[Keunggulan dan Kelemahan Bahasa Lisan dan Tulisan]
Tentu saja, bahasa di dunia ini sangat beragam. Dan keragaman bahasa adalah ayat kauniyyah yang menunjukkan betapa Maha Kayanya Allah Ta'ala. Dialah yang menciptakan semua bahasa manusia, jin dan hewan. Ragam lisan dan ragam tulisan adalah hal yang jika difikirkan oleh pemilik lisan dan penabur tulisan, ia akan menemukan keindahan dari penciptaan.
Ditinjau dari segi cara berkomunikasi, bahasa terbagi menjadi 2: Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan. Bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang dituturkan dengan indra mulut. Sedangkan bahasa tulisan adalah ragam bahasa yang dituangkan melalui simbolsimbol atau hurufhuruf. Sebenarnya, ada ragam bahasa ketiga, yaitu 'Bahasa Tubuh'; namun sengaja tidak saya bahas, meskipun tak ayal bahasa tubuh justru acapkali lebih kuat dan berarti dari bahasa lisan maupun tulisan.
Tiap dari kedua bahasa tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan. Dan semoga penjabaran berikut memberi sedikit makrifat bagi yang menginginkannya:
A. KEUNGGULAN BAHASA LISAN
[1] Berlangsung cepat. Terlebih, jika pemilik lisan adalah orang yang terbiasa berbicara cepat. Jika dibandingkan dengan bahasa tulisan, lisan lebih cepat mengeluarkan kata dengan mudahnya. [2] Sering berlangsung tanpa alat bantu. Ini merupakan keunggulan yang menjadikannya berlangsung lebih cepat dibanding tulisan.
[3] Kesalahan dapat langsung diperbaiki. Dan pendengar tak perlu menunggu waktu lama untuk mendengar ralatan pemilik lisan. Bahkan, pendengar relatif memiliki kesempatan untuk menegurnya atau memperbaikinya. Hal ini tak terjadi pada tulisan, setidaknya dengan waktu yang singkat. [4] Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka. Keduanya memperkaya arti, makna,
maksud dan tujuan. Selain memperkaya, keduanya bisa memperkuat dan membuat pendengar lebih yakin akan kandungan isi yang dilisankan, entah yakin untuk mempercayai, atau mendustai.
B. KELEMAHAN BAHASA LISAN
[1] Tidak mempunyai bukti otentik. Meskipun asalnya hal ini relatif, namun kabarkabar lewat lisan mayoritasnya takkan disematkan buktibukti otentik yang menguatkan kebenaran yang
tersampaikan. Penguatan dan pemantapan biasanya mengandalkan kalimatkalimat penguat (yang juga hasil dari lisan), nada suara yang meninggi, atau bahasa tubuh.
[2] Dasar hukumnya lemah. Terlebih jika yang berbicara adalah orang yang kurang dipercaya, atau bukan pakar tema pembicaraan, atau gagal menyampaikan disebabkan ketidakmantapan nada, salah pemilihan kata atau kalimat, bahasa tubuh yang tidak meyakinkan atau lainnya. Juga, bahasa lisan lebih instan dan seringkali tidak didasari pemikiran atau pemilihan yang lebih matang dibanding bahasa tulisan.
[3] Sulit disajikan secara matang dan bersih. Karena bertaburnya selipanselipan yang mengotori, seperti 'eeeh', atau 'anu', atau 'apa', atau 'hmm' dan semacamnya.
[1] Mempunyai bukti otentik. Karena penulis diberi kesempatan menuliskan sumber data atau kabar sehingga pembaca lebih legawa untuk percaya dan bisa merujuk langsung pada sumbernya kemudian jika hendak melakukannya untuk memastikan.
[2] Dasar hukum yang kuat. Karena itulah, ulama Ahli Hadits lebih mengutamakan Hifdz atau Dhabth dalam kitab dibandingkan hafalan lisan. Hukumnya lebih kuat. Sebabnya adalah tulisan lebih terjaga dibanding lisan. Hafalan atau simpanan di otak bisa terkena cacat dan berubah, sedangkan simpanan di kertas, resiko tercacatkannya atau berubahnya lebih rendah.
[3] Dapat disajikan lebih matang atau bersih. Hal ini disebabkan penulisnya memiliki waktu dan kesempatan untuk memilah kalimat yang lebih baik atau terbaik. Juga, normalnya penghindaran selipan tak penting seperti 'eeeh' atau 'hmm' terlakukan dengan baik.
[4] Lebih sulit dimanipulasi. Ini jika sudah tersebar. D. KELEMAHAN BAHASA TULISAN
[1] Berlangsung lambat. Penulis tentunya membutuhkan waktu untuk berfikir, menimbang untuk memilih kata yang tepat atau lebih baik, menulisnya atau kadang menghapus dan menulis ulang. [2] Selalu memakai alat bantu. Tidak ada jemari yang sudah menjadi alat tulis dan mengeluarkan tinta. Mengetik pun adalah sebuah perbuatan menulis dengan alat bantu (yakni: keyboard dan semacamnya) untuk mewujudkan sebuah tulisan.
[3] Kesalahan tidak dapat langsung diperbaiki. Tidak langsung diperbaiki melainkan harus
melakukan gerakan penghapusan, seperti menghapus dengan penghapus, atau menekan tombol tertentu. Berbeda dengan bicara, yang seketika langsung dapat diralat dan diperbaiki.
[4] Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh atau mimik muka. Mungkin untuk saat ini, bisa dibantu dengan emoticon, namun bagaimanapun, emoticon bisa juga digunakan untuk memalsukan yang sebenarnya benar atau yang sebenarnya tidak benar.
Bagaimana dengan telepon? Itu termasuk ragam bahasa lisan, meskipun tanpa pernah ada bantuan mimik atau bahasa tubuh.
Bagaimana dengan telegram? Itu termasuk ragam bahasa tulisan. Sekian.