BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan, dicantumkan beberapa
proyek terdahulu oleh beberapa orang yang pernah dibaca
sebelumnya :
Monitoring dan Sistem Keamanan Ruang Penyimpanan
Barang-Barang Berharga Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535, pada proyek tersebut Nur Ocvian Nugraha dan
Drs. Subali menjelaskan bahwa pengamanan ruangan yang
didalamnya terdapat barang-barang berharga dapat dibantu
menggunakan IP Camera yang kemudian akan disambungkan
ke mikrokontroler.
Pengembangan yang diliakukan oleh Samuel Mahatma
Putra, DKK pada tahun 2010, dengan judul Analisis dan
Perancangan Aplikasi Monitoring IP Camera Menggunakan
Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Pada Mobile
Phone, dapat disimpulkan bahwa penggunaan IP Camera dapat
disambungkan ke dalam smartphone sehingga meningkatkan
mobilitas penggunaan smartphone untuk mengawasi atau
memonitor ruangan secara cepat dan mudah.
Teknologi Virtual Private Network (VPN) dapat
yang cukup jauh dengan memanfaatkan jaringan public
(Internet). Menggunakan sistem ini instansi yang
menggunakannya dapat menghemat cukup banyak biaya, selain
itu keamanan data yang ditransfer dapat terjamin, menurut
Puputro Sanzoyo Utomo dari skripsi yang berjudul “Analisa
Kinerja VPN Berbasis Mikrotik Pada Prosesi-Dekompresi dan Enkripsi-Enkripsi Dibandingkan VPN Berbasis Open Source” tahun 2010.
Berdasarkan penelitian diatas dapat membuat atau
membangun IP Camera melewati jaringan VPN, keamanan
suatu ruangan menggunakan IP Camera saja tidak cukup. Maka
jaringan yang sudah ada di enkapsulasi menggunakan VPN,
sehingga jaringan yang digunakan lebih private. Disini
teknologi jaringan yang digunakan adalah jaringan wireless
karena untuk mengurangi penggunaan kabel Unshielded
twisted-pair (UTP).
2.2.Landasan Teori
Keamanan pada dasarnya sangat diinginkan oleh setiap
orang, mulai dari diri sendiri, barang berharga hingga rumah
atau tempat tinggal. Berbicara tentang tempat tinggal atau
gedung, untuk menjaga keamanannya semakin hari semakin
sulit, karena semakin canggihnya teknologi dan kecerdikan dari
yang sering disebut satpam untuk saat ini kurang efektif, karena
keterbatasan dari setiap tenaga yang tidak bisa 24 jam berjaga.
2.2.1. Pengertian IP Camera
IP Camera adalah kamera
Closed-circuittelevision (CCTV) yang menggunakan Internet
Protokol (IP) untuk mengirimkan data gambar dan
sinyal kendali atas Fast Ethernet link. Dengan demikian,
IP Camera juga sering disebut sebagai kamera jaringan.
IP Camera yang terutama digunakan dengan cara yang
sama seperti analog televisi sirkuit tertutup. Sejumlah IP
Camera biasanya ditempatkan bersama-sama dengan
jaringan perekam video untuk membentuk sistem
pengawasan video. IP Camera merupakan
perkembangan dari CCTV. Yang membedakannya
dengan CCTV biasa adalah setiap kamera memiliki IP
sendiri sehingga kita bisa memilih kamera mana yang
mau dilihat (Innes, 2009).
2.2.2. Mengenal Wireless
Wireless adalah teknologi elektronika yang
beroperasi tanpa kabel. Teknologi wireless adalah juga
dapat digunakan untuk komunikasi, dikenal dengan
istilah wireless communication atau transfer informasi
misalnya telepon seluler, jaringan komputer wireless
dan satelit.
2.2.3. Virtual Private Netowork (VPN)
Pengertian VPN adalah Virtual Private Network
atau saluran komunikasi khusus yang efisien
menggunakan jaringan internet.VPN biasanya
digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan ruang
sendiri di internet. Misalnya komunitas bisnis yang
memerlukan keamanan jaringan sendiri di internet
melalukan berbagai kegiatan dalam lingkungannya
sendiri.
VPN beroperasi pada topologi yang berbeda dan
lebih rumit dari jaringan point to point. Fungsi VPN
adalah memberikan koneksi yang sangat aman antara
jaringan pribadi yang terhubung melalui internet. Hal ini
memungkinkan remote computer bertindak seolah-olah
berada di jaringan Local Area Network (LAN)
2.2.4. Network Video Recorder (NVR)
NVR adalah perangkat perekam yang berbasis
protokol internet, digunakan sebagai media penyimpan
rekaman segala aktifitas yang ditangkap oleh kamera IP.
Distribusi video/gambar ditranfer melalui di jaringan
dapat dikelola secara remote melalui Local Area
Network (LAN) atau melalui Internet sehingga