• Tidak ada hasil yang ditemukan

gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PASIEN SINDROM KORONER AKUT DI RSUP HAJI

ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2014

Oleh :

RAJEVEN A/L PUSPANATHAN

120100530

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

ii

ABSTRAK

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu secara global. Salah satu penyakit kardiovaskuler itu adalah Sindrom Koroner Akut (SKA). SKA yang merupakan keadaan gawat darurat dari Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang terdiri dari: infark miokard akut dengan elevasi segment ST (STEMI), infark miokard akut tanpa elevasi segment ST (NSTEMI) dan angina pektoris tidak stabil (APTS).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan bentuk cross sectional study dan pendekatan

retrospective menggunakan data rekam medik. Populasi dalam penelitian ini

adalah pasien dengan sindrom koroner akut yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik, Medan pada periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014. Data penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan mengunakan rumus dan didapatkan sebanyak 85 sampel. Analisis data dilakukan dengan program SPSS.

Dari penelitian ini diperoleh hasil jumlah pasien SKA terbanyak yaitu pada tipe STEMI sebanyak 43 pasien (50,6%), diikuti NSTEMI sebanyak 25 pasien (29,4%), dan paling sedikit yaitu APTS sebanyak 17 pasien (20%). Dari 85 pasien SKA yang diteliti lebih banyak terjadi pada kelompok usia 40-60 tahun sebanyak 60 pasien (70,6%), jenis kelamin laki-laki 65 pasien (76,5%), dan agama Islam 50 pasien (58,8% ). Hanya 13 pasien (15,3%) memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Didapati persentase frekuensi kejadian SKA yang mempunyai kebiasaan merokok, hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus dari persentase yang terbesar hingga persentase terkecil sebagai berikut hipertensi 64 pasien (75,3%), merokok 56 pasien (65,9%), diabetes melitus 48 pasien (56,5%), dan dislipidemia 44 pasien ( 51,8%).

Dari penelitian ini diperoleh gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014 terbanyak pada tipe STEMI, kelompok umur 40-60 tahun, dan pada beragama Islam. Sebagian besar penderita SKA mempunyai kebiasaan merokok, hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus.

(4)

iii

ABSTRACT

Cardiovascular diseases are the number one cause of death globally. One of the cardiovascular disease is Acute Coronary Syndrome (ACS). ACS is a state of emergency from Coronary Heart Disease (CHD) consists of : ST Elevation myocardial infarction (STEMI), Non ST Elevation myocardial infarction (NSTEMI), and Unstable Angina Pectoris (UAP).

The aim of this study is to determine description of patients with acute coronary syndrome in Adam Malik Medan Hospital in 2014. Descriptive research has been conducted with a a cross-sectional study and a retrospective approach using medical record. The population in this study were hospitalized patients with acute coronary syndrome in Adam Malik Medan Hospital from period January 1st 2014-December 31st 2014. By using simple purposive sampling technique, samples was identified by using formula and 85 samples were obtained. Data was analyzed using SPSS computer program.

From the results of this study, obtained the highest number of ACS patients that is the type of STEMI as many as 43 patients (50,6%), followed by as many as 25 patients (29,4%) NSTEMI and APTS patients 17 (20%). Out of 85 ACS patients, obtained the most group of age is between 40-60 years old 60 patients (70,6%), male patients 65 (76,5%), and Islam religion patients 50 (58,8%). Only 13 patients (15,3%) were having cardiovascular disease history in family. Data was analyzed, it show the frequency of smoking habits, hypertension, diabetes mellitus and dyslipidemia from the most to the least are as follow respectively, hypertension 64 patients (75,3%), smoking habits patients 56 (65,9%), diabetes mellitus patients 48 (56,5%) and dyslipidemia patients 44 (51,8%).

From the results of this study, description of patients with acute coronary syndrome in Adam Malik Medan Hospital in 2014 obtained the highest number of patients that is the type of STEMI, age between 40-60 years old, Islam religion. ACS patients are mostly having smoking habits, hypertension, dyslipidemia and diabetes mellitus.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kurnia dan izinNya skripsi yang berjudul gambaran pasien sindrom koroner akut di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2014 ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumtera Utara.

Penulis menyadari bahwa semua usaha yang telah dilakukan merupakan hasil kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah membantu. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. Gontar A. Siregar, Sp. PD. KGEH atas izin penelitian yang telah diberikan.

2. Prof. dr. Haris Hasan,SpPD.SpJP(K) selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Dr. dr. Dina Keumala Sari, MS, SpGZ sebagai penguji 1 dan dr. Yunita Sari Pane, MSi sebagai dosen penguji 2 yang telah memberikan kritikan dan saran dalam penyusunan skripsi ini

4. Seluruh Staf Pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak, ibu tercinta (Bapak En. Puspanathan A/L Narayansamy dan Ibu Pn. Indradevi A/P Subramaniam) kakak dan abang tersayang atas doa, motivasi dan kasih sayangnya.

6. Seluruh teman-teman stambuk 2012, atas dukungan dan bimbingan serta junior-junior maupun senior-senior yang telah membantu dalam bentuk doa, motivasi dan kasih sayang dalam penyusunan proposal ini.

