• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

I. KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI : KUESIONER

Nama :

Umur :

Lama Bertani

System of Rice Intensification(SRI) :

LuasLahan :

JumlahTanggungan :

Pendidikan :

Biayaproduksi rata-rata (Rp)

PolaSystem of Rice Intensification (SRI) :

PolaKonvensional :

Produksi rata-rata (ton/Ha)

PolaSystem of Rice Intensification (SRI) :

PolaKonvensional :

II. Bagaimana perkembangan penerapan System of Rice Intensification (SRI)

sejak dimulai sampai dengan sekarang di desa Anda?

(3)

IV. Evaluasi System Of Rice Intensification Model CIPP (Context, Input, Process, Product)

Penilaian

SKOR NILAI

A 3

B 2

C 1

Context (Konteks)

1. Perencanaan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam penerapan budidaya padi sawah dengan polaSystem of Rice Intensification (SRI), dapat dikatakan :

a. Baik, jika memenuhi 4 – 5 kriteriaberikut :

• Adanya materi/informasi yang jelas, terstruktur dan akurat tentang pola SRI

• Adanya inovasi baru yang sesuai kebutuhan dalam menerapkan pola SRI

• Adanya motivasi dan keberanian untuk mengubah pola budidaya usahataninya

• Adanya antusiasme petani untuk menerapkan pola SRI pada usahataninya

• Adanya pemahaman petani tentang pemanfaatan SRI untuk masa mendatang

b. Cukup baik, jika hanya memenuhi 2 – 3 kriteria dari limakriteria diatas

(4)

2. Perencanaan peningkatan tingkat partisipasi antar-lembaga (dinas/instansi terkait) dalam penerapan pola SRI, dapat dikatakan :

a. Baik, jika memenuhi 4 kriteriaberikut :

• Adanya kesediaan antar-lembaga untuk berbagi informasi yang sistematis, efektif dan transparan

• Adanya kesamaan persepsi/interpretasi terhadap partisipasi antar-lembaga

• Adanya keterlibatan antar-lembaga dalam setiap kegiatan penerapan pola SRI

• Adanya tenaga profesional yang bertanggung jawab menyampaikan informasi

b. Cukup baik, jikamemenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1kriteria atau tidak satupundari

empatkriteria diatas terpenuhi

3. Perencanaan pembentukan petaniberkompetensi yang tidak tergantung pada penggunaan sarana produksi kimia (anorganik)

a. Baik, jika memenuhi4kriteria berikut :

• Adanya komitmen untuk untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia

• Adanya pemahaman tentang bahaya penggunaan bahan-bahan kimia

• Adanya usaha untuk membatasi diri atau cara mengantisipasi penggunaan bahan-bahan kimia

• Adanya pembekalan informasi dan keterampilan untuk mengelola limbah organik menjadi sarana produksi organik b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

4. Perencanaan peningkatkan produktivitas dan efektivitas usahatani padi denganpola SRI

(5)

• Penerapan pola SRI dapat meminimalisir pengeluaran biaya produksi (biaya benih, pupuk, pestisida, pemeliharaan, tenaga kerja)

• Penerapan pola SRI dapat mengurangi jumlah curahan waktu bekerja

• Penerapan pola SRI dapat meningkatkan jumlah rata-rata produksi yang lebih besar daripada pola konvensional,sehingga pendapatan petani bertambah

• Penerapan pola SRI tidak memiliki resiko gagal panen yang lebih besar daripada pola konvensional

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

5. Perencanaan peningkatan jumlah petani dalam penerapan pola SRI, dapat dikatakan :

a. Baik, jika memenuhi 3 kriteria berikut :

• Penyuluh (fasilitator) melakukan sosialisasi kepada petani yang belum memulai pola SRI

• Adanya penambahan luas lahan dari musim ke musim untuk menerapkan pola SRI

• Adanya sarana produksi yang memadai dan terjangkau untuk merangsang petani menerapkan pola SRI

b. Cukup baik, jika hanya memenuhi 2 dari tigakriteria diatas

(6)

Input (Masukan)

1. Kesiapan petani dalam penerapan pola SRI pada usahatani padi sawah a. Baik, jika memenuhi 4 kriteria berikut :

• Petani bersedia diberikan materi penyuluhan dan pembinaan pola SRI

• Petani secara sukarela menerapkan pola SRI, atas dasar keinginan merubah pola budidaya yang lebih baik dan inovatif • Petani bersedia mengikuti prosedur dan anjuran yang diberikan

penyuluh sesuai dengan pola SRI yang benar

• Petani memiliki rasa optimis dan percaya diri akan keberhasilan usahataninya

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

2. Ketersediaan sarana produksi yang mendukung pola SRI a. Baik, jika memenuhi 4 – 5 kriteria berikut :

• Adanya sarana produksi yang terjangkau oleh petani (pupuk benih unggulan, pupuk, pestisida, obat-obatan berbasis organik, tenaga kerja, sumber pengairan, alat produksi pertanian)

• Adanya sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan menjadi sarana produksi.

• Adanya pemberian bantuan (subsidi) sarana produksi dari pemerintah setempat

• Adanya modal usaha yang cukup untuk menerapkan pola SRI • Adanya wadah untuk mengangkut hasil panen

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari limakriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteriaatau tidak satupun dari lima

kriteria diatas terpenuhi

3. Pendampingan dan pelatihan yang diberikan penyuluh sebagai fasilitator a. Baik, jika memenuhi 4 – 5 kriteriaberikut :

(7)

• Materi penyuluhan sesuai kebutuhan dan sasaran pelaksana pola SRI

• Proses penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami petani

• Penyuluh yang bertugas memiliki jiwa yang bertanggung jawab, jujur, sabar, tegas dan komunikatif sehingga petani merasa nyaman dan bersifat terbuka apabila mengalami kendala di lapangan

• Ada pengaruh atau dampak positif yang dirasakan petani dari kegiatan penyuluhan

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari limakriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari lima

kriteria diatas terpenuhi

4. Frekuensi diskusi kelompok dan kegiatan penyuluhan

a. Baik, jika semua anggota kelompok menghadiri diskusi kelompok dan penyuluhan

b. Cukup baik, jika >50% anggota kelompok menghadiri kelompok dan penyuluhan

c. Tidak baik, jika tidak ada kegiatan diskusi kelompok rutin

Process (Proses)

1. Persiapan Benih

a. Baik, jika memenuhi 4 – 5 kriteria sebagai berikut :

• Menggunakan varietas benih unggulan yang memenuhi syarat-syarat benih bagus

(8)

• Melakukan pengujian benih dalam larutan air garam sesuai indikator telur ayam/bebek yang mengapung dalam larutan • Merendam benih terpilih dalam air biasa selama 24 jam, lalu

dikeringkan 2-3 hari

• Benih disemai pada media tanah dan kompos (1:1) dan menjaga kelembapan semaian

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari limakriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi1 kriteria atau tidak satupun dari lima

kriteria diatas terpenuhi

2. Pengolahan tanah

a. Baik, jika memenuhi4 kriteria sebagai berikut :

• Melakukan pendangiran mekanis dengan membusukkan sisa-sisa tanaman

• Memastikan kondisi lahan tidak tergenang air

• Pengolahan tanah membentuk struktur lumpur dan permukaan tanah rata

• Melakukan penyemprotan MOL dekomposer

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

3. Penanaman bibit padi

a. Baik, jika memenuhi 4 kriteria berikut : • Umur bibit 7-10 hari setelah semai

• Jarak tanam bibit 30 x 30 cm (atau lebih jarang)

• Menanam 1 bibit per satu lubang, dangkal, perakaran horizontal L

• Kondisi air saat tanam adalah macak-macak

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

(9)

4. Perlakuan pemupukan

a. Baik, jika memenuhi4kriteria berikut :

• Mengutamakan pupuk organik (kompos, kandang, daun)

• Mengaplikasikan pupuk organik seminggu sebelum penanaman dan pada saat perataan

• Penggunaan pupuk kompos 5-7 ton/ha/musim tanam • Tidak menambah pupuk kimia lain

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

5. Pemeliharaan

a. Baik, jika memenuhi 4 – 5kriteria berikut :

• Menjaga genangan air ± 2-3 cm setelah 7-10 hari setelah tanam • Pencegahan hama dan penyakit menggunakan pestisida nabati • Melakukan penyiangan mekanis dan fisik minimal 3 kali per

musim tanam

• Tanaman digenangi saat berbunga

• Tanaman yangmatang susu tidak digenangi lagi sampai panen b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari limakriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari lima

kriteria diatas terpenuhi

6. Partisipasi dan komunikasi petani dalam penerapan pola SRI a. Baik, jika memenuhi 4 kriteria berikut :

• Petani menghadiri setiap pertemuan/kegiatan penyuluhan secara rutin

(10)

