• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS MELALUI METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS MELALUI METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA "

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Al-Qur’an Hadits melalui metode pembelajaran kuantum pada siswa kelas IV MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya Kecamatan Bandar Sri Bhawono Lampung Timur di Tahun Pelajaran 2014/2015". Hipotesis yang ingin penulis uji dalam penelitian ini adalah: “Dengan menerapkan metode pembelajaran kuantum, Al-Qur'an Hadits kelas IV MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya Kecamatan Bandar Sri Bhawaono Lampung Timur tahun 2014 dapat meningkatkan hasil belajar./ Tahun pelajaran 2015.” Penelitian ini dilakukan di MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya dengan sampel sebanyak 24 siswa.

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama dua siklus, dan berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pembelajaran 2014/2015”.

Sk Bimbingan Skripsi 2. SK Izin Penelitian

Perangkat Pembelajaran (Silabus)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Surat Keterangan Penelitian dari MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait pelaksanaan manajemen pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan referensi untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang pada masalah yang sama.

Metode Quantum Learning

  • Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Quantum Learning
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Quantum Learning

Dampak positif yang diperoleh siswa adalah mereka telah banyak melakukan banyak memori otak mereka tentang inti dari materi pelajaran yang mereka baca. Setelah soal-soal disusun, siswa aktif membaca untuk menemukan jawaban dari soal-soal yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, aktivitas siswa dalam belajar kelompok dilandasi kesadaran belajar mandiri yang baik.

Namun tidak menutup kemungkinan siswa yang sudah memiliki kesadaran belajar mandiri lebih baik.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Kriteria /Ukuran Hasil Belajar
  • Tipe-Tipe Hasil Belajar
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berdasarkan pandangan tersebut, dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah kemampuan seseorang dalam menguasai ilmu yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mempunyai arti yang luas, tidak terbatas pada nilai-nilai yang diperoleh dalam belajar. Hasil belajar seperti perolehan siswa setelah menyelesaikan masa belajar tertentu dapat dikategorikan berdasarkan tingkat penguasaan materi pelajaran.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat diasumsikan bahwa hasil belajar identik dengan penggunaan materi pelajaran. Oleh karena itu, ketiga aspek tersebut harus dilihat sebagai hasil belajar siswa dari proses pembelajaran. Sudjana, dalam Tohirin meliputi: “Jenis prestasi/hasil belajar meliputi; ranah kognitif, tipe prestasi belajar ranah afektif dan tipe prestasi belajar ranah psikomotorik.

Jenis hasil belajar ini termasuk yang paling tinggi dan memuat semua jenis hasil belajar yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada tipe evaluasi kinerja hasil belajar, penekanannya terletak pada pertimbangan mengenai nilai, baik atau tidaknya, layak atau tidaknya menggunakan kriteria tertentu. Hasil belajar lapangan kurang mendapat perhatian dari guru, dan biasanya hanya terfokus pada bidang kognitif saja.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar baik dari dalam diri siswa maupun faktor yang berasal dari luar. Dari uraian di atas, jelaslah bahwa hasil belajar merupakan kondisi yang sangat kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Hipotesis

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN

  • Tahapan Penelitian
  • Setting Penelitian
    • Metode Observasi
    • Metode Dokumentasi
  • Teknik Analisis Data
  • Gambaran Umum MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya
    • Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya
    • Lingkungan sekolah a. Identitas sekolah

Tindakan kelas yang digagas sebenarnya harus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar fikih. Jika hasil belajar yang diperoleh belum memadai, maka dilaksanakan atau direncanakan jenjang berikutnya. Tindakan kelas yang telah dirancang hendaknya benar-benar dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur'an Hadaits pada Siklus I dan diharapkan lebih meningkat lagi pada Siklus II.

Pada tahap observasi ini ditekankan pada penerapan metode pembelajaran kuantum, skenario pembelajaran, aktivitas dan hasil belajar hadits Al-Qur'an. Hasil belajar siswa kelas IV MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya Kecamatan Bandar Sri Bhawaono Lampung Timur tahun ajaran 2014/2015 tergolong rendah. Teknik pengujian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar siswa pada saat siswa mempelajari mata pelajaran Hadits Al-Qur’an.

Dokumentasi yang diperlukan adalah informasi tertulis tentang hasil akademik siswa, sejarah berdirinya sekolah, status guru dan karyawan, dan status siswa. Dalam analisis hasil belajar siswa diukur kesempurnaan belajarnya, dimana data diperoleh dari capaian siswa selama 2 siklus dengan pendampingan guru yang mencerminkan konsep yang dikuasai oleh individu itu sendiri. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik yaitu menggunakan rumus persentase dengan dasar pemikiran bahwa selisih (perbedaan) hasil penelitian sebelum dan sesudah menggunakan teknik kerja kelompok dapat ditentukan dengan rumus persentase. .

MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya merupakan salah satu sekolah yang didirikan oleh para tokoh agama dan masyarakat Sadar Sriwijaya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tokoh masyarakat bersepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan dasar MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Daftar Nama Pendidik MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya TP 2014/2015

NO Nama Pendidikan terakhir Jabatan status

Denah Lokasi MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya

Hasil Penelitian

Pada kegiatan ini guru memulai dengan menyapa siswa dan siswa menanggapi sapaan guru, kemudian guru dan siswa berdoa bersama sebelum pembelajaran dimulai. Kemudian guru menjelaskan kepada siswa bahwa materi yang akan disampaikan berkaitan dengan isi surat al-lahab, sehingga dengan penjelasan tersebut diharapkan siswa memiliki keberanian dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan seksama. Pada kegiatan inti pendidik melakukan eksplorasi dimana siswa ditugaskan untuk mendengarkan pendidik menjelaskan contoh ayat-ayat dalam surat Al-Leheb.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi yang meliputi: (1) Siswa membaca contoh ayat-ayat surah al-lahab menurut kaidah tajwid secara klasikal dan berkelompok. 2) Peserta didik memahami bacaan ayat-ayat surat al-lahab, (3) Peserta menjawab pertanyaan pendidik terkait materi ajar. Selanjutnya guru menegaskan, antara lain: (a) Guru mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, (b) Guru dan siswa bertanya jawab untuk memperbaiki kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan. Untuk melatih konsentrasi dan keberanian siswa, sebelum pelajaran dimulai guru memberikan minuman beralkohol pada pertemuan pertama dan memotivasi siswa.

Apersepsi guru meliputi: (a) Siswa menyebutkan contoh ayat-ayat dalam surat al-lahab menurut kaidah taywid klasikal, kelompok dan individual. b) Guru menyajikan bahan ajar kepada siswa mengenai contoh-contoh ayat dalam surat al-lahab. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi dimana siswa mendengarkan penjelasan guru tentang contoh ayat-ayat surat al-lahab. Kemudian kegiatan penyempurnaan meliputi: (a) Siswa membaca contoh ayat-ayat surat Al-Lahab menurut kaidah tajwid klasik, kelompok mengikuti bacaan guru. b) Siswa memahami bacaan ayat surat al-lahab, (c) Siswa menjawab pertanyaan guru terkait materi ajar.

Selanjutnya pendidik menegaskan, antara lain: (1) Pendidik mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik, (2) Pendidik dan peserta didik bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengoreksi kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan. Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus I diamati dengan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I (Pre-test)

Tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan soal diukur berdasarkan tingkat ketuntasan, pada pre-test, dimana siswa yang mendapat nilai sesuai KKM 70 sebesar 29,17%, dengan rata-rata 50,42, kemudian dilakukan tindakan berupa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode kuantum.

Data Hasil Belajar Peserta didik Siklus I (Pos-test)

Persiapan belajar peserta didik masih kurang, hal ini terlihat bahwa masih ada beberapa peserta didik yang meminjam alat tulis kepada temannya selama proses pembelajaran

Masih ada peserta didik yang kesulitan untuk memahami dan melaksanakan kegiatan belajar dengan metode quantum learning

Waktu yang tersedia kurang mencukupi, sehingga masih ada peserta didik yang belum selesai dalam mengerjakan tugas

Kemudian guru menjelaskan kepada siswa bahwa materi yang akan disampaikan adalah tentang membaca ayat-ayat surat Al-Lahab, sehingga dengan adanya penjelasan dari guru diharapkan siswa memiliki keberanian dan motivasi untuk mengikuti pelajaran dengan seksama. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi, meliputi: (a) Siswa membacakan contoh ayat pada surat al-lahab menurut kaidah tajwid klasik dan kelompok mengikuti bacaan guru. Siswa memahami bacaan ayat surah al-lahab, (c) Peserta menjawab pertanyaan dari guru tentang bahan ajar.

Pedagog lebih lanjut menegaskan antara lain: (1) Pedagog mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa, (2) Pedagog dan siswa bertanya dan menjawab pertanyaan untuk menjernihkan kesalahpahaman, memberikan pemantapan dan penalaran. 3). Pada kegiatan akhir, setelah memberikan penilaian objektif kepada siswa, guru menyampaikan: (a) tugas mengulang bacaan dan pembelajaran surat al-Lahab dengan benar dan lancar dalam shalat fardlu. b) memberikan hadiah kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi. Pada kegiatan inti, guru melakukan penyelidikan dimana siswa diberi tugas untuk: (a) mendengarkan guru menjelaskan contoh perilaku yang sama dengan Abu Lahab dan istrinya. b) siswa mendengarkan penjelasan guru tentang akibat orang yang berperilaku seperti Abu Lahab dan istrinya.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan elaborasi, meliputi: (1) Siswa membaca contoh ayat surah al-lahab menurut kaidah tajwid klasik, kelompok mengikuti bacaan guru. Pada kegiatan penutup, setelah memberikan penilaian objektif kepada peserta didik, pendidik melakukan refleksi bersama peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dan menyimpulkan materi yang disampaikan, pada akhir pertemuan ke-2 ini pendidik menutup dengan pertunjukan penutup: (1) Peserta didik menunjukkan contoh-contoh perilakunya mirip dengan perilaku Abu Lahab dan istrinya. Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus II diamati dengan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diperoleh data yang berhubungan dengan perhatian siswa terhadap. 3 Siswa memperhatikan penjelasan pendidik tentang contoh perilaku yang mirip dengan perilaku Abu Lahab dan istrinya.

Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II (Pre-test)

Data Hasil Belajar Peserta didik Siklus II (Pos-test)

Kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa memperoleh nilai. Pada siklus I belum terbukti secara jelas bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode quantum learning hasil belajar siswa dapat meningkat, hal ini terlihat dari perolehan poin awal, dimana siswa yang mendapat nilai > 70 (tuntas) menurut KKM. hanya mencapai 29,17% begitu juga nilai siswa pada tes awal siklus II yang dilaksanakan hanya mencapai 66,67%. Persiapan siswa untuk belajar masih kurang, hal ini terlihat masih adanya beberapa siswa yang pada saat proses pembelajaran meminjam kanselir kepada temannya agar dapat mengganggu konsentrasi teman yang lain.

Peningkatan aktivitas belajar pada siklus I sebesar 29,17%, sedangkan tingkat ketuntasan hasil belajar pada siklus I sebesar 54,17% dan siklus II sebesar 87,5%. Sehingga dengan hasil tersebut pembelajaran dengan metode quantum learning dapat dikatakan tuntas, karena lebih dari target 75% pada akhir siklus. Berdasarkan perbedaan hasil belajar pada Siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kuantum dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur'an Hadits.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus, dan dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pembelajaran 2014/2015”. Peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai > 70 (tuntas) sesuai KKM pada siklus I sebesar 29,17% setelah dilakukan tindakan, nilai siswa > 70 mencapai 54,17%.

Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini baru dilakukan di MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya pada tahun pelajaran 2014/2015.

DAFTAR PUSTAKA

Supranto, Metode Penelitian, Jogjakarta, UGM, 2005

Sanafiah Faisal, Educational Research Methodology, Surabaya: UNS, 2000 Suharsimi Arikunto, Research Procedure, Jakarta: Rineka Cipta, 2001 Sumiati, Effective Learning Series Bandung: Discourse Prima, 2008 Sumiati, Learning Methods, Bandung: Kencana Prima, 2008 Sutrisno Hadi, Methodology Onderzoek, Yogyakarta; UGM, 2008. Syaiful Bahri Djamarah, docenten en studenten, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Tohirin, Psychology of PAI Learning, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

RIWAYAT HIDUP

Pendidikan Dasar (SD) tamat tahun 1993

Pendidikan Paket C, tamat tahun 2009

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini berfokus untuk melihat efisiensi kinerja mesin ripple mill pada perusahaan PT X Jambi menggunakan analisa dengan metode overall