(6)

v

Seluruh bantuan baik moral maupun material yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan pahala yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadarai masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi sesiapa pun yang membacanya.

Medan, 8 Desember 2015 Penulis

(7)

vi

2.2.1 Definisi Sindrom Koroner Akut ... 9

2.2.2 Epidemiologi Sindrom Koroner Akut ... 9

2.2.3 Etiologi Sindrom koroner Akut ... 10

2.2.4 Faktor Risiko Sindrom Koroner Akut ... 12

2.2.5 Klasifikasi Sindrom Koroner Akut ... 12

2.2.6 Patofisiologi Sindrom Koroner Akut ... 14

2.2.6.1 Angina Pektoris Tak Stabil ... 14

(8)

vii

ST (NSTEMI) ... 17

2.2.7 Gambaran Klinis Sindrom Koroner Akut ... 17

2.2.7.1 Gambaran Klinis Angina Pektoris Tak Stabil.... 17

2.2.7.2 Gambaran Klinis Infark Miokard Dengan Elevasi Segmen ST (STEMI) ... 18

2.2.7.3 Gambaran Klinis Infark Miokard Tanpa Elevasi Segmen ST (NSTEMI)... 18

2.2.8 Diagnosis Sindrom Koroner Akut ... 19

2.2.8.1 Ananmesis ... 19

2.2.8.2 Pemeriksaan Fisik ... 20

2.2.8.3 Elektrokardiografi ... 20

2.2.8.4 Petanda Biokimia Jantung ... 21

2.2.9 Tatalaksana Sindrom Koroner Akut ... 24

2.2.9.1 Evaluasi Awal ... 24

2.2.9.2 Penanganan Awal ... 24

2.2.9.3 Tatalaksana Jangka Panjang ... 30

2.2.9.4 Tatalaksana Infark Miokard Dengan Elevasi Segmen ST (STEMI) ... 31

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 36

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 36

3.2 Definisi Operasional... 37

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 42

4.1 Jenis Penelitian ... 42

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 42

4.2.2 Waktu Penelitian ... 42

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

4.3.1 Populasi Penelitian ... 43

4.3.2 Sampel Penelitian ... 43

4.4 Metode Pengumpulan Data ... 45

(9)

viii

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

5.1 Hasil Penelitian ... 46

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 46

5.1.2 Karakteristik Sampel Penelitian ... 46

5.1.3 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Tipe Sindrom Koroner Akut... 47

5.1.4 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Kelompok Umur . 47 5.1.5 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

5.1.6 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Agama ... 48

5.1.7 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Riwayat Keluarga Memiliki Penyakit Jantung... 49

5.1.8 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Kebiasaan Merokok ... 49

5.1.9 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Hipertensi ... 50

5.1.10 Distribusi Frekuensi Sampel Yang Didiagnosa Dengan Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Dislipidemia ... 50

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 2.1 Tiga Penampilan Klinis Umum ... 20 Tabel 2.2 Petanda Biokimia Jantung untuk Evaluasi dan

Tatalaksana SKA Tanpa Elevasi Segmen ST ... 22 Tabel 2.3 Spektrum Klinis Sindrom Koroner ... 23 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Tipe Sindrom

Koroner Akut ... 47 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Kelompok Umur ... 47 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Agama ... 48 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Riwayat Keluarga

Memiliki Penyakit Jantung ... 49 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Kebiasaan

Merokok ... 49 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Hipertensi ... 50 Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

Sindrom Koroner Akut Berdasarkan Dislipidemia ... 50 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Sampel yang Didiagnosa dengan

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 : Lembar Ethical Clearance

Lampiran 3 : Surat Izin Survei Awal Penelitian (Fakultas Kedokteran USU)

Lampiran 4 : Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan

(RSUP H. Adam Malik)

Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian (Fakultas Kedokteran USU)

Lampiran 6 : Surat Izin Pengambilan Data KTI (RSUP H. Adam Malik)

Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian (RSUP H. Adam Malik)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Rancangan pengembangan produk yang akan dilaksanakan sebagai berikut: (1) merumuskan tujuan penggunaan produk yaitu untuk menambah kreatifitas pendidik dan

sehingga elevasi penambahan endapan sedimen maksimal yang boleh terjadi di Bendung Sei Tibun sampai elevasi pintu pengambilan adalah -0,10 m; (2) Sedimen suspensi

Pada gambar 4 di atas menjelaskan bahwa aplikasi ini berfungsi sebagai panduan bagi Account Executive untuk akuisisi calon pelanggan, melalui login user dapat melakukan input

Penulis dengan pertimbangan karakteristik jalan serta fenomena yang terjadi, maka dipergunakan logika fuzzy untuk memberi pertimbangan yang spesifik dalam memberikan nilai

Metode yang dilakukan adalah dengan merancang dan membuat sebuah program sistem kontrol yang dibuat untuk menjalankan gerakan-gerakan secara otomatis, kontrol menggunakan

Dengan terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini dengan hati yang tulus

Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu Pelaksana an Pelaksa na Sumbe r Dana penyelenggaraan Prakerin 2.3 Pencarian obyek. 2.4   Rapat   pembentukan