• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Data Pelibatan Pendidikan Keluarga Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Data Pelibatan Pendidikan Keluarga Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN DATA

PELIBATAN KELUARGA DAN MASYARAKAT

DI SATUAN PENDIDIKAN

(PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, DAN PNF)

(2)

Mengapa Pendidikan Keluarga?

• Pendidikan Keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama, yang memiliki

pengaruh besar terhadap prilaku individu;

• Orang tua sebagai pendidik pertama dan

utama yang paling “tidak” tersiapkan;

• Belum sinergi pendidikan di sekolah, keluarga dan masyarakat;

(3)

1

Kekerasan

2

Narkoba

3

Pornografi

4

Tindakan Amoral

5

Radikalisme

(4)

Literasi Dasar Kompetensi

Karakter

Literasi informasi teknologi dan komunikasi

Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan

(5)

Tugas Direktorat

(6)

Dasar, Tugas, dan Fungsi

1. Permendikbud No. 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2. Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan keluarga (Pasal 285).

3. Fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan;

b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan;

c. peningkatan kualitas pendidikan karakter anak dan remaja; d. fasilitasi sumber belajar dan pendanaan pendidikan keluarga; e. fasilitasi penjaminan mutu pendidikan keluarga;

f. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria; g. pemberian bimbingan teknis dan supervisi;

(7)
(8)
(9)

INTERVENSI DIREKTORAT PEMBINAAN

PENDIDIKAN KELUARGA

• Pelatihan calon pelatif/fasilitator pendidikan keluarga provinsi, kabupaten, dan kota.

• Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga disampaikan kepada orang tua melalui satuan pendidikan di semua jenjang, Ditbindikkel telah melakukan bimtek kepada 50 kepala satuan pendidikan dimana per kabupaten/kota terdiri dari 15 PAUD, 15 SD, 7 SMP, 4 SMA, 3 SMK, 1 SLB, dan 5 PNF.

• Bantuan penyelenggaraan pendidikan keluarga kepada 7 satuan pendidikan

kepada per kabupaten/kota penyelengaran pendidikan keluarga, terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, PNF, dan SLB masing-masing satu lembaga

• Sosilaisasi Pelibatan Kaluarga pada Satuan Pendidikan rata-rata 65% - 85% dari jumlah satuan pendidikan yang ada di kabupaten/kota penyelenggara pendidikan keluarga.

• Penyediaan buku-buku petunjuk teknis, buku panduan bagi orang tua, bahan-bahan belajar/bacaan bagi oran tua, anak dan remaja, majalah, poster dan bahan-bahan belajar lainnya dalam bentuan elektronik lainnya.

• Penyediaan media informasi kan komunikasi dalam bentuk laman

(10)

JUMLAH KAB/KOTA SASARAN

(11)

Program Utama

1. Penguatan pelibatan keluarga dan masyarakat

dalam mendukung pendidikan anak di satuan

pendidikan dan di rumah untuk penguatan

pendidikan karakter dan budaya prestasi anak.

2. Penguatan konten dan contoh-contoh praktik baik

di keluarga dan di satuan pendidikan melalui laman

sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.

3. Penguatan pendidikan karakter anak dan remaja

(12)

Tujuan Pendidikan Keluarga

Mewujudkan

kerjasama dan keselarasan

program pendidikan di

sekolah

,

keluarga

, dan

masyarakat

sebagai

tri sentra pendidikan dalam

membangun ekosistem

pendidikan

yang

menumbuhkan

karakter dan budaya berprestasi

(13)

Sasaran

Potensial

Program

Pendidikan

(14)

Implementasi

(15)

Jalinan Kemitraan

Keluarga-Satuan Pendidikan-Masyarakat

Keluarga

Satuan Pendidikan Masyarakat

Peserta Didik

(16)
(17)

Tahapan Pembinaan Keluarga

Peran Keluarga di Rumah dan di Sekolah

TAHAP 2 Penguatan Kompetensi Keluarga melalui kelas Orang Tua dan Media Lain

TAHAP 3

(18)

Prinsip Kemitraan Tri Sentra

Kesamaan Hak, Kesejajaran,

dan Saling Menghargai

Semangat Gotong-Royong dan

Kebersamaan

Saling Melengkapi dan

Memperkuat

Saling Asah, Saling Asih, dan

Saling Asuh

1

2

3

(19)

Pertemuan dengan wali kelas minimal dua

kali/semester

1

Menyelenggarakan pentas kelas pada akhir

tahun pembelajaran

4

Menjadi nara sumber dalam kelas inspirasi

3

Mengikuti kelas orang tua (parenting) minimal

dua kali/tahun

2

(20)
(21)

1. Sebagai bentuk dan wujud nyata dukungan orang

tua atas pendidikan anaknya.

