• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Pelaksanaan Alih Fungsi Aset Pemerintah Melalui Program Build Operate And Transfer (BOT) Antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Dengan PT. Inti Griya Prima Sakti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Pelaksanaan Alih Fungsi Aset Pemerintah Melalui Program Build Operate And Transfer (BOT) Antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Dengan PT. Inti Griya Prima Sakti"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN ALIH FUNGSI ASET

PEMERINTAH MELALUI PROGRAM BUILD OPERATE AND

TRANSFER (BOT)

ANTARA PEMERINTAH KOTA TEBING

TINGGI DENGAN PT. INTI GRIYA PRIMA SAKTI

TESIS

Oleh

EARLY WULANDARI SILONDAE

117011028/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN ALIH FUNGSI ASET

PEMERINTAH MELALUI PROGRAM BUILD OPERATE AND

TRANSFER (BOT)

ANTARA PEMERINTAH KOTA TEBING

TINGGI DENGAN PT. INTI GRIYA PRIMA SAKTI

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

EARLY WULANDARI SILONDAE

117011028/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN ALIH

FUNGSI ASET PEMERINTAH MELALUI

PROGRAM STUDI BUILD OPERATE AND

TRANSFER (BOT) ANTARA PEMERINTAH

KOTA TEBING TINGGI DENGAN PT. INTI

GRIYA PRIMA SAKTI

Nama Mahasiswa : EARLY WULANDARI SILONDAE

Nomor Pokok : 117011028

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) (Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 28 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum

2. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : EARLY WULANDARI SILONDAE

Nim : 117011028

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN ALIH FUNGSI ASET PEMERINTAH MELALUI PROGRAM STUDI BUILD OPERATE AND TRANSFER (BOT) ANTARA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN PT. INTI GRIYA PRIMA SAKTI

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :EARLY WULANDARI SILONDAE

(6)

i ABSTRAK

Perjanjian Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ BOT Agreement) adalah perbuatan dengan mana pemerintah mengikatkan diri dengan pihak lain dalam hal pemanfaatan tanah milik pemerintah oleh pihak lain tersebut dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya tanah beserta bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya, diserahkan kembali kepada Pengelola Barang setelah berakhirnya jangka waktu. Perjanjian Bangun Guna Serah termasuk dalam jenis perjanjian tidak bernama (onbenoemde overeenkomst).

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan sumber data primer dan data sekunder. Dalam menjawab rumusan permasalahan yang ada, kerangka teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori kepastian hukum. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Studi Kepustakaan (Library Research) dan wawancara. Semua data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Dasar hukum utama yang melandasi pelaksanaan Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ BOT) Department Store Ramayana Kota Tebing Tinggi adalah Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tanggal 21 Maret 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan PT Inti Griya Prima Sakti Nomor 644.1/2296/Bapp/2008 dan No. 037/IGPS-SMG/TTG/III/08 ditandatangani pada tanggal 5 Maret 2008 dengan objek tanah eks Terminal Bus Tebing Tinggi yang dikenal dengan Pondok Sri Padang (PSP) Jl. Jenderal Sudirman seluas ± 8.535 m2 untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun. Terdapat 2 (dua) jenis kendala pelaksanaan Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ BOT) a quoyaitu kendala yuridis dan kendala praktis. Seluruh kendala tersebut pada akhirnya dapat diatasi oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi sehingga bangunan hasil kerjasama Bangun Guna Serah (BOT) yaitu pusat perbelanjaan Ramayana Tebing Tinggi saat ini telah dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Tebing Tinggi.

(7)

ii ABSTRACT

Build Operate Transfer Agreement is an action in which the government commits itself to other parties in using government’s land by other parties by constructing building and/or facilities and then exploited at a certain time which has been agreed, and then the land and buildings, as well as other facilities are handed over again to the Property Manager after the duration is over. Build Operate Transfer (BOT) Agreement is a kind of unanimous agreement (onbenoemde overeenkomst). The research used descriptive analytic approach with the source of primary and secondary data. In answering the formulation of the problems, the researcher used theoretical framework as the means of analysis; that is, the theory of legal certainty. The data were gathered by conducting library research and interviews and analyzed by using qualitative analysis method. The main legal basis for the implementation of Build Operate Transfer (BOT) of Ramayana Department Store, Tebing Tinggi is Government Regulation No. 6/2006 on the Management of State’s/Region’s Owned Property and the Decree of Minister of Internal Affairs No. 17/2007 on March 21, 2007 on the Technical Guidance for the Management of Regional Government Property. Mutual agreement between Tebing Tinggi City Administration and PT. IntiGriya Prima Sakti No. 644.I/2296/Bapp/2008 and No. 037/IGPS-SMG/TTG/III/08 were signed on March 5, 2008 with the object of the land ex-Bus Terminal, Tebing Tinggi which was known as Pondok Sri Padang (PSP) Jalan Jendral Sudirman in the area of ± 8,535 square meters for the period of 25 years. There were two obstacles in implementing Build Operate Transfer (BOT) a quo: judicial and practical obstacles. However, all obstacles could be solved by Tebing Tinggi City Administration so that Build Operate Transfer: Ramayana Department Store, Tebing Tinggi can be used by all people at Tebing Tinggi.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan sampaikan kehadirat Allah SWT karena hanya

dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini

dengan judul “ANALISIS YURIDIS PELAKSANAAN ALIH FUNGSI ASET

PEMERINTAH MELALUI PROGRAM BUILD OPERATE AND TRANSFER

(BOT) ANTARA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN PT. INTI

GRIYA PRIMA SAKTI”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan

dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat

diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang

mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat

terpelajar Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Bapak Prof. Dr.

Syafruddin Kalo, SH, M.Hum dan Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, selaku

Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan

arahan kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan

arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil

sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna

dan terarah.

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program

(9)

iv

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan

penulisan tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang

telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan

penulisan tesis ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara,

yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat

bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di

bangku kuliah.

6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis

selama menjalani pendidikan.

7. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan Reguler kelas B

tahun 2011 yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

8. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih

sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Kedua orang tua serta

Saudara-saudariku yang telah memberikan semangat dan doa kepada Penulis.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada

dr.Muhamad Fahmi Hidayat yang selama ini telah menjadi inspirasi dan memberikan

(10)

v

dalam penyelesaian tesis pada di Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.)

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun

besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua

pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan

pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu

dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada

kita semua.Amien Ya Rabbal ‘Alamin

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(11)

vi

RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Early Wulandari Silondae

Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 11 Agustus 1986

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Menikah

Alamat : Jln. Suka Makmur No.7 Medan

Telepon/Hp : 081280302789

II. KELUARGA

Nama Ayah : Drs.H.Herry Hermansyah Silondae

Nama Ibu : Hj. Eva Ensimerda Pringgayudha

III. PENDIDIKAN FORMAL

SD Negeri 1 Kendari tahun 1992-1997

SD Negeri Pasar Lama 1 Banjarmasin tahun 1997-1998

SMP Negeri 2 Banjarmasin tahun 1998-2001

SMA NEGERI 1 Banjarmasin tahun 2001-2004

S-1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta tahun 2004-2008

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR ISTILAH ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penelitian ... 14

D. Manfaat Penelitian ... 15

E. Keaslian Penelitian ... 16

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 17

1. Kerangka Teori ... 17

2. Konsepsi ... 21

G. Metode Penelitian ... 25

1. Jenis Penelitian ... 25

2. Sumber Data ... 27

3. Teknik Pengumpulan Data ... 28

4. Analisis Data ... 29

(13)

viii

A. Sejarah Perkembangan Dan Pengaturan Dasar Hukum Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ Bot) di

Indonesia... 30

B. Kedudukan Perjanjian Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ BOT) dalam Hukum Perdata Indonesia ... 44

BAB III KENDALA PELAKSANAAN ALIH FUNGSI ASET PEMERINTAH MELALUI PROGRAM BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE TRANSFER/ BOT) ANTARA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN PT. INTI GRIYA PRIMA SAKTI ... 80

A. Pelaksanaan Alih Fungsi Aset Pemerintah Melalui Program Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/Bot) Antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi Dengan PT. Inti Griya Prima Sakti ... 80

B. Kendala- Kendala Dalam Pelaksanaan Program Bangun Guna Serah (Build Operate Trasfer/ BOT) antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan PT. Inti Griya Prima Sakti ... 99

BAB IV PEMECAHAN MASALAH (SOLUSI) DALAM PELAKSANAAN ALIH FUNGSI ASSET PEMERINTAH MELALUI PROGRAM BANGUN GUNA SERAH (BUILD OPERATE TRANSFER/ BOT) ANTARA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN PT. INTI GRIYA PRIMA SAKTI ... 112

A. Terhadap Kendala Yuridis ... 113

B. Terhadap Kendala Praktis... 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120

A. KESIMPULAN ... 120

B. SARAN ... 121

DAFTAR PUSTAKA ... 122

(14)

ix

DAFTAR ISTILAH

Acceptances : Penerimaan

Agrarian (Inggeris) : Tanah untuk pertanian

Amandemen : Perubahan

Benoemd : Perjanjian khusus

Benoemde Overeenkomsten : Perjanjian yang mempunyai nama tertentu

Bilateral Contract : Kontrak timbal balik

Bonos mores, treu und glauben :

