• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Mulsa di Lahan Kering

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Mulsa di Lahan Kering"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

DAN MULSA DI LAHAN KERING

SKRIPSI

OLEH :

AULIA ABDUL RAHMAN / 120301015 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

DAN MULSA DI LAHAN KERING

SKRIPSI

OLEH :

AULIA ABDUL RAHMAN / 120301015 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(3)

Judul Penelitian : Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai

Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Mulsa di Lahan Kering

Nama : Aulia Abdul Rahman

NIM : 120301015

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

(Ir. Asil Barus, MS) (Ir. Rosita Sipayung , MP)

Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

ABSTRAK

AULIA ABDUL RAHMAN : Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Mulsa di Lahan Kering Dibimbing oleh ASIL BARUS dan ROSITA SIPAYUNG.

Rendahnya produksi kedelai diakibatkan oleh berkurangnya lahan subur yang disebabkan penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha perbaikan dengan cara penggunaan pupuk organik. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi tanaman Kedelai terhadap konsentrasi POC dan berat mulsa jerami padi. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan masyarakat Desa Aras Kabu, Kec. Beringin Kab. Deli serdang dengan ketinggian tempat ± 25 meter dpl dari bulan November 2015 sampai Februari 2016, Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 Faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi POC (0; 40; 80; dan 120 ml/L air) dan faktor kedua yaitu berat Mulsa Jerami Padi (0: 2,5: 5 dan 7,5 ton per ha). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, jumlah cabang produktif, bobot kering 100 biji dan bobot kering biji per plot.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi POC 120 ml/L cenderung meningkatkan hasil produksi tanaman kedelai pada hampir semua peubah amatan. Berat Mulsa jerami padi 5 ton per ha cenderung meningkatkan hasil produksi tanaman kedelai pada semua peubah amatan. Interaksi perlakuan konsentrasi dan berat mulsa jerami padi cenderung meningkatkan hasil produksi kedelai pada kombinasi perlakuan terbaik konsentrasi 120 ml dan berat mulsa jerami 5 ton per ha.

(5)

ABSTRACT

AULIA ABDUL RAHMAN: Response of soybean growth and production to application of liquid organic fertilizer and mulch in dry land. Supervised by ASIL BARUS and ROSITA SIPAYUNG.

The low production of soybean is caused by less soil fertility who caused by application inorganic fertilizer continuously. Therefore is done trial by improvement with application organic fertilizer. This research aims to determine response of soybean plant growth to the POC concentration and weight of rice straw mulch. This research is practiced in the society land Aras Kabu Village. Kec.Beringin Kab. Deli Serdang with altitude e± 25 meter dpl from November 2015 until February 2016, The experiment design was factorial randomized block design with two factors. The first factors is concentration POC (0; 40; 80; and 120 ml/L water) and the second is weight of rice straw mulch (0: 2,5: 5 and 7,5 ton per ha). The parameters observed were plant height, stem diameter, total leaf area, shoot dry weight, root dry weight, number of pods contain, number of empty pods, number of productive branches, 100 seed dry weight and seed dry weight per plot.

The result showed that 120ml POC concentration treatments tend to increase crop production of soybean in almost all variables of observation. The weight of rice straw 5 ton per ha tend to increase crop production of soybean in all variables of observation. Interaction between concentration and weight of rice straw mulch tend to increase crop production soybean in combination the best treatment concentration of 120 ml and the weight of straw mulch 5 ton per ha.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanah Itam Ulu pada tanggal 11 Januari 1994 anak pertama dari 4 bersaudara dari ayahanda Jumarlan dan Ibunda Suharni.

Tahun 2012 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Limapuluh dan pada tahun yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan . Penulis memilih minat Budidaya Pertanian dan Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai asisten praktikum di Laboratorium Dasar Agronomi, Laboratorium Pengelolaan Tanah dan Air serta Laboratorium Budidaya Tanaman Kelapa Sawit dan Karet.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan proposal ini tepat pada waktunya.

Adapun judul skripsi ini adalah “Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair dan Mulsa di Lahan Kering” yang merupakan syarat untuk dapat memperoleh data dalam penyusunan

skripsi di FakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Ir. Asil Barus, MS., selaku ketua komisi pembimbing dan kepada Ibu Ir. Rosita Sipayung, MP., selaku anggota komisi pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan masukan selama penulisan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2016

(8)

DAFTAR ISI Tempat dan Waktu Penelitian ... 11

(9)

Panen ... 15

PeubahAmatan ... 16

Tinggi Tanaman (cm) ... 16

Diameter Batang (mm) ... 16

Total Luas Daun (cm2) ... 16

Bobot Kering Tajuk (g) ... 16

Bobot Kering Akar (g) ... 17

Jumlah Cabang Produktif (cabang) ... 17

Jumlah Polong Berisi (polong) ... 17

Jumlah Polong Hampa (polong) ... 17

Bobot Kering Biji / Plot (g) ... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 18

Pembahasan ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 42

Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(10)

DAFTAR TABEL

No Hal 1. Tinggi tanaman 3-6 MST (cm) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa ... 19 2. Diameter batang (cm) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa... ... 20 3. Total luas daun (cm2) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa... ... 21 4. Bobot kering tajuk (g) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa... ... 23 5. Bobot kering akar (g) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa... ... 25 6. Jumlah cabang produktif (buah) dengan perlakuan konsentrasi POC dan

berat mulsa ... 26 7. Jumlah polong berisi (buah) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa ... 28 8. Jumlah polong hampa (buah) dengan perlakuan konsentrasi konsentrasi

POC dan berat mulsa ... 29 9. Bobot kering biji per plot (g) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

mulsa ... 31 10. Bobot kering 100 biji (g) dengan perlakuan konsentrasi POC dan berat

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No Hal

1. Bagan penanaman pada plot ... 46

2. Bagan plot penelitian ... 47

3. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian ... 49

4. Deskripsi ... 50

5. Data tinggi tanaman 3 MST ... 51

6. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST ... 51

7. Data tinggi tanaman 4 MST ... 52

8. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST ... 52

9. Data tinggi tanaman 5 MST ... 53

10. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST ... 53

11. Data tinggi tanaman 6 MST ... 54

12. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST ... 54

13. Data diameter batang ... 55

14. Sidik ragam diameter batang ... 55

15. Data total luas daun ... 56

16. Sidik ragam total luas daun... 56

17. Data bobot kering tajuk 6 MST ... 57

18. Sidik ragam bobot kering tajuk 6 MST ... 57

19. Data bobot kering akar 6 MST ... 58

20. Sidik ragam bobot kering akar 6 MST ... 58

21. Data jumlah cabang produktif ... 59

(12)

23. Data jumlah polong berisi ... 60

24. Sidik ragam jumlah polong berisi ... 60

25. Data jumlah polong hampa ... 61

26. Sidik ragam jumlah polong hampa ... 61

27. Data bobot kering biji per sampel plot ... 62

28. Sidik ragam bobot kering biji per sampel plot... 62

29. Data bobot kering 100 biji ... 63

30. Sidik ragam bobot kering 100 biji ... 63

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong berisi, jumlah cabang produktif, bobot bintil akar, bobot

Pemberian pupuk anorganik nyata meningkatkan tinggi tanaman 6 MST, jumlah cabang 6 MST, umur berbunga, umur panen, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tajuk, bobot

Peubah amatan yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah anakkan, jumlah ruas, luas daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar.. Hasil

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, umur berbunga, umur panen,

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas laju pertumbuhan tanaman, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan relatif, umur berbunga, umur panen,

Peubah amatan adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, jumlah klorofil, jumlah cabang produktif, bobot kering tajuk, bobot kering akar, umur

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah klorofil daun, total luas daun, volume akar, bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot

Peubah amatan adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, jumlah polong, jumlah polong berisi, jumlah binti akar, jumlah bintil akar efektif, jumlah cabang