10 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
Menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, sebuah usaha dapat masuk dalam kategori UMKM apabila memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Kriteria Usaha Mikro
Usaha Mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 -lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 –tiga ratus juta rupiah. 2. Kriteria Usaha Kecil
Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 - lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 - dua setengah milyar rupiah.
3. Kriteria Usaha Menengah
11 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)’.
2.2 Apa itu Promosi?
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan. (Tjiptono, 2002:219). Kegiatan pemasaran yang melibatkan aktivitas komunikasi meliputi iklan, tenaga penjualan, papan nama toko, display ditempat pembelian, kemasan produk, direct-mail, sampel produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya. Secara keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang disebutkan di atas merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix) (Shimp, 2003:4). Promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk, promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat.
2.2.1 Fungsi Promosi
12 1. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
2. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. 4. Adding Value (Menambah nilai)
13 inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
2.2.2 Tujuan Promosi
Rossiter dan Percy seperti dikutip dalam Tjiptono (2002: 222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude). 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand
purchase intention).
14 (purchase facilitation).
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Sedangkan menurut Boone dan Kurtz (2002: 134), tujuan promosi adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi
Menyediakan informasi ini merupakan tujuan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan hanya menyebabkan informasi yang memberitahukan calon pembeli tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan.
2. Mendiferensiasikan sebuah produk
Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasika roduk atau tujuan jasa perusahaan dengan produk atau jasa pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep yang disebut positioning, pemasar berupaya meraih tempat di dalam benak konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau mamfaat dari produk atau jasa konsumen.
3. Menaikkan penjualan
Menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasi pada merangsang permintaan primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan.
4. Menstabilkan penjualan
15 target-target tertentu.
5. Menonjolkan nilai produk
Sejumlah promosi diajukan untuk mnonjolkan nilai produk dengan menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal kepada pembeli.
2.2.3 Jenis-jenis Promosi
Bentuk-bentuk promosi memilikifungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Dalam bukunya Tjiptono (2009 : 222) mengemukakan bahwa bentuk-bentuk promosi menurut tugas khusus yaitu sebagai berikut :
1. Personal Selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertatap muka guna ditujukan menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
2. Mass selling
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Mass sellingterdiri atas 2 bagian yaitu :
a. Periklanan
16 paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding) serta menciptakan informasi (entertaiment).
b. Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan kemasyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atautanpa pengawas dan sponsor. Publisitas merupakan pelengkap yang efektif sebagai alat promosi yang lain seperti periklanan, personal selling, dan promosi penjualan.
3. Promosi penjualan
17 sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
4. Public Relations (hubungan masyarakat)
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dan suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok itu adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2.3 Brand Awareness
Dalam manajemen brand/merek kita kenal istilah Brand Equity (Ekuitas Merek). Menurut Aaker, Brand equity adalah seperangkat asset merek dan kewajiban yang terkait dengan merek – nama dan simbol – yang menambahkan nilai, atau mengurangi nilai dari, produk atau layanan. Brand equity mencakup beberapa elemen sepertiBrand Awareness, Brand Loyalty, Preceived Quality, dan Brand Associations.
18 Ada 4 indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah brand antara lain:
1) Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya merek apa saja yang diingat.
2) Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu.
3) Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan suatu merek ke dalam alternatif pilihan ketika akan membeli produk/layanan.
4) Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu merek ketika sedang menggunakan produk/layanan pesaing.
2.4 Apa itu Media Promosi?
2.4.1 Pengertian Media
PengertianMedia menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian. Media promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.
2.2.1 Jenis Media a. Media Cetak
19 cepat sehari sekali (di beberapa negara, ada media cetak yang terbit sehari dua kali). Dengan sistem penulisan yang lebih mendalam dan lengkap.Kedua bentuk media massa tersebut memiliki perbedaan yang sangat jelas serta memiliki kekurangan dan kelebihan pada masing-masing karya jurnalistik.
b. Media Elektronik
Media elektronik adalah media yang menggunakan
elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir
untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari
media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering
dihasilkan secara elektronik tapi tidak membutuhkan elektronik
untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik
yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman
video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring.
Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital,
walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.
2.5 Internet dan Media Sosial
2.5.1. Internet
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media1). Internet dinilai sebagai alat informasi paling penting untuk dikembangkan kedepannya. Internet memiliki kemampuan untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima pesan (Ruben, 1998:110). Internet merupakan sebuah media dengan segala
1 New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang
20 karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29).
2.5.2. Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian integral masyarakat modern. Bahkan beberapa jejaring sosial memiliki pengguna yang jumlahnya lebih banyak daripada populasi warga kebanyakan negara. Selalu saja ada ruang virtual yang diminati oleh penggunanya. ada akun-akun untuk berbagi foto, video, status terbaru, saling menyapa dan bertemu secara virtual dengan teman-teman baru dan teman-teman-teman-teman lama. Selalu ada jalur keluar melalui medsos terhadap kebutuhan akan beragam komunikasi yang muncul di masyarakat.
21 mereka berada. Dengan kata lain, media social adalah media online yang mendukung interaksi social. Bagi masyarakat Indonesia, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam masyarakat tidak lepas dari smartphone . Saat ini telah banyak bermunculan media-media sosial seperti Facebook, Twitter, Google plus, Instagram, Kaskus, LINE, Whatsapp, Blackberry Messenger, Instagram, Youtube dan lain-lain. Yang mana masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki.
Kemajuan perkembangan teknologi internet, komputer tablet dan smartphone membuat medsos ikut tumbuh dengan pesat. Berikut ini beberapa kelebihan medsos dibandingkan media konvensional2, antara lain:
1. Cepat, ringkas, padat dan sederhana. Kalau kita lihat, setiap produksi media konvensional membutuhkan keterampilan khusus, standar yang baku dan kemampuan marketing yang unggul. Sebaliknya, medsos begitu mudah digunakan (user friendly), bahkan pengguna tanpa basis pengetahuan Teknologi Informasi (TI) pun dapat menggunakannya. Yang diperlukan hanya komputer, tablet, smartphone, ditambah koneksi internet. 2. Menciptakan hubungan lebih intens. Media-media konvensional hanya melakukan komunikasi satu arah. Untuk mengatasi keterbatasan itu, media konvensional mencoba
2 Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI. Panduan Optimalisasi Media Sosial
22 membangun hubungan dengan model interaksi atau koneksi secara live melalui telepon, sms atau Twitter. Sedangkan medsos memberikan kesempatan yang lebih luas kepada user untuk berinteraksi dengan mitra, pelanggan, dan relasi, serta membangun hubungan timbal balik secara langsung dengan mereka.
3. Jangkauan luas dan global. Media-media konvensional memiliki daya jangkau secara global, tetapi untuk menopang itu perlu biaya besar dan membutuhkan waktu lebih lama. Sedangkan melalui medsos, siapa pun bisa mengkomunikasikan informasi secara cepat tanpa hambatan geografis. Pengguna medsos juga diberi peluang yang besar untuk mendesain konten, sesuai dengan target dan keinginan ke lebih banyak pengguna. 4. Kendali dan terukur. Dalam medsos dengan sistem tracking
yang tersedia, pengguna dapat mengendalikan dan mengukur efektivitas informasi yang diberikan melalui respons balik serta reaksi yang muncul. Sedangkan pada media-media konvensional, masih membutuhkan waktu yang lama.
2.5.2.1. Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi mobile berbasis iOS, Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat membidik, meng-edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama Instagram dan jejaring sosial lainnya.Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang di feed pengguna lain yang menjadi follower kita.
23 pengguna lain, sedangkan follower berarti pengguna lain yang mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara memberikan komentar, memberikan respon suka terhadap foto yang dibagikan dan juga melakukan chatting melalui Instagram.
Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama Burbn, Inc yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di tangan keduanya Instagram sukses membuat raksasa jejaring sosial Facebook bertekuk lutut sehingga bersedia membelinya seharga $1 miliar, akuisisi itu terjadi pada 9 April 2012.
