• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Jantung Paru Pemain Sepak Bola Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Jantung Paru Pemain Sepak Bola Kota Medan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN

DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA PEMAIN

SEPAKBOLA DI BEBERAPA KLUB SEPAK BOLA

KOTA MEDAN TAHUN 2015

Oleh :

YONIS CHENCERA P.

120100105

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DAYA

TAHAN JANTUNG PARU PADA PEMAIN SEPAKBOLA

DI BEBERAPA KLUB SEPAK BOLA KOTA MEDAN

TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

“Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu

Syarat Untuk

Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh :

YONIS CHENCERA P.

120100105

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Pendahuluan: Permainan sepak bola merupakan permainan yang diminati di mancanegara. Daya tahan jantung paru merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi performa atlet dalam bertanding. Pada beberapa penelitian dikatakan bahwa daya tahan jantung paru dipengaruhi oleh indeks massa tubuh. Oleh karena itu,tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan daya tahan jantung paru.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling yaitu melibatkan seluruh pemain sepak bola yang ada pada klub dan sekolah sepak bola tersebut. Pada penelitian ini didapatkan 60 sampel yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS komputer

Hasil: Pada penelitian ini didapatkan bahwa rata rata daya tahan jantung paru pemain sepak bola usia 10-19 tahun dalam kategori baik dengan rata-rata 58.8 ml/kg/menit (51.7%) dan pada usia 20-29 tahun dalam kategori baik 60 ml/kg/menit (72.7%) dan rata rata Indeks Massa Tubuh atlet berada dalam kategori normal (51.7%).

(5)

ii

ABSTRACT

Introduction: Football is one of the most popular sports around the world. Cardiorespiratory endurance is one of the main factor which influences the

performance of a football athlete. In few research which had been conducted, it had

been said that cardiorespiratory endurance was influenced by body mass index.

Therefore, the purpose of this study is to know if there is a relation between body

mass index and cardiorespiratory endurance.

Methods: This study was an analytic study with cross-sectional design. The sampling technique used in this study is the accidental sampling technique that involved all the

football players in its club and its football school. In this research, there were 60

athletes that fulfilled the inclusion and exclusion criteria. Consequently, data was

analyzed using SPSS program.

Result: The result showed that the athlete’s cardiorespiratory endurance means for the age of group 10-19 were in good category with the mean of 58.8 ml/kg/menit

(57.1%) and the cardiorespiratory endurance means for the age of group of 20-29

also were in good cat bhegory with the mean of 60 ml/kg/menit (72.7%) and the mean

of body mass index were in normal category (51.7%).

Conclusion: There was no relationship between body mass index and cardiorespiratory endurance on senior football athlete with the p-value= 1 and

junior football athlete with the p-value=0.541

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis hasil penelitian ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan landasan pemikiran dan segala konsep menyangkut penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul ”Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Jantung Paru Pemain Sepak Bola Kota Medan”.

Dalam penyelesaian karya tulis hasil penelitian ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), Sp.A(K), selaku rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. dr. Dina Aprilia, Mked(PD). Sp.PD selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini.

(7)

iv

5. dr. Badai Buana Nasution, MKed(Ped), Sp.A, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan petunjuk-petunjuk serta nasihat-nasihat dalam penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah ini,

6. dr. Riri Andri Muzasti, Sp.PD selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing selama menempuh pendidikan.

7. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi dan juga penulisan karya tulis ilmiah ini.

8. Seluruh subjek penelitian klub sepak bola beserta pelatih Thamrin Graha Metropolitan yang telah berpartisipasi dalam proses pengambilan data. 9. Orang tua yang selalu mengasihi penulis tiada henti, mendoakan dan

mendukung penulis yang dalam maqaenyelesaikan karya tulis ilmiah pendidikan ini.

10. Sahabat saya Andre, Ester, Kamel yang selalu mendukung, meluangkan tenaga, dan memberi masukan dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

11. Rekan satu tim bimbingan Wirianto dan Sharmilah yang saling bahu-membahu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah

12. Rekan-rekan mahasiswa FK USU stambuk 2012 yang telah memberikan saran, kritik, dukungan moril dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya tulis hasil penelitian ini.

(8)
(9)

vi

2.2. Sistem Kardiorespirasi ... 9

2.2.1. Fisiologi Jantung ... 9

2.2.2. Fisiologi Respirasi ... 11

2.3. Metabolisme Energi Saat Olahraga ... 14

2.3.1. Metabolisme Energi Pada Olahraga Aerobik... 14

2.3.2. Metabolisme Energi Pada Olahraga Anaerobik ... 15

2.4. Perubahan fisiologis tubuh saat olahraga ... 15

2.4.1. Adaptasi Fisiologis Sistem Kardiovaskular Saat olahraga………. 15

2.4.2 Adaptasi Fisiologis Sistem Pernapasan Saat Olahraga……… 16

2.5. Daya Tahan Jantung Paru ... 16

2.5.1. Definisi Daya Tahan Jantung Paru ... 18

2.5.2. Konsumsi Oksigen Maksimal ... 18

(10)

3.2.2. Cara Ukur ... 27

3.2.3. Alat Ukur ... 27

3.2.4. Hasil Pengukuran ... 27

3.2.5. Skala Pengukuran ... 27

3.3. Hipotesa ... 28

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 28

4.1. Jenis Penelitian ... 28

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

4.2.1. Lokasi Penelitian ... 28

4.2.2. Waktu Penelitian ... 28

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

4.3.1. Populasi ... 28

4.3.2. Sampel ... 29

4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel ... 29

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 30

4.5.1. Pengolahan Data ... 30

4.5.2. Analisis Data ... 31

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 32

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32

5.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian ... 32

(11)

viii

5.3.1. Hasil Analisa Statistik ... 36

5.3.2. Pembahasan ... 40

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

6.1. Kesimpulan ... 44

6.2. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Karakteristik IMT menurut Kriteria Asia Pasifik 6 Tabel 2.2. Klasifikasi VO2max menurut Cabrillo College 2006 23

Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional 27

Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Secara Keseluruhan 33 Tabel 5.2 Distrbusi Subjek Penelitian berdasarkan IMT

Kelompok Usia 10-19 34

Tabel 5.3 Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan VO2max

Kelompok Usia 10-19 35

Tabel 5.4 Distrbusi Subjek Penelitian berdasarkan IMT

Kelompok Usia 20-29 36

Tabel 5.5 Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan VO2max

Kelompok Usia 20-29 37

Tabel 5.6 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Daya Tahan Jantung

Paru(VO2max) kelompok Usia 10-19 tahun 38

Tabel 5.7 Tabulasi Silang Responden Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Daya Tahan Jantung Paru(VO2max)

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Sirkulasi Jantung-Paru-Pembuluh Darah 13 Gambar 2.2. Adaptasi Fisiologis Tubuh sewaktu berolahraga 17

Gambar 2.3 Pemakaian Oksigen Saat Latihan 19

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ACSM American College of Sports Medicine

ADP Adenosine Diphosphate

ATP Adenosine Triphosphate

CDC The Centers for Disease Control and Prevention

IMT Indeks Massa Tubuh

PaCO2 Tekanan parsial karbondioksida dalam darah PaO2 Tekanan parsial oksigen dalam darah

Pi Phospat Inorganic

Riskesdas Riset Kesehatan Dasar

VO2maks Maximal Aerobic Consumption

WHO Worlh Health Organization

SPSS Statistical Product and Service Solutions

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan

LAMPIRAN 3 Lembar Persetujuan (Informed Consent) LAMPIRAN 4 Hasil Output SPSS

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Responding to these principles as well as to the Charter on the Preservation of Digital heritage (Vancouver, 2003), this multidisciplinary project, which involves archaeologists,

[r]

DEPENDENCY OF OPTIMAL PARAMETERS OF THE IRIS TEMPLATE ON IMAGE QUALITY AND BORDER DETECTION ERRORI.

To undermine the effect of the noise presented in the segmented iris region we have divided the candidate region into N patches and used Fuzzy c-means clustering (FCM) to classify

[r]

Crescent structures in cervical mucus facies consist of short semicircular lines arranged in groups (Figures 3 and 4). Crescent structures in blood serum facies with short

dilakukannya tersebut (berolahraga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb). Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang