• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah - Makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makalah - Makalah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Aktiva

Aktiva Tetap Berwujud

Adalah aktiva – kativa yang berwujud yang sifatnya relatif permanaen yang digunakan dalam

kegiatan perusahaan yang normal isitlah realtif permanent menunjukkan sifat di mana aktiva

yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama.

Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam – macam

bentuk seperti tanah, bangunan, mesin – mesin dapat alat – alat, kendaraan, mebel dan lain –

lain. Dari macam – macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukan

pengelompokan sebagai berikut :

a.

Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan

peternakan.

b.

Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti

dengan aktiva yang sejenis

c.

Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat

diganti dengan aktiva yang sejenis

Pengeluaran – Pengeluaran Modal Dan Pendapatan

Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran – pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan

dan penggunaan aktiva tetap dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

a.

Pengeluran modal adalah pengeluran – pengeluran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan

dirasakan lebih dari satu periode akutansi pengeluaran – pengeluaran.

b.

Pengeluran pendapatan adalah pengeluran – pengeluran untuk memperoleh suatu manfaat yang

hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Oleh karena itu pengeluaran –

pengeluran seperti ini dicatat dalam rekening biaya

Perinsip Penilaian Aktiva Tetap Berwujud

Adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan

untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva

tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.

Harga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud

Untuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip yang menyatakan

bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai aktiva itu siap dipakai harus

dikapitalisasi. Karena jenis aktiva itu macam – macam maka masing – masing jenis mempunyai

masalah – masalah khusus yang akan dibicarakan berikut ini :

Tanah

Tanah yang dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan dicatat dalam rekening

tanah. Apabila tanah itu tidak digunakan dalam usaha perusahaan maka dicatat dalam rekening

investasi jangka jangka panjang. Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti :

a.

Harga beli

b.

Komisi pembelian

c.

Bea balik nama

d.

Biaya penelitian tanah

e.

Iuran – iuran (pajak – pajak) selama tanah belum dipakai

(2)

g.

Biaya perataan tanah pembersihan dan pembagian

h.

Pajak – Pajak yang jadi beban pembelian pada waktu pembelian tanah

Bangunan

Gedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus dialokasikan pada tanah dan

gedung. Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah :

a.

Harga beli

b.

Biaya Perbaikan sebelum gedung itu dipakai

c.

Komisi pembelian

d.

Bea balik nama

e.

Pajak – Pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian

Mesin dan alat – alat

Yang merupakan harga perolehan meisn dan alat – alat adalah

a.

Harga beli

b.

Pajak – pajak yang menjadi beban pembeli

c.

Biaya angkut

d.

Asuransi selama dalam perjalanan

e.

Biaya pemasangan

f.

Biaya – biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin

Alat – Alat Kerja

Alat – alat kerja yang dimiliki bias berupa alat – alat untuk mesin atau alat – alat tangan

Pattern dan dies atau Cetakan – Cetakan

Cetakan – cetakan yang dipakai untuk peroduksi dalam beberapa periode dicatat dalam rekening

aktiva tetap dan didepresiasi selam umur ekonomisnya

Perabotan dan Alat – Alat Kantor

Pembelian atau pembuatan alat – alat harus dipisahkan – pisahkan untuk fungsi – fungsi

produksi, penjulaan dan administrasi, sehingga depresiasinya dapat dibebankan pada maisng –

masing fungsi tersebut.

Kendaraan

Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan untuk setiap fungsi

yang berbeda

Tempat Barang yang Dapat Dikembalikan

Adalah barang – barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang dijual

Cara – Cara Perolehan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing – masing cara perolehan akan

mempengaruhi penentuan harga perolehan berikut ini akan dibahas tetang harga perolehan :

Pembelian Tunai

Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku – buku dengan

jumlah sebesar uang yang dikeluarkan

Pembelian secara gabungan

Harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan

mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva

yang bersangkutan

Perolehan Melalui Pertukaran

(3)

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau Obligasi perusahaan, dicatat

dalam buku sebesar harga pasar saha atau obligasi yang digunakan sebagai penukar

Ditukar dengan aktiva tetap yang lain

Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar – menukar atau sering disebut “tukar

tambah”. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua jenis

pertukaran yaitu :

a.

Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis

b.

Pertukaran aktiva tetap yang sejenis

Pembelian angsuran

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva

tetap tidak boleh termasuk bunga.

Diperoleh dari Hadiah atau Donasi

Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bias dilakukan menyimpang

dari prinsip harga perolehan

Aktiva yang Dibuat sendiri

Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat – alat

dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau

pegawai yang masih diam

Biaya – Biaya Selama Masa Penggunaan Aktiva

Aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan dalam usaha perusahaan akan memerlukan

pengeluaran – pengeluaran yang tujuannya adalah agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

Pengeluaran – pengeluaran tersebut dapat dikelompokan menjadi :

Reparasi dan Pemeliharaan

Biaya reparasi dapat merupakan biaya yang jumlahnya kecil jika reparasinya bisa dan jumlahnya

cukup besar jika reparasinya besar. Reparasi besar biasanya terjadi selah beberapa than, sehingga

dapat dikatakan bahwa manfaat reparasi seperti ini akan dirasakan dalam beberapa periode. Oleh

karena itu biaya reparasi besar dikapitalisasi dan pembebanannya sebagai biaya dilakukan dalam

periode – periode yang menerima manfaat

Penggantian

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti aktiva atau suatu bagian aktiva dengan unit

yang baru yang tipenya sama.

Perbaikan

Adalah penggantian suatu aktiva dengan aktiva baru untuk memperoleh kegunaan yang lebih

besar

Penambahan

Adalah memperbesar atau memperluas fasilitas suatu aktiva seperti penambahan ruang dalam

bangunan ruang parker dan lain – lain

Penyusunan Kembali aktiva tetap

Biaya – biaya yang dikeluarkan dalam penyusunan kebali aktiva atau perubahan route produksi

atau untuk mengurangi biaya produksi, jika jumlahnya cukup berarti dan manfaat penyusunan

kembali itu akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi maka harus di kapitalisasi

(4)

Aktiva tetap bisa dihentikan pemakaiannya dengan cara dijual, ditukarkan, maupun karena rusak.

Pada waktu aktiva tetap dihentikan dari pemakian maka semua rekening yang berhubungan

dengan aktiva tersebut dihapuskan.

Asuransi Kebakaran

Perusaahan biasanya mengasuransikan harta benda terhadap kemungkinan timbulnya kerugian

karena kebakaran. Perjanjian asuransi ini dinyatakan dalam polis. Perusahan asuransi akan

mengganti kerugian dalam hal adanya kebakaran, maksimum sebesar jumlah pertanggungan

yang dinyatakan dalam polis

Asuransi Bersama

Syarat asuransi bersama adalah syarat menyatakan bahwa apabila harta benda diasuransikan

(dipertanggung jawabkan) dengan jumlah yanglebih rendah dari pada suatu persentase tertentu

dari pasar benda tersebut pada saat terjadinya kebakaran, maka perusahan yang

mempertanggungkan akan memikul kerugian karena kebakaran sebanding dengan selisih jumlah

pertanggungan dengan persentase tertentu dari harga pasar harta tersebut

Jumlah kerugian yang akan diganti oleh perusahaan asuransi adalah yang paling rendah dari

jumlah berikut :

a.

jumlah yang dibebankan kepada perusahaan asuransi yang dihitung dengan cara asuransi

bersama

b.

jumlah pertanggungan dalam polis

c.

jumlah kerugian yang sebenarnya

Polis Gabungan

Apabila perusahaan mengasuransikan beberapa aktiva dalam satu polis, maka polis itu akan

menunjukkan syarat alokasi yang dasarnya adalah harga pasar aktiva – aktiva tersebut pada saat

terjadinya kebakaran

Pencatatan Asuransi Kebakaran

Apabila terjadi kebakaran atas harta yang diasuransikan maka langkah – langkah yang dilakukan

untuk mengadakan pencatatan akuntansinya adalah sebagai berikut :

a.

Menyusun kembali catatan – catatan yang terbakar

b.

Menyesuaikan buku – buku agar dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya pada saat

kejadiannya kebakaran

c.