Instagram saat ini telah memiliki sejumlah fitur-fitur unggulan yang di gandrungi oleh penggunanya, seperti fitur:
1. Kamera
Fitur kamera, dengan fitur ini melalui Instagram pengguna tidak hanya bisa mengunggah foto dari galeri. Tetapi dapat juga langsung membidik atau merekam momen dari dalam aplikasi kemudian mengedit, memberi caption baru membagikannya. 2. Editor
Instagram mempunyai tool editor yang menjadi tempat bagi
para pengguna untuk memoles foto yang dijepret lewat kamera
perangkatnya. Di sini akan dijumpai 10 tooleditor tingkat lanjut
untuk mengatur kembali pencahayaan, kontras dan saturasi
semudah menggerakkan jemari tangan.
Di update terbaru Instagram tidak lagi mengharuskan foto
berwujud kotak, tapi sudah mendukung pilihan portrait dan juga
landscape. Memberikan keleluasaan kepada pengguna saat
ingin membagikan foto dengan sudut tangkapan lensa yang
24 3. Tag dan Hashtag
Sebagaimana jejaring sosial pada umumnya, Instagram juga
punya fitur tag dan hashtag yang fungsinya untuk menandai
teman atau mengelompokkan foto dalam satu label.
4. Caption
Caption berfungsi layaknya deskripsi, di sinilah pengguna bisa
memberikan sepatah dua patah kata mengenai foto yang
diunggah. Di samping tentunya menambahkan hashtag.
5. Integrasi ke Jejaring Sosial
Seperti yang sudah disinggung, Instagram juga memungkinkan
penggunanya untuk berbagi foto atau video ke jejaring sosial
lain seperti Facebook, Twitter, Swarm, Tumblr dan Flicrk. Bila
tool ini diaktifkan maka setiap kali foto dibagikan, secara
otomatis Instagram juga akan membagikannya ke jejaring sosial
yang sudah terhubung.
Berdasarkan berita yang dilansir oleh cnnindonesia.com,
Instagram memiliki 22 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia dan angka tersebut diyakini akan terus meningkat.
Tak hanya itu, pihak Instagram menyatakan ada sebanyak 95 juta foto dan video yang dipublikasikan ke platformnya setiap hari, dengan 4,2 miliar likes per harinya. Pendiri merangkap CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan peningkatan pengguna Instagram melalui akun Facebook pribadinya.
25 memegang papan yang menyerupai bentuk Instagram di kantornya.
Tren ini sejalan dengan survei JakPat yang menyimpulkan bahwa Instagram kini lebih populer ketimbang Twitter di Indonesia, apalagi di kalangan anak muda. Menurut survei JakPat, pengguna Instagram di Indonesia menggunakan layanan ini untuk mencari informasi produk online shop, meme, dan mengunggah foto-foto liburan dan wisata.3
2.5.2.2. Facebook & Fanpage Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja,
sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi
dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman
mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang
lain dapat melihat tentang dirinya.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang
lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School
diluncurankan pertama kali pada 4 februari dan awalnya hanya
untuk siswa Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya,
keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston
(Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester,
Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk
dalam Ivy League.
Jumlah pengguna facebook di Indonesia saat ini telah hampir
menyamai jumlah populasi manusia yang ada di Indonesia. Pada akhir 2014, jumlah pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia
26 masih tercatat sebanyak 77 juta dan pada kuartal ke-empat 2015 telah meningkat sebesar 82 juta. Sedangkan pada 2016, pengguna facebook di Indonesia telah mencapai 88 juta pengguna aktif bulanan. Dilansir dari KOMPAS.com, Facebook kembali mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif bulanannya di Tanah Air. Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia, mengungkapkan bahwa angka pengguna aktif bulanan jejaring sosial tersebut kini sudah mencapai angka 88 juta di Indonesia.
Fanpage facebook adalah sebuah halaman khusus layaknya blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, layanan, produk fisik, artis, komunitas dan masih banyak lainnya. Beberapa orang ahli pun pasti memiliki pengertian fan page facebook sendiri sesuai dengan apa yang mereka pelajari. Manfaat Fan Page Facebook adalah untuk mengumpulkan prospek (fans) sebanyak-banyaknya dan kemudian kirimi pesan-pesan marketing untuk menghasilkan penjualan. Dengan semakin banyaknya jumlah Fans / penggemar halaman / page facebook, maka akan semakin besar pula peluang untuk menyebarkan informasi dan untuk mendapatkan uang melalui proses jual beli.
2.6 Proses Perencanaan Iklan
Iklan adalah salah satu cara untuk memasarkan suatu produk. Dalam perencanaan sebuah iklan haruslah melalui beberapa proses untuk mendapatkan hasil dan terget yang tepat dan efisien. Berikut beberapa proses perencanaan iklan menurut Lee & Johnson (1999:156) yang dirinci sebagai berikut:
27 Manajer periklanan pertama-tama mengulas rencana pemasaran untuk memahami ke mana arah perusahaan, cara apa yang diniati, dan peran yang akan dimainkan periklanan dalam bauran pemasaran.
b. Analisis Situasi Internal dan Eksternal Perusahaan
Analisis-analisi situasi internal dan eksternal secara ringkas menyatakan kembali situasi perusahaan sekarang, pasar-pasar target, tujuan-tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang, serta keputusan-keputusan menyangkut posisi produk di pasar, tahapnya dalam siklus kehidupan, dan bauran pemasarannya yang terkait.
c. Menentukan Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan hendaknya dinyatakan secara jelas, tepat dan dalam lingkup-lingkup yang terukur. Ketepatan dan daya ukur memungkinkan para pengiklan mengevaluasi kesuksesan periklanan pada akhir kampanye periklanan, menilai apakah tujuan-tujuannya telah dipenuhi. Tujuan periklanan dapat berorientasi penjualan atau komunikasi. Meskipun jangka panjang pengiklan untuk meningkatkan jumlah penjualan, ada juga kampanye yang dilakukan untuk meningkatkan kepekaan produk dan merek, membuat konsumen lebih menguntungkan produk, meningkatkan pengetahuan mengenai ciri-ciri produk.
d. Mengembangkan dan Melaksanakan Strategi Periklanan atau Kreatif
Strategi periklanan (atau kreatif) menggambarkan cara untuk mencapainya. Strategi ini terdiri dari elemen-elemen berikut:
28
● Konsep produk atau jasa, adalah sebuah produk dapat berupa gagasan, jasa, atau barang, atau kombinasi dari ketiganya.
● Media periklanan, para pengiklan memerlukan sebuah metode sistemastik untuk menentukan media mana yang digunakan, bagaimana, kapan, dan di mana menggunakan mereka secara efisien dan efektif menyampaikan pesan-pesan periklanan mereka.
● Pesan periklanan, apa yang ingin dikatakan perusahaan dalam iklan-iklan dan bagaimana cara menyampaikannya – secara visual atau nonverbal – dalam membentuk pesan iklan. e. Mengembangkan dan Melaksanakan Strategi Media
Perencanaan media membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:
Khalayak-khalayak apa yang ingin kita raih? Kapan dan di mana kita ingin meraih mereka? Seberapa banyak orang yang perlu kita raih? Seberapa sering kita perlu meraih mereka?
Seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk meraih mereka? f. Mengevaluasi Efektivitas Periklanan
Dalam mengelola kampanye iklannya, sebuah perusahaan hendaknya secara teliti mengevaluasi efektivitas iklan-iklan sebelumnya dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk memperbaiki kualitas iklan di masa mendatang.
2.7 Generasi Millennials
29 yang saat ini berusia antara 17-37 tahun (pada tahun 2017 ini).4 Generasi Millenialmemiliki karakteristik yang khas, mereka lahir di zaman TV sudah berwarna dan memakairemote, sejak masa sekolah sudah menggunakanhandphone, sekarang tiap tahun ganti smartphone dan internet menjadi kebutuhan pokok, mereka berusaha untuk selalu terkoneksi di manapun, eksistensi sosial ditentukan dari jumlah followerdan like, punya tokoh idola, afeksi pada genre musik dan budaya pop yang sedanghype, selalu mengikuti latah berbagai macam#hashstagdi media sosial.
