• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 201"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI

AKUNTABILITAS

KINERJA

TAHUN 2012

(2)

HASIL EVALUASI

(3)

PENGKATEGORIAN PERINGKAT (RATING)

No. Predikat Nilai

absolut Interpretasi Karakteristik Instansi

1. AA >85-100 Memuaskan Memimpin perubahan, berbudaya kinerja, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel 2. A >75-85 Sangat Baik Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem

manajemen kinerja yang andal. 3. B >65-75 Baik, dan perlu sedikit

perbaikan

Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan.

4. CC >50-65 Cukup baik

(memadai), perlu

banyak perbaikan yang tidak mendasar

Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat

kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk

pertanggung jawaban, perlu beberapa perbaikan tidak mendasar.

5. C >30-50 Agak kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar

Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

6. D 0-30 Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.

(4)

2 Lembaga mendapatkan nilai dengan kriteria “A”.

17 Kementerian/Lembaga mendapatkan nilai dengan

kriteria “B”;

49 Kementerian/Lembaga mendapatkan nilai dengan

kriteria “CC”

;

14 Kementerian/Lembaga mendapatkan nilai dengan

kriteria “C”.

(5)

HASIL EVALUASI ATAS AKUNTABILITAS

KINERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA

NO. KATEGORI 2008 2009 2010 2011

1. AA 0 0 0 0

2. A 0 0 0 2

(2,44%)

3. B 2

(2,70%) 7 (9,72%) 11 (13,92%) 17 (20,73%)

4. CC 21

(28,38%) 29 (40,28%) 39 (49.37%) 49 (59,76%)

5. C 39

(59,70%) 33 (45,83%) 27 34,18%) 14 (17,07%)

6. D 12

(16,22%) 7 (4,17%) 2 (2,53%) 0

Total Instansi Yang Dievaluasi

(6)

PERKEMBANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA YANG

AKUNTABILITAS KINERJANYA BAIK

TAHUN 2009 - 2011

*) yang dikategorikan “baik” adalah nilai dengan kriteria CC ke atas.

Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 47,37%

Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 63,29%

Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 82,93%

TAHUN

2009

TAHUN

2010

(7)

PERKEMBANGAN INSTANSI PEMERINTAH YANG

AKUNTABILITAS KINERJANYA BAIK TAHUN 2009 - 2011

1,16% 4,26% 12,78% 3,70% 31,03% 63,33% 47,37% 63,29% 81,71% 11,08% 16,70% 37,33% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

2009 2010 2011

(8)

Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabiltas

Kinerja Kementerian Pertanian

ASPEK YANG DIEVALUASI Nilai Tahun 2009

Nilai Tahun 2010

Nilai Tahun 2011

(9)

KEBIJAKAN EVALUASI

 Fokus utama evaluasi adalah menilai akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, belum sampai pada taraf menilai kinerja suatu instansi pemerintah.

 Hasil evaluasi akan menilai sampai seberapa jauh suatu instansi pemerintah telah menginformasikan atau melaporkan kinerjanya kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban dan stakeholders lainnya.

 Hasil evaluasi saat ini belum dimaksudkan untuk

menilai apakah kinerja suatu instansi pemerintah sudah baik atau belum.

 Evaluasi dilakukan lebih ditekankan terhadap

implementasi Sistem AKIP, yakni aspek Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja.

(10)

Inti Akuntabilitas Kinerja

YANG

DIRENCANAKAN

YANG

DIPERJANJIKAN

YANG

DILAKSANAKAN

YANG

DILAPORKAN

(11)

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas

Kinerja

RPJMN/D

Rencana Strategis Rencana Kinerja

Tahunan

Penetapan Kinerja (Performance Contract/Agreement)

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Kinerja Aktual

Laporan

(12)

RENCANA STRATEGIS

AKUNTABILITAS KINERJA

DAN

AKUNTABILITAS KEUANGAN

®onn 2010

RENCANA KERJA & ANGGARAN LAP KEUANGAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PENETAPAN KINERJA DIPA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA AUDIT KEUANGAN Kem. PAN-RB

BPK

Kinerja

Keuangan

RPJM

Sistem AKIP

(13)

RENCANA STRATEGIS

SISTEM AKIP PEMERINTAH PUSAT

®onn 2010

(14)

Isu-isu penting yang ingin diungkap

melalui evaluasi

Kesungguhan instansi pemerintah dalam menyusun

perencanaan kinerja yang berfokus pada hasil;

Pembangunan sistem pengukuran dan pengumpulan

data kinerja;

Isi informasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja;

Pengungkapan Pencapaian Kinerja Instansi dalam

Laporan Akuntabilitas Kinerja;

Keterkaitan di antara seluruh komponen-komponen

manajemen kinerja dengan penganggaran;

(15)

METODOLOGI EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan teknik criteria referrenced survey”, yaitu menggunakan kriteria yang ditetapkan terlebih dahulu seperti tertuang dalam Lembar Kriteria Evaluasi (LKE) dengan berdasarkan kepada:

 Kebenaran normatif apa yang seharusnya dilakukan menurut pedoman penyusunan LAKIP.

 Kebenaran normatif yang bersumber pada modul-modul atau buku- buku petunjuk mengenai Sistem AKIP;

 Kebenaran normatif yang bersumber pada best practices

baik di Indonesia maupun di luar negeri;

 Kebenaran normatif yang bersumber pada berbagai praktik manajemen strategis, manajemen kinerja, dan sistem

akuntabilitas yang baik.

 Dalam menilai apakah suatu instansi memenuhi suatu kriteria, harus didasarkan pada fakta obyektif dan

(16)

PERENCANAAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA

PELAPORAN KINERJA

EVALUASI KINERJA

CAPAIAN KINERJA

35%

20%

15%

10%

20%

80%

20%

(17)

PENILAIAN EVALUASI

NO.

KOMPONEN

BOBOT

1

Perencanaan Kinerja

35

Sistem

AKIP

2

Pengukuran Kinerja

20

3

Pelaporan Kinerja

15

4

Evaluasi Kinerja

10

5

Pencapaian Sasaran/

Kinerja Organisasi

20

Kinerja

(18)

Perencanaan Kinerja: 35 %

Perencanaan strategis : 12,5 % .

Perencanaan Kinerja Tahunan : 22,5 %

(RKT dan Penetapan Kinerja)

.

Pengukuran Kinerja: 20 %

Pemenuhan Pengukuran: 4 %

Kualitas Pengukuran : 10 %

Implementasi Pengukuran : 6 %

PENILAIAN EVALUASI

(19)

PENILAIAN EVALUASI

Lanjutan…..

Pelaporan Kinerja : 15 %

Pemenuhan Pelaporan: 3 %;

Penyajian Informasi Kinerja: 8 %;

Pemanfaatan Informasi Kinerja: 4 %

Evaluasi Kinerja Internal : 10 %

Pemenuhan Evaluasi: 2 %

Kualitas Evaluasi : 5 %

(20)

PENILAIAN EVALUASI

Lanjutan…..

Pencapaian Pencapaian Sasaran/ Kinerja

Organisasi : 20%

Kinerja Output yang Dilaporkan: 5 %;

Kinerja Outcome yang Dilaporkan : 10 %;

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Heuristik AO ...99 Gambar 4.19 Hasil Pengujian pada Pemelajar 2 dengan Algoritma Logika AND-OR Sederhana ...100 Gambar 4.20 Urutan Pembelajaran Pada Pemelajar 2 dengan

Fokus utama dari game ini adalah menyusun kosakata dengan dengan gambar yang sudah diberi nama dalam bahasa Indonesia yaitu dengan cara men drag kosakata yang sudah

Dimana dengan menggunakan model APC terjadi penurunan produktivitas pada semua input perusahaan sehingga menyebabkan produktivitas total perusahaan menjadi

penyajian materi dengan rata-rata 4.62. Sedangkan aspek yang rata-ratanya paling rendah adalah asek kelayakan isi dengan rata-rata 4.60. Dari seluruh aspek yang divalidasi

Warna dalam minyak dibagi menjadi 2, yaitu zat warna alami dan zat warna hasil degradasi dari zat warna alami. Zat warna yang termasuk dalam zat warna alami terdapat

Pada tingkat salinitas mulai 6,6 dS/m-15,6 dS/m genotip G1 dan G2 mempunyai indek klorofil daun lebih tinggi, skor keracunan visual lebih rendah, kerapatan dan

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggar an hak ekonomi Pencipta sebagaimana di- maksud dalam

darya pmdrd.ikan pesantren yang bisa diadapsi dakrn sistem pendidikan na- sional. Dari sejumkh k"jio"yangtelah dihkuhan dapat ditemukan bahata bu- daya