• Adanya jaringan komunikasi yang terbentuk selama penerapan pola SRI (informasi/pesan yang disampaikan bias tersebarluaskan dengan cepat dan mudah)

• Adanya komunikasi timbal-balik (adanya respon/tanggap pendengar terhadap pesan yang disampaikan pembicara dan ada dampak yang dirasakan atas penyampaian informasi tersebut)

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

Product (hasil)

1. Produksi padi yang sehat dan berkelanjutan a. Baik, jika memenuhi 5kriteria berikut :

• Jumlah produksi terbukti meningkat

• Produksi padi telah terjual dengan harga yang lebih tinggi • Produksi padi telah memberikan efek aman dan nyaman bagi

konsumen

• Lahan menjadi lebih gembur, subur, terstruktur dan tidak tercemar bahan kimia

• Serangan hama dan penyakit menjadi lebih sedikit (berkurang) b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

2. Kemampuan petani memanfaatkan sarana produksi dan teknologi usahatani

a. Baik, jika memenuhi 4 kriteria berikut :

• Petani mampu secara swadaya mengelola sumberdaya alam menjadi sarana produksi usahatani

(11)

• Petani sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam usahataninya

• Petani mudah mendapatkan informasi dan sarana produksi b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria tidak satupun dari empatkriteria

diatas terpenuhi

3. Petani memiliki peluang pengembangan inovasi dan motivasi dalam usaha tani pola SRI

a. Baik, jika memenuhi 4 kriteria berikut :

• Petani memiliki kesempatan untuk melanjutkan usahatani dengan pola SRI

• Petani memiliki komitmen untuk menerapkan pola SRI • Petani memiliki agen pemasaran yang baik

• Petani memiliki standar produksi yang lebih tinggi setelah menerapkan pola SRI

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 – 3 kriteria dari empatkriteria diatas c. Tidak baik, jika memenuhi 1 kriteria atau tidak satupun dari

empatkriteria diatas terpenuhi

4. Dinamika kelompok

a. Baik, jika memnuhi 3 – 4 kriteria berikut :

• Terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman antar-petani, baik yang belum menerapkan pola SRI

• Petani mampu bersama-sama mencari solusi untuk memecahkan masalah dan kendala yang dihadapi

• Petani mendapat apresiasi positif dari petani lain

• Petani merasa terdorong untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas usahataninya

b. Cukup baik, jika memenuhi 2 kriteria dari empatkriteria diatas

(12)

Lampiran 2. Daftar Petani Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang yang Menerapkan Pola Tanam

System of Rice Intensification (SRI) N0. Nama Petani Usia

Biaya Produksi Rata-Rata (Rp/Ha)

Produksi Rata-Rata (Kg/Ha) Konvensional SRI Konvensional SRI

(13)

Lampiran 3a. Penilaian Kinerja Penerapan Pola Tanam System of Rice Intensification Aspek Context (Konteks)

(14)

Lampiran 3b. Penilaian Kinerja Penerapan Pola Tanam System of Rice Intensification Input (Masukan)

Nomor Sampel

Penilaian Indikator Bobot Penilaian

(15)

Lampiran 3c. Penilaian Kinerja Penerapan Pola Tanam System of Rice Intensification Process (Proses)

Nomor Sampel

Penilaian Indikator Bobot Penilaian

(16)

Lampiran 3d. Penilaian Kinerja Penerapan Pola Tanam System of Rice Intensification Product (Hasil)

Nomor Sampel

Penilaian Indikator Bobot Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

ETSA merupakan anak perusahaan dengan 90% kepemilikan ELNUSA, yang bergerak di bidang jasa marine support yang secara spesifik memberikan jasa pendukung operasional bagi

Jika kedua benda tersebut dijatuhkan pada ketinggian yang sama maka benda yang terlebih dahulu sampai ke tanah adalaha. Peristiwa air hujan yang jatuh ke tanah dan benda yang

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1980 tentang Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa, Pengurusan dan Pengawasannya sebagaimana

[r]

KEENAM : Dengan berlakunya Keputusan Bupati ini maka Keputusan Bupati Bantul Nomor 213 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tim Pengkajian Peningkatan Kapasitas dan Unit

Profil Bappeda merupakan salah satu wujud pelayanan kami kepada para pengguna untuk dapat membuka informasi bagi siapa saja yang ingin mengenal Bappeda lebih baik serta untuk

bahwa dalam rangka pelaksanaan layanan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin di Kabupaten Bantul melalui program JAMKESOS yang diselenggarakan oleh Badan

[r]