• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOBA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI BARANG BUKTI DITINJUA DARI UNDANG-UNDANG NOMER 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOBA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI BARANG BUKTI DITINJUA DARI UNDANG-UNDANG NOMER 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG

SITAAN NARKOBA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI

BARANG BUKTI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG

NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Oleh:

ARUMMI DEDE ATHIA

NIM. E0010054

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOTIKA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI BARANG BUKTI DITINJAU DARI

UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Oleh

Arummi Dede Athia

NIM. E0010054

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 26 Januari 2015

Dosen Pembimbing

(4)

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOTIKA

YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI BARANG BUKTI DITINJAU DARI

UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

Oleh :

Arummi Dede Athia

NIM. E0010054

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 10 Februari 2015

(5)

PERNYATAAN

Nama : Arummi Dede Athia

NIM : E0010054

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul:

ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN

NARKOTIKA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI BARANG BUKTI

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

NARKOTIKA

adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan

hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila

dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima

sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya

peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 26 Januari 2015

Yang membuat pernyataan

Arummi Dede Athia

(6)

MOTTO

(7)

ABSTRAK

Arummi Dede Athia, E0010054. 2015. ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOTIKA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI BARANG BUKTI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Barang sitaan narkoba merupakan barang sitaan berbahaya yang bisa saja disalahgunakan. Apalagi bila barang sitaan narkoba tersebut sangat banyak, tentu saja akan sangat menggiurkan untuk disalahgunakan. Maka itu, barang sitaan narkoba tersebut harus segera dimusnahkan segera setelah disita.

Penelitian ini hendak mengungkapkan mengenai pengaturan dan mekanisme pemusnahan barang sitaan narkoba Dengan menggunakan metode penelitian normative, penulis juga berusaha mengungkapkan apakah dengan dimusnahkannya barang sitaan narkoba akan mempengaruhi kekuatan pembuktian barang bukti di persidangan. Langkah-langkah penafsiran dan membandingkan pendapat para ahli, serta penelaahan beberapa literature narkotika menjadi senjata utama dalam analisa ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, pemusnahan barang sitaan narkoba dilakukan pada dua tahap. Yaitu, pada tahap penyidikan, di mana kewenangan pemusnahan dimiliki oleh Kepala Kejaksaan Negeri dan pada tahap peradilan, di mana kewenangan pemusnahan dimiliki Kepala Pengadilan Negeri. Pada dasarnya, pemusnahan barang bukti narkotika tidak mempengaruhi kekuatan pembuktian pada persidangan, karena sebelumnya telah diambil sampel untuk digunakan sebagai barang bukti dalam persidangan.

(8)

ABSTRACT

Arummi Dede Athia, E 0010054, 2015. An Analysis Of The Authority Of The Destruction Of Seized a Narcotic That Is Still Used As Evidence In Terms Of The Law Number 35 Year 2009 On Narcotics. Faculty of Law Sebelas Maret University.

Goods seized drugs seized goods is a dangerous could be misused. Especially if the goods seized the drug very much, of course will be very interesting to being abused. Then it, goods seized the drug should be immediately destroyed seized soon after.

This research will express about the arrangement and the mechanism of the destruction of drugs seized by using a normative research, the author also tried to reveal whether destroying with drugs seized goods affect the power of substantiation evidenc in court. Interpretation of the steps and comparing opinions of the experts, as well as the research some literature narcotics be the main weapon in this analysis.

Based on the results of research conducted the author of, the destruction of drugs seized done in two stages. That is, at the investigation, in which the destruction of the authority owned by the head of the extermination of the district court. Basically, the destruction of evidence of narcotics not affect the power of proof in court, because previously had taken samples for used as evidence in the trial.

(9)

PERSEMBAHAN

Penulisan hukum (skripsi) ini Penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT

2. Papa tersayang,

3. Mama tercinta,

4. Kakak perempuan satu-satunya, Ayu Jerry Athia,

5. Calon anak menantu mama dan papa kelak,

6. Rekan satu Paguyuban Putra Putri Solo Angkatan 2013,

(10)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, penulisan hukum (skripsi) ini telah selesai Penulis

susun dengan mengangkat judul, ANALISIS KEWENANGAN PEMUSNAHAN

BARANG SITAAN NARKOTIKA YANG MASIH DIGUNAKAN SEBAGAI

BARANG BUKTI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN

2009 TENTANG NARKOTIKA.

Pada akhirnya Penulis telah berhasil menyelsaikan penulisan hukum (skripsi)

ini dengan segenap kemampuan dan usaha Penulis dalam rangka melengkapi salah

satu syarat untuk dapat menyandang gelar sarjana dalam Ilmu Hukum di Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis telah melewati segala proses

dan memenuhi seluruh prosedur yang ada dalam rangka menyelesaikan penulisam

hukum ini, dan tidak menutup kemungkinan bahwa hasil penulisan hukum (skripsi)

telah banyak melibatkan berbagai pihak di dalamnya.

Dalam proses penulisan hukum (skripsi) ini Penulis telah banyak merepotkan

pihak lain untuk membantu mengingat dalam prosesnya Penulis juga banyak

menghadapi kendala, namun berkat bantuan, bimbingann dan kerjasama dari seluruh

pihak akhirnya penulisan hukum (skripsi) ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan

ini Penulis ingin juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk:

1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Edy Herdyanto, S.H.,M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Acara.

3. Bapak Kristiyadi S.H.,M.Hum., selaku Pembimbing dalam penulisan hukum

(skripsi) Penulis yang selama penulisan ini berlangsung selalu meluangkann

(11)

diberi kesempatan untuk dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang

telah Penulis lakukan demi maksimalnya hasil penulisan hukum (skripsi) ini.

4. Bapak Sutedjo, S.H.,M.H., selaku Pembimbing akademik yang selama Penulis

menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu di Fakultas Hukum ini telah

banyak mengingatkan, membimbing dan memberi bantuan kepada Penulis

hingga Penulis menyelesaikan masa studi.

5. Bapak Bambang Santoso, S.H.,M.Hum,selaku Dosen mata kuliah Pembuktian

yang dari beliaulah Penulis banyak belajar hingga akhirnya mendapat

gambaran untuk mengambil tema penulisan skripsi ini, dan atas kesempatan

yang kembali diberikan kepada Penulis untuk memperbaiki penulisan hukum

(skripsi) ini hingga mendapat hasil yang lebik baik lagi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universoitas Sebelas

Maret Surakarta, yang selama penulis menuntut ilmu disini telah memberikan

banyak pengetahuan baru yang bahkan sama sekali belum Penulis mengerti

sebelumnya hingga selesainya masa studi Penulis.

7. Seluruh Bapak dan Ibu karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang hingga hampir selesainya penulisan hukum (skripsi) ini secara

langsung maupun tidak langsung juga telah banyak membantu penulis selama

Penulis belajar di Fakultas Hukum.

8. Mama dan Papa Penulis yang sangat Penulis kasihi, terima kasih atas segala

curahan waktu dan kasih sayang yang hingga kapanpun akan terus diberikan

kepada kedua putrimu ini, dan atas segala kesabaran dalam memenuhi segala

kebutuhan Penulis selama ini, memberikan segala yang Penulis butuh dan inginkan. Sampai kapanpun Penulis akan tetap menjadi gadis kecilmu.

9. Kakak perempuan Penulis satu-satunya Ayu Jerry Athia, yang meski galak

dan terpaut usia lebih dari 3 tahun namun selalu menuruti apapun keinginan

Penulis.

10.Banyak sahabat yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang terus

(12)

Ratnaningtyas, Febriana Puspaningtyas, Arassurya Diani, kita masih sering

bertemu, dan sampai jumpa lagi saat nanti kita sudah bersama-sama sukses.

11.Teman-teman Paguyuban Putra Putri Solo 2013 yang sudah menemani,

memberikan dukungan dan menghibur Penulis dari semenjak kami mulai

saling kenal hingga kini kami jarang bertemu.

12.Seluruh pihak yang telah membantu Penulis dalam proses penyelesaian

penulisan hukum (skripsi) ini, baik secara langsung maupun tidak langsung,

yang tidak bias Penulis tuliskan satu persatu, Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan tersebut mungkin penulisan skripsi ini belum sampai kepada

akhirnya.

Sekali lagi Penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan Penulis

mohon maaf jika dalam penulisan hukum (skripsi) ini masih jauh dari kesempurnaan

terkait terbatasnya pula kemampuan serta adanya banyak kekurangan yang ada pada

diri Penulis. Oleh karenanya Penulis masih dan akan selalu dengan senang hati

menerima segala masukan serta kritik yang membangun untuk sempurnanya hasil

penulisan hukum (skripsi) ini. Semoga hasil penulisan hukum (skripsi) ini bisa

menjadi tambahan pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu hukum dan pada

umumnya kelak dapat bermanfaat.

Surakarta, 5 Februari 2015

Penulis,

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

(14)

1. Tinjauan Tentang Kewenangan Pemusnahan Barang Sitaan ... 12

2. Tinjauan Tentang Narkotika ... 18

3. Tinjauan Tentang Barang Bukti ... 22

B. Kerangka Pemikiran ... 26

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaturan dan Mekanisme Pemusnahan Barang Sitaan Narkoba ... 27

1. Pemusnahan Pada Tahap Penyidikan ... 27

2. Pemusnahan Berdasar Putusan Pengadilan ... 31

B. Pengaruh Pemusnahan Barang Sitaan Narkoba Terhadap Kekuatan Barang Bukti di Persidangan ... 43

BAB IV. PENUTUP A. Simpulan ... 49

Referensi

Dokumen terkait

dan nilai Anti-image Correlation variabel- variabel yang diuji diatas 0,5. Pada analisis selanjutnya dari variabel- variabel preferensi konsumen dalam memilih buah durian,

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang bersama ibunya ke dokter praktik umum dengan keluhan nyeri saat berkemih sejak 3 hari yang lalu.. Nyeri diasakan pada ujung penis

Setelah VOC dibubarkan, maka Legiun Mangkunegaran dibentuk dengan dua macam kepentingan, yaitu Legiun merupakan cadangan yang berguna untuk Tentara Hindia Belanda,

Kebutuhan-kebutuhannya ialah membutuhkan aplikasi yang terintergrasi dalam membantu mengelola sumber daya manusia, aplikasi yang mempermudah dalam perekrutan karyawan, penempatan

Berdasarkan hasil uji statistik di dapatkan p value = 0.011 lebih kecil dari nilai α 0.05, dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa H0 ditolak Ha diterima,

Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah : (1) Memperoleh pemahaman dari unsur-unsur kebudayaan universal masyarakat Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang,

Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa perbedaan hasil perhitungan jadwal waktu sholat di Sumatera Utara disebabkan beberapa faktor diantaranya perbedaan data yang

Observasi dilakukan oleh peneliti bersama supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan