• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBJECTIVE WELL BEING REMAJA BINAAN LAPAS YANG MELAKUKAN RUTINITAS SHOLAT DHUHA (Studi Kasus di Lapas Kelas IIB Jombang) Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUBJECTIVE WELL BEING REMAJA BINAAN LAPAS YANG MELAKUKAN RUTINITAS SHOLAT DHUHA (Studi Kasus di Lapas Kelas IIB Jombang) Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

112 BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan paparan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan

mengenai kondisi subjective well being remaja binaan Lapas yang

melakukan rutinitas sholat dhuha, sebagai berikut:

1. Aspek subjective well being yang muncul pada remaja Lapas yang

melakukan sholat dhuha

Keenam aspek subjective well being, diantaranya penerimaan diri,

hubungan positif dengan sesama, autonomi, penguasaan lingkungan,

tujuan dalam hidup, dan pertumbuhan pribadi. Semuanya tidak serta

merta muncul pada setiap subjek. Aspek yang muncul pada ketiga

subjek berbeda-beda, ini di karenakan pengalaman dan pola pikir

setiap subjek berbeda.

Kebahagiaan berkaitan dengan keadaan emosional individu dan

bagaimana individu menikmati kehidupannya. Kepuasaan hidup secara

menyeluruh menjadi tolak ukur seseorang dalam penerimaan hidupnya.

Jadi yang termasuk dalam hal ini adalah reaksi emosional terhadap

suatu peristiwa, suasana hati, dan bentuk penilaian tentang pemenuhan

kepuasan hidup mereka.

Subyek mampu memaknai hidupnya secara positif, meskipun pada

awalnya mereka belum bisa menerima kenyataan hidupnya di Lapas,

(2)

113

kehidupannya dengan enjoy. Subyek PJ memunculkan hampir seluruh

aspek subjective well being begitupun dengan JJ, sedangkan PJ hanya

memunculkan aspek hubungan autonomi, tujuan hidup, dan

pertumbuhan pribadi.

2. Faktor pembentuk subjective well being pada remaja Lapas

Faktor pembentuk subjective well being pada remaja Lapas tidak

hanya agama dan spiritual, tetapi ada juga faktor kepribadian, tujuan,

dan juga uang. PJ salah satu subyek yang menampakkan kepribadian

baik, ia remaja yang bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya

sebagai tamping, PJ akan merasa bahagia saat tugasnya dapat

terselesaikan dengan benar dalam satu hari. KT selain merasa bahagia

saat bisa mendengar pengajian, ia juga membuat komitmen untuk

mencapai tujuan hidupnya yang ingin bahagia. sedangkan JJ akan

merasakan bahagia saat dirinya mendapat uang jajan setelah di jenguk

orangtuanya.

PJ diantara subyek yang lain, yang memiliki banyak faktor,

diantaranya faktor kepribadian, kualitas hubungan sosial, tujuan hidup,

serta agama dan spiritual. Untuk subyek KT faktor dipengaruhi oleh

tujuan hidup, serta agama dan spiritual. Sedangkan JJ faktor subjective

(3)

114

B. SARAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi subjective well

being remaja binaan Lapas yang melakukan rutinitas sholat dhuha. Penulis

ingin menyampaikan beberapa saran dan masukan diantaranya sebagai

berikut:

1. Bagi warga binaan Lapas

Diharapkan selalu menjaga kuantitas dan kualitas sholat dhuha,

agar dapat merasakan hakikat kebahagiaan secara psikologis dengan

kualitas dan standar nilai yang tinggi.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini menggunakan remaja sebagai subyek penelitian,

disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk memvariasi kriteria

subyek yang diteliti dengan melihat dari sudut pandang berbeda,

semisal subjective well being wanita yang telah memiliki anak. Untuk

mendapatkan lebih banyak data penelitian, bisa melakukan

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini dilaksanakan adalah untuk mengenal pasti sama ada penerapan, kesedaran dan penguasaan kemahiran kerja berpasukan yang diamalkan oleh pelajar menerusi kokurikulum sukan

Melalui paper ini penulis akan menghitung selisih waktu penjalaran gelombang tsunami terhadap gelombang seismik dengan maksud dan tujuan agar masyarakat memahami setelah

2015 “ Pengaruh Love of Money, Pendidikan Keuangan di Keluarga, Hasil Belajar Manajemen Keuangan, dan Teman Sebaya terhadap Manajemen Keuangan Pribadi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Departemen Pendidikan Kimia.

Dari penelitian ini diperoleh grafik karakteristik traksi mobil untuk kondisi rasio gigi standar serta hasil redesign dengan 5,6 dan 7 tingkat kecepatan.. Setelah

The column is packed with packing materials (any type) to provide more contact between gas and liquid... The mole fraction of solute in gas

Microp orous and Mesoporous Materials Microwave- assisted hydrothermal synthesis of submicron ZSM-22 zeolites and their applications in light olefin production.. In situ

bahwa pada tanggul tersebut tidak terdapat rembesan tanggul dikarenakan anomali yang teridentifikasi memiliki kedalaman yang lebih dari 15 m yang mengindikasikan