• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP N 8 PEKALONGAN PADA MATERI POKOK SEGITIGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP N 8 PEKALONGAN PADA MATERI POKOK SEGITIGA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Kecenderungan siswa di SMP N 8 Pekalongan yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka belum mengerti, sangat mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Metode pembelajaran Cooperative Learning tipe J igsaw merupakan metode pembelajaran yang mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil sehingga siswa dapat belajar bersama dan yang menjadi tutor adalah teman mereka sendiri. Dalam hal ini, jika ada bagian materi yang belum dimengerti mereka dapat bertanya pada teman mereka sendiri.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsa w dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa serta bagaimana evaluasi kerja guru dan proses belajar siswa dengan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsa w untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII B MP N 8 Pekalongan pada pokok bahasan segitiga.

Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B SMP N 8 Pekalongan tahun pelajaran 2007/2008 dengan 40 peserta didik yang terdiri 19 peserta didik laki-laki dan 21 peserta didik perempuan. Kelas dibagi menjadi 10 kelompok belajar, dengan satu kelompok terdiri dari 4 orang peserta didik. Setelah dikenai tindakan diberikan tes formatif. Hasil rata-rata nilai pada tes formatif dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi baik untuk guru maupun peserta didik dengan menggunakan pedoman observasi sistematik.

Berdasarkan hasil tes formatif pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata peserta didik sebesar 60,88 dengan ketuntasan klasikal 50 %,hasil tes formatif pada siklus 2 diperoleh nilai rata-rata peserta didik sebesar 64,00 dengan ketuntasan klasikal 75 %, dan hasil tes formatif pada siklus 3 diperoleh nilai rata-rata peserta didik sebesar 67,75 dengan ketuntasan klasikal 90 %. Dari hasil observasi dapat diketahui bagaimana evaluasi kerja guru selalu melakukan perubahan kearah perbaikan dan dapat diketahui pula sikap siswa yang bersemangat dalam belajar matematika. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsa w untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII B MP N 8 Pekalongan pada pokok bahasan segitiga.

Referensi

Dokumen terkait

informasi yang dapat digunakan untuk keperluan penelitian. 91) “Data adalah semua fakta dan angka yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk menyusun suatu informasi,.. sedangkan

Furthermore, women with low education level had 86% greater risk of (pre-)eclampsia (RRa=1.86, P=0.005), while middle education level had 72% greater risk of

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, jumlah

“Bagaimana Perilaku Sosial Remaja Tunadaksa yang Menggunakan Jejaring Sosial ” khusunya remaja tunadaksa yang menggunakan facebook. Kemudian dari. fokus penelitian yang

Problema yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan strategis implementasi sistem informasi manajemen akademik berbasis teknologi informasi yang

Prinsip kerja alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill ini, menggunakan dua besi berbentuk bulat ( flat burr ) yang terdapat gerigi disekelilingnya berukuran lebih kecil

6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemis di Kota Medan dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan dan untuk mengetahui kendala- kendala yang dihadapi

Universitas