Menentukan nilai buku aktiva yang terbakar

d.

Membebankan nilai buku aktiva yang terbakar dan biaya – biaya yant timbul pada saat

kebakaran, ke rekening kerugian kebakaran

e.

Menetukan jumlah yang diterima dari perusahaan asuransi

f.

Rekening kerugian kebakaran dikredit dengan jumlah ini dan jumlah yang diterima dari

penjualan aktiva yang terbakar

g.

Menutup saldo rekening kerugian ke rekening laba rugi. Saldo ini menunjukkan rugi atau laba

dari kebakaran

(5)

Didefinisikan sebagai akt iva m odal yang t idak m em punyai w ujud fisik dan nilainya

t ergant ung pada hak dan keunt ungan dari kepem ilikan. Dim ana banyak int agibles ini

berupa sem acam hak m onopoli kepada pem iliknya, sepert i pat en, copyright , franchise dll.

Aktiva tak berw ujud mempunyai karakteristik penting, yaitu :

1. Kurang memiliki eksistensi fisik, t idak sepert i akt iva berw ujud sepert i propert y, pabrik, dan

peralat an, akt iva t ak berw ujud m em peroleh nilai dari hak dan keist im ew aan at au privilege yang

diberikan pada perusahaan yang m enggunakannya.

2. Bukan merupakan instrument keuangan, akt iva sepert i deposit o bank, piut ang usaha, dan

invest asi jangka panjang dalam obligasi sert a saham t idak m em iliki subst ansi fisik, t et api t idak

diklasifikasikan sebagai akt iva t ak berw ujud. Akt iva ini m erupakan inst rum ent keuangan dan

m enghasilkan nilainya dari hak unt uk m enerim a kas at au ekuivalen kas di m asa depan.

3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, Akt iva t ak berw ujud m enyediakan jasa

selam a periode bert ahun t ahun. Invest asi dalam akt iva ini biasanya dibebankan pada periode

m asa m endat ang m elalui beban am ort isasi periodic.

Akunt ansi unt uk akt iva t ak berw ujud m em punyai m asalah yang sam a dengan akunt ansi aktiva jangka

panjang lainya, yait u m enent ukan nilai t erbaw a aw alnya, akunt ansi unt uk jumlah set elah akuisisi dalam

kondisi bisnis norm al ( am ort isasi ), dan akunt ansi unt uk jum lah jika nilainya t urun secara subst ansial

sert a t erus-m enerus.

Klasifikasi Aktiva Tak Berw ujud

1. Cara akuisisi ( m anner of acquisit ion ). Akt iva t ak berw ujud dapat diperoleh dengan cara

m em belinya dari ent it as lain. Sepert i m em beli w iralaba at au pat en dari orang lain. Cara lain

unt uk m em peroleh akt iva t ak berw ujud adalah dengan cara m em buat nya sendiri m elalui

operasi, cont ohnya adalah pat en dan m erek dagang.

2. Dapat diident ifikasi ( ident ifiabilit y ). Beberapa kat iva t ak berw ujud dapat diidentifikasi secara

t erpisah dari perusahaan lainya. Cont ohnya hak pat aen, m erek dagang , dan w iralaba. Akt iva t ak

berw ujud lainya t idak dapat dipisahkan t et api nilainya dapat dit urunkan dari nilai akt iva yang

berhubungan denganya. Cont ohnya adalah goodw ill, yang nilainya dibedakan at as beberapa

fact or sepert i loyalit as konsum en at as kualit as produk, dan bukan dari kepem ilikan khusus.

3. Dapat dipert ukarkan ( exchangeabilit y ). Beberapa akt iva t ak berw ujud dapat diident ifikasi dapat

dijual m aupun dibeli, at au dengan kat a lain dapat dipert ukarkan. Cont ohnya t erm asuk pat en,

m erek dagang dan wiralaba. Akt iv at ak berw ujud lainya, yang dapat depert ukarkan kecuali

dengan m enjual perusahaan it u juga . Cont ohnya dalah biaya organisasi. Tidak ada pihak lain

yang m au m em beli biaya organisasi ini secara t erpisah ( t erlepas dari perusahaanya ). Goodwill

adalah cont oh akt iva t ak berw ujud yang t idak dapat diident ifikasi dan t idak dapat dipert ukarkan.

Goodw ill hanya hanya akan m em epunyai nilai jika dikom binasikan at au dihubungkan denan

akt iva lainya dan t idak dapat diperoleh kecuali dengan m engakuisisi akt iva lainya secara

(6)

4. Periode m anfaat yang diharapkan ( period of expect ed benefit ). Beberapa akt iva t ak berw ujud,

sepert i biaya organisasi, diharapkan dapat m em eberikan m anfaat kepada perusahaan dalam

jangka w akt u yang t idak t erbat as. Sebagai cont oh pat en m em eiliki um ur hokum selam a 17

t ahun, dan periode m anfaat leasehold yang dicant um kan dalam kont rak lease.

Prinsip Akuntansi Dasar untuk Aktiva tak berw ujud

Akunt ansi unt uk akt iva t ak berw ujud melibat kan prinsip dan prosedur akunt ansi serupa yang

diaplikasikan unt uk akt iva t ak berw ujud lainya, sepert i propert i, pabrik dan peralat an yait u :

1. Pada akuisisi m enerapkan prinsip biaya.

2. Selam a periode penggunaan, m enerapkan prinsip penandingan.

3. Pada disposisi, m enerapkan prinsip pendapat an. Keunt ungan at au kerugian yang diakui at as

pelepasan sam a dengan selisih ant ara pert im bangan yang dit erim a.

M encatat Biaya Pembelian Aktiva Tak Berw ujud

Sesuai dengan prinsip biaya, akt iva t ak berw ujud harus dicat at pada saat diakuisisi dengan biaya

ekuivalen kas saat ini. Biaya ini t erm asuk harga beli, biaya t ransfer dan hukum , dan set iap pengeluaran

lainya yang berkait an dengan akuisisi. Biaya akuisisi merupakan biaya pasar saat ini dari sem ua penukar

yang diserahkan at au dari akt iva yang dit erim a, m ana yang lebih dapat dit ent ukan.

Perlakuan akuntansi untuk berbagai jenis aktiva tak berw ujud

Cara Akuisisi

Jenis Pembelian Dibuat secara internal

1. Aktiva tak Berwujud

M encatat Biaya Aktiva Tak Berw ujud yang Dibuat secara Internal.

Kadang kala perusahaan m em buat sendiri akt iva t ak berw ujud, sepert i pat en. Hanya biaya yang

secara spesifik dapat diident ifikasi dari pencipt aan akt iva t ak berw ujud t ersebut hanya akan

diident ifikasi. Jadi, w alaupun perusahaan t elah m engeluarkan biaya penelit ian yang sangat besar unt uk

(7)

dikapit alisasi sebagai akt iva. Karena kendala ini, biaya yang dikapit alisasi unt uk akt iva t ak berw ujud yang

dibuat secara int ernal m ungkin t idak m encerminkan nilainya, sedangkan biaya yang dikapit alisasi unt uk

akt iva t ak berw ujud yang dibeli m elalui t ransaksi yang w ajar diasum sikan m encerm ikan nilainya.

Amortisasi Biaya Aktiva Tak Berw ujud

Beberapa fakor yang harus dipert im bangkan dalam m engest im asi um ur akt iva t ak berw ujud :

1. Ket ent uan hukum , perat uran, at au kont rakt ual yang dapat m em bat asi um ur m anfaat

m aksim um .

2. Ket ent uan unt uk pem baruan ( renew al ) at au perpanjangan ( ext ension ) yang dpat m engubah

bat as um ur m asa m anfaat akt iva t ersebut .

3. Pengaruh keusangan, perm int aan, dan fact or ekonom is lainya yang dapat m engurangi um ur

m anfaat .

4. Perkiraan um ur pelayanan ( service life ) dari seorang at au kelom pok pegaw ai.

5. Tindakan yang diharapkan dilakukan pesaing dan pihak lainya yang dapat m em bat asi

keunggulan kom pet it if yang sudah ada.

6. Um ur m anfaat yang t idak t erbat as dan m asa m anfaat yang t idak dapat diproyeksikan dengan

layak.

