STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI
SYARAT SAH JATUHNYA TALAK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
dalam Ilmu Syariah
Oleh: Khoirul Huda
072111006
AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS SYARI’AH
PENGESAHAN Nama : Khoirul Huda
NIM : 072111006
Judul : STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH
IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI
SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK
Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus, dengan predikat cumlaude / baik / cukup pada tanggal:
26 Juni 2014
Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) tahun akademik 2013/2014.
Semarang, 26 Juni 2014 Mengetahui,
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Achmad Arif Budiman, M.Ag. Drs. H. A. Ghazali, M.S.I NIP. 19691031 199503 1 002 NIP. 19530524 199303 1 001
Penguji I, Penguji II,
Drs. H. Miftah, M.Ag. Dr. Tholkhatul Khoir, M.Ag. NIP. 19530515 198403 1 001 NIP. 19690507 199603 1 005
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. H. A. Ghazali, M.S.I Dr. H. Ali Imron, M.Ag. NIP. 19530524 199303 1 001 NIP. 19730730 200312 1 003
Drs. H. A. Ghozali., M.S.I
Jl. Suburan Barat No. 17105/02 Mranggen Demak Dr H. Ali Imron, M.Ag.
Jl. Kyai Gilang Kauman no. 12 Mangkang Kulon Tugu Semarang PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eks Hal : Naskah Skripsi
a.n. Sdr. Khoirul Huda
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo di Semarang
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini kami kirim naskah skripsi saudara :
Nama : Khoirul Huda NIM : 072111006
Judul : Studi Analisis Pendapat Madzhab Syiah Imamiyyah Tentang Dua Orang Saksi Sebagai Syarat Sah Jatuhnya Talak
Dengan ini kami mohon agar skripsi saudara tersebut dapat segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Semarang, 9 Juni 2014
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. A. Ghozali., M.S.I Dr. H. Ali Imron, M.Ag. NIP. 19530524 199303 1001 NIP. 19730730 200312 1003
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 11 Juni 2014 Deklarator,
Khoirul Huda NIM. 072111006
ABSTRAK
Menghadirkan saksi dalam talak terjadi khilafiah diantara para ulama. Bagi jumhur ulama, menghadirkan saksi dalam talak hukumnya tidaklah wajib, tapi sunnah. Kemudian bagi ulama Syiah Imamiyah, menghadirkan saksi ketika talak menjadi syarat sahnya talak. Saksi yang wajib hadir adalah dua orang laki-laki. Apabila ada suami yang mentalak istrinya tetapi tanpa kehadiran dua saksi laki-laki yang adil, maka talaknya dianggap tidak sah. Perbedaan ini pada dasarnya berangkat dari satu dalil atau dasar yakni Surat Al-Thalaq ayat 2. Akan tetapi dalam melakukan interpretasi terhadap ayat tersebut, antara jumhur ulama dengan Syi’ah Imamiyah berlainan pendapat. Bagi jumhur, ayat tersebut tidak mensyaratkan hadirnya dua saksi yang adil, sedangkan bagi ulama Syiah Imamiyah, ayat tersebut mewajibkan saksi adil sebagai syarat sahnya menjatuhkan talak.
Adapun tujuan penelitian adalah, pertama, untuk mengetahui pendapat madzhab Syiah Imamiyyah tentang dua orang saksi sebagai syarat sah jatuhnya talak. Kedua metode istinbath hukum madzhab Syiah Imamiyyah tentang dua orang saksi sebagai syarat sah jatuhnya talak.
Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka (library research). Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Sebagai sumber data dalam objek penelitian ini adalah karangan Man La Yahdzuruhu al-Faqih karya Abu Ja’far al-Shaduq Muhammad bin Ali bin Husain bin Babawaih al-Qummi sebagai sumber primer, dan buku atau kitab yang ada kaitannya dengan talak. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan. Pertama, Syiah Imamiyah berpendapat beda dengan ulama pada umumnya tentang saksi dalam talak. Jumhur mengatakan, saksi dalam talak itu tidak perlu. Sedangkan Syi’ah Imamiyah saksi dalam talak dianggap wajib dan menjadi sahnya talak. Yang menjadi saksi sahnya talak bagi Syi’ah Imamiyah adalah dua orang laki-laki yang adil. Selain dua orang laki-laki, persaksiannya dianggap tidak sah. Pendapat Syi’ah Imamiyah tentang diwajibkannya adanya saksi dalam talak berdasarkan pada Surat Al-Thalaq ayat 2. Para Imam Syi’ah dalam mengartikan surat ini sudah sepakat bahwa saksi yang dimaksud adalah untuk talak, bukan yang lain. Kemudian dalil lain yang digunakan untuk memperkuat bahwa saksi talak hukumnya wajib adalah hadis yang diriwayatkan Basyar bin Hilal yang menganggap bahwa persaksian dalam talak menjadi sahnya talak. Kedua, Syi’ah Imamiyah dalam melakukan ijtihad menggunakan penafsiran Al-Quran secara tekstual terhadap ayat. Sebagaimana bunyi Surat Al-Thalaq ayat 2 “waasyhidu dawai adlin minkum”, diartikan dengan dihadirkan dua orang saksi yang adil di antara kalian. Penafsiran yang menjadi ijma’ para ulama Syi’ah Imamiyah tersebut yang kemudian menjadi pedoman bermadzhab bagi kaum Syiah. Syi’ah Imamiyah memang berbeda pendapat dengan jumhur ulama, sehingga metode yang digunakan adalah penafsiran secara tekstual dan ijma’ para imam.
MOTTO
ا
ل
ا
ا
ﷲ
ق
ا
)
هاور
ا
دواد
او
او
(
“Sesuatu perbuatan halal yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah talak”. (Riwayat Abu Dawud, Ibn Majah dan al-Hakim dari Ibnu Umar)
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan teruntuk :
1. Ibunda dan ayahanda, karya ini terangkai dari keringat, airmata dan doanya. Para guru-guru penulis yang senantiasa rela mendidik dan mendoakan secara ikhlas dengan penuh ketauladanannya.
2. Istriku tercinta yang rela memberikan waktunya bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
3. Seluruh teman-teman penulis angkatan 2007 dan mahasiswa IAIN Walisongo Semarang, teman-teman santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Mangkangkulon dan teman-teman senasib seperjuangan yang seideologi maupun tidak, semoga kita termasuk generasi penjaga dan penerus para pahlawan-pahlawan NKRI.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK”. Dengan judul itu penulis ingin meneliti permasalahan mengapa Syi’ah Imamiyah berpendapat seperti itu. Pasalnya jumhur ulama berpendapat bahwa saksi tidak menjadi sahnya menjatuhkan talak . Dan penulisan skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata 1 (satu) dalam Ilmu Syari’ah Program Study Ahwalu Al-Syahsiyah pada Institut Agama Islam Negri (IAIN) Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terealisasikan. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. DR. H. Abdul Ghofur, M.Ag. selaku Pg.S Dekan Fakultas Syari’ah pada Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah merestui pembahasan skripsi ini.
2. Anthin Latifah, M.Ag. selaku Ketua jurusan pada Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan arahan tentang penulisan skripsi ini.
3. Drs. H. A. Ghozali., M.S.I selaku Pembimbing I dan Dr. H. Ali Imron., M.Ag. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Para Dosen atau Staf Pengajar di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang membekali berbagai pengetahuan dan memberi semangat sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 5. Ibu dan Bapak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
6. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak memberikan dorongan dan dukungan dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu penulis dalam proses penelitian dari awal hingga akhir.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya. Karena, itu, kritik konstruktif dari siapapun diharapkan menjadi semacam suara yang dapat menyapa tulisan ini sebagai bahan pertimbangan dalam proses kreatif berikutnya. Namun demikian, sekecil apa pun makna yang terjelma dalam tulisan ini penulis harapkan ada manfaatnya.
Semarang, 20 Juni 2014
Khoirul Huda 072111006
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... iii
HALAMAN DEKLARASI………... iv
HALAMAN ABSTRAK………... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 8
D. Telaah Pustaka... 8
E. Metode Penelitian... 11
F. Sistematika Penulisan... 14
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG TALAK DAN SAKSI A. Pengertian Talak... 16
B. Dalil-dalil Tentang Talak... 19
C. Sebab-Sebab Talak... 24
D. Syarat dan Rukun Talak... 27
BAB III : PANDANGAN MADZHAB SYIAH TMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK
A. Sejarah Madzhab Syiah Imamiyah... 31 B. Pendapat Madzhab Syiah Imamiyyah Tentang Dua Orang Saksi
Sebagai Syarat Sah Jatuhnya Talak ... 39 C. Metode Istinbath Hukum Madzhab Syiah Imamiyyah Tentang
Dua Orang Saksi Sebagai Syarat Sah Jatuhnya Talak ... 41
BAB IV : ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK
A. Analisis Pendapat Syiah Imamiyyah Tentang Dua Orang Saksi Sebagai Syarat Sah Jatuhnya Talak ... 45 B. Analisis Metode Istinbath hukum Syiah Imamiyyah tentang dua
orang Saksi Sebagai Syarat Sah Jatuhnya Talak... 52
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 55 B. Saran-saran ... 56 C. Penutup ... 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN