• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDIDIKAN di AMERIKA Serikat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENDIDIKAN di AMERIKA Serikat"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT

Mata Kuliah

Komparasi Pendidikan Global

Dosen Pembina:

Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. Prof. Dr. Hj. Luthfiyah Nurlela, M.Pd.

Oleh:

HARIANTO GP

NIM: 157996002

PROGRAM STUDI S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang ………. 1

B. Rumusan Masalah ……….… 2

C. Tujuan ………. 2

D. Manfaat ……….. 2

BAB II A. Sejarah Pendidikan di Amerika ………..………. 3

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan di Amerika …….. 6

C. Politik Pendidikan di Amerika ………. 9

D. Landasan Filosofis Pendidikan “Transcendentalisme” dan “Pragmatisme” ………..…... 10

E. Penanggung Jawab Sistem Pendidikan ……… 10

F. Sistem Pendidikan ………. 11

G. Kurikulum ………..…………..….. 15

H. Guru dan Tenaga Kependidikan ………..……….. 15

I. Manajemen ………. 15

BAB III PENUTUPAN ……… 26

DAFTAR PUSTAKA ………. 28

LAMPIRAN ……….29

Peta Negara-negara Bagian AS dengan Batas Wilayah ………. 30

Negara Bagian di Amerika Serikat ……… 31

10 Universitas Terbaik di Amerika Serikat ……….. 34

Universitas Terbaik di Dunia 2015 by Top Ranki ……….. 41

(3)

3

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Wisata Sains (Tochirun Toch: 2015)mencatat 3 universitas terbaik di dunia tahun 2015 adalah: (1) Harvard University adalah universitas swasta di Cambridge, Massachusetts, Amerika serikat. Universitas ini adalah universitas terbaik di dunia, yang mempunyai pendapatan terbesar US$ 22,6 miliar pada tahun 2014 (hampir dua kali lipat Universitas Yale, pesaing terdekatnya). (2) Massachusetts Institute of Techology adalah institute riset swasta dan universitas yang terletak di Cambrige di Boston, Amerika Serikat. Institu ini respon dari kemajuan teknologi dan industri di Amerika dengan mengadopsi riset model Eropa. Ia mengembangkan program studi: manajemen, ekonomi, ilmu politik dan biologi. Banyak sekali pemenang nobel dari institute ini. (3) Stanford University adalah universitas swasta yang ada di Santa Clara, Palo Alto, California, Amerika Serikat. Universitas ini terkenal dengan program studi: teknik, hukum, kedokteran, pendidikan, bisnis, ilmu bumi, dan humaniora serta sains.

Lebih dalam dapat memahamipendidikan di Amerika maka di bawah ini adalah data identitias negara tersebut sebagai berikut:

Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (1990: 353) dicatat sebagai berikut:

Ibukota Amerika Serikat adalah Washington DC (Distict of Columbia). Bentuk pemerintahan adalah Republik. Luas 9.372.614 km2. Pada tahun 1988 jumlah penduduk 243.800.000 dengan tingkat pertambahan 0,7% per tahun. Tingkat melek huruf 95,5%. Hasil utama: industri (pupuk, semen, baja, sarana pengangkutan, bahan kimia, makanan, kertas, karet, plastik, pesawat terbang, persenjataan perang), pertambangan (minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, perak, tembaga), pertanian (sapi, susu, jagung, kacang kedelai, babi, gandum dan kapas) kehutanan (kayu gergajian) dan perikanan (udang, ikan Salmon dan kepiting). Kota-kota penting: New York (7.164.741), Los Angeles (3.096.721), Chicago (2.992.427), Houston (1.705.697) dan Detroit (1.088.973).

(4)

B. Masalah

Masalah adalah bagaimanakah keadaan sistem pendidikan di Amerika Serikat?

C. Tujuan

Tujuan paper ini menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut: Apakah filosofi pendidikan yang mendominasi di Amerika? Bagaimana keadaan sistem pendidikan yang digunakan di Amerika Serikat? Bagaiamanakah kurikulum pendididkan di Amerika serikat? Bagaimanakah keadaan guru atau tenaga pendidik di Amerika? Bagaimanakah manajemen pendidikan di Amerika?

D. Manfaat

(5)

5

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Pendidikan di Amerika

Amerika Serikat mulai dihuni manusia sekitar tahun 40.000 tahun yang lalu. Penduduk aslinya orang Indian. Mereka tidak diganggu musuh dari luar hingga Colombus menemukan Amerika pada tahun 1492. Pada tahun 1581, misionaris Spanyol sampai di Meksiko. Mereka menyebarkan agama dan mengajarkan berbagai keterampilan kepada suku bangsa Indian seperti keterampilan di bidang pertanian, peternakan, dan irigasi. Bangsa Perancis memasuki Amerika dari bagian utara. Sejumlah bentrokan terjadi antara kedua pendatang ini dalam merebutkan daerah kekuasaan. John Cabot, seorang berkebangsaan Inggris, memasuki Amerika tahun 1947. Ia diikuti sejumlah penjelajah Inggris berikutnya yang segera meluaskan daerahnya ke seluruh benua ini. Kedatangan Inggris ini mengakibatkan timbulnya berbagai pertempuranan melawan Perancis dan Spanyol. Namun orang Inggris akhirnya paling berhasil membentuk kolonial di Amerika Serikat (Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1990: 353-354).

Dalam perjalanannya maka masyarakat Amerika tulen ialah mereka yang disebut WASP (White atau berkulit putih, Anglo Sakson dan beragama Protestan). Masyarakat di luar itu adalah masyarakat kelas dua yang mengalami diskriminasi seperti kelompok etnis Negro. Perbudakan kaum Negro di AS telah mulai berlangsung sejak tahun 1600-an. Perbudakan ini timbul pertama kali di perkebunan tembakau dan kapas. Tahun 1700 pemimpin AS mulai mengecam perbudakan karena dianggap tidak perikemanusiaan. Menurut sensus tahun 1790, ada sekitar 59.000 orang Negro bebas di AS. Setelah Revolusi Amerika, perbudakan ini mulai menurun. Pemerintah mulai menetapkan larangan bagi perbudakan abad ke-19. Presiden Abraham Lincoln merupakan presiden yang sangat membela hak para budak. Tetapi Negara-negara bagian tidak setuju. Timbullah perang saudara yang berlangsung dari tahun 1860-1863. Pada tanggal 1 Januari 1863, Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi yang menghapus perbudakan secara resmi (3Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1990: 60-361).

(6)

Pendidikan di Amerika Serikat diawali dibawah kolonialme Inggris. Pranata sosial dan koloni Spanyol dan Prancis yang terbentuk di wilayah Amerika telah runtuh sepenuhnya atau berasimilasi dengan perkembangan yang berasal dari Inggris.

I.N. Thut dan Don Adams (2005: 255) mengatakan bahwa Pemerintah Inggris menuntut hak territorial untuk semua daerah yang diserahkan kepada tiga belas kolonial induk menyusul Perang Kemerdekaan. Berdasarkan “The Acts of Uniformary and Supremacy” (UU Keserahaman dan Supermasi) raja Inggris bertindak sebagai pelindung kepercayaan yang sah dan beranggapan dirinya mempunyai otoritas mngelola Negara bagian yang dikuasainya. Inggris tidak menjalankan sekolah, tidak menyediakan dukungan sistematis dan teratur untuk pihak-pihak yang mengelolanya. Pendidikan dianggap sebagai tanggung jawab keluarga dan setiap orang bebas membuka usaha di bidang pendidikan sesuai yang mereka inginkan selama upaya itu tidak bertentangan dengan raja. Prinsipnya sekolah adalah milik rakyat. Pola ini memperngaruhi sistem politik dan pendidikan di Amerika Serikat hingga kini.

Selanjutnya, I.N. Thut dan Don Adams (2005: 363), mengatakan bahwa Perang Kemerdekaan menandai putusnya keterikatan budaya dan politik Amerika dengan Inggris. Perang itu berkobar karena gagasan-gagasan politik liberal yang telah membangkitkan Revolosi Prancis dan mendoirong gerakan liberal besar-besaran yang mencapai klimaknya di Eropa Utama pada 1848. Godaan tanah murah di Amerika Utara dan situasi politik, maka terjadi imigran besar-besaran dari Eropa ke Amerika. Peristiwa ini membuat keuntungan bagi dunia pendidikan karena pendidikan menjadi hak milik rakyat jelata. Tahun 1880, berdatangan imigran besar-besaran dari Eropa khususnya Jerman dengan membawa serta ajaran politik liberal, pendidikan dan ajaran agama. Teori mereka tentang persamaan sosial, metode rasional dalam penyelidikan filsafat dan metode ilmiah memperngaruhi pergerakan pola pendidikan di sana.

(7)

7

A.2. Gerakan Public School

Rakyat Amerika berhasil memperoleh kemerdekaannya dan membentuk negara Amerika Serikat pada 4 Juli 1776. Iklim kemerdekaan ini berdampak pada perubahan pola pendidikan di Amerika. Pendidikan yang bersifat elitis diubah. Pada masa ini muncullah gerakan “Public School” yang bersifat terbuka untuk semua anak kulit putih baik pria maupun wanita. “Public School” dibentuk dan dirancang untuk membentuk kompetensi dan keterampilan dasar warga negara. Upaya pengembangan “Public School” telah menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Sebagian masyarakat setuju dengan campur tangan dan intervensi pemerintah dalam pengembangan “Public School”, tetapi sebagian lagi menolaknya. Kelompok masyarakat yang kontra tersebut berpendapat bahwa campur tangan pemerintah justru akan menghambat perkembangan “Public School” itu sendiri.

“Public school” dibiaya oleh pemerintah lokal (pemerintah negara bagian atau pemerintah federal). Pembiayaan itu diambil dari pajak. Mengingat kegiatan pendidikan dibiayai dari pajak, maka para pembayar pajak akan mempengaruhi bagaimana dan untuk apa saja uang digunakan dalam kegiatan pendidikan(Dimyati, 1988:71-73).

Kegiatan pendidikan di Amerika tidak terhenti sampai disini saja. Sejarah panjang mewarnai kegiatan pendidikan di negeri Paman Sam tersebut. Tiga periode reformasi pendidikan berikut ini akan mengisi catatan panjang sejarah pendidikan Amerika. Ketiga periode reformasi pendidikan tersebut adalah gerakan sekolah umum pada tengah abad 19, alam progressive pada awal abad 20, dan gerakan fermentaso generasi terakhir.

A.3. Pendidikan Pertengahan Abad 19: Periode Reformasi

(8)

A.4. Pendidikan Awal Abad 20: Priode Progressive

Pada zaman progressive terjadi sentralisasi pengawasan dan elaborasi dalam sistem pendidikan “Common School”. Para ahli pendidikan menggunakan kekuatan negara untuk memperkuat posisi, misalnya untuk memperoleh sertifikasi, dana, standarisasi fasilitas dan kurikulum. Pada masa ini muncul pemikiran bahwa “Common School” tidak hanya membekali siswanya dengan pendidikan dasar di bidang 3 R (reading, writing, aritmathic) dan pendidikan moral saja, tetapi juga diharapkan mampu menyiapkan siswa secara langsung agar dapat melakukan peranan dalam hidup bermasyarakat. Dengan demikian sekolah merupakan suatu lembaga yang menjadi pintu gerbang untuk mengarahkan siswa ke arah dunia kerja.

A.5. Priode Fermentaso

Pada tahun 1950-an masyarakat Amerika dikenal sebagai masyarakat yang religius. Gerakan fermentaso generasi terakhir dalam sejarah pendidikan Amerika diawali pada 1958 sampai tengah tahun 1970-an. Pada masa ini terjadi reformasi di bidang pendidikan yang berciri lebih menekankan fungsi daripada tujuan pendidikan. Sentralisasi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan semakin bertambah sebagai akibat dari reformasi pendidikan tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi-organisasi guru tumbuh, makin berpengaruh, dan memperoleh kekuatan politik. Hal itu menyebabkan guru bersatu untuk menuntut perbaikan ekonomi dan sosial.

Kondisi tersebut terus berlangsung hingga tahun 1980-an. Kelompok-kelompok agama dan para pemimpin agama tetap mendukung gaya kapitalisme masyarakat Amerika dan mengecam humanisme sekuler. Terbukti bahwa agama masih mempunyai pengaruh yang kuat dalam memberikan dukungan sosial dan mekanisme kontrol social(Dimyati, 1988:64). Dalam kondisi ini, maka pada awal tahun 1980-an peminat public school merosot. Ketika itu public school menghadapi suatu krisis kepercayaan umum dan moral profesional yang rendah. Masyarakat menghendaki terjadinya perubahan-perubahan pada “public school”, tetapi para pengambil keputusan seringkali kurang memahami public education itu sendiri, sehingga mereka tidak dapat menentukan prioritas untuk memperbaiki lembaga ini (public school). Reformasi datang dan pergi silih berganti, tetapi pemecahan rasional yang dilakukan tidak menggarap masalah yang sebenarnya(Dimyati, 1988).

(9)

9

Sistem pendidikan Negara Amerika Serikat dipengaruhi oleh berbagai hal adalah: faktor sejarah, faktor geografi dan faktor demografi, faktor kependudukan, faktor gender dan faktor perilaku. Faktor-factor yang mempengaruhi pendidik di Amerika (Agustiar Syah Nur: 2001, 13) sebagai berikut:

Faktor Sejarah

Penduduk pertamanyaatau asli Negara Amerika Serikat adalah Indian.Tetapi, penduduk Indian semakin tahun semakin berkurang jumlahnya. Misalnya tahun 1999 berkurang sekitar 2 juta atau 1% dari penduduk asli di daerah Alaska. Sementara imigran pertama (di luar Indian) datang dari Britania, disusul kemudian dari Jerman, Skandinavia, Eropa Selatan dan Eropa Timur. Imigran terus berkembang berdatangan ke Amerika Serikat, tidak hanya dari Negara-negara Eropa, tetapi juga dari Negara-negara Asia, Amerika tengah dan Amerika selatan. Di samping itu, keturunan para budak yang diimpor dari benua Afrika, di masa lalu, membentuk kelompok minioritas kulit hitam yang jumlahnya cukup signifikan. Penduduk kulit putih itu yang dianggap kelompok minioritas mencapai kurang lebih 87%, sementara penduduk kulit hitam 11% dan imigran Asia dan lan-lain 2%.

Faktor Geografis dan Demografis

Kombinasi karakteristik geografis dan demografis tercatat sebagai berikut:

Pertama, negara bagian Alaska adalah daerah paling luas sekitar 590.000 mil tetapi berpenduduk yang terkecil jumlahnya, yaitu sekitar 406,00 orang. Alaska bagian Rhode Island yang merupakan yang terkecil, luas daerahnya sekitar 1,214 mil dan berpenduduk terpadat di Amerika Serikat yaitu mendekati 1.000 jiwa per kilometer persegi.

Kedua, negara bagian California berpenduduk kurang lebih 33 juta orang, yang tertinggi di antara Negara-negara bagian, dengan kepadatan penduduk hanya sekitar 195 orang per kilometer persegi.

Ketiga, New York, Washington, D,C., Chicago, Detroit dan Los Angeles adalah daerah padat tetapi tempat terkonsentrasinya para penganggur, orang miskin, orang-orang yang tidak bisa berbahasa Inggris dan minioritas etnis yang diiringi pula oleh masalah-masalah soial ekonomi.

Faktor`Kependudukan

(10)

keluarga menurun secara drastis. Pada tahun 1970, besarnya keluarga rata-rata 3,61 %, menurun menjadi 3,37% dalam tahun 1977, menjadi 2,63% dalam tahun 1990, dan cenderung terus menurun.

Dalam tahun 1977 kira-kira 20% anak-anak Amerika hidup dengan hanya satu orang tua saja dan kurang lebih 7% dari anak-anak yang berumur 7-11 tahun hidup dengan ibu tetapi berayah tiri. Diperkiran 25% anak-anak Amerika mengalami gangguan keluarga mereka, baik karena perceraian orang tua, hidup bebas tanpa pengawasan, atau karena meninggalnya salah seorang dari orang tua mereka.

Dalam tahun 1998, kira-kira 28% anak-anak berumur di bawah umur 18 tahun hidup dengan 1 orang tua, diantaranya: lebih dari 23% hidup hanya dengan ibunya, 4% lebih hanya dengan bapaknya dan 68% tinggal dengan kedua orangtuanya dan sisanya kecil tinggal dengan family lain atau bersama dengan nenek mereka.

Garing Nugroho dalam “Wordpress.com” mengatakan bahwa dalam riset nasional Pendidikan di Amerika tahun 1970 ditemukan bahwa bangsa Amerika sangat tertinggal dalam pelajaran Matematika dan juga mengalami kemerosotan dalam nilai respek atau rasa hormat (yang merupakan salah satu nilai penting keutamaan berbangsa). Akibatnya, tanpa nilai respek, guru-guru ataupun orang tua sangat kesulitan dalam menjalankan aspek belajar dan mengajar. Upaya yang dilakukan ketika itu adalah memfokuskan program pendidikannya pada kedua hal tersebut. Dengan demikian bahwa pendidikan terhadap nilai respek merupakan salah satu fondasi penting bagi pendidikan secara menyeluruh.

Kedua, masalah kependudukan lain ialah semakin berkurangnya orang yang bergerak di bidang pertanian sebagai buruh pengasuh pertanian (blue-collar) dan kira-kira 50% penduduk bekerja sebagai “white-collar”, mulai dari juru tulis sampai pada tenaga-tenaga yang professional. Jumlah tenaga-tenaga kerja wanita juga semakin meningkat, sementara tingkat pengangguran relative masih tinggi (4,5% pada tahun 1998).

Ketiga, pendidikan di Amerika Serikat dilandasi oleh pemikiran bahwa pendidikan harus menyeluruh untuk pria dan wanita, orang kaya maupun miskin. Pendidikan juga tidak boleh mempersoalkan masalah perbedaan agama, ras, golongan, dan etnik. Sesuai paham kapitalis yang dianutnya, maka penyelenggaraan pendidikan di Amerika Serikat lebih memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berpartisipasi didalamnya. Degradasi budaya dan moral bangsa mengisyaratkan betapa pentingnya pendidikan yang berkebudayaan.

(11)

11

Dimyati yang dikutip oleh Udin Syaud dan Nur Aedi (2007: 2) ada seperangkat nilai yang merupakan sumber perilaku dan sikap orang Amerika yang mempengaruhi pendidikannya yaitu: (1) berorientasi pada prestasi kerja individual. (2) bekerja atau melakukan kegiatan sebagai nilai kesusilaan. (3) berorientasi pada efisiensi, nilai praktis dan kegunaan. (4) berorientasi pada masa yang akan datang sebagai suatu kemajuan, oleh karenanya harus bekerja keras. (5) percaya bahwa dengan rasionalitas dan ilmu pengetahuan orang akan dapat menguasai lingkungan. (6) berorientasi pada keuntungan material. (7) berorientasi pada nilai kesamaan derajat di bidang kesempatan pada berbagai bidang kehidupan. (8) berorientasi pada kemerdekaan. (9) berorientasi pada nilai kemanusiaan,dalam arti membantu yang lemah.

C. PolitikPendidikanAmerika

Amerika Serikatadalahsalah satuNegarapelopor demokrasi.Sejaklamakebijakan pendidikandiAmerikaSerikatmenjaditanggungjawabPemerintahNegaraBagian(State) danPemerintahDaerah (Distrik).Sejak tahun 1872 Pemerintah Pusatmengintervensikebijakanpendidikan dengancara memberikan tanahnegarakepadaNegaraBagianuntukpembangunanfakultas-fakultas

pertaniandanteknik,membantu sekolahdengan programmakansiang, menyediakanpendidikanbagiorang-orangIndian, menyediakandana pendidikan bagiparaveteranyangkembalikekampus untukmenempuh pendidikanlanjutan, menyediakanpinjaman bagi mahasiswa, menyediakan anggaranuntuk keperluan penelitian,pertukaranmahasiswaasingdanbantuanberbagaikebutuhan mahasiswa lainnya, serta memberikan bantuan tidak langsung (karena menurut ketentuan Undang-Undang Amerika Serikat pemerintah dilarang memberikan bantuan langsung)kepadasekolah-sekolah agamadalambentukbuku-bukuteksdan laboratorium.

Tetapi, sejak masa Pemerintahan Ronald Reagen menurut Usinfo (2004: 417-418) mengatakan PemerintahanPusatASmengurangi intervensi

terhadappendidikan.Pemerintah mengurangi: (1) program-program yang menurutnya tidak dibutuhkan rakyat denganmenghapus”pemborosan,penipuandanpenyalahgunaan”,(2) bantuan dana. (3) mengurangi campur tangan pemerintah federal terhadap pendidikan, (4) dan menyerahkan tanggung jawab dan inisiatif kepada Negara bagian.

(12)

Kabupaten/Kota) yang jumlahnya adalah: 50NegaraBagian dan 15.358Distrik. Jadisebanyakitulembagayang diberikewenangan danotonomiuntukmengelola pendidikan.

Karena itu, sistem pendidikan Amerika Serikat ialah sangat menonjolnya desentralisasi.Pemerintah federal, Negara bagian, dan pemerintah daerah memiliki aturan dan tanggung jawab adminitratif masing-masing yang sangat jelas. Pemerintah federal Amerika serikat tidak punya mandat untuk mengotrol atau mengadakan pendidikan untuk masyarakat. Hal ini disebabkan soal pendidikan tidak disebutkan dalam konstitusi Amerika, dan para penyusun konstitusi menyebutkan bahwa semua kekuasaan yang tidak tersebut diberikan kepada pemerintah federah menjadi tanggung jawab pemerintah Negara bagian.

Ada ketentuan dan aturan pemerintah federal mengenai kelompok-kelompok minoritas rasial dan orang-orang cacat.Pemerintah federal juga mendukung penelitian pendidikan.Amerika Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang terpusat nasional.Tetapi, ini tidak berarti bahwa pemerintah federal tidak memberikan arah dan pengaruhnya terhadap masalah-masalah pendidikan. Sesungguhnya, ketiga badan legislative, judikatif, dan eksekutif federal sangat aktif dalam proses pembuatan keputusan mengenai pendidikan, terutama sesudah perang Dunia II.Pemerintah federal ikut mengupayakan menghilangkan sistem sekolah yang memisah-misah sekolah berdasarkan ras, khususnya antara anak-anak dari ras kulit hitam dan ras kulit putih; menyamakan lokasi pendanaan sekolah; menyediakan aksespendidikan bagi anak-anak penyandang cacat, dan juga berupaya memenuhi tuntunan atas pendidikan yang berkualitas serta tuntunan atas akuntabilitas sekolah. Partisipasi ini tidak berarti bahwa ada sistem pendidika federal. Itu hanya berbagai cara bagaimana pemerintah federal bisa memberikan pengaruhnya dalam menentukan kebijakan pendidikan.

D. Tujuan Sistem Pendidikan Amerika

Tujuan sistem pendidikan Amerika secara umum dirumuskan sebagai berikut: (1) Untuk mencapai kesatuan dalam kebinekaan. (2) Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi. (3) Untuk membantu pengembangkan individu; (4) Untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat, dan (5) Untuk mempercepat kemajuan nasional.

Diluar5tujuantersebut,Amerika Serikatmengembangkan visidanmisi pendidikangratis bagianakusiasekolah untukmasa12tahunpendidikanawal,dan biaya pendidikanrelatifmurahuntuktingkatpendidikantinggi.

(13)

13

Iwan Sunarya Panjaitan (2013: 4) mengatakan bahwa berdasarkan letak geografi, pembentukan lahirnya Amerika dari bangsa-bangsa asing yang mendiaminya, paham kapitalis, dan nilai karakter orang Amerika, maka dapat mempengaruhi lahirnya filsafat pendidikan yang dirumuskannya. Ada dua aliran filsafat “Transcendentalisme” dan “Pragmatisme” yang mempengaruhi filsafat pendidikan di Amerika.

Pertama, Transcendentalisme. Transcendentalisme mengekspresikan hal-hal yang berkenaan dengan kebudayaan, yang hidup, dinamis dan progresif. Pendidikan Amerika berpijak pada landasan kependidikan yang berupa: pemikiran kefilsafatan, keilmuwan dan wawasan-wawasan lain(Dimyati, 1988).

Kedua, FilsafatPendidikanPragmatisme.Tokoh yang mengembangkan filsafat

pragmatisme adalah John Dewey.

Pragmatismemerupakandoktrinbahwatesakhirdarisesuatubaikbergantung pada apakah sesuatu itu bekerja dan bermanfaat atau tidak. Terdapat dua pandangan mengenai tujuan pendidikan dari aliran pragmatisme,yaitu:konsep sosial dan konsep kreatif. Dewey berpendapat bahwa pendidikan harus mengajarkan seseorang tentang bagaimanaberpikirdanmenyesuaikandiriterhadapperubahanyang terjadi di dalam masyarakat. Dengan demikian maka sekolah harus bertujuanmengembangkan pengalaman-pengalaman tersebutyang akanmemungkinkanseseorang terarahkepadakehidupanyang baik(Simanjuntak,2013:30).

F. Penanggung Jawab Sistem Pendidikan

Sistempendidikan diAmerikaSerikat mencerminkanciridarisistem pemerintahan,yaitu “federal dengan desentralisasi” melalui pemerintahan negara-negarabagian(states).Penanggungjawabutamasistempendidikan disana adalahdepartemen pendidikan Pemerintah FederaldiWashington D.C, tetapi kegiatan sehari-harididelegasikanpenuhkepadapemerintahsetiapNegarabagian

yangkemudianmendelegasikannyalagikepadaKantorPendidikanDistrik(Public

SchoolDistrict),dankepadabadan-badanpenyantuncollegedanuniversitas (Wulandari: 2008).

Karena desentralisasi maka Pemerintah Pusat sangat memberi otonomi

seluas-luasnya kepada Pemerintah di bawahnya, yaitu

(14)

G. Sistem Pendidikan

Setiap Negara bagian menyediakan kependidikan secara gratis bagi anak-anak sekolah negeri mulai dari Tamat Kanak-kanak ditambah 12 tahun pada jenjang-jenjang berikutnya. Sungguh pun undang-undang tidak sama di antara Negara-negara bagian, tetapi pada dasarnya pendidikan adalah wajib bagi anak-anak dan remaja dari umur 6 atau 7-16 tahun.

Sekolah dasar dan menengah adalah wajib bagi seluruh siswa di Amerika Serikat, akan tetap jenjang usia siswa berbeda-beda di setiap Negara bagian. Siswa di Amerika Serikat memulai pendidikanya dari jenjang Kindergarten (usia 5-6 tahun) hingga menyelesaikan pendidikan menegah pada kelas 12 (usia 18 tahun). Terdapat 14.000 sekolah di Amerika Serikat dan setiap tahunnya pemerintah Amerika Serikat mengalokasikan dana pendidikan sebesar $500 triliun untuk digunakan keperluan sekolah dasar dan menengah.

Dalam sistem pendidikan Amerika Serikat, terdapat beberapa pola struktur pendidikan, baik pada tingkat dasar dan menengah, maupun pada tingkat pendidikan tinggi.Pada tingkat dasar dan menengah terdapat pola (Agustiar Syah Nur: 2001, 15)sebagai berikut:

1. Taman Kanak-Kanak + Pendidikan Dasar “grade” 1-8 + 4 tahun SLTA

2. Taman Kanak-Kanak + Sekolah Dasar grade 1-6+3 tahun SLTP+3 tahun SLTA; 3. Taman Kanak-Kanak + Sekolah Dasar “grade” 1-4/5+ 4 tahun SLTP + 4 tahun

SLTA;

4. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat taman Kanak-Kanak + 12tahun, pada beberapa buah Negara bagian, dilanjutkan 2 tahun pada tingkat akademi (Junior/ Community Collage ) sebagai bagian dari system pendidikan dasar menengah.

Dengan mengikuti empat pola pertama, pada umumnya, seorang siswa menamatkan pendidikannya pada umut 17-18 tahun.

G.1. Pendidikan Dasar

(15)
(16)

G.2. Pendidikan Menengah

Jenjang pendidikan menengah di Amerika Serikat dibagi menjadi dua tahap (middle school/ junior high) mulai pada jenjang sixth, seventh, eighth and ninth grade (kelas 6, 7, 8, 9) sebagaui berikut:

Jenjang pendidikan pada middle school/ junior high (grade/kelas) ditentukan oleh faktor demografi seperti jumlah usia siswa sekolah menegah. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan populasi siswa sekolah yang stabil. Pada jenjang ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang dikehendaki dan menggunakan sistem kelas berpindah (moving class).

Senior High (kelas 9,10,11,12) adalah jenjang lanjutan setelah middle school/ junior high, biasanya Jenjang ini dimulai dari ninth grade (freshman), tenth grade(sophomores), eleventh grade(Juniors), twelfth grade(seniors). Perlu diketahui bahwa jenjang middle school (Junior high) dan Senior high berbeda-beda di setiap Negara bagian, mengacu pada demografi usia siswa di Negara bagian tersebut.

(17)
(18)
(19)

19

Selanjutnya dalam “The Structure of Education in the United States” (Agustiar Syah Nur: 2001, 18) sebagai berikut:

H. Kurikulum

Siswa diwajibkan mengambil sejumlah mata pelajaran wajib (mandatory subjects) dan memilihi mata pelajaran pilihan (electives) adalah:

Pertama, Mata Pelajaran Wajib(mandatory subjects) meliputi: (1) Science(Ilmu pengetahuan alam) meliputi: Biologi, Kimia dan Fisika. (2) Mathematics (Matematika) meliputi: aljabar, geometri, pre-calculus dan statistika. (3) English (pelajaran bahasa inggris) meliputi: sastra, humaniora, mengarang dan verbal(praktek). (4) Physical education (Olahraga).

(20)

andTechnical Education meliputi: agriculture (agriscience), Business (Marketing), Family and Consumer Science, Health languages. (3)Computer word processing meliputi:Languagesand design. (4) Foreign Languages meliputi: bahasa Spanyol dan Perancis (umum), Cina, Latin, Yunani, Jerman, itali dan Jepang (tidak umum). (5) Performing Arts (Visual Arts)meliputi: paduan suara, band, orchestra, drama, seni rupa, fotografi, ceramics dan dance. (6) Publishing meliputi: Journalisme (Koran siswa), buku tahunan dan majala siswa.

I. Guru/ Tenaga Kependididkan

Satu kelas terdiri dari 20-30 siswa. Guru Sekolah dasar di Amerika Serikat dibekali pendidikan lanjutan mengenai perkembangan congnitive and psychological development. Guru-guru di Amerika Serikat telah menyelesaikan pendidikan lanjutan Sarjana dan atau Pasca Sarjana (Bachelors and/or Masters degree) dalam bidang Early Childhood and Elementary Education.

F. Manajemen

Manajemenpendidikan diASdikembangkanberdasarkan “aspirasidan kebutuhanmasyarakat Negara Bagian dan PemerintahDaerah setempat”. Hal ini dilakukanmengingatASadalahNegaradengansistemdesentralisasi. Ditingkat nasional (federal/pusat) dibentuksatudepartemen,yaituDepartemen Pendidikan Federal.Jadimeskidalamsistempendidikan diAmerika,sekolahadalahtanggung jawabpemerintahlokal,DeparemenPendidikanmenyediakankepeminpinannasional

untukmenjawab isu-isupentingdalam pendidikanAmerika(DepluAS,2000:62-63).

Departemen inidipimpinolehseorangsetarafSekretarisKabinet.Tugasdepartemen ini adalah melaksanakan semua kebijakan pemerintah federal dalam sektor pendidikandisemuatingkatanpemerintahandanuntuksemuajenjangpendidikan.

F.1. Otorire Pendidikan

Lebih dalam lagi pemahaman manajemen dapat dijelaskan dengan melihat “Otorite Pendidikan” sebagai berikut:

Dalam sejarah pendidikan Amerika Serikat, pendidikan sudah lama menjadi tanggung jawab pemerintah Negara bagaian (State) dan masyarakat setempat.

(21)

21

Sejak 1872 Pemerintah Federal (Pemerintah Pusat) telah ikut campur tangan mulai dengan memberikan adalah:

1. Tanah Negara kepada Negara bagian guna pembagunan fakultas-fakultas pertanian dan teknik. Perguruan tinggi ini lajim disebut “land-grant college”.

2. Pemerintah federal membantu sekolah dengan program makan siang, menyediakan pendidikan bagi orang-orang Indian, menyediakan dana bagi para veteran yang kembali kekampus untuk pendidikan lanjutan, dan menyediakan pinjaman bagi mahasiswa. 3. Pemerintah federal juga menyediakan anggaran untuk keperluan penelitian, pertukaran

mahasiswa asing serta berbagai kebutuhan mahasiswa yang lainnya.Walaupun bantuan langsung kepada sekolah- sekolah agama dilarang oleh undang-undang, tetapi secara tidak langsung bantuan itu diberikan dalam bentuk buku-buku teks dan berbagai laboratorium.

Semejak tahun 1979, dibentuklah Departemen Pendidikan Federal yang dipimpin oleh seorang setaraf Sekretaris Kabinet dengan mengemban tugas melaksanakan semua kebijakan pemerintah mengenai pendidikan.

F.1.2. Pemerintah Daerah (Negara Bagian)

Di tingkat Negara bagian, pada umumnya kebijakan pendidikan dasar dan menengah dipengang oleh sebuah badan disebut “Board of Education” (BE). Pemimpin bagian pendidikan ini sering disebut “Comissioneratau “Superintendent” biasanya ditunjukan oleh “Boar of Education” atau oleh Gubernur, tetapi pada beberapa Negara bagian pemimpin itu dipilih, pada dasarnya, operasional sekolah dilaksanakan oleh unit-unit yang lebih rendah, bahkan langsung oleh sesudah sekolah dasar. Mereka pada prinsipnya memiliki kebebasan atau otonomi yang luas.

BE bertanggung jawab sebagai berikut:

1. Berfungsi membuat kebijakan-kebijakan serta menentukan anggaran pendidikan.

2. Departemen Pendidikan Negara bagian bertanggung jawab atas semua pendidikan pada semua tingkat dan kadang juga mencakup pendidikan tinggi.

3. Kurikulum sekolah, penentuan persyaratan sertifikasi, guru-guru dan pembiayaan sekolah menjadi tanggung jawab badan ini.

F.1.3. Anggota BE

(22)

Trustees”. Anggota badan ini perguruan tinggi negeri ditunjuk oleh gubernur Negara bagian, atau dipilih oleh kelompok yang akan diwakili, sedangkan untuk perguruan tinggi swasta dipilih dari perguruan tinggi mereka sendiri. Walaupun Board of Trustees merupakan badan yang tertinggi, tetapi pelaksanaan tugas sehari-hari dilakukan oleh President (Chancellor atau Rektor) beserta pembantu-pembantunya dan Senat.

Lebih lengkapnya dapat dilihat dari skema “Strukutr Organisasi Universitas di Amerika” sebagai berikut (Agustiar Syah Nur: 2001, 22):

F.1.4. .Presiden (Chancellor atau Rektor)

Pimpinan utama sebuah universitas disebut“Presiden” atau “Chancellor” atau “Rektor”. Tugas Presiden adalah: (1) melaksanakan dan mengawasi semua bagian operasional lembaga setiap hari.(2) meyakinkan bahwa semua kebijakan yang telah digariskan oleh Board of Trustees terlaksan dengan baik, dan untuk memfasilitasi program-program akademik. (3)sebagai penghubug antara Board dan fakultas-fakultas serta masyarakat kampus. (3) Akhir-kahir ini, tugas lain yang semakain dituntut dari seorang pimpinan universitas adalah pencarian dana.

F.1.5. Pembantu “President” Bidang Akademik dan Dekan

(23)

23

menyetujui kegiatan kegiatan masing-masing fakultas serta menunjuk dan mengawasi semua staf akademik. (2) meriviu dan meyetujui kebijakan-kebijakan administrasi yang berkaitan dengan bidang pendidikan, membantu ketua-ketua jurusan dalam menilai dan membina para dosen. (3) Pembantu President Bidang Akademik banyak sekali berhubungan dengan dosen-dosen dalam hal akademik dan bertanggung jawab dalam hal pengembangan kurikulum.

F.1.6. Dekan Pascasarjana

Pimpinan Pascasarjana mempunyai tanggung jawab lintas institusi untuk program-progaram lanjutan dan penelitian. Tugas Dekan Pascasarjana: (1) mengevaluasi program, membuka atau menutup program, dan membina para dosen pascasarjana. Dekan (2) bertanggung jawab mengkoordinasi usaha-usaha penelitian universitas yang menggunakan dana pemerintah, baik pemerintah federal maupun pemerintah negara bagian serta dana dari industri-industri swasta.

F.1.7. Pembantu President Bidang Kemahasiswaan

Pembantu President Bidang Kemahasiswaan (“Dean of Students”), terutama berfungsi pada tingkat S-1 (Undergraduate)untuk urusan-urusan yang bersifat kokurikuler, seperti: klab-klab, teater, kewartawanan dan sebagainya. Tugas Pembantu Peresident Bidang Kemahasiswaan adalah: (1) mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut. (2) memperhatikan dan membina tingkah laku mahasiswa baik kehidupan dan pengalaman di luar kelas dalam membantu proses belajar mahasiswa.

F.1.8. Ketua Jurusan

(24)

jurusan. (6) Seorang Ketua Jurusan dapat dipilih oleh staf pengajar jurusan, atau ditunjuk oleh badan yang lebih tinggi, atau kombinasi keduanya.

F.1.9. Registrasi

Registrasi adalah orang utama yang menyimpan segala dokumen kemahasiswaan di universitas. Tugas Registrasi adalah: (1) mengatur pendaftaran mata kuliah mahasiswa, menegakkan peraturan akademik untuk suatu titel tertentu, memeriksa dan mengusulkan mahasiswa untuk suatu penghargaan akademik, meminta nilai dari para dosen, memberi tahu pihak-pihak yang relevan atas kekurangan-kekurangan atau kepincangan akademik, dan mahasiswa yang tidak memenuhi persayaratan-persyaratan minimum universitas. (2) mengurus direktori mahasiswa yang terdaftar, menyusun dan menerapkan batas-batas waktu (deadline), menetapkan jam-jam kuliah, ruang kuliah, jadwal ujian, dan juga mengusulkan kalau ada perubahan-perubahan yang perlu dibuat dalam semua hal-hal itu.

F.1.10. Kepala Kantor Pengembangan

Kepala Kantor Pengembangan (Direktur Pengembangan atau Pembantu President Urusan Pengembangan) universitas dan urusan hubungan luar. Tugas utamanya adalah mencari dana, publisitas, dan hubungan dengan alumni.

F.1.11. Pembantu President Urusan Hubungan dengan Pemerintah

Kantor ini terutama ada pada lembaga pemerintah dengan fungsi utama sebagai penghubung antara universitas dan pemerintah federal dan pemerintah negara bagian. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: masalah perundang-undangan, hubungan masyarakat, berkomunikasi dengan instansi-instansi lain baik di tingkat negara bagian maupun tingkat nasional.

F.1.12. Senat Universitas

(25)

25

F.2. Personalia

Personalia dibagi menjadi dua adalah personalia dosen perguruan tinggi dan guru sebagai berikut:

F.2.1. Personalia Dosen

Pertama, kualifikasi dan Pengangkatan: Doktor atau kualifikasi Master (S-2) yang dapat dianggap memadai.Pada pengangkatan pertama, pangkat seorang dosen ditetapkan berdasarkan kualifikasi pendidikan, pengalaman, reputasi mengajar, penelitian dan publikasi.

Kedua, kepangkatan:Pangkat dosen perguruan tinggi Amerika Serikat yang lazim diberikan oleh institusi di mana ia mengajar. Urutan kepangkatan sebagai berikut: Insructor (dosen tetap tetapi bukan doctor), Assistant Profesor (doctor tapi belum pengalaman mengajar), Associate Professor (doctor yang telah bertugas 5-6 tahun), Profesor (doctor yang berpengalaman) dan Professor Emeritus. Lecturer (dosen tidak tetap), Adjunct Professor (dosen tidak tetap yang memberi kuliah dalam waktu tertentu misalnya satu atau dua semester) dan Professor Emeritus.

F.2.2. Personalia Guru.

Tahun 1990 tercatat 1.680.000 guru sekolah dasar dan 1.072.000 guru sekolah menengah. Pengangkatan guru dilakukan oleh Negara bagian dan masing-masing Negara bagian. Tahun 2000 dibutuhkan guru 35% lebih dari jumlah guru yang ada.

F.3. Pendanaan

Sumber keuangan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah pemerintah (public schools) terutama berasal dari daerah kabupaten dan sumber-sumber lokal lainnya, yang sebagian besar bersumber dari pajak bumi dan pajak-pajak Negara bagian.Secara nasional, dari kedua jenis sumber ini rata-rata 45% diperuntukkan bagi sekolah-sekolah.Akhir ini semakin meningkat, terutama untuk daerah-daerah yang tegolong miskin.

(26)

US$ 305,055 juta, yang berarti naikkurang lebih menjadi 315%. (2) untuk pendidikan tinggi meningkat, terutama bagi orang-orang yang kembali ke kampus untuk belajar (continuing education). Kontribusi pemerintah federal kepada pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta kurantg 13,7%; pemerintah Negara bagian menyumbang 1/3 dari keseluruhan biaya, dan dari sumber-sumber lain (uang kuliah mahasiswa, bantuan swasta, sumbangan sukarela, dan lain-lain) kurang lebih 50%.

Pada umumnya, beban biaya pendidikan yang diperuntukan bagi mahasiswa negeri lebih berat dibanding beban biaya untuk mahasiswa swasta, kurang lebih 2:1 dan biaya itu naik kira-kira 10% setiap tahun. Diperkirakan 50% dari mahasiswa yang masuk perguruan tinggi memperoleh bantuan keuangan dalam bentuk beasiswa, penghapusan sebagian atau seluruhnya pembayaran di sekolah, atau pemberian pinjaman berjangka panjang dengan bunga rendah.

Bantuan financial yang disediakan pemerintah bagi mahasiswa dikelola dalam bentuk Free Application for Federal Student Aid (FASFA). Pelamar biasanya dilakukan awal Januari untuk bantuan tahun ajaran yang dimulai September.Jenis bantuan dan pinjaman itu cukup banyak tersedia.

F. 4. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran

Pemerintah yang memberi kurikulum yang resmi tetapi tidak ada kurikulum nasional yang resmi.Pemerintah pusat mengijinkan negara bagian mengembangkan kurikulum dengan tingkat variasi kebutuhan masing-masing. Tetapi, para professor,organisasi guru profit bidang studi tertentu dan Badan Tesing Pendidikan yang berstatus swasta mendorong adanya penyeragaman kurikulum secara nasional. Para ahli mata pelajaran, administrator sekolah, dan guru-guru semuanya terlibat dalam proses pengembangan kurikulum.

Pada awalnya sekolah-sekolahAmerika sangat dipengaruhi oleh agama dan sangat terfokus pada ketrampilan dasar tulis baca. Semenjak pertengahan abad ke 19, dengan berlakunya sekularisasi sekolah, perhatian terhadap masalah-masalah sosial makin menonjol, terutama pada penyatuan para imigran yang berpindah-pindah dan bertebaran dengan cara mengajarkan nilai-nilai budaya Amerika dan bahasanya.

Pada akhir abad ke-19, muncul tuntutan untuk mengubah kurikulum dan metode mengajar dengan mengarahkan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan murid yang berbeda-beda (yang bersifat intelektual, sosial, fisik, dan emosional), serta perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan individu. Pada awal tahun 1980-an ada kecendrungan untuk kembali pada lama, “back to basics”, serta kebutuhan baru atas pendidikan karir.

(27)

27

Kebijakan Pemerintah mengenai kenaikan kelas murid-murid sekolah ditentukan oleh daerah setingkat kecamatan atau Negara bagian.Dalam prakteknya, anak-anak boleh tinggal kelas dan mengulang lagi apabila performasinya memang tidak memuaskan.Mereka ditahan dengan maksud agar keberadaannya di sekolah, dari pendidikan dasar sampai SLTA, sesuai dengan umurnya.Sistem ini menimbulkan kebijakan kenaikan otomatis setelah masing-masing anak yang mengulang sudah mencapai umur yang sesuai dengan kelasnya.Hal ini dilakukkan karena banyak murid yang lambat di sekolah karena factor umur yang terlalu muda.Namun praktek seperti ini kelihatannya juga memberi hasil yang memuaskan.

Tidak ada ujian nasional. Untuk memperolah diploma SLTA tidak dituntut suatu ujian resmi, tetapi kehadiran murid atau siswa serta raportnya yang baik memang menjadi persyaratan yang ditentukan oleh negera bagian.Tamat dari SLTA pada dasarnya sudah cukup sebagai syarat untuk memasuki perguruan tinggi negeri, walaupun ada daerah-daerah yang tidak melaksanakan ujian masuk.Dalam hubungan ini, dua badan non-profit memainkan perannya, yaitu Dewan Ujian Masuk Perguruan Tinggi (The College Entrence Examination Board) dan Dewan Testing Pendidikan (Education Testing Service) yang melaksanakn ujian terhadap para pelamar yang ingin masuk perguruan tinggi, dan tes ini bisa dipakai secara nasional.

F. 6. Penelitian Pendidikan

Pemerintah federal sudah sejak lama mendukung berbagai penelitian pendidikan, walaupun hanya kira-kira 25% dana yang disediakan. Dukungan dana lain sebagian besar diberikan oleh badan-badan swasta, perguruan tinggi, dan bagian pendidikan pemerintah Negara bagian.

F. 7. Akreditasi

(28)

Tetapi,karenasebagian besarkewenangan dantanggungjawabpendidikansudah diserahkan kepadaNegaraBagiandanPemerintahDaerah,makaDepartemen PendidikanFederal hanyamenjalankanmonitoringdanpengawasansaja (Wulandari: 2008).

Jenis-jenis akreditasi sebagai berikut:

(1) Akreditasi institusional. Akreditasi ini disepakati oleh komisi akreditasi regional dan nasional untuk sekolah dan perguruan tinggi yang secara bersama-sama melayani hampir seluruh lembaga baik yang swasta maupun negeri di Amerika Serikat. Sungguhpun akreditasi pada umumnya diberikan untuk waktu tertentu, biasanya 10 tahun, badan akreditasi boleh melakukkan pemeriksaan atas institusi anggota ataupun program kapan saja.Akreditasi institusional, walaupun sifatnya sukarela penting artinya bagi kelangsungan hidup lembaga.Ini berguna bagi orang tua, calon mahasiswa, dan konselor untuk mempertimbangkan perguruan tinggi mana yang sebaiknya dimasuki.

(29)

29

BAB III PENUTUPAN

Masa kini pendidikan Ameika dilanda isu yang begitu kuat sebagai berikut:

1. Sebagian hasil emansipasi yang sejak lama diperjuangkan di Amerika, hampir semua wanita sudah mendapat pendidikan yang sama dengan Pria, dan selanjutnya kebanyakan wanita sudah mendapat tempat yang sangat luas dalam lapangan kerja, baik bagi mereka yang belum berkeluarga maupun yang sudah.

2. Masyarakat Amerika Serikat saat ini dihadapkan pula pada masalah tingkat perceraian keluarga yang sangat tinggi. Akibatnya adalah makin banyak anak-anak yang hidup atau tinggal dengan satu orang tua (umumnya dengan ibu), yang mau tidak harus bekerja unuk hidup mereka. Banyak diantara ibu-ibu yang berprofesi rendah atau kasar.Ada yang berpenghasilan sedikit diatas garis batas kemiskinan, dan bahkan ada yang harus mendapat bantuan dari pihak pemerintah.

3. Masalah imigran ikut memperberat persoalan karena kebanyakan mereka itu berlatar pendidikan yang sangat minim, dan sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga masalah pendidikan anak-anak mereka sering tak teratasi. Sementara itu, jumlah imigran yang datang ke Amerika Serikat terus bertambah, umumnya dari Afrika, Amerika Latin, Amerika Tengah dan Asia. Dampak lebih jauh adalah pendidikan bagi anak-anak imigran yang berbeda bahasa dan budayanya di samping lapangan kerja untuk menampung para imigran ini.

(30)

besar pengaruhnya adalah yang dilaporkan oleh The National Commission on Excellence in Education yang berjudul “A Nation at Risk” bahwa pendidikan Amerika Serikat sedang menghadapi krisis yang berat: sebagian besar siswa dan mahasiswa tidak berusaha belajar di luar sekolah kecuali di saat-saat akan menghadapi ulangan atau teks yang lebih menarik bagi mereka adalah kegiatan di akhir pekan (week-end).

(31)

31

DAFTARPUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Education_in_the_United_States.svg https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_bagian_di_Amerika_Serikat .

Amerika Serikat”. 1990. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.

Nugroho, Garin. “Pemerintah tanpa Strategi Kebudayaan mengungkapkan….”; Potret Pendidikan Amerika Serikat;https://meilanikasim.wordpress.com/2009/05/27/98.

Nur, Agustiar Syah. 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Lubuk Agung.

Panjaitan, Iwan Sunarya. 2013. “Beberapa Negara dengan Aliran Filsafat Pendidikan yang Dianutnya”. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Syaud, Udin dan Nur Aedi. 2007. Hand Out Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan. Bandung: Administrasi Pendidikan UPI.

Thut, I.N. dan Don Adams. 2005. Pola-pola Pendidikan dalam Masyarakat Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Toch, Tochirun. “3 Universitas Terbaik Dunia 2015”; http://chyrun.blogspot.com/2014/12/3-universitas-terbaik-dunia-2015.html.

(32)

LAMPIRAN 1

(33)

33

LAMPIRAN 2

Negara bagian di Amerika Serikat

Negara USP

Alaska AK 3 Jan 1959 670,053 Juneau Anchorage

Arizona AZ 14 Feb 1912 6,166,31

8Phoenix Phoenix Arkansas AR 15 Jun 1836 2,810,87

2Little Rock Little Rock California CA 9 Sep 1850 36,457,5

49Sacramento Los Angeles Colorado CO 1 Agu 1876 4,753,37

7Denver Denver Connecticut CT 9 Jan 1788 3,504,80

9Hartford Bridgeport Delaware DE 7 Des 1787 853,476 Dover Wilmington

Florida FL 3 Mar 1845 18,089,8

88Tallahassee Jacksonville Georgia GA 2 Jan 1788 9,363,94

1Atlanta Atlanta

Hawai`i HI 21 Agu

1959

1,285,49

8Honolulu Honolulu

Idaho ID 3 Jul 1890 1,466,46

5Boise Boise

Illinois IL 3 Des 1818 12,831,9

70Springfield Chicago

5Des Moines Des Moines Kansas KS 29 Jan 1861 2,764,07

(34)

LAMPIRAN 2

Negara bagian di Amerika Serikat

Negara USP

Kentucky* KY 1 Jun 1792 4,206,07

4Frankfort Louisville Louisiana LA 30 Apr 1812 4,287,76

8 Maryland MD 28 Apr 1788 5,615,72

7Annapolis Baltimore Massachuset

ts* MA 6 Feb 1788

6,437,19

3Boston Boston Michigan MI 26 Jan 1837 10,095,6

43Lansing Detroit Minnesota MN 11 Mei 1858 5,167,10

1Saint Paul Minneapolis Mississippi MS 10 Des

1817

2,910,54

0Jackson Jackson Missouri MO 10 Agu

1821

5,842,71 3

Jefferson

City Kansas City

Montana MT 8 Nov 1889 944,632 Helena Billings

Nebraska NE 1 Mar 1867 1,768,33

1Lincoln Omaha Nevada NV 31 Okt 1864 2,495,52

9Carson City Las Vegas New

Hampshire NH 21 Jun 1788

1,314,89 New Mexico NM 6 Jan 1912 1,954,59

9Santa Fe Albuquerque New York NY 26 Jul 1788 19,306,1

83Albany New York

(35)

35

LAMPIRAN 2

Negara bagian di Amerika Serikat

Negara USP

North Dakota ND 2 Nov 1889 635,867 Bismarck Fargo

Ohio OH 1 Mar 1803 11,478,0

06Columbus Columbus Oklahoma OK 16 Nov

1907

3,579,21 2

Oklahoma

City Oklahoma City

Oregon OR 14 Feb 1859 3,700,75

8Salem Portland

Island* RI 29 Mei 1790

1,067,61

0Providence Providence South

Carolina SC 23 Mei 1788

4,321,24

9Columbia Columbia South

Dakota SD 2 Nov 1889 781,919 Pierre Sioux Falls Tennessee TN 1 Jun 1796 6,038,80

3Nashville Memphis

Texas TX 29 Des

1845

23,507,7

83Austin Houston

Utah UT 4 Jan 1896 2,550,06

3

Salt Lake

City Salt Lake City Vermont VT 4 Mar 1791 623,908 Montpelier Burlington Virginia* VA 25 Jun 1788 7,642,88

4Richmond Virginia Beach Washington WA 11 Nov

1889

6,395,79

8Olympia Seattle West Virginia WV 20 Jun 1863 1,818,47

0Charleston Charleston Wisconsin WI 29 Mei 1848 5,556,50

(36)

LAMPIRAN 2

Negara bagian di Amerika Serikat

Negara USP S

Tanggal berdiri

Pendud

uk Ibukota

Kota berpenduduk terbanyak

Bende ra

Wyoming WY 10 Jul 1890 515,004 Cheyenne Cheyenne

 Kentucky, Massachusetts, Pennsylvania, dan Virginia berstatus Persemakmuran, bukan negara bagian.

(37)

37

LAMPIRAN 3

10 Universitas Terbaik di Amerika Serikat

Berikut ini adalah 10 daftar universitas terbaik di Amerika Serikat menurut US News, institusi yang telah dipercaya selama lebih dari 25 tahun untuk mengelola data peringkat universitas di Amerika Serikat.

10. Dartmouth College

Dartmouth College adalah lembaga pendidikan swasta yang didirikan pada tahun 1769. Memiliki pendaftaran sarjana dengan jumlah sebanyak 4.193 orang, dengan lokasi kampus di wilayah pedesaan, dan ukuran kampus adalah 200 hektar. DAlam

menetapkan kalender akademiknya, Dartmounth menggunakan sistem kuartal. Peringkat Dartmouth College di

edisi 2014 dari Sekolah Tinggi Terbaik adalah Universitas Nasional, 10. Kuliah Its dan biaya yang $ 46,752 (2013-NCAA, sebuah Divisi I olahraga di Universitas Dartmouth. Lebih dari

90 persen mahasiswa tinggal di asrama kampus.

