• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengelolaan dan Tingkat Kepatuhan Petuga Memahami SOP (standar Operasional Prosedur) Terhadap Kualitas Linen Laundry di Rumah Sakit Umum Royal Prima Kota Medan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengelolaan dan Tingkat Kepatuhan Petuga Memahami SOP (standar Operasional Prosedur) Terhadap Kualitas Linen Laundry di Rumah Sakit Umum Royal Prima Kota Medan Tahun 2016"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ALUR PENCUCIAN KAIN LINEN DI INSTALASI LAUNDRY RS. ROYAL PRIMA KOTA MEDAN

Gambar 1. Tempat pengumpulan kain linen

Gambar 2. Proses pemilihan linen infeksiun dan non infeksius

(2)

Gambar 3. Timbangan untuk kain linen

Gambar 4. Alat mesin cuci linen

(3)

Gambar 5. Alat pemeras kain linen

Gambar 6. Alat pengering kain linen

(4)

Gambar 7. Trolley bersih tempat kain linen bersih

Gambar 8. Tempat penyetrikaan linen

(5)

Gambar 9. Lemari Penyimpanan linen bersih

Gambar 10. Troley pengangkutan linen bersih

(6)

Gambar 11. Peoses pendistribusian keruangan-ruangan

Gambar 12. Foto bersama petugas laundry

(7)

LAMPIRAN 1

Lembar Wawancara Untuk Petugas Pengelolaan Linen Laundry di RS Royal Prima Kota Medan Tahun 2017

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Lama bekerja :

Sifat kerja :

1. Apakah yang anda ketahui mengenai Linen Rumah Sakit?

2. Apakah yang ada ketahui mengenai linen kotor infeksius dan linen kotor non

infeksius?

3. Bagaimanakah perbedaan prosedur pencucian linen kotor infeksius dan linen

kotor non infeksius berdasarkan SOP?

4. Bagaimana proses pendistribusian linen ke ruangan dan tempat penyimpanan

berdasarkan SOP?

5. Apakah dalam melakukan pencucian linen semua petugas menggunakan

APD? Sebutkan

6. Bagaimana alur sistematis pencucian sesuai SOP (Standar Operasional

Prosedure) yang ditetapkan unit laundry?

7. Apakah ada pelatihan yang diberikan sebelum bekerja di instalasi laundry?

(8)

Lembar Wawancara Untuk Koordinator instalansi laundry di RS Royal Prima Kota Medan Tahun 2017

Nama :

Umur :

Latar Belakang Pendidikan :

Lama Bekerja :

1. Adakah perencanaan terhadap SOP (Standar Operasional Prosedur)

pencucian linen di unit laundry RS Royal Prima?

2. Bagaimanakah pembagian sift kerja di unit laundry?

3. Bagaimanakah pembagian tugas pokok kepada petugas pencucian di unit

laundry?

4. Bagaimanakah pengadaan linen di unit laundry?

5. Jika terdapat linen rusak bagaimana cara penangannya?

6. Apakah dilakukan pengecekan kelayakan linen? Jika “Ya” kapan dilakukan

dan oleh siapa?

(9)

Lembar Wawancara Untuk Kepala Bagian Penunjang Medis di RS Royal Prima Kota Medan Tahun 2017

Nama :

Umur :

Latar Belakang Pendidikan :

Lama Bekerja :

1. Sudah berapa lama RS Royal Prima memiliki unit laundry sendiri?

2. Apakah dilakukan perencanaan SOP untuk laundry RS Royal Prima?

3. Apakah pihak rumah sakit pernah memberikan pelatihan khusus untuk

penangan laundry di rumah sakit?

4. Bagaimana sistem pembiayaan untuk pengadaan linen rumah sakit?

5. Siapakah yang berkewajiban mengawasi unit laundry di RS Royal Prima?

6. Apakah tenaga pengelola linen laundry yang tersedia sudah sesuai dengan

kebutuhan rumah sakit?

7. Apa saja alat pelindung diri (APD) yang digunakan petugas pengelola

limbah padat rumah sakit?

8. Fasilitas dan peralatan apa saja yang disediakan rumah sakit dalam

membantu melancarkan proses pengelolaan linen laundry?

