Linear
a) Tabel pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses, mana yang menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
16
dan 11% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel pendapatan operasional.
c) Tabel ketiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,00 yang berarti < kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi kriteria linieritas.
17
BAB V
PENUTUP
➢
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai pengaruh pendaapatan operasional, terhadap laba di Perusahaan Manufaktur , maka dapat disimpulkan sebagai :
Hasil pengujian hipotesis antara pengaruh pendapatan operasional terhadap laba adalah berpengaruh positif dan signifikan pada Perusahaan Manufaktur , oleh
karena itu agar dapat meningkatkan laba, perusahaan harus meningkatkan pendapatan operasionalnya.
➢
SARAN
Kita harus lebih memperhatikan pendapatan suatu perusahaan dan lebih
18
DAFTAR PUSTAKA
16 M. Sulhan dan Ely Siswanto, M. B. (n.d.). 26 Veithzal Rivai, H. I. (n.d.).
Dewi, N. K. (2014). “Pengaruh Pendapatan dan laba. Retrieved from
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/viewFile/4455/3427, linear, a. m. (n.d.). Retrieved from
https://www.statistikian.com/2012/08/regresi-linear-sederhana-dengan-spss.html
SUSANTI, A. L. (2016). PENGARUH PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PERUSAHAAN.
Tiaradiani, S. n.d. . “Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Perolehan Laba.
Kode
IDX Nama Perusahaan ABBA PT. Mahaka Media Tbk.
ACES PT. Ace HardwareIndonesia Tbk. ADES PT Akasha Wira International Tbk ADHI PT. Adhi Karya Tbk.
ADMG PT. POLYCHEM INDONESIA, Tbk.
AIMS PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk. AISA PT. TIGA PILAR SEJAHTERAH FOOD, Tbk AKKU PT. ANEKA KEMASINDO UTAMA, Tbk AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk ALDO PT. ALIKANDO NARATAMA, Tbk INVS Inovisi Infracom Tbk.
19 ITMA Itamaraya Tbk.
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. INPP Indonesian Paradise Property Tbk. INRU Toba Pulb Lestari Tbk.
INTA Intraco Penta Tbk. INTD Inter – Delta Tbk.
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. JAPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. JPRS Jaya Pari Steel Tbk.
JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk. KARW Karwell Indonesia Tbk. KBLM Kabelindo Murni Tbk. KBLV First Media Tbk.