2.8 Digital Marketing
Secara sederhana, digital marketing adalah promosi produk atau merek melalui satu atau lebih bentuk media elektronik, seperti melalui internet. Digital marketing berbeda dari pemasaran tradisional karena melibatkan penggunaan saluran dan metode yang memungkinkan sebuah organisasi untuk menganalisis kampanye pemasaran dan memahami apa yang bekerja dan apa yang tidak - biasanya secara real time. Digital Marketers memantau hal-hal seperti apa yang dilihat, seberapa sering dan untuk berapa lama, konversi penjualan, konten apa yang berfungsi dan tidak berfungsi, dll. Jadi digital marketing campaign sendiri adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan dengan menggunakan media digital.
2.8.1. Apa itu Social Media Marketing Campaign?
Campaign atau kampanye didefiniskan sebagai bagian dari
4Sumber : http://www.jurnalcowok.com/2016/04/apa-itu-generasi-millennial.html
30 aksi yang terorganisir yang mana memiliki suatu tujuan ketika aksi tersebut selesai.5Social Media Marketing Campaignadalah suatu inisatif pemasaran yang menggunakan social media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa. SMM menggunakan portal social media untuk secara positif mempengaruhi konsumen terhadap sebuah website, perusahaan, merek, produk, layanan, atau seseorang. Social Media yang umum digunakan sebagai sarana SMM seperti twitter, facebook, blog, instagram, youtube dan LinkedIn.
Social Media Marketing dapat membantu kita dalam beberapa macam tujuan, seperti:
1. Increasing website traffic (meningkatkan kunjungan website)
2. Building conversions (membangun percakapan) 3. Raising brand awareness (meraih kesadaran merek)
4. Creating a brand identity and positive brand association (menciptakan identitas merek dan asosiasi merek yang positif)
5. Improving communication and interaction with key audiences (Meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan audiens kunci)
Biasanya, tujuan akhir dari social media marketing campaignadalah sebuah “conversion”6, seperti pembelian produk, langgan terhadap newslester, pendaftaran di komunitas online, atau
5Sumber : http://yourdictionary.com/campaign (diakses pada 6 Maret 2017 pukul 09.35 WIB)
6Conversion/Konversi : Titik di mana penerima pesan pemasaran melakukan tindakan yang
diinginkan. "Dengan kata lain, konversi sederhananya adalah mendapatkan seseorang untuk menanggapi panggilan anda untuk bertindak. Sumber :
31 beberapa tindakan konsumen yang diinginkan lainnya. Percakapan ini dilakukan dengan menciptakan buzz online sehingga konten pelengkap tentang seseorang atau penawaran dari sebuah perusahaan menjadi viral, dengan dukungan yang dilakukan oleh konsumen penguna media menjadikan konten menyebar seperti kobaran api di internet.
2.8.2. Giveaway
Giveaway adalah pengundian hadiah menarik dari entri kualifikasi. Peserta tidak membedakan diri secara kualitatif, dan dengan demikian pemilihan pemenang diambil secara acak. Peserta dapat, tergantung pada mekanik giveaway kuantitatif yaitu membedakan diri dengan memperoleh masukan tambahan, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk menang.
2.8.3. Photo and Image Sharing
Berbagi gambar atau berbagi foto adalah penerbitan atau pengiriman foto digital pengguna secara online. Berbagai situs Image Sharing menawarkan layanan seperti upload, hosting, mengelola dan berbagi foto (secara umum atau pribadi). Fungsi ini disediakan melalui kedua situs web dan aplikasi yang memfasilitasi upload dan tampilan gambar. Dengan munculnya jaringan sosial, berbagi foto kini telah menjadi aktivitas online umum. Misalnya, di Inggris, 70% pengguna online terlibat dalam berbagi gambar pada tahun 2013; 64% dari pengguna British berbagi foto mereka melalui jaringan sosial.
2.8.4. E-Commerce
32 pemahaman baru mengenai paradigma pemasaran berupa konsep pemasaran modern yang berorientasi pada pasar atau konsumen atau revolusi pemasaran berupa electronic marketplace (Arnott dan Bridgewater, 2002; Bakos, 1999; Chaffey et. al., 2000; Eid dan Trueman, 2002). Pengertian dari e-commerce atau electronic commerce adalah suatu konsep yang menjelaskan proses pembelian, penjualan dan pertukaran produk, service dan informasi melalui jaringan komputer yaitu internet (Turban, 2002).
Menurut Kemal Sudiro (Media Indonesia 24 Juni 1999) mengatakan bahwa E-Commerce sebagai tindakan-tindakan produksi , distribusi, pemasaran, penjualan, pengiriman jasa atau produk dengan memaksimalkan atau menggunakan secara elektronik (telepon, televisi, internet, electronic data interchange, fax) juga termasuk rekonsiliasi transaksi bisnis.
Lebih jauh lagi Kemal Sudiro berpendapat bahwa E-Commerce merupakan suatu produk teknologi informasi yang menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis . E-Commerce dipandang sebagai model dari perdagangan dan bisnis global dimasa depan yang memanfaatkan secar optima1 kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi.
2.8.5. Chat-Commerce
33 saat ini dipicu oleh munculnya teknologi chatbots, yang mana teknologi ini mampu membalas pesan secara otomatis. Melalui chatbots, bisnis memiliki kesempatan untuk memulai pembicaraan secara langsung dengan target konsumen mereka dengan sangat personal.
Berbeda dengan metode tradisional ecommerce, yakni membuka browser, menavigasi melalui banyak halaman dan barang, dan memilih detail barang untuk dapat melakukan pembelian yang membuat terasa membosankan dan tidak alami di mobile karena ukuran layarnya yang kecil dan kemampuan multitask yang terbatas. Bisnis perlu mencari solusi alternatif yang bisa memastikan bahwa proses pembelian bisa dilakukan sesederhana mungkin di perangkat seperti ini. Tampilan chatbot memanfaatkan perilaku pengguna yang telah mengadopsi telepon seluler: melakukan percakapan, di mana saja, kapan saja.
Ada banyak tipe chatbot di lingkungan ecommerce saat ini
yang dibuat untuk melayani kebutuhan yang berbeda seperti;
menjawab pertanyaan pelanggan, menyediakan rekomendasi
produk, dan menyederhanakan proses pembelian, salah satunya
adalah Chatfuel. Chatfuel adalah sebuah penyedia layanan chatbots
yang dapat digunakan di aplikasi Telegram dan Facebook
Messenger, dan sedang melakukan pengembangan untuk dapat
digunakan di aplikasi lainnya.
“Chatfuel is an online platform that allows developers,
34 manage chatbots”.7
Chatfeul adalah platform online yang mengijinkan
pengembang, individu, perusahaan, dan agensi untuk dengan mudah
membangun, menjadi tuan rumahdan memanajemen chatbots.
Chatfuel adalah platform chatbots yang dapat digunakan secara
gratis oleh siapa saja, dengan chatfuel dapat membangun chatbots
tanpa harus memiliki keahlian dibidang pemprograman karena
chatfuel memungkinkan siapapun membangun chatbots tanpa harus
melakukan coding dan cara membangun dapat dilakukan hanya
dengan drag and drop dan tinggal memasukkan pesan yang ingin
disamaikan kepada konsumen atau penerima pesan.
Chatfuel juga telah dilengkapi dengan dukungan sistem Artifical
Intelegent (AI) yang memungkinkan chatbots membalas pesan
berdasarkan teks yang ditulis oleh konsumen/pengirim pesan.
