KISI-KISI SOAL
x/ganjil kebugaran jasmani Disajikan data siswa dapat menganalisa konsep latihan pengembangan kebugaran jasmani Pilihan ganda Penalaran
2 3.10 Menganalisis berbagai
Disajikan wacana siswa dapat menganalisi peraturan perundangan dan konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar Nafza.
No. Kompetensi Dasar
Bahan Kls/ Semester
Konten/Materi Indikator Soal BentukSoal
KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2016/2017
Nama Sekolah : SMA N... Nama Penulis Soal : Mata Pelajaran : .PJOK... 1. Mochamad Windarto Kelas : X... 2. ……….. Kurikulum : .K 13...
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis konsep latihan dan
pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar
Buku Acuan / Referensi:
Buku guru Pendidikan Jasmani , olahraga dan kesehatan SMA/SMK .Kemendikbud.2014
Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran Pemahaman
Butir Soal
Sebelum membaca soal cermati tabel Body Massa Index seperti pada gambar.
No. Soal 1
Kunci Jawaban
c
Materi
Kebugaran jasmani
Indikator Soal
Disajikan data siswa dapat
menganalisa konsep latihan
pengembangan kebugaran
jasmani
X
PEDOMAN PENSKORAN (Khusus Soal Uraian)
Bila dalam pemeriksaan kepolisian tidak terdapat bukti bukti otentik yang menguatkan sebagai pengguna,pengedar dan penjual bedul akan terbebas dari jerat hukum.
Bila dalam pemeriksaan kepolisian terdapat bukti bukti otentik yang mengarah bahwa bedul sebagai pengguna maka akan Merujuk pada Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotik.
Bila dalam pemeriksaan kepolisian terdapat bukti bukti otentik yang mengarah bahwa bondet sebagai pengguna maka akan Merujuk pada Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotik.
Bila dalam pemeriksaan kepolisian terdapat bukti bukti otentik yang mengarah bahwa bondet sebagai
pengedar maka akan terkena sangsi hukum penyalahgunaan narkoba merujuk pada Undang-Undang No. 35 tahun 2009 .
( Skor tertinggi : Skor maksimal) x 100 = nilai
1
1
1