• Tidak ada hasil yang ditemukan

Palangehon Boru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Palangehon Boru"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PALANGEHON BORU

( Ritus Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan,Tapanuli Tengah )

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S-1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Oleh:

SRY DHANY J PANDIANGAN 090905053

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Sri Dhany J Pandiangan

Nim : 090905053

Departemen : Antropologi Sosial

Judul : PALANGEHON BORU

(Ritus Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan,Tapanuli Tengah )

Pembimbing Skripsi, Ketua Departemen,

Dr. Agustrisno, MSP Dr. Fikarwin Zuska

NIP. 196008231987021001 NIP.196212201989031005

Dekan,

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

PALANGEHON BORU

( Ritus Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan,Tapanuli Tengah )

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, September 2014

(4)

ABSTRAK

Sri Dhani J Pandiangan, 2014. Judul skripsi: PALANGEHON BORU ( Ritus Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan, Tapanuli Tengah ). Skripsi ini terdiri dari 6 Bab, 118 halaman, 4 tabel dan 7 Gambar, 4 bagan, daftar pustaka, dan surat keterangan penelitian.

Tulisan ini mengkaji mengenai Upacara Palangehon Boru ( Ritus Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan, Tapanuli Tengah ) . upacara ini dilaksanakan karena merupakan suatu adat yang dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai acara buang-buang sial oleh masyarakat Batak.

Penelitian ini dilakukan di di desa Pargarutan, kecamatan Sorkam yang berada di kabupaten Tapanuli Tengah dikarenakan saat pertama sekali peneliti pernah menyaksikan proses upacara secara langsung dan membuat peneliti sendiri tertarik untuk melakukan pengamatan dan untuk mengetahui lebih lanjut menenai proses upacara palangehon boru ini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Penulisan dilakukan secara holistik, berdasarkan Teknik Pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara dan observasi kepada penduduk desa yang sudah pernah melaksanakan proses upacara tersebut, banyak yang melakukan uppacara terssebut sehingga peneliti menambil 22 keluara sebagai sampel dalam skripsi ini

Permasalahan yang dibahas adalah Bagaimana proses pelaksanaan ritus dan upacara palangehon boru (memandikan anak perempuan) ini dalam etnis Batak Toba di desa Pargarutan, Tapanuli Tengah. serta apa yang membuat upacara ini masih hidup dan dilakukan di zaman modren seperti ini masih dilaksanakan.

Kesimpulannya adalah Upacara adat memandikan anak perempuan (Palangehon boru) yang bertujuan untuk membuang ketidakwajaran pada anak perempuan balita/boru yang akan di palangehon tersebut, menghindari malapetaka atau bahaya yang kemungkinan akan terjadi pada si anak perempuan, mendapatkan rejeki, mengubah nasib, diberi jodoh, cita-cita tercapai, membersihkan diri, yang pada dasarnya adalah untuk doa menghindari hal-hal buruk pada si anak perempuan tersebut. Sehingga masyarakat Battak yang ada di Pararutan tersebut haus melaksanakan upacara tersebut agar terhindar dari setiap marabahaya dan kesialan..

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik, dan penuh rasa syukur. Skripsi ini berjudulPALANGEHON BORU ( Ritus

Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan, Tapanuli

Tengah ). Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai

Sarjana S1 Antropologi Sosial di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dengan tulus

dan sebesar-besarnya kepada Bapak Drs.Agustrisno, M.SP selaku Dosen

Pembimbing skripsi dan selaku sekertaris Departemen Antropologi Sosial FISIP

USU atas bimbingan dan arahannya kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih juga kepada Ibu Dra.Rytha Tambunan selaku dosen penguji skripsi

saya, yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan kritik dan

saran-sarannya guna kesempurnaan skripsi ini. Tidak lupa juga kepada seluruh

dosen yang membimbing saya selama perkuliahan berlangsung yang tidak dapat

saya sebutkan satu-persatu.

Selanjutnya, ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada: Bapak Prof.

Dr. Badaruddin, selaku Dekan FISIP USU, Bapak Dr.Fikarwin Zuska, selaku

ketua Departemen Antroplogi Soial FISIP USU, Bapak Drs. Lister Berutu MA

selaku ketua Laboratorium Antropologi Sosial FISIP USU dan kepada Ibu Dra.Sri

Alem Sembiring, MA yang sempat menjadi Dosen Penasihat Akademik selama

menjalani perkuliahan di Antropologi Sosial FISIP USU, Para Dosen Departemen

Antopologi Sosial, Staf Administrasi Departemen Antropologi, Staf Pegawai

FISIP, Pegawai Perpustakaan FISIP dan Pegawai Perpustakaan USU.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua Penduduk Desa

Pargarutan kecamatan Sorkam yang membantu saya serta telah memberikan

kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di desa tersebut, yang

(6)

Pargarutan. Terima kasih juga buat kantor Kecamatan Sorkam yang telah ramah

serta sabar membantu saya selama mencari informasi demi kelengkapan skripsi

saya. Terlebih lagi saya ucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada keluarga besar saya yang juga membatu saya serta membantu dalam

mencari informan saat saya berada di kampung tersebut. Terimakasih Uda dan

Inanguda Jersey, Opung, Bou Darlen,Bou Desy, Bou Joy, Bou Dinda dan seluruh

penduduk desa Pargarutan. Terima kasih buat opung Pandi, opung Pangundian

Marbun, Tulang Benget, bapak tua Suhala Pasaribu dan seluruh masyarakat yang

telah ramah dan membantu saya untuk menyiapkan karya ilmiah ini. Terima kasih

banyak karena mau mempersilahkan penulis masuk dan berbincang-bincang

kerumah Ibu dan Bapak yang bersedia saya mintai informasi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada adikku tersayang sekaligus

sahabat terbaik ku Jesi Karina Ginting yang selalu ada setiap waktu menemani

saya banyak bantuan beserta semangat, cita-cita yang selalu kita rencanakan, serta

jiwa persahabatan yang tulus yang adik berikan kepada kakak semoga sukses

yang kita raih di masa depan kita. Terimakasih juga kepada sahabat-sahabatku

Gesha Bancin, Igrishilde Deihanna, bang Yansen, bang Dennis, Satrio SV, Ari

Pratama, Wanda Ginting, Difianda, Chris, Beatrix, Bang Ilham Suheri, Bang

Doan beserta sahabat-sahabat saya semuanya yang tidak dapat saya sebutkan

Semoga Tuhan selalu memberikan hal-hal yang terbaik bagi kita semuanya.

Terima kasih buat sahabat-sahabat terbaik serta seperjuangan antropologi

09 yang telah memberikan motivasi kepada saya, bang Edy Richardo, Pudan Tetty

Gultom, Balok, Lalan, Yohana,mba Theresa, Fusanti, Lita, Intan, Anggun, Ican,

Lyna, Sentani, Asrul, bang Ibas, bang Tumpak, Rizky Ananda beserta

teman-teman 2009 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terimakasih juga saya

ucapkan kepada teman-teman junior dan senior yang telah sudi membantu saya

dan memberikan semangat kepada saya, bang Jonathan Tarigan, Bang Fauzi

Abdullah, , bang Iskandar Zulkarnaen, Fajrin,Tito,Ali,Rian dan kerabat sekalian

yang tak bisa disebut satu persatu.

Tidak lupa juga saya ucapkan Terima kasih kepada orang yang sangat

(7)

selalu sabar, semangat, dan selalu mengingatkan saya untuk selalu meminta dan

bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Khusus ucapan terima kasih buat kedua orang tua saya Bapak Hendri

Pandiangan dan Ibu Tiolinda Oppusunggu yang selalu mengajari saya,

membimbing saya tanpa lelah dan memberikan cintanya yang tulus kepada kami

anak-anaknya. Terima kasih juga buat dukungan yang diberikan oleh adik-adik

ku yang tersayang Sari Pandiangan, Alex Josua Pandiangan, Jeremia Pandiangan .

Saya persembahkan skripsi ini buat Bapak dan Mama tercinta. Saya juga

menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu

masukan-masukan dari berbagai pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya

serta pihak-pihak yang memerlukan.

Medan, September2014

Penulis

(8)

RIWAYAT HIDUP

Sri Dhany J Pandianngan, lahir pada

tanggal 13 Maret 1991 di Sidikalang.

Anak pertama dari 4 (empat) bersaudara

dari pasangan Hendri Pandiangan dan

Ibu Tiolinda Oppusunggu, beragama

Kristen Protestan. Menyelesaikan

pendidikan dasar di SDN 030281

Sidikalang pada tahun 2003, Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 3

Sidikalang pada tahun 2006 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2

Sidikalang Kabupaten Dairi , Sumatera Utara. Kemudian melanjutkan pendidikan

ke jenjang Perguruan Tinggi dengan jalur SNMPTNdi Universitas Sumatera Utara

Pada tahun 2009. Program Studi yang diambil adalah Ilmu Antropologi Sosial

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Alamat email: danighilsa@yahoo.com

Berbagai kegiatan yang dilakukan selama masa studi antara lain:

1. Mengikuti Pelatihan “Training of Facilitator” angkatan I oleh Departemen

Antropologi Sosial USU pada tahun 2012.

2. Mengikuti seminar “ Ini Medan Demokrasi Bung” tahun 2011

3. Mengikuti seminar Nasional “ Inventarisasi Kain Tenun, Hiou Simalungun

(9)

4. Mengikuti seminar “Draft Buku Sejarah Berdirinya Kabupaten Pakpak

Barat” tahun 2013

5. Mengikuti seminar mengenai music Country di American Corner

Perpustakaan besar USU oleh band Coutry “Marry McBride”

6. Anggota Kam Kerabat, FKOMPD(Forum Komunikasi Mahasiswa Dan

Pemuda Dairi) MPI(Masyarakat Pancasila Indonesia).

7. Anggota INSAN Antropologi Sosial FISIP USU sejak tahun 2009 hingga

(10)

KATA PENGANTAR

Skripsi merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di

Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi persyararatan tersebut

penulis telah menyusun sebuah skripsi dengan judul Palangehon Boru ( Ritus

Dan Upacara Siklus Hidup Etnis Batak Toba di Desa Pargarutan, Tapanuli Tengah ).

Upacara Palangehon boru merupakan sutu kepercayaan yang masih ada

dipercayai oleh masyarakat Batak Toba tertama di Desa Pargarutan kecamatan

Sorkam, Tapanuli Tengah sampai saat sekarang ini. Palangehon boru

(memandikan anak perempuan) yang masih dilakukan oleh etnik Batak Toba

hingga saat ini. Dilatarbelakangi karena upacara ini merupakan salah satu warisan

budaya yang diturunkan oleh nenek moyang ke generasinya atau masyarakat

Batak Toba di desa Pargarutan dan masih menghargai budaya tesebut, meminta

bantuan kepada roh leluhur untuk menjauhkan diri dari marabahaya dan

ketidakwajaran. Dengan hal tersebut maka di lakukanlah upacara adat palangehon

boru.

Selain itu juga, upacara palangehon boru ini sangat kental memegang

teguh prinsip-prinsip yang melekat dalam adat istiadat kedaerahannya maupun

nilai-nilai kepercayaan yang turun kegenerasi-generasi berikutnya. Meskipun

masyarakat setempat sudah mengenal Tuhan dan kehidupan sudah bergerak

(11)

masyarakat tersebut masih sulit untuk melepaskan diri dari keterikatan sejarah

kehidupannya dengan adat yang diturunkan oleh leluhur mereka terdahulu.

Semoga dengan tulisan ini dapat menjadi studi perbandingan bagi orang

yang masih mempertahankan adat-istiadat nya. Selain itu penulis berharap skripsi

ini dapat berguna khususnya bag mahasiswa antropologi untuk memperluas

wawasan mengenai upacara palangehon boru.

Penulis sadar tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan maka penulis

berharap pembaca dapat member kritik dan saran, agar skripsi ini dapat lebiih baik

lagi. Atas kritik dan sarannya saya ucapkan terimakasih yang sebsar-besarnya.

Medan, September 2014

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 20

1.5 Metode Penelitian ... 21

1.6 Informan Penelitian. ... 23

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 22

2.1 Letak Lokasi Dan Iklim ... 22

2.2 Pola Permukiman ... 28

2.3 Kependudukan ... 42

2.3.1 Jumlah dan Komposisi Penduduk ... 30

2.3.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur ... 31

2.3.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32

(13)

2.3.5. Distribusi penduduk Berdasarkan Agama dan

Kepercayaan ... 33

2.3.6. Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan ... 34

2.3.7. Distribusi Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian ... 35

2.4. Sarana Dan Prasarana di ... 36

2.4.1. Sarana Pendidikan ... 36

2.4.2. Sarana Ibadah ... 38

2.4.3. Sarana Transportasi dan jalan ... 39

2.4.4. Sarana Kesehatan Masyarakat ... 41

2.4.5. Sarana Informasi Dan Komunikasi ... 42

2.4.6. Sarana Olahraga, Kesenian dan Rekreasi ... 43

2.4.7. Sarana Umum44 2.5. Sistem Pemerintahan ... 45

2.6. Sistem Kekerabatan ... 46

2.7. Organisasi Masyarakat ... 51

BAB IIISILSILAH MARGA PANDIANGAN DAN PASARIBU ... 54

3.1 Sejarah Dan Perkembangan Marga Batak Di Desa Pargarutan ... 54

3.2 Marga Pandiangan Keturunan Lontung ... ….. 55

3.3. Marga Pasaribu Sebagai Keturunan Raja Borbor………58

BAB IV PALANGEHON BORU YANG DI LAKUKAN OLEH MARGA PANDIANGAN DAN PASARIBU DI DESA PARGARUTAN……… 64

4.1Pengertian Upacara Palangehon Boru ... …. 64

4.2Upacara Palangehon Boru Yang Dilakukan Oleh Marga Pandiangan Di Pargarutan Tapanuli Tengah ... .….. 65

(14)

BAB V UPACARA PALANGEHON BORU SEBAGAI PELESTARIAN

BUDAYA BATAK TOBA ... 95

5.1 Kepercayaan masyarakat terhadap upacara palangehon boru ... 95

5.2 Upacara Palangehon Boru Sebagai Adat Istiadat Batak Toba Dari Nenek Moyang ... 98

5.3 Hal-Hal Yang Mendorong terjadinya Upacara Palangehon Boru ... 100

5.4. Dampak Negatif Upacara Palangehon Boru terhadap Agama ... 103

BAB VI PENUTUP ... 108

6.1 Kesimpulan ... 108

6.2 Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Kondisi jalanan Di Desa pargarutan kecamatan Sorkam ... 41

Gambar 2: Pantai Binasi ... 44

Gambar 3: Anak Perempuan di serahkan kepada kedua orang Tuanya oleh pihak

Namboru ... 79

Gambar 4: Pihak ianakkon/Amangboru mengerjakan Pinahan ... 78

Gambar 5: Kedua orang tua si anak memasukkannya kedalam pinahan ... 80

Gambar 6: Penyerahan si bayi pada tulang dan membasuh si bayi dengan air

bersih oleh nantulang ... 81

Gambar 7: Pakaian yang sudah dibungkus dengan daun pisang dan pelastik di

(16)

DAFTAR TABEL

Judul Halaman

Tabel 2.3.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32

Tabel 2.3.7. Distribusi Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian... 36

Tabel 2.4.1. Sarana Pendidikan……… 37

(17)

DAFTAR BAGAN

Bagan1 : Silsilah Raja Batak ... 56

Bagan 2 : Silsilah si Raja Lontung ... 57

Bagan 3: Silsilah toga Pandiangan ... 58

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kabupaten Buton mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2012, seperli tersebut dibawah ini:.. No NAMA PAKET

NIM Nama Mahasiswa..

Berdasarman pada hasil temuan peneliti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, salah satu permasalahan yang sangat mendasar dan harus dipecahkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perasan daun jambu biji ( psidium guajava ) efektif sebagai insektisida nabati terhadap kematian nyamuk Anopheles

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dikaji mengenai bagaimana pengaturan hibah dan hibah wasiat dalam KUHPerdata; apakah akibat hukum pelaksanaan penghibahan yang

Murid menyanyikan lagu "Tak Boleh Sentuh" (Lampiran 2) atau lagu lain yang bersesuaian sambil menggayakan aksi 'tak boleh sentuh'. EMK Kreativiti

Mikroorganisme Hari ke-1. Hari ke 2 Hari

Lampu Petromax banyak memiliki kekurangan seperti minyak tanah yang semakin mahal dan terbatas, polusi dari asap yang dihasilkan dapat. menimbulkan penyakit, dan