2. Orang tua lebih mengenal lingkungan sekolah

anak serta berkenalan dengan guru dan sesama

orang tua.

3. Orang tua dapat menyaksikan antusiasisme

anak-anak untuk bersekolah.

4. Orang tua merasa menjadi bagian dari sekolah.

5. Meningkatkan dukungan orang tua untuk

kemajuan sekolah.

(22)

1. Orang tua dapat memahami program dan tata tertib

sekolah serta dapat memberi usulan/masukan.

2. Orang tua dapat mendapatkan nomor-nomor telepon

penting seperti nomor telepon sekolah, kepala sekolah,

wali kelas, dan sesama orang tua.

3. Sekolah dan orang tua dapat menyepakati cara

berkomunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua.

4. Orang tua dapat membentuk paguyuban orang tua

guna saling berkomunikasi dan wadah kepentingan

bersama.

5. Orang tua dapat menyepakati kegiatan dan jadwal kelas

(23)

1. Tujuan komunikasi antara sekolah dan orang tua adalah agar kedua belah pihak memperoleh informasi secara utuh terkait kemajuan maupun permasalahan setiap siswa.

2. Hal-hal yang perlu dikomunikasikan antara lain:

a. Saat anak tidak masuk sekolah: orang tua dapat menirim SMS kepada wali kelas untuk diteruskan ke guru kelas.

b. Saat anak tidak masuk sekolah tanpa ada pemberitahuan: wali kelas dapat bertanya ke orang tua melalui SMS, sehingga jika terjadi sesuatu cepat diambil tindakan.

c. Saat anak berprestasi seperti terpilih penjadi ketua/pengurus kelas, pengurus OSIS, mewakili sekolah, mendapat nilai 10, dll. wali kelas menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua melalui SMS.

d. Saat anak melanggar tata tertib sekolah.

3. Melalui kolaborasi ini, pelanggaran awal siswa terhadap tata

(24)

1. Menambah pengetahuan orang tua dalam

mendidik/mengasuh anak.

2. Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam

mendidik anak di sekolah dan di rumah.

3. Sebagai wadah berbagi pengetahuan dan praktik

baik dalam mendidik/mengasuh anak di antara

orang tua.

4. Adanya keselarasan dalam mendidik antara yang

dilakukan di sekolah dan di rumah.

5. Menumbuhkan jiwa kebersamaan di antara orang

(25)

1. Materi wajib: (1) pengasuhan positif dan (2) mendidik anak di era digital.

2. Materi lain: sesuai dengan kesepakatan masing-masing

kelompok (paguyuban orang tua).

3. Materi dapat diunduh dari laman sahabat keluarga dengan

alamat: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id atau sumber lain.

4. Nara sumber diutamakan berasal dari sesama orang tua atau

guru, jika tidak ada dapat menghadirkan nara sumber dari luar.

5. Kelas orang tua dikelola oleh paguyuban kelas secara mandiri,

baik penyelenggaraan maupun pembiayaan (jika ada), berdasarkan hasil kesepakatan dengan sesama orang tua.

6. Pelaksanaannya diutamakan dalam lingkup orang tua yang

anaknya sekelas dan sesekali dapat dilakukan secara bersama (gabungan beberapa kelas atau satu sekolahan).

(26)

Seri Pendidikan Orang Tua:

PENGASUHAN

CONTOH MATERI KELAS ORANG TUA

Dapat di unduh di laman :

1

(27)

1. Kelas ispirasi dapat dilaksanaan dengan memanfaatkan waktu saat upacara bendera atau waktu lain minimal sebulan sekali.

2. Kelas ispirasi pada saat upacara bendera dilaksanakan

sebulan sekali dengan menghadirkan nara sumber untuk berbicara 15-20 menit yang dapat menginspirasi siswa.

3. Nara sumber yang dihadirkan dapat berasal dari orang tua

terpilih, alumni, tokoh masyarakat,

pengusaha/pedagang/petani sukses, atau berbagai profesi untuk memberikan inspirasi, motivasi, atau pengenalan profesi kepada siswa.

4. Kelas inspirasi juga dapat diisi materi penyuluhan misalnya

terkait kekerasan, NARKOBA, pornografi, HIV/Aids,

ancaman radikalisme, dan materi lain yang perlu diketahui

(28)

1. Tujuannya adalah mengembirakan anak setelah semua tugasnya sebagai pelajar selama setahun tertunaikan.

2. Acara diselenggarakan oleh orang tua bekerjasama dengan pihak satuan pendidikan dengan memanfaatkan waktu

setelah ujian akhir semester sebelum penerimaan rapor kenaikan kelas, dengan susunan acara sbb.:

a. Menampilkan hasil karya dan prestasi yang dicapai siswa selama satu tahun: setiap siswa wajib menampilkan hasil karya terbaiknya minimal satu buah karya.

b. Setiap kelas diminta pentas secara bergilir disaksikan oleh para orang tua, undangan, dan siswa kelas lainnya.

c. Acara diakhiri degnan pemberian penghargaan dari orang tua atau sekolah kepada orang tua, guru, dan siswa atas prestasi non akademik yang dicapai atau perilaku baik yang patut

(29)

Program Penting Lain

yang Dapat

(30)

Program Jajanan Sehat

1. Jajanan di lingkungan sekolah seringkali tidak terkontrol baik kebersihan maupun bahan bakunya, sehingga berbahaya

bagi kesehatan konsumen (siswa).

2. Program jajanan sehat dapat dilakukan oleh sekolah bekerjasama dengan orang tua dan Dinas Kesehatan, misalnya melalui penyuluhan (edukasi) kepada para

pedagang di lingkungan sekolah cara memilih bahan dan pengolahan yang sehat.

3. Bagi pedagang yang telah mengikuti saran, dapat diberikan

stiker JAJANAN “EHAT untuk ditempel di gerobag/tempat

dagang dan bagi yang terus membandel dapat diberi sanksi.

(31)

Penyiapan Makan Siang untuk Anak

1. Direncanakan mulai tahun ajaran 2017/2018 akan

diberlakukan 5 hari belajar, sehingga siswa akan pulang

lebih sore, artinya siswa perlu makan siang di sekolah.

2. Agar tidak memberatkan orang tua karena harus

membawakan makanan setiap hari atau memberi uang jajan, paguyuban orang tua per kelas dapat bergotong-royong menyiapkan makanan bagi seluruh siswa sekelas anaknya secara bergilir.

3. Jika sekelas ada 32 siswa dengan 5 hari belajar/minggu, maka orang tua hanya mendapat giliran 6-7 minggu sekali.

4. Nilai satuan biaya dan jenis menunya dapat disepakati bersama, prinsipnya tidak memberatkan orang tua.

(32)

INDIKATOR IMPLEMENTASI PROGRAM

(33)

Indikator Pelibatan Keluarga di Sekolah

No Indikator

Keterlaksanaa n

Ya Belum

1 Pertemuan dengan orang tua di awal tahun pembelajaran

2 Pertemuan dengan orang tua pada tengah semester pertama

3 Pertemuan dengan orang tua pada awal semester kedua

4 Pertemuan dengan orang tua pada tengah semester kedua

5 Terselenggaranya kelas orang tua (parenting) dengan memanfaatkan ruang kelas atau fasilitas sekolah

6 Kesepakatan komunikasi antara sekolah (wali kelas) dengan orang tua melalui SMS/media lain

7 Ucapan selamat dari sekolah (wali kelas) kepada orang tua atas

prestasi siswa (akademik dan non-akademik) melalui SMS/media lain

8

Pemberitahuan melalui SMS/media lain dari pihak sekolah (wali kelas) kepada orang tua atas pelanggaran awal yang dilakukan anak (jika ada) untuk diketahui dan diatasi oleh pihak keluarga.

(34)

Indikator Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah (1)

No Indikator

Keterlaksanaa n

Ya Belum

1 Penyambutan kedatangan peserta didik setiap hari 2 Berdoa bersama sebelum hari pembelajaran

3 Bernyanyi lagu wajib sebelum hari pembelajaran

4 Bernyanyi lagu daerah sebelum mengakhiri hari pembelajaran 5 Berdoa bersama sesudah hari pembelajaran

6 Beribadah bersama sesuai agama masing-masing 7 Upacara bendera setiap hari senin

(35)

Indikator Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah (2)

No Indikator

Keterlaksanaa n

Ya Belum

11 Tersedia sanitasi air bersih dan fasilitas MCK

12 Piket kebersihan kelas bagi peserta didik

13 Tercipta budaya antre

14 Punya sistem pengelolaan sampah

15 Budaya membaca pada siswa minimal 15 menit sebelum hari

pembelajaran

16 Punya prosedur keselamatan dalam kondisi darurat

17 Penerapanan sanksi tegas terhadap pelaku kekerasan pada

siswa

18 Komite sekolah berperan aktif sebagai pemberi pertimbangan,

pendukung, pengontrol, dan mediator kepentingan sekolah

(36)

PERUBAHAN PERILAKU

(37)

Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak Usia PAUD dan SD

No Indikator

Keterlaksanaa n

B K S R

1 Keluarga membiasakan anak ikut beribadah sesuai dengan tuntunan agamanya

2 Keluarga membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak

3 Keluarga membiasakan anak sarapan sebelum berangkat sekolah

4 Keluarga membiasakan anak berpamitan saat mau berangkat sekolah

5 Keluarga membiasakan berkomunikasi dengan guru/wali kelas,

termasuk saat anak tidak masuk sekolah, melalui SMS atau media lain

6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua

7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak

8 Keluarga melakukan kegiatan yang mendukung perkembangan anak

(38)

Indikator Perubahan Perilaku Keluarga Anak Usia SMP dan SMA/K

No Indikator

Keterlaksanaa n

B K S R

1 Anak menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama yang dianutnya

2 Anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah

3 Anak berpamitan saat mau berangkat sekolah

4 Keluarga aktif berkomunikasi dengan wali kelas jika, termasuk saat anak tidak masuk sekolah, melalui telpon/SMS atau media lain

5 Keluarga memiliki aturan yang disepakati bersama (misalnya: memberi tahu saat pulang terlambat, menentukan jam belajar, dll.)

6 Keluarga aktif berkomunikasi dengan sesama orang tua

7 Keluarga menjalin komunikasi positif dengan anak

8 Anak merasa nyaman/betah di rumah

(39)

Materi Pendukung Tersedia di

(40)
(41)

Kebutuhan Data Pendidikan Keluarga

Satuan Pendidikan melibatkan keluarga (jumlah, program kerja, fasilitas, dll)

Peserta didik didik (jumlah, kompetensi, aktivitas

(42)

Pemanfaatan Data Pendidikan

Keluarga

Evaluasi Pelaksanaan Program

Penyusunan Rencana

Program dan Anggaran

Pelaporan

(43)

CONTOH PRAKTIK BAIK:

KONTRIBUSI PAGUYUBAN

(44)

Lomba Rehab Kelas antar Paguyuban Ortu

• SMPN I Kab. Karawang adalah salah satu sekolah rintisan pendidikan keluarga.

• Sekolah yang memiliki 45 kelas ini telah terbentuk paguyuban orang tua di setiap kelas.

• Salah satu program inovatifnya adalah mengadakan lomba rehab kelas tempat anaknya belajar.

• Mereka bergotong royong merehab kelas mulai dari

menambal tembok yang rusak, mengecat, memasang AC, hingga mengganti keramik lantai.

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Perjanjian urusan pengadaan tanah tapak rumah ini adalah suatu perjanjian pendahuluan untuk membantu dalam melakukan perjanjian jual beli hak atas tanah tersebut, namun

Penelitian ini bertujuan menguji daya inhibisi ekstrak rimpang bangle, daun jati belanda, daun kemuning, dan ekstrak gabungannya serta beberapa formula biolangsing

Selanjutnya dari analisis ragam diperoleh hasil bahwa dosis vaksin yang berbeda yang diberikan kepada induk berpengaruh nyata terhadap titer antibodi pada ekstrak

"Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus

a) Untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dengan perolehan SHU yang diterima koperasi, maka dana tersebut memungkinkan untuk menanggulangi akan kebutuhan finansial yang terjadi

Konsentrasi putih telur berpengaruh nyata terhadap pH, total asam, persen pengendapan, serta kesukaan panelis terhadap kenampakan dan rasa sari buah pala, tetapi tidak

Sebagai salah satu hotel yang ikut bersaing dalam bisnis perhotelan, D’Batoe Boutique Hotel melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan keputusan tamu untuk

Efektivitas pemberlakuan pendaftaran jaminan fidusia secara online terhadap pembiayaan bank syariah di BPRS Artha Amanah Ummat Kabupaten Semarang belum sepenuhnya