CIRCUMSTANTIAL EVIDENCE
DALAM MEMBUKTIKAN
ADANYA KARTEL DI INDONESIA
TESIS
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister Hukum
Raymond Armando Letidjawa
NIM : 322015026
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama menyelesaikan penyusunan tesis ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu, khususnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang karena kasih dan karunia-Nya penulis diberikan kekuatan untuk menyelesaikan tesis ini.
2. Kedua orang tua penulis yang karena dorongan semangat dan motivasinya penulis dapat menuntaskan penulisan tesis ini.
3. Seluruh saudara – saudara serta, keluarga dan kerabat penulis tanpa terkecuali yang penulis cintai dan kasihi.
4. Para pimpinan dan staf Univesitas Kristen Wira Wacana Sumba yang karena kepercayaan, sumbangsih materil dan motivasi kepada penulis.
5. Dr.Tri Budiyono, S.H., M.Hum selaku pembimbing I yang telah membimbing penulis dengan sabar dan bijaksana serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Arie Siswanto, S.H., M.H pembimbing II yang juga telah membimbing penulis dengan sabar dan bijaksana serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat kasih serta karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul : “Circumstantial Evidence dalam Membuktikan Adanya Kartel di Indonesia”.
Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar Magister Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penulis sungguh sangat menyadari bahwa penyusunan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, namun demikian dalam melakukan penulisan ini penulis telah mencurahkan seluruh kemampuan terbaik yang penulis miliki.Tesis ini berisikan uraian dan analisis mengenai penggunaan circumstantial evidence pada kasus kartel di Indonesia. Dalam mengurai serta menganalisis hal tersebut penulis membaginya dalam lima bab.
Pada Bab I dengan judul pendahuluan berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan metode penelitian yang dipakai dalam melakukan penulisan hukum ini. Kemudian pada Bab II dengan judul tinjauan pustaka berisikan tentang teori – teori yang mendasari penelitian yang dilakukan yang terdiri dari uraian tentang karakteristik hukum persaingan usaha, tentang kartel, kesepakatan kehendak dan teori mengenai circumstantial evidence pada hukum persaingan usaha. Kemudian pada Bab III yang berjudul pembahasan tulisan berisi tentang penelitian penulis terhadap parameter pembuktian secara umum, kemudian membahas pembuktian yang khusus diberlakukan pada hukum persaingan usaha. Pada Bab III tersebut juga berisi tentang analisis penulis menegenai kasus kartel.
dalam melakukan penulisan tesis ini, namun atas kasih dan berkat Tuhan penulis dapat melewati segala kesulitan sehingga penulisan tesis ini selesai.
Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berguna bagi pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iiiv
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Kegunaan Penelitian ... 10
E. Metode Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12
A. Hukum Persaingan Usaha ... 13
1. Pengaturan Hukum Persaingan Usaha di Indonesia ... Error! Bookmark not defined. 2. Karakteristik Hukum Persaingan Usaha ... 15
B. Kartel ... 17
1. Pengertian dan Jenis – jenis Kartel ... 18
2. Kartel dalam Undang – undang Nomor 5 Tahun 1999. ... 24
C. Arti Pembuktian dalam Hukum ... 27
D. Kesepakatan Kehendak ... 31
1. Teori Kehendak dan Pernyataan ... 31
2. Perjanjian Menurut Hukum Persaingan Usaha ... 34
E. Circumstantial Evidence ... 37
F. Circumstantial Evidance dalam Membuktikan Kartel pada Hukum Persaingan Usaha ... 38
BAB III PEMBAHASAN ... 47
A. Parameter, Asas dan Relevansi Pembuktian ... 48
1. Parameter Pembuktian... 48
3. Relevansi Alat Bukti dalam Pembuktian ... 58
B. Pendekatan Per se illegal dan Rule of reason ... 59
1. Pendekatan Per se Illegal ... 59
2. Pendekatan Rule of Reason ... 62
C. Alat Bukti dalam Hukum Persaingan Usaha di Indonesia ... 64
1. Saksi ... 65
2. Keterangan / Pendapat Ahli ... 66
3. Surat dan/atau Dokumen ... 67
4. Petunjuk ... 68
5. Keterangan Pelaku Usaha atau Terlapor ... 72
D. Analisa Kartel Minyak Goreng Perkara Nomor 24/KPPU-I/2009 ... 73
1. Kasus Posisi ... 73
2. Pertimbangan Majelis Komisi ... 74
3. Putusan Majelis Komisi ... 79
4. Analisa Hukum ... 86
E. Analisa Kartel Ban Perkara Nomor 08/KPPU- I/2014 ... 86
1. Kasus posisi... 86
2. Pertimbangan Majelis Komisi ... 88
3. Putusan Majelis Komisi ... 92
4. Analisa Hukum ... 92
F. Perbandingan Kedua Kasus ... 97
BAB IV PENUTUP ... 102
A. Kesimpulan ... 102
B. Saran ... 104
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 The Circling Scheme of Position of the Competition Law ... 17
Gambar 2 Cara Menyatakan Kehendak ... 33
Gambar 3. Per-se Illegal Approach ... 61
Gambar 4. Rule Of Reason Approach ... 63
Gambar 5. Bagan circumstantial evidence ... 46
DAFTAR TABEL Tabel 1. Pendekatan Per se Illegal dan Rule of Reason di Dalam UU Antimonopoli ... 64
Tabel 2. Bukti Komunikasi Kartel Minyak Goreng ... 83
Tabel 3. Bukti Ekonomi Kartel Minyak Goreng ... 84
Tabel 4. Bukti Komunikasi Kartel Ban ... 94
Tabel 5. Bukti Komunikasi Kartel Ban ... 95
Abstrak
Kartel adalah perjanjian yang dilakukan oleh pelaku usaha yang saling bersaing dengan tujuan untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran suatu barang dan atau jasa, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Pengaturan mengenai kartel dalam hukum persaingan usaha di Indonesia termuat dalam Pasal 11 undang – undang nomor 5 tahun 1999. Pasal tersebut menghendaki agar dalam membuktikan adanya perilaku kartel perlu untuk dibuktikan perbuatan mengenai perjanjian tersebut dan akibat yang ditimbulkan dari kartel tersebut. Untuk menemukan bukti langsung (kontrak perjanjian) kartel di era modern sekarang ini sangat sulit untuk diperoleh, oleh karena itu di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat menggunakan konsep circumstantial evidence untuk membuktikan adanya perilaku kartel. Circumstantial evidence merupakan bukti tidak langsung yang olah berdasarkan dua jenis pembuktian yaitu bukti komunikasi dan analisis ekonomi. Lalu yang menjadi persoalan apakah circumstantial evidence ini dapat dijadikan salah satu cara untuk membuktikan adanya kartel di Indonesia. Tesis ini meninjau konsep circumstantial evidence dengan asas – asas serta norma positif yang berkaitan dengan hukum pembuktian yang selama ini dianut dan berlaku di Indonesia.