Aturan yang melarang klausul yang mengandung tindakan curang, melanggar kepentingan umum, dan ketidakpatutan di dalam esensi kontrak

Chattel atau res : Kekuatan mengikat kontrak pada barang

Commodatum : Meminjamkan barang untuk dipakai;

Contra proferentem rule : Syarat kontrak yang diajukan oleh salah satu pihak tidak jelas maka penafsiran yang berlawanan dengan pihak tersebut harus didahulukan

Contract verbis : Unsur mengikatnya kontrak digantungkan pada kata-kata (verbis) yang diucapkannya

Contracts re : Kekuatan mengikatnya kontrak pada tahap pertama disebut

Decision maker : Pembuat keputusan

Depositum : Menyerahkan barang untuk dijaga

Duress : Paksaan

Emptio venditio : Kontrak jual beli

Escused : Dapat dimaafkan

Expensilatio : Suatu bentuk pemberitahuan yang dicatat dalam buku kreditor yang atas dasar catatan itu debitor terikat untuk membayar;

Fair dealing : Transaksi jujur

Flow of reasoning/logic : Alur penalaran atau logika

Force majeur : Keadaan memaksa

Formal contract : Kontrak formal

Good faith : Iktikad baik

Gross disparity : Perbedaan besar

Haftung : Pertanggungjawaban pemenuhan kewajiban tanpa memperhatikan siapa debitornya

Hardship : Kesulitan

Hoofdelijk atau solidair : Perikatan tanggung-menanggung

Illegality : Ketidakabsahan

Incapacity : Ketidakmampuan

(15)

x

Kodifikasi : Penyatuan

Living law : Tuntutan kebutuhan masyarakat

Locatio conductio : Kontrak yang membolehkan penggunaan atau penyewaan barang atau jasa

Mandatory rules : Aturan memaksa

Mandatum : Suatu mandat pelayanan yang dilakukan untuk orang lain (misalnya keagenan)

Misrepresentation : Informasi bohong

Mistake : Kesalahan

Mutuum : Meminjamkan barang untuk dimakan

Nonexcused : Tidak dapat dimaafkan

Offer : Penawaran

Onbenoemd : Perjanjian umum

Onbenoemde overeenkomst : Perjanjian yang mempunyai tidak mempunyai nama tertentu

Onrematigedaad : Perbuatan melawan hukum

Oppresive term : Menghilangkan syarat-syarat yang menekan

Opschortende voorwarde : Mempertangguhkan

Pacta sunt servanda : Perjanjian berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuatnya

Pignus : Menyerahkan barang sebagai jaminan pelaksanaan kewajiban.

Return on investment : Investasi uang selalu sebanding dengan risiko dan tingkat

Saneer : Saring

Schuld : Tanggung jawab hukum atas pelaksanaan prestasi tersebut oleh debitor

Societas : Kontrak kerja sama

Stakeholder : Pemangku kepentingan

Strafbeding : Perikatan dengan penetapan hukuman

Synographae atau chirograpahae : Kewajiban yang ditulis secara khusus

Tijdsbepaling : Perikatan yang digantungkan pada suatu ketetapan waktu

Uncertainty : Ketidakpastian

Unconscionablebargains : Posisi tawar yang berat sebelah

Undueinfluence : Penyalahgunaan keadaan

Unifikasi : Penyeragaman

Unilateral contract : Kontrak sepihak

Value : Nilai-nilai

Win-win solution : Solusi yang memberikan keuntungan kepada para pihak

Zaakwaarneming : Melaksanakan tugas tanpa kuasa

(16)

xi

DAFTAR SINGKATAN

BOO : Build Own and Operate

BGS : Bangun Guna Serah

BOOT : Build, Own, Operate and Transfer

BOT : Build Operate and Transfer

BTO : Build Transfer Operate

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah HPL : Hak Pengelolaan

IMB : Izin Mendirikan Bangunan KDB : Koefisien Dasar Bangunan

Kimpraswil : Pemukiman dan Prasarana Wilayah KLB : Koefisien Luas Bangunan

KSO : Kerjasama Operasi

LP3HET : Lembaga Penelitian, Pengkajian, Pengembangan Hukum, Ekonomi dan Teknologi

MoU : Memorandum Of Understanding

PMA : Penanaman Modal Asing

PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri

RUTRWK : Rencana Umum Tata Ruang Wilayah/ Kota RWP : Royal World Plaza

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 1 angka 12 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008: “Bangun guna serah adalah pemanfaatan barang milik negara/daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan

Selain itu durasi yang panjang hingga 30 tahun yang ada dalam perjanjian Kerjasama BOT antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan PT Indraco sebagai swasta

Pelaksanaan pembangunan fasilitas umum dengan kontrak BOT setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan