• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MENI NGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNI NG

PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV

SD NEGERI 164517 TEBING TINGGI

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

S KRIPS I

Diajukan Sebagai S alah Satu S yarat

Untuk Memenuhi Gelar S arjana Pada Jurusan PGS D S -1 Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH :

ANDINI AS TIKA S ARI NIM. 108 313 022

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan

skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Quantum Learning pada Mata Pelajaran IPA kelas IV S D Negeri

164517 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012”. Yang disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri

M edan. Shalawat dan salam dipersembahkan kehadiran Nabi M uhammad SAW

sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Berkat bantuan dari berbagai pihak serta bimbingan yang diberikan, maka

pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri

M edan.

2. Drs. Nasrun Nasution, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M .S selaku Pembantu Dekan I dan Drs. Aman

(6)

4. Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIM ED,

dan Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP

UNIM ED.

5. Dra. Zuraida Lubis, M .Pd selaku dosen Pembimbing Akademik (PA)

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

6. Drs. Wildansyah Lubis, M .Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Prof. Dr. Yusnadi, M .S, Dra. Piti Singarimbun, M .Pd, dan Drs. Khairul

Anwar, M .Pd, selaku Dosen Penyelaras dan Dosen Penguji .

8. Seluruh Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan

seluruh pegawai FIP yang telah banyak memberikan bantuan dalam

pengurusan administrasi.

9. Ibu Saidah Aritonang, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 164517

Tebing Tinggi yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

10.Ibu Supariem, S.Pd selaku Guru Kelas IV serta bapak/Ibu SD Negeri

164517 Tebing Tinggi yang telah banyak membantu penulis selama

penelitian.

11.Teristimewa kepada kedua orang tua saya Ayahanda Kalsum (Alm) dan

Ibunda Suprapti Ningsih yang telah melahirkan, membesarkan,

melindungi, membiayai dan memberi dukungan sehingga saya dapat

(7)

dan Tika Ayu Anggraini, S.T yang saya sayangi serta seluruh keluarga

besar yang telah banyak mendoakan saya dalam penyelesaian ini.

12.Kepada seluruh sahabat-sahabatku satu angkatan kelas G Extensi 2008

dan khususnya Yurike Theresa Lumbanraja, Hardi Lonita Tarigan, Dwi

Aristiana, dan Nia Rahmayani yang telah memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13.Kepada seluruh sahabat-sahabatku Ronny Triman Silalahi, Silvi Lestari,

Siti Andayani, Yuspina Sari, Dwinanda Pratiwi, Dalillah Safira, dan

Erwinsyah yang telah memberikan motivasi serta doa dalam penulisan

skripsi ini.

14.Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan dan motivasinya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan dan menghargai saran maupun kritikkan dari

pembaca dan semua pihak yang mengarah kepada perbaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga penyusunan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dalam memperkaya ilmu pendidikan.

M edan. Agustus 2012

Penulis,

Andini Astika Sari

(8)

ABS TRAK

Andini Astika S ari. NIM: 108313022, “Meningkatkan Hasil Belajar S iswa Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV S D Negeri 164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2012.

M asalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan M etode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) dengan menggunakan metode quantum learning dalam proses belajar mengajar.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan M etode Quantum Learning merupakan metode pembelajaran yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat khususnya pada mata pelajaran IPA.

Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri 164517 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 17 orang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif (rata rata dan persentase). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing masing terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sebelum dilakukan siklus I , peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi yang akan diajarkan pada siklus I.

Dari tes awal diperoleh data hanya sebesar 35,29% dari 17 siswa yang mengalami ketuntasan dalam belajar dengan nilai rata-rata 61,18. Untuk meningkatkan hasil belajar, maka selanjutnya dilaksanakan tes pada siklus I dan diperoleh data sebesar 70,59% dari 17 siswa mengalami ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 71,17 terjadi peningkatan 35,3%. Kemudian dilaksanakan tes kembali pada siklus II dan diperoleh data sebesar 88,23% yang mengalami ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 80,53 terjadi peningkatan 17,64% dari siklus I. Dari 17 siswa kelas IV telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 88,23%.

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Penulisan Butir S oal ... 33

Tabel 2. Lembar Observasi S iswa ... 34

Tabel 3. Lembar Observasi Guru ... 35

Tabel 4. Kriteria Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar ... 37

Tabel 5. Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar Klasikal... 37

Tabel 6. Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 38

Tabel 7. Hasil Tes Awal ... 40

Tabel 8. Frekuensi Ketuntasan Belajar S iswa Pada Pretes ... 41

Tabel 9. Hasil Belajar S iswa Siklus I ... 47

Tabel 10. Frekuensi Ketuntasan Belajar S iswa Siklus I ... 48

Tabel 11. Hasil Belajar S iswa Siklus II ... 54

Tabel 12. Frekuensi Ketuntasan Belajar S iswa Siklus II ... 55

Tabel 13. Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar ... 57

Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Ketuntasan Belajar ... 58

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa S aat Pre Tes ... 42

Gambar 2. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 48

Gambar 3. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 55

Gambar 4. Grafik Presentase Peningkatan Hasil Belajar S iswa ... 58

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 66

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 72

Lampiran 3. Lembar Observasi S iswa Pada S iklus I ... 78

Lampiran 4. Lembar Observasi S iswa Pada S iklus II ... 79

Lampiran 5. Lembar Observasi Guru Pada S iklus I ... 80

Lampiran 6. Lembar Observasi Guru Pada S iklus II ... 82

Lampiran 7. S oal Post Tes Siklus I ... 84

Lampiran 8. Kunci Jawaban Siklus I ... 86

Lampiran 9. S oal Post Tes Siklus II ... 87

Lampiran 10. Kunci Jawaban Siklus II ... 89

Lampiran 11. Daftar Nama S iswa ... 90

Lampiran 12. Pedoman Pemberian Skor ... 91

Lampiran 13. Hasil Tes Awal/Pretes ... 92

Lampiran 14. Hasil Belajar S iswa Pada S iklus I ... 93

Lampiran 15. Hasil Belajar S iswa Pada S iklus II ... 94

(12)

Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Ketuntasan Belajar ... 96

Lampiran 18. Rekapitulasi Penilaian Observasi Siswa ... 97

Lampiran 19. Rekapitulasi Penilaian Observasi Guru ... 98

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang akan datang. Hal ini disebabkan pendidikan

berpengaruh langsung terhadap perkembangan manusia. Adanya perkembangan

kehidupan, pendidikan pun mengalami dinamika yang semakin lama semakin

berkembang dan berusaha beradaptasi dengan gerak perkembangan yang dinamis

tersebut. Itulah sebabnya, pendidikan yang kini diterapkan tidak sama dengan

pendidikan kita sewaktu sekolah dulu. Oleh karena itu mutu pendidikan di sekolah

harus mendapat perhatian yang serius. Terlebih pada mata pelajaran IPA, banyak

siswa yang beranggapan bahwa IPA adalah mata pelajaran yang mudah dan tidak

perlu belajar lebih serius. Padahal dengan anggapan demikian dapat menjadikan

siswa malas untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru mereka di

kelas dan secara tidak langsung akan berpengaruh pada hasil belajar mereka.

Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, diketahui bahwa yang

terjadi pada siswa-siswa saat ini adalah mereka menganggap bahwa aktivitas yang

menyenangkan justru berada di luar jam pelajaran. Hal ini dikarenakan selama ini

mereka merasa terbebani ketika berada di dalam kelas, apalagi jika harus

menghadapi mata pelajaran tertentu yang membosankan. Terbukti pada mata

pelajaran IPA, siswa cepat merasa bosan saat berada di dalam kelas akibatnya

banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru saat proses pembelajaran

(14)

Saat Proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang di libatkan dalam

proses pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif dan tidak termotivasi. M ereka

hanya duduk dan mendengarkan penjelasan guru. Hal tersebutlah yang membuat

siswa sering bermain di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Secara

tidak langsung, hasil belajar siswa pun menjadi menurun karena siswa tidak

memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Sesuai dengan standar kompetensi kelas IV SD diharapkan siswa mampu

mencapai standar nilai ketuntasan yaitu 65. Tetapi pada kenyataannya, bahwa

hasil belajar siswa kelas IV SD masih jauh dari apa yang diharapkan. Berdasarkan

hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap proses pembelajaran IPA di SD

Negeri 164517 Tebing Tinggi, bahwa pembelajaran yang berlangsung di kelas IV

SD tersebut masih kurang memuaskan sehingga hasil belajar siswa pun menjadi

rendah. Dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada semester I tahun 2011/2012

diperoleh data, yang memperoleh nilai 80 hanya 2 orang siswa, yang memperoleh

nilai 70 hanya 4 orang siswa. Lebih lanjut guru kelas IV SDN 164517 Tebing

Tinggi menjelaskan bahwa, di dapat kelemahan siswa dalam belajar IPA, selama

ini guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga aktifitas siswa masih

sangat pasif dalam proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran IPA salah satunya disebabkan oleh metode mengajar. M etode

mengajar harus dapat menumbuhkan motivasi dalam belajar siswa. Untuk itu,

guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dan secara tidak langsung juga dapat

(15)

Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa adalah dengan menggunakan metode quantum learning. M etode quantum

learning adalah salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan, karena

dengan metode quantum learning dapat mempertajam daya ingat, meningkatkan

motivasi dan juga dapat mengurangi rasa kebosanan dan kejenuhan dalam belajar

khususnya saat belajar IPA.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya

yang menggunakan metode quantum learning diketahui bahwa metode quantum

learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan secara tidak langsung

hasil belajar siswa pun akan meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan

mengangkat judul : “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan MetodeQuantum Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV

SD Negeri 164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012” .

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat

diidentifikasi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu :

1. Siswa cepat merasa bosan belajar mata pelajaran IPA karena siswa

menganggap sesuatu yang menyenangkan hanya ada di luar kelas.

2. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.

3. M etode mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi.

3. Pembatasan Masalah

M elihat banyaknya faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar

(16)

dibatasi pada “M eningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan M enggunakan M etode

Quantum Learning pada M ata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 164517 Tebing

Tinggi T.A 2011/2012”.

4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Apakah dengan menggunakan M etode Quantum Learning dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri

164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012?“.

5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk

meningkatkan has il belajar siswa dengan menggunakan Metode Quantum

Learning pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 164517 Tebing Tinggi

T.A 2011/2012.

6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi bahan masukan

bagi berbagai pihak, terutama :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA melalui metode quantum learning.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memilih metode yang tepat,

(17)

3. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang pengaruh

metode quantum learning terhadap hasil belajar IPA siswa.

4. Bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai acuan dasar untuk melakukan

(18)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pada Bab IV dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil belajar siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan setelah diberi

tindakan dengan menggunakan metode Quantum Learning.

2. M etode Quantum Learning efektif diterapkan pada mata pelajaran IPA (Ilmu

Pengetahuan Alam) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Dari tes awal yang diberikan terdapat 6 siswa (35,29%) yang mengalami

ketuntasan. Dari tes awal tersebut hingga dilaksanakannya siklus I telah

terjadi peningkatan sebesar 35,3% yaitu sebanyak 12 siswa (70,59%) yang

mengalami ketuntasan. Dan dari siklus I hingga siklus II telah terjadi

peningkatan sebesar 17,64% yaitu jumlah siswa yang mengalami peningkatan

ada 15 siswa (88,23%).

4. Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari rata-rata hasil tes yang

diberikan oleh peneliti, hasil belajar siswa pada kondisi awal rata-rata sebesar

61,18, siklus I menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 71,17, dan

siklus II menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 80,53.

5. Dengan menggunakan metode Quantum Learning dalam pembelajaran IPA

(19)

2. S aran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti menyarankan:

1. Disarankan kepada siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan

lebih teliti dalam menyelesaikan soal-soal atau tes yang diberikan guru.

2. Disarankan agar guru menggunakan metode Quantum Learning untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Disarankan agar Kepala Sekolah mengembangkan atau melatih guru untuk

meningkatkan ketrampilan guru dalam menggunakan bermacam-macam

metode, terutama metode Quantum Learning.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi peneliti lain

dalam penelitian tindakan kelas untuk mengimplementasikan metode

(20)

DAFTAR PUS TAKA

Atmojo, Susila Tri. http://chemistry35.blogspot.com/2011/12/metode-pembelajaran-akhirnya-selesai.html. Akses pada tanggal 25 Februari 2012.

Deporter, Bobbi dan M ike Hernacki. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.

Deporter, Bobbi., M ark Reardon dan Sarah Singer Nouri. 2010. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru M elalui Penelitian Tindakan Kelas.

M edan : Pasca Sarjana Unimed.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar M engajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Haryanto. 2007. SAINS Jilid 4. Jakarta : Erlangga.

Hutagalung, Taher dan Edward Purba. 2010. Evaluasi Pengajaran. M edan : FIP Unimed.

Kamala, Izatin. http://izzatinkamala.wordpress.com/2008/06/19/pengertian-pendidikan-ipa/. Akses pada tanggal 17 Januari 2012.

Ninghardjanti, Patni. http://buning_pap.staff.uns.ac.id/2010/05/quantum-learning.html. Akses pada tanggal 5 Januari 2012.

Pengajar, Tim. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. M edan : FIP Unimed.

Purwanto, Dr. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan M akna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sandjaya, Ade. http://adesanjaya.metodequantumlearning.blogspot.com/. Akses pada tanggal 12 Februari 2012.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar M engajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Gambar

Gambar 1. Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa Saat Pre Tes .......

Referensi

Dokumen terkait

Konsep wireless networking pada infrastruktur jaringan komputer antar kawasan adalah infrastruktur sebuah jaringan dalam kota dengan konsep Wireless network, tanpa menggunakan

Disamping itu, lebih dari 70% ikan tembang yang tertangkap di perairan Selat Sunda memiliki panjang tubuh di bawah ukuran rata-rata mencapai matang gonad ( ) yang

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah dari penelitian ini, yaitu: “ Bagaimana kinetika pertumbuhan dan hasil isolasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pasing atas bola voli dengan menggunakan alat bantu bola berwarna pada kognitif, afektif dan

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang memiliki hutan dengan beberapa tipe perubahan penggunaan lahan akibat aktifitas manusia maupun proses

Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah dengan membandingkan data yang diperoleh dari DPPKA Kota Surakarta dengan data hasil

Perlakuan pemangkasan pucuk yang dilakukan pada jarak pagar dengan dua aksesi yang berbeda mulai mengalami pertumbuhan pada minggu ke-2 setelah pemangkasan yaitu dengan

Tapioka dengan kandungan amilopektin yang lebih tinggi me miliki sifat alir yang lebih baik daripada amilosa, sehingga dapat menurunkan friksi internal bahan untuk