BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kehamilan, persalinan, dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh wanita agar dapat dilalui dengan aman. Selama masa kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi yang tidak dapat terpisahkan.Kesehatan ibu hamil adalah persyaratan penting untuk fungsi optimal dan perkembangan kedua bagian unit tersebut (Depkes RI,2006).
Tujuan dari pemeriksaan kehamilan adalah untuk mengetahui dan mencegah sedini mungkin kelainan yang dapat timbul, meningkatkan dan menjaga kondisi badan ibu dalam menghadapi kehamilan, persalinan dan menyusui, serta menanamkan pengertian pada ibu tentang pentingnya penyuluhan yang diperlukan wanita hamil (Saminem,2009).
Pemeriksaankehamilan dilakukan dengan beberapa cara, meliputi: anamnesis, inspeksi dan palpasi. Pada anamnesis, yang perlu diketahui adalah informasi mengenai perkawinan, keluhan, amenore, dan riwayat kehamilan sebelumnya.Inspeksi, dilakukan untuk mengetahui keadaan yang berhubungan dengan kehamilan, mulai dari kepala sampai kaki.Palpasi, merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan (Saminem,2009).
terjadi lebih besar (Depkes RI,2006).
Keluhan yang dialami wanita selama masa kehamilan dapat diatasi dengan penggunaan berbagai jenis obat.Pengawasan obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil sangatlah penting terutama untuk memperkecil efek yang ditimbulkan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Dalam upaya pencegahan terhadap efek yang tidak diharapkan,badan pengawasan obat dan makanan Amerika, atau dikenal dengan nama United States Food and Drug Administrasion (FDA) pada tahun 1979 mengklasifikasikan keamanan obat terkait kehamilan kedalam beberapa golongan yakni, kategori A, B, C, D dan X (Hauser, 2007).
Mengingat banyaknya obat yang dikonsumsi ibu hamil bersifat teratogenik terhadap janin, dan adanya kasus penarikan obat–obat yang beredar, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang profil penggunaan obat pada ibu hamil (Nuraghini,2009).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memperkecil angka risiko obat terhadap ibu hamil dan janin dalam kandungan. Penelitian yang dilakukan di poliklinik obstetri dan ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medanmengenai studi penggunaan obat pada pasien ibu hamil, yang menyatakan dari334 data rekam medis pasien, terdapat 539 jumlah pemakaian obat, dengan kategori A sebanyak428 obat (79,40 %), diikuti obat kategori C sebanyak 79 obat(14,65%), kategori B sebanyak25 obat (4,63%) kategori obat D sebanyak 7 obat (1,29%) dan tidak terdapat obat kategori X pada peresepan obat (Vela, 2014).
sebagai berikut: penggunaan obat dengan kategori A sebanyak 397 obat (65,08%), penggunaan obat dengan kategori B sebanyak 111 obat (18,20%), penggunaan obat dengan kategori C sebanyak 82 obat (13,44%), penggunaan obat dengan kategori D sebanyak 20 obat (3,28%), dan penggunaan obat dengan kategori X tidak ditemukan dalam penelitian ini (Nuraena, 2005).
Berdasarkan data Angka Kematian Ibu (AKI) menurut WHO, penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi dikatakan masih terlalu kecil dalam mencapai tujuan pembangunan millennium (Millennium Development Goals atau MDGs) dalam rangka mengurangi tiga perempat jumlah perempuan
yang meninggal selama masa kehamilan pada tahun 2015 (Depkes RI, 2008). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong sangat tinggi diantara negara-negara di ASEAN. Hal ini bila dibandingkan dengan Singapura adalah 6 per 100.000 kelahiran hidup, Malaysia mencapai 160 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup, Filiphina 112 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Indonesia mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2008).
1.2Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang profil penggunaan obat pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015. Adapun kerangka pikir penelitian ini ditunjukan pada Gambar 1.1
Variabel Pengamatan Obat - Obatan Parameter
Gambar 1.1 Skema kerangka fikir. 1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian Ibu Hamil
6. Obat Anti Trombolitik 7. Obat Antifungi 15.Obat Anti Diabetes
a. Berapa banyak jumlah penggunaan obat pada pasein ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan pada Tahun 2015?
b. Apakah penggunaan obat pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015 sudah sesuai dengan kategori obat aman berdasarkan FDA?
1.4Hipotesis
Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jumlah penggunaan obat pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015,yakni memiliki rata-rata penggunaan obat berjumlah lebih dari 1 obat perpasien.
b. Penggunaan obat pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015 sudah sesuaidengan kategori obat aman berdasarkan FDA.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan penjelasan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui jumlah penggunaan obat–obatan pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan pada Tahun 2015.
b. Untuk mengetahui penggunaan obat pada pasien ibu hamil di instalasi rawat jalan RSU Bunda Thamrin Medan Tahun 2015 berdasarkan kategori FDA.
1.6Manfaat Penelitian
a. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui penggunaan obat pada pasien ibu hamil.