7. Apakah akt iva t ak berw ujud it u t erdiri dari berbagai fact or individual dengan um ur m anfaat

efekt if yang bervariasi.

M enurut sifat nya it u, m aka akt iva t ak berw ujud jarang m em punyai nilai residu. Biaya akt iva t ak

berw ujud yang t idak m emiliki m asa um ur m anfaat yang dapat dit et nt ukan at au um ur hukum t idak

t erbat as juga harus diam ort isasi berdasarkan est im asi um ur m anfaat nya.

Penurunan Nilai Aktiva Tak Berw ujud

Jika jum lah yang t idak didiskont okan at as arus kas masuk yang diharapkan dari penggunaan akt iva t ak

berw ujud yang dapat diident ifikasi lebih kecil dari nilai buku yang belum diam ort isasikan, m aka akt iva

t ak berw ujud disesuaikan ke nilai w ajarnya. Kerugian penurunan ini langsung diakui sebesar perbedaan

ant ara nilai buku dan nilai w ajar. Niali buku akt iva yang t elah direvisi akan diam ort isasi selam a sisa um ur

m anfaat akt iva t ersebut , t et api periode am ort isasi t idak lebih dari 40 t ahun.

Pelepasan Aktiva Tak Berw ujud

Ket ika sebuah akt iva t ak berw ujud dijual, dipert ukarkan, at au dilepaskan, biaya yang belum diam ort isasi

harus dihilangkan dari akun keunt ungan at au kerugian pelepasan diakui dan dicat at . Keunt ungan at au

kerugian adalah sama dengan perbedaan ant ara hasil bersih dari pelepasan dan biaya yang belum

(8)

Aktiva Tak Berw ujud yang dapat dipertukarkan

Akt iva Tak Berw ujud yang dapat dipert ukarkan adalah adalah akt iva t ak berw ujud yang dapat

diident ifikasi sebagian dari aktiva lainya dan dapat dijual secara t erpisah. Cont ohnya : m encangkup hak

pat en, hak cipt a, m erek dagang, dan w aralaba ( t et api bukan biaya organisasi )

Paten

Pat en adalah sebuah hak khusus yang diakui secara hukum dan t erdaft ar Di Kant or Hak Pat en Am erika

Serikat . Hak t ersebut m em buat pem egangnya dapat m enggunakan, m enjual, dan m engendalikan

barang-barang, proses, at au kegiat an yang t ercangkup dalam pat en t anpa adanya pengaruh at au

gangguan dari luar. Pendaft aran Pat en di Kant or Pat en t idak m enjam in adanya perlindungan. Sebuak

pat en t idak akan m enjadi hak khusus, kecuali bila pat en t ersebut dapat dim enangkan di pengadilan, jadi

ada kesepakat an um um bahw a biaya unt uk m em epert ahankan pat en dipengadilan harus dikapit alisasi

sebagai bagian dari biaya pat en. Jika t unt ut an t idak dapat dim enangkan, m aka biaya hukum dan biaya

pat en yang belum diam ort isasi harus dihapus. Kerugian penurunan niali ini harus didebet unt uk set iap

jum lah yang diharuskan. Pat en memiliki um ur hukum selam a 17 t ahun, w alaupun um ur pat en biasanya

lebih pendek karena kem ajuan t eknologi dapat m enyebabkan produk kehilangan keunggulan kom petit if

dengan cepat .

Hak Cipta

Hak Cipt a adalah sebuah bent uk perlindungan hukum bagi para penulis lit erat ur, m usisi, art ist ic, dan

pekerjaan sejenis. Pemilik hak cipt a m emiliki hak ekslusif sepert i hak m encet ak, m encet ak ulang,

m enyalin pekerjaan, m enjual at au m endist ribusikan salainan it u, dan unt uk m engerjakan at au m encat at

pekerjaan. Undang-undang hak cipt a t ahun 1978 m elindungi um ur hak cipt a it u selam a um ur penulis

dit am bah 50 t ahun. Hak cipt a dapat dijual at au secara kont rakual diserahkan kepihak lainya. Biaya hak

cipt a diukur sesuai dengan prinsip biaya. Jika sebuah hak cipt a t idak m em iliki um ur ekonomis unt uk

keseluruhan um ur hukum nya, m aka biaya hak cipta harus diam ort isasi selam a peride diharapkan

m enghasilkan pendapat an. Hak cipt a t idak boleh diam ort isasi m elebihi sisa um ur hukum nya at au 40

t ahun, m ana yang lebih singkat .