Contoh seperti, “Apa yang mau kamu makan hari ini?”, konsumen
menjawab “ayam / chicken”, maka akan muncul macam-macam
masakan ayam yang disajikan dalam menu, tentu saja hal itu
haruslan dikonfigurasi terlebih dahulu sehingga chatbots dapat
mengirimkan pesan berdasarkan kesesuain kata/kalimat yang di tulis
oleh konsumen.
2.9. Social Media Management Tools
Social Media Management Tools adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk mengatur social media yang mereka miliki dengan aplikasi tersebut, seperti melakukan posting secara otomatis, membalas pesan secara otomatis, menganalisa
35 konten, dan melakukan tracking & monitoring konten atau akun.
Merujuk kepada pengertian yang dilansir oleh trustradius.com, Social Media Management Software secara umum dipahami sebagai seperangkat alat yang dirancang untuk mengelola atau menganalisa dari beberapa akun media sosial melalui dashboard tanggal. Kebanyakan system mengijinkan untuk mendengarkan penyebutan merek, posting kebeberapa saluran media sosial, menanggapi pertanyaan, dan menjalankan kampanye pemasaran. 8
2.10. Consumer Insights
Definisi “insights” bisa bermacam-macam tergantung mazhab pemasaran apa yang kita pakai. Menurut buku pedoman FORMAX / Fortune Matrix Widya Mantra, consumer insight diterjemahkan secara sederhana sebagai “pengetahuan tentang pernyataan/ungkapan ajaib yang mampu merubah keadaan”.
Tujuan utamanya consumer insight adalah untuk memahami mengapa konsumen peduli terhadap merek serta menerka pola pikir, suasana hati, motivasi, keinginan, aspirasi, dan memotivasi yang memicu sikap dan mendasari tindakan konsumen.
Mengutip dari mix.co.id9, “Dengan mengetahui consumer insights, para pemasar akan melihat tren baru yang muncul (emerging) yang dapat membuat para pemasar tetap berada
8Sumber : https://www.trustradius.com/social-media-management (diakses 6 Maret 2017 pukul 14:10 WIB)
9 Hendriani, Lis. 2016. The Future Of Consumer Insights. (online),
36 selangkah lebih depan dari yang lainnya, tutur Catherine Eddy, Direktur Eksekutif Customised Research Service ACNielsen Indonesia”.
2.11. Penelitian & Rancangan Terdahulu
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sudaryanto dan kawan-kawan yang berjudul “Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas Asean”, diperoleh salah satu kesimpulan bahwa strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UMKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKM. Aplikasi teknologi informasi pada usaha mikro, kecil dan menengah akan mempermudah UMKM dalam memperluas pasar baik di dalam negeri maupun pasar luar negeri dengan efisien. Pembentukan Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di era teknologi informasi saat ini.
37 melingkupi masyarakat Kota Salatiga yakni ibu-ibu dengan SES C (kelas menengah kebawah) dan umur 30-60 tahun.
38 2.12. Kerangka Pikir
3.
Latar Belakang: Banyak UMKM di Salatiga
menghasilkan produk yang dapat diterima oleh masyarakat,
namun realitasnya masih terkendala oleh promosi, sehingga masih kurang diketahui oleh masyarakat.
Merancang social media marketing campaign untuk UMKM di Salatiga
Masalah :
Pelaku UMKM di Salatiga terkendala dalam promosi sehingga kurangnya Brand
Awareness oleh masyarakat terhadap
produk UMKM, selama ini mereka melakukan promosi dengan menggunakan brosur dan mengikuti event-event tertentu, itupun tidak selalu). Belum banyak pelaku
UMKM yang melakukan aktifitas pemasaran digital di internet (online).
Tujuan :
Perancangan Komunikasi Pemasaran Social Media Marketing Campaign ini adalah untuk memberikan sebuah solusi promosi rendah biaya dengan pemasaran digital (online) kepada pelaku UMKM supaya UMKM di Salatiga dikenal oleh masyarakat
umum (Brand Awareness).
UMKM Salatiga
Consumer Insight
Untuk menentukan media dan pesan
social media marketing campaign
yang akan dilakukan menggunakan sosial media Instagram dan Facebook.
Hasil :