9. Apakah pengelolaan linen laundry pernah mengalami hambatan?

(10)

LAMPIRAN 2

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN LINEN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA KOTA MEDAN

TAHUN 2017

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Alamat :

3. Umur :

4. Pendidikan terakhir :

5. Tanggal pemeriksaan :

1. PROSEDUR KERJA PENCUCIAN LINEN NON INFEKSIUS DI UNIT LINEN LAUNDRY RS ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2017

No Prosedur Kerja Pelaksanaan Keterangan Ya Tidak

1 PENGUMPULAN

1. Pemilahan linen non infeksius dengan menempatkan linen non infeksius ke dalam kantong plastik putih

2. Pencatatan jumlah linen di ruangan

2 PENIMBANGAN

1. Pencatatan linen yang diterima

2. Penimbangan linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin cuci :

- Ukuran besar diatas 100 kg

- Ukuran sedang dan kecil 25-100 kg

(11)

3 PENCUCIAN

1. Melakukan pemanasan-desinfeksi selama 5 menit pada mesin cuci sebelum melakukan proses pencucian

2. Melakukan penambahan deterjen untuk proses pencucian selama 20 menit

3. Melakukan pembilasan sebanyak 2 kali

4. Menambahkan softener pada bilasan terakhir

4 PENGERINGAN

1. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin pengering/drying yang mempunyai suhu 70UUC selama 10 menit

5 PENYETRIKAAAN

1. Suhu mesin setrika disetel antara 70-80UUC

6 PENYIMPANAN

1. Pemisahan linen berdasarkan jenisnya

2. Linen baru yang diterima ditempatkan pada bagian bawah

3. Pintu lemari selalu ditutup

7 DISTRIBUSI

1. Dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima, kemudian petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima

(12)

8 PENGANGKUTAN

1. Perlindungan khusus berupa kantong untuk membungkus linen bersih harus dibedakan dengan linen kotor

2. Waktu pengankutan linen bersih dan kotor tidak pada waktu bersamaan

3. Alat angkut linen bersih dan linen kotor berbeda dan tertutup

4. Pemberian desinfektan pada kereta dorong setelah mengangkut linen kotor

2. PROSEDUR KERJA PENCUCIAN LINEN INFEKSIUS DI UNIT LINEN LAUNDRY RS ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2017 No Prosedur Kerja Pelaksanaan Keterangan

Ya Tidak 1 PENGUMPULAN

3. Pemilahan linen infeksius dengan menempatkan linen infeksius ke dalam kantong plastik kuning

4. Pencatatan jumlah linen

2 PENIMBANGAN

3. Pencatatan linen yang diterima

4. Penimbangan linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin cuci :

- Ukuran besar diatas 100 kg

- Ukuran sedang dan kecil 25-100 kg

(13)

3 PENCUCIAN

5. Linen dimasukkan keember khusus yang berisi brodklin dan herviklir dengan air panas selama 1 hari.

6. Melakukan pemanasan-desinfeksi selama 5 menit pada mesin cuci sebelum melakukan proses pencucian

7. Melakukan penambahan deterjen,alkali, bleach, untuk proses pencucian selama 20 menit

8. Melakukan pembilasan sebanyak 2 kali

9. Menambah softener pada bilasan terakhir

4 PENGERINGAN

2. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin pengering/drying yang mempunyai suhu 70UUC selama 10 menit

5 PENYETRIKAAAN

2. Suhu mesin setrika disetel antara 70-80UUC

6 PENYIMPANAN

4. Pemisahan linen berdasarkan jenisnya

5. Linen baru yang diterima ditempatkan pada bagian bawah

6. Pintu lemari selalu ditutup

(14)

7 DISTRIBUSI

3. Dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima, kemudian petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima

8 PENGANGKUTAN

5. Perlindungan khusus berupa kantong untuk membungkus linen bersih harus dibedakan dengan linen kotor

6. Waktu pengankutan linen bersih dan kotor tidak pada waktu bersamaan

7. Alat angkut linen bersih dan linen kotor berbeda dan tertutup

8. Pemberian desinfektan pada kereta dorong setelah mengangkut linen kotor

(15)
(16)
(17)
(18)

83

(19)

Gambar

Gambar 1. Tempat pengumpulan kain linen
Gambar 3. Timbangan untuk kain linen
Gambar 6. Alat pengering kain linen
Gambar 7. Trolley bersih tempat kain linen bersih
+3

Referensi

Dokumen terkait

Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau

15 th edition, Jilid 2, Terjemahan oleh Safrida Rumondang Parulian dan Ahmad Maulana, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.. Sistem Akuntansi , Cetakan Ketiga, Edisi Ke

Menurut Trianto (2011) Pembelajaran tematik menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa untuk

Dalam pembelajaran kimia kelas XI IPA di SMU pada kompetensi dasar larutan penyangga, siswa kadang-kadang kesulitan dalam memutuskan apakah suatu larutan merupakan

The regional level science applications include use of MODIS satellite information products and services for environmental and natural resources monitoring in the Himalayan

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Organisasi

Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Organisasi