M erek Dagang Dan Nama Dagang

M erek Dagang ( sepert i lam bang ‘busur em as’ M cdonald ) dan Coca-cola adalah nam a sym bol at au

ident it as lain yang mem bedakan perusahaan produk, jasa. Sem uanya dapat didaft arkan ke Kant or Pat en

di Am erika unt uk m em perjelas kepem ilikan at au perlindungan hukum . M erek dagang dan anam dagang

yang t elah diperbaharui set elah 20 t ahun, yang akan m enam bah um urnya m anjadi t idak t erbat as.

Jum lah ekuivalen yang dibayarkan unt uk m em beli m erek dagang akan dikapit alisasi. Biaya yang secara

langsung t erjadi dalam pengem bangan, perlindungan , perluasan, pendaft aran, at au m em pert ahankan

m erek dagang harus dikapit alisasi dan diam ort isasi selam a um ur m anfaat m erek dagang it u at au selam a

(9)

W aralaba

Suat u w aralaba (franchise) adalah perjanjian kont rakt ual dim ana pemilik w aralaba (franchisor)

m em berikan hak kepada pem egang w aralaba (franchise) unt uk m enjual produk at au jasa t ert ent u,

unt uk m enggunakan m erek dagang at au nam a dagang t ert ent u, at au m elakukan fungsi fungsi t ert ent u,

biasanya didaerah geografis yang t elah dit ent ukan.

Franchisor, yang t elah m engem bangkan suat u konsep at au produk yang unik m elindungi konsep at au

produknya dengan pat en, hak cipt a, m erek dagang, at au nam a dagang. Franchise mem peroleh hak

unt uk m em anfaat kan ide ide at au produk franchisor dengan m enandat angani perjanjian w aralaba.

Jenis w aralaba lainnya adalah perjanjian yang biasa dilakukan oleh pemerint ah kot a dan penggunaan

propert y public oleh suat u perusahaan bisnis. Cont ohnya penggunaan saluran t elepon unt uk t v kabel

at au penggunaan jalan raya unt uk lint asan bis. Hak pengoperasian sepert i it u diperoleh melalui

perjanjian dengan unit at au lem baga pem erint ah, yang sering kali disebut sebagai lisensi (licenses) at au

ijin.

Perbaikan Leasehold

Lease m erupakan hal yang diberikan oleh salah sat u pihak kep pihak kedua unt uk m enggunakan suat u

propert i, pabrik at au peralat an, yang um um nya unt uk jangka w akt u t ert ent u. Dalam keadaan t ert ent u,

lease dikapit alisasi sebagai akt iva oleh pihak yang menerim a hak unt uk m enggunakan propert y, dan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara pola asuh orang tua dan kedisiplinan belajar terhadap

Pada akhir masa studinya penulis melakukan penelitian berjudul “ Desain Prototipe Mesin Tipe Silinder Berotasi Untuk Produksi Maltodekstrin Berbahan Baku Tapioka dengan

1 Abdullah Fitriantoro & Rekan Andhika Plasa Blok A3, Surabaya Surabaya 031 - 5473634 021 5471072 Rudi Ardiyanto, S.T.. Citra Wisata Blok

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisikan pernyataan berkaitan dengan variabel citra merek, kualitas produk, persepsi harga,kepuasan pelanggan dan

Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang Penerapan CSR yang dilaksanakan oleh PT. Kereta Api Indonesia yang meliputi perencanaan,

Uji-F merupakan uji serentak atau mengetahui variabel bebas (Daya Tarik Wisata, Akomodasi, Kuliner, dan Transportasi) mempunyai pengaruh secara bersama-sama

Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Alat yang digunakan untuk perkolasi

¾ Sementara itu rencana the Fed yang akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun 2015 ini tidak perlu diantisipasi dengan menaikkan BI rate untuk meredam gejolak yang