• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Boga Dasar 3.4.Teknik Dasar Pengolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Boga Dasar 3.4.Teknik Dasar Pengolah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Batu Program Studi Keahlian : Jasa Boga

Kelas/Semester : X JB /1 Mata Pelajaran : Boga Dasar

Waktu : 8 x 45 menit (2x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mensyukuri ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentag pengetahuan faktual, konseptual, operasioal dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Boga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, da humaniora dalam konteks pegembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, duia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan iternasional.

4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Boga. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yag dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, mejadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsug.

B. Kompetensi Dasar

3.4 Menerapkan Menerapkan Berbagai Teknik Pengolahan Makanan 4.3 Melakukan Berbagai Teknik Pengolahan Makanan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator dalam kegiatan diskusi:

(2)

3.4.2 Menjelaskan Jenis-Jenis Teknik Pengolahan Panas Basah Dan Panas Kering.

3.4.3 Menjelaskan Metode Memasak Panas Basah Dan Panas Kering 3.4.4 Mengklasifikasikan Metode Memasak Berdasarkan Jenisnya Indikator dalam kegiatan praktikum:

4.4.1 Menilai Penerapan Teori Teknik Pengolahan Makanan Dalam Praktikum Teknik Pengolahan Makanan Yang Dilaksanