• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) TERHADAP APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN

PUPUK ORGANIK CAIR

SKRIPSI

OLEH:

HENDRI TAMBA 110301189

AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) TERHADAP APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN

PUPUK ORGANIK CAIR

SKRIPSI

OLEH:

HENDRI TAMBA 110301189

AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Melaksanakan Penelitian Di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Penelitian : Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Organik Cair.

Nama : Hendri Tamba

NIM : 110301189

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budidaya Pertanian Perkebunan

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

(Ir. T. Irmansyah, MP.) (Dr. Ir. Yaya Hasanah, M.Si.) Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

ABSTRAK

HENRI TAMBA: Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (l. Merril) terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair dibimbing oleh T. IRMANSYAH dan YAYA HASANAH.

Produksi kedelai nasional mengalami penurunan setiap tahunnya. Rendahnya produksi kedelai Indonesia salah satunya dikarenakan belum maksimalnya pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi produksi yang mendukung pertanian berkelanjutan. Banyak cara yang digunakan untuk memenuhi ketersediaan unsur hara dalam tanah salah satunya adalah melalui pemupukan. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kedelai terhadap aplikasi pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair. Penelitian dilaksanakan di Jalan Setia Budi, Simpang Pemda, Kecamatan Medan Selayang pada Januari - Maret 2016, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor yaitu Pupuk Kandang Sapi (0, 4, 8, 12 t/ha) dan Pupuk Organik Cair (20, 40, 60 ml/l). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, berat kering akar, berat kering tajuk, umur berbunga, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot kering biji per tanaman, bobot kering biji per plot, bobot 100 biji kering.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi meningkatkan tinggi tanaman 2 – 6 MST, berat kering akar, dan bobot 100 biji. pemberian pupuk organik cair meningkatkan tinggi tanaman 3 MST, diameter batang, dan jumlah polong berisi. Interaksi pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang produktif.

(5)

ABSTRACT

HENRI TAMBA: Growth and Production of Soybean Response on application of Cow Manure and Organic Liquid Fertilizer supervised by T. IRMANSYAH and YAYA HASANAH.

National soybean production has decreased each year. The low production of soybean Indonesia one of them because there is not maximal knowledge of farmers in the use of technologies that support sustainable agricultural.Increased public awareness of healthy living and back to nature increase the empowerment oforganic farming systems. The objective of the research is to determine the response of growth and production of soybean on application of cow manure and liquid organic fertilizer. The experiment was conducted in Setia Budi street, Simpang Pemda, District of Medan Selayang on January to March 2016, using a factorial randomized block design with two factors, the first factor is cow manure (0, 4, 8, 12t/ha) and the second factor is liquid organic fertilizer (20, 40, 60 ml / l). Observed were plant height, stem diameter, root dry weight, shoot dry weight, age of flowering, age of harvesting, the number of pods per plant lists, the number of empty pods per plant, seeds per plant dry weight, dry weight of seeds per plots, the dry weight of 100 seeds. The results showed that application of cow manure increased the plant height 2-6 MST, root dry weight, and the dry weight of 100 seeds. liquid organic fertilizer increasing the plant height 3 MST, stem diameter, and the number of pods per plant lists. The intraction increase the number of pods per plant lists.

(6)

RIWAYAT HIDUP

HENDRI TAMBA , lahir di Parsingguran, 19 Desember 1992, anak kelima dari Bapak A.Tamba dan Ibu R.Banjarnahor.

Tahun 2010, penulis lulus dari SMA Negeri 1 Pollung dan pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Usulan Penelitian ini dengan tepat pada waktunya.

Adapun judul dari Skripsi ini yaitu “Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Sapi

Dan Pupuk Organik Cair” yang merupakan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. T. Irmansyah, MP. selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Yaya Hasanah, M.Si. selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penuis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhir kata harapan Penulis, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2016

(8)

DAFTAR ISI

Persiapan Pupuk Kandang Sapi... 16

Aplikasi Pupuk Kandang Sapi ... 16

Penanaman Benih... 16

Aplikasi Pupuk Organik Cair ... 16

Penjarangan ... 17

Pemeliharaan Tanaman ... 17

Penyiraman ... 17

(9)

Penyulaman ... Jumlah Cabang Produktif (cabang) ... 21

Jumlah Polong Berisi (polong) ... 21

Jumlah Polong Hampa (polong) ... 21

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal. 1. Tinggi tanaman (cm) 2-6 MST pada pemberian pupuk kandang sapi dan

POC………... 22 2. Diameter batang (mm) pada pemberian pupuk kandang sapi dan

POC………... 24 3. Umur berbunga (hari) pada pemberian pada pemberian pupuk kandang sapi dan

POC... 25 4. Berat kering akar (g) pada pemberian pada pemberian pupuk kandang sapi dan

POC... 26 5. Bobot kering tajuk (g) pada pemberian pada pemberian pupuk kandang sapi dan

POC... 26 6. Umur panen (hari) pada pemberian pada pemberian pupuk kandang sapi dan

POC... 27 7. Jumlah cabang produktif (cabang) pada pemberian pada pemberian pupuk

kandang sapi dan POC... 28 8. Jumlah polong berisi per tanaman (polong) pada pemberian pada pemberian

pupuk kandang sapi dan POC... 28 9 Jumlah polong hampa per tanaman (polong) pada pemberian pada pemberian

pupuk kandang sapi dan POC... 30 10. Bobot kering biji per sampel (g) pada pemberian pada pemberian pupuk

kandang sapi dan POC... 32 11. Bobot kering biji per plot (g) pada pemberian pada pemberian pupuk kandang

sapi dan POC... 32

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Tinggi tanaman 3 MST pada pemberian POC... 23

2. Tinggi tanaman kedelai 3 MST pada pemberian Pupuk Kandan Sapi ... 23

3. Jumlah cabang produktif pada pemberian Pupuk Kandang Sapi ... 28

4. Jumlah cabang produktif pada pemberian POC………... 28

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Deskripsi kedelai varietas grobogan………... 46

2. Bagan penanaman pada plot……….. 47

4. Bagan plot penelitian……….. 48

5. Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian………. 49

6. Hasil analisis tanah………. 50

7. Hasil analisis pupuk organik cair ……….………. 51

8. Hasil analisis Pupuk kandang sapi……….. 52

9. Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm)... 33

9. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST... 34

10. Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST (cm)... 35

11. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST... 36

12. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm)... 37

13. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST... 37

14. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST (cm)... 38

15. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST... 38

16. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm)... 39

17. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST... 39

18. Data pengamatan diameter batang (mm)... 40

19. Sidik ragam diameter batang... 40

20. Data pengamatan umur berbunga (hari)... 41

21. Sidik ragam umur berbunga (hari)………...41

(13)

23. Sidik ragam umur panen (hari)………...42

24. Data bobot kering akar (g)……….43

25. Sidik ragam bobot kering akar (g)……….43

26.Data bobok kering tajuk (g)………44

27. Sidik ragam bobot kering tajuk (g)………44

28. Data pengamatan jumlah cabang produktif (cabang)...45

29. Sidik ragam jumlah cabang produktif (cabang)...45

30. Data pengamatan jumlah polong berisi tanaman sampel (polong)...46

31. Sidik ragam jumlah polong berisi tanaman sampel...46

32. Data pengamatan jumlah polong hampa tanaman sampel (polong)...47

33. Sidik ragam jumlah polong hampa tanaman sampel...47

34. Data pengamatan bobot biji kering tanaman sampel (g)...48

35. Sidik ragam bobot biji kering tanaman sampel...48

36. Data pengamatan bobot biji kering per plot (g)...49

37. Sidik ragam bobot biji kering per plot...49

38. Data pengamatan bobot 100 biji kering per plot (g)...50

Referensi

Dokumen terkait

Peubah amatan adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, jumlah polong, jumlah polong berisi, jumlah bintil akar, jumlah bintil akar efektif, jumlah cabang

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, bobot kering tajuk, bobot kering akar, nisbah bobot kering akar-tajuk, luas

Varietas berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah cabang primer, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, jumlah polong pertanaman, bobot 100 biji..

Peubah amatan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang pada cabang utama, umur berbunga, umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi, jumlah polong

Pemberian POC dari limbah cair tahu meningkatkan jumlah bintil akar efektif, bobot bintil akar efektif, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi per tanaman,

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang pada cabang utama, umur berbunga, unur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi, jumlah polong

Peubah amatan adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, jumlah polong, jumlah polong berisi, jumlah binti akar, jumlah bintil akar efektif, jumlah cabang

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, bobot kering tajuk, bobot kering akar, nisbah bobot kering akar-tajuk, luas