(38)

9. California Institute of Technology (Caltech)

California Institute of Technology adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1891. Kampus ini memiliki pendaftaran sarjana

sebanyak 997 orang (2013). Lokasi kampusnya berada di pinggiran kota di Pasadena, California, atau sekitar 11 km sebelah timur laut dari Los Angeles. Luas kampusnya sebesar 124 hektar. Sama dengan Dartmounth, California Institute of Technology jugan memakai kalender akademik berbasis kuartal.

Caltech berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknik. Selain studi sarjananya, Caltech juga menawarkan program pascasarjana top di bidang teknik, biologi, kimia, ilmu komputer, ilmu bumi, matematika dan fisika.

Caltech sering berpartisipasi dalam penelitian besar. Kampus ini sering menerima hibah dari lembaga seperti NASA, National Science Foundation dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Perusahaan top di dunia seperti Intel, Compaq dan Hotmail didirikan oleh alumni dari Caltech. Sutradara terkenal Frank Capra juga lulus dari Caltech.

8. University of Pennsylvania (Penn)

University of Pennsylvania adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1740. Memiliki sarjana yang terdaftar

sebanyak 9682, dengan latar kampus di daerah perkotaan di Philadelphia. Kampus yang didirikan oleh Benjamin Franklin ini memiliki luas sebesar 302 hektar. Berbeda dengan Caltech, Peen menggunakan kalender akademik berbasis semester.

Penn menawarkan lebih dari 10 asrama kampus, tetapi banyak mahasiswanya lebih memilih untuk tinggal di apartemen di luar kampus dan rumah-rumah yang tersedia.

(39)

39

pascasarjana dan delapan program untuk studi pascasarjana. Program pascasarjana paling terkenal di Penn termasuk Wharton Schoolnya, School of Education, Sekolah Teknik dan Ilmu Pengetahuan Terapan, Sekolah Hukum dan Sekolah Kedokteran. Program pascasarjana terkenal lainnya seperti Design School dan School of Dental Medicine.

Lebih dari 2.000 mahasiswa Penn setiap tahunnya berpartisipasi dalam program studi internasional yang ditawarkan di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Tiga orang alumni Penn yang paling terkenal adalah mantan Presiden AS William Henry Harrison, penyair William Carlos Williams dan Donald Trump.

7. Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Massachusetts Institute of Technology adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1861. Memiliki sarjana terdaftar sebanyak 4503, kampus ini terletak di

perkotaan Cambridge, Mass, dengan luas kampus sekitar 168 hektar. MIT menggunakan kalender akademik berbasis 4-1-4.

Semua mahasiswa di MIT diwajibkan untuk tinggal di kampus. Akan tetapi, sekitar 70 persen siswa memilih untuk tetap di kampus selama empat tahun mereka. MIT menawarkan perumahan di salah satu asrama paling keren di Amerika Serikat, yang biasa disebut "The Sponge,". Asrama mahasiswa ini dirancang oleh arsitek Steven Holl.

MIT berfokus pada penelitian ilmiah dan teknologi dan dibagi menjadi lima sekolah dan satu perguruan tinggi. Sekolah-sekolah pascasarjana yang paling terkenal adalah Sekolah Teknik dan Sloan School of Management. Selain itu, program-program di MIT yang terkenal juga banyak, seperti di bidang ekonomi, psikologi, biologi, kimia, ilmu bumi, fisika dan matematika.

Dalam melakukan penelitian, MIT biasanya menghabiskan dana melebihi $ 650,000,000 setiap tahun. Pendanaan tersebutk berasal dari instansi pemerintah seperti Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia dan Departemen

Pertahanan.

6. Duke University (NC).

(40)

Durham, didaerah pinggiran kota, dengan ukuran kampus seluas 8.709 hektar. NC menggunakan kalender akademik berbasis semester.

Siswa di Duke diminta untuk tinggal di kampus selama tiga tahun pertama mereka, dan hidup bersama mahasiswa di Kampus Timur.

Duke University dibagi menjadi 10 sekolah dan perguruan tinggi, banyak yang melayani baik mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Program pascasarjana yang paling terkenal adalah Fuqua School of Business, Pratt School of Engineering, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Sanford School of Public Policy dan School of Nursing. Duke juga menawarkan program pascasarjana seperti Divinity School dan Nicholas School of the Environment.

Alumni dari NC yang terkenal adalah Melinda Gates, co-pendiri Bill dan Melinda Gates Foundation, Pemain NBA Carlos Boozer, dan mantan anggota Kongres AS dan tiga kali calon presiden Ron Paul.

5. University of Chicago

University of Chicago adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1890. Memiliki pendaftaran sarjana total 5.590, pengaturan adalah perkotaan, dan ukuran kampus adalah 215 hektar. Kampus ini menggunakan kalender

akademik berbasis kuartal. The University of Chicago, yang terletak di Hyde Park komunitas Chicago, menawarkan kehidupan kampus yang kaya dalam pengaturan kota besar. The Chicago Maroon memiliki basket dan gulat program yang kuat. Di Chicago, mahasiswa diwajibkan untuk tinggal di kampus, dan lebih dari 50 persen siswa memilih untuk tetap di kampus, sementara yang lain tinggal di apartemen di luar kampus dan rumah-rumah.

University of Chicago terdiri dari College dan sarjana dan sekolah profesional.

(41)

41

(sekitar 30 mil dari San Fransisco) dengan ukuran kampus sebesar 8.180 hektar. Kampus CA menggunakan kalender akademik berbasis kuartal.

Stanford menawarkan berbagai organisasi mahasiswa, termasuk Pra-Bisnis Association Stanford dan Proyek Stanford Mobil Solar, yang merancang, membangun mobil surya setiap dua tahun. Stanford juga memiliki program yang sukses di tenis dan golf. Walaupun mahasiswanya diwajibkan untuk tinggal di kampus, tetapi mereka diberi perumahan untuk empat tahun, dan sebagian besar memilih untuk tetap di kampus.

Empat dari tujuh sekolah di Stanford University menawarkan program sarjana dan pascasarjana, sedangkan tiga sisanya melayani sekolah murni pascasarjana.

Program pascasarjana yang terkenal diantaranya School of Education, School of

Engineering, Law School, School of Medicine dan peringkat atas Graduate School of Business.

3. Columbia University (NY)

Columbia University adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1754. Memiliki sarjana terdaftar sebanyak 6.068 orang.

Kampus ini berada di kawasan New York City dengan ukuran kampus sebesar 36 hektar. Kampus NY menggunakan kalender akademik berbasis semester.

Columbia terdiri dari tiga sekolah-Columbia sarjana College, Yayasan Sekolah Teknik dan Ilmu Pengetahuan Terapan (LAUT) The Fu dan Sekolah Studi. Program pascasarjana Columbia yang paling popular adalah di bidang Bisnis, Teachers College, LAUT, Law School, College of Dokter dan Ahli Bedah, Sekolah Internasional dan Urusan Publik, School of the Arts dan Mailman

(42)

2. Yale University (CT) Yale University adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1701. Kampus ini memiliki sarjana terdaftar sebanyak 5.405 orang. Yale University berada di pusat perkotaan New Haven, Conn, dengan luas sekitar 342 hektar. Kampus Yale menggunakan kalender akademik berbasis semester.

Yale University dikenal dengan drama dan musik program yang sangat baik. Para mahasiswa ditugaskan untuk tinggal di salah satu dari 12 asrama kampus selama mereka berada di Yale.

Yale terdiri dari College, Graduate School of Arts and Sciences dan 13 sekolah profesional. Termasuk di sekolah-sekolah profesional seperti Law School, School of

Management, Fakultas Kedokteran, Fakultas Seni dan School of Nursing. The School of Drama, Sekolah Kehutanan dan Lingkungan Studi dan Divinity School juga dianggap baik untuk

program pascasarjana.

Yale terkenal perkumpulan rahasia, yang paling terkenal di antaranya adalah Skull dan Bone Society, yang beranggotakan seperti George W. Bush dan John Kerry, dan Scroll dan Key Society. Beberapa alumni dari Yale seperti aktris Meryl Streep, wartawan Washington Post, Bob Woodward dan aktor Edward Norton.

1. Harvard University (MA)

Harvard University adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1636. Kampus ini memiliki total 6658 pendaftar sarjana. Lokasi kampus Harvard berada di Cambridge dengan luas kampus sekitar 5.076 hektar. Harvard menggunakan kalender akademik berbasis semester.

Sistem perpustakaan Harvard sangat canggih. Perpustakaannya memiliki koleksi-koleksi tertua di Amerika Serikat dan koleksi-koleksi pribadi terbesar di dunia.

(43)

43

Pendidikan Sekolah, Sekolah Teknik dan Ilmu Pengetahuan Terapan, Law School dan John F. Kennedy School of Pemerintah.

Delapan presiden AS lulus dari Harvard College, termasuk Franklin Delano Roosevelt dan John F. Kennedy. Alumni terkenal lainnya termasuk Henry David Thoreau, Helen Keller, Yo-Yo Ma dan Tommy Lee Jones. Harvard juga memiliki dana terbesar untuk kategori sekolah di dunia.

Princeton University - The Best

Princeton University adalah lembaga swasta yang didirikan pada tahun 1746. Kampus terbaik di AS ini memiliki pendaftaran

sarjana sebanyak 5336 mahasiswa. Princeton, perguruan tinggi tertua keempat di Amerika Serikat, terletak di kota tenang Princeton dengan luas kampus sekitar 600 hektar.

Princeton mempunyai program pascasarjana yang sangat terkenal seperti Woodrow Wilson School of Public and International Affairs dan Sekolah Teknik dan Ilmu Terapan. Salah satu aspek unik dari program akademik Princeton adalah bahwa semua mahasiswa diwajibkan untuk menulis tesis senior. Alumni yang terkenal dari kampus ini adalah Presiden AS Woodrow Wilson, Model / aktris

(44)

LAMPIRAN 4

UNIVERSITAS TERBAIK DI DUNIA 2015 by Top Rank

Informasi daftar universitas terbaik di dunia yang akurat dan terpecaya harusnya digunakan saat memilih universitas tempat kuliah di luar negeri. Para mahasiswa yang ingin kuliah atau dapat beasiswa ke luar negeri (S1, S2, S3), butuh informasi universitas

terbaik di dunia sebagai informasi awal. Informasi ini nantinya dapat dipilah menjadi universitas terbaik Top100 hingga Top500, dipilah terbaik secara nasional di masing-masing negara atau terbaik regional (Amerika, Eropa, Asia, Australia, Timur Tengah dan Afrika).

Tiga (3) sumber paling berpengaruh dan populer dalam menentukan peringkat universitas terbaik di dunia/universitas kelas dunia/world university rankings sudah diulas sebelumnya di universitas terbaik di Indonesia peringkat dunia. Ketiganya adalah Times Higher Education World University Rankings (THE),

Academic Ranking of World Universities (Arwu), dan QS World University Rankings (QS). Metodologi dan hasil dari QS World 2014/1015 sudah ditampilkan di artikel tersebut, dimana ada 8 universitas terbaik di Indonesia yang masuk

peringkat/ranking ke 310 s/d peringkat 826.

Kali ini ditampilkan hasil dari THE (Top 400) dan Arwu (500). Ditambah pula US News (Top500) asal Amerika dan Webometrics (21.000) asal spanyol, karena

keduanya ini sama-sama tampil di halaman pertama google walaupun dibawah THE, QS dan Arwu. US News selama beberapa tahun pernah bekerjasama dengan QS World. Webometrics menggunakan metode berbeda dari lainnya, dimana peringkat di Webometrics berdasarkan website setiap universitas (visibilitas, kegiatan dan pengaruh publikasi website). Metodologi, indikator dan hasil peringkat

universitas terbaik di dunia dari 4 sumber tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut.

THE Arwu QS USnew Webo Kesimp

THE World University Rankings 2014-2015 melakukan penilaian kinerja universitas kelas dunia di semua misi inti universitas yaitu pengajaran, penelitian, transfer pengetahuan dan wawasan internasional. Terdapat 400 universitas terbaik di dunia atau universitas kelas dunia (lihat tabel). Catatan tentang metode dan indikator QS di bagian bawah tabel ini.

Ran

k universitas Lokasi Nilai

(45)

45

2 Harvard University United States 93.3

3 University of Oxford United Kingdom 93.2 4 Stanford University United States 92.9 5 University of Cambridge United Kingdom 92

6 Massachusetts Institute of Technology (MIT)

United States

91. 9 7 Princeton University United States 90.9 8 University of California, Berkeley United States 89.5 9 Imperial College London United Kingdom 87.5 10 Yale University United States 87.5 11 University of Chicago United States 87.1

12 University of California, Los Angeles (UCLA)

United States

85. 5

13 ETH Zürich – Swiss Federal Institute of

(46)

24 Carnegie Mellon University United States 74.3 25 National University ofSingapore (NUS) Singapore 73.3 26 University of Washington United States 73.2

27 Georgia Institute of Technology (Georgia Tech)

United

States 72.8 28 University of Texas at Austin United States 72.3 29 University of Illinois at Urbana ChampaignUnited States 71.9 30 Ludwig-Maximilians-Universität München Germany 71.9 31 University of Wisconsin-Madison United States 71.9 32 University of British Columbia Canada 71.8 33 University of Melbourne Australia 71.2 34 ecole Polytechnique Federale de LausanneSwitzerland70.9

35 London School of Economics and Political Science (LSE)

United

Kingdom 70.9 36 University of Edinburgh United Kingdom 70.4

37 University of California, Santa Barbara

United

States 70

(47)

47

46 University of Minnesota United States 65.9

47 University of North Carolina at Chapel Hill

United States

65. 9 48 Peking University China 65.2 49 Tsinghua University China 65.1 50 Seoul National University Republic ofKorea 64.8

51 Hong Kong Universityof Science and

Technology Hong Kong

53 University of Manchester United Kingdom 64.5 54 Brown University United States 64.1 55 University of California, Davis United States 63.7

56 KU Leuven Belgium 63.7

57 Boston University United States 63.6 58 Pennsylvania State University United States 62.9 59 Kyoto University Japan 62.8 60 University of Sydney Australia 62.7 61 ecole Polytechnique France 62.2

62 63 Scuola Normale Superiore di Pisa Italy 61.9 64 Leiden University Netherlands 61.3 65 University of Queensland Australia Australia 61.2

66 Pohang University of Science and Technology (Postech)

(48)

67 Georg-August-Universität Göttingen Germany 61 68 Ohio State University United States 60.7 69 Rice University United States 59.8 70 Universität Heidelberg Germany 59.6 71 Delft University of Technology Netherlands 59.2 72 Erasmus University Rotterdam Netherlands 59.1

73 Wageningen University and Research Center

Netherland

s 59

(49)

49

(50)

4 114 Eberhard Karls Universität Tübingen Germany 53.4 115 University of York United Kingdom 53.4 116 Case Western Reserve University United States 53.2 117 University of Groningen Netherlands 53.1 118 Royal Holloway, University of London United Kingdom 53 119 Lund University Sweden 52.9 120 Universite Paris-Sud France 52.8 121 University of Rochester United States 52.7 122 University of SheffieldUnited Kingdom 52.7 123 Technical University of Denmark Denmark 52.7 124 University of Alberta Canada 52.6 125 University of Cape Town South Africa 52.6 126 Boston College United States 52.5 127 University of Florida United States 52.5 128 KTH Royal Institute of Technology Sweden 52.5 129 Chinese University of Hong Kong Hong Kong 52.4 130 University of Virginia United States 52.1 131 Lancaster University United Kingdom 52 132 University of Bern Switzerland51.9

133 University of Maryland, College Park

United

(51)

51

Lausanne 4

137 VU University Amsterdam Netherlands 51.4 138 Trinity College Dublin Republic ofIreland 51.2 139 Bogaziçi University Turkey 51.1 140 Radboud University Netherlands 51 141 Colorado School of Mines United States 50.9 142 Texas A&M University United States 50.9 143 Tokyo Institute of Technology Japan 50.9 144 Eindhoven University of Technology Netherlands 50.5

145 Rutgers, The State University of New Jersey

United States

(52)
(53)

53

183 Sabanci University Turkey 46.9 184 University of Vienna Austria 46.9 185 Northeastern University United States 46.8 186 University of Oslo Norway 46.7 187 Yeshiva University United States 46.7 188 University of Ottawa Canada 46.6 189 Stony Brook University United States 46.6 190 Tel Aviv University Israel 46.6 191 University at Buffalo United States 46.5 192 City University of Hong Kong Hong Kong 46.3 193 Fudan University China 46.2 194 Iowa State University United States 46.2 195 Universität Bonn Germany 46.1 196 Lomonosov Moscow State University Russian Federation 46 197 St George's, University of London United Kingdom 46 198 University of East Anglia United Kingdom 45.9 199 University of Leicester United Kingdom 45.7 200 Florida Institute of Technology United States 45.6 201 George Washington University United States 45.6 202 Bilkent University Turkey

203 Cardiff University United Kingdom 204 Hebrew University of Jerusalem Israel 205 Hong Kong Polytechnic UniversityHong Kong 206 Johann Wolfgang

(54)

Frankfurt am Main

207 Korea University Republic ofKorea 208 Newcastle University United Kingdom

209 Technion Israel Institute of

Technology Israel

210 The University of Texas at Dallas United States 211 Universite Libre de Bruxelles Belgium 212 Universität Ulm Germany 213 University of Barcelona Spain 214 University of Bergen Norway 215 University of Dundee United Kingdom 216 University of Illinois at Chicago United States 217 University of Innsbruck Austria 218 University of Reading United Kingdom 219 University of São Paulo Brazil

220

University of Science and Technology of

China China

221 University of Strasbourg France 222 University of Trieste Italy

223 University of Twente Netherlands 224 Wake Forest University United States 225 William & Mary United States 226 Yonsei University Republic ofKorea

227 Autonomous University of

Barcelona Spain

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aspek keamanan fisik, aspek penerapan teknologi, dan kebijakan sistem keamanan serta prosedur dalam upaya penanganan dalam tindakan

Bapak Gunawan, S.E dan Hery Sugama, A.md, yang telah banyak meluangkan waktu dan membantu dalam proses penelitian ini serta segenap pegawai di Badan Pengelolaan Pajak dan

Pada pondok pesantren banyak dibicarakan tentang sistem pendidikan serta kurikulum bukan saja karena keputusan peningkatan kurikulum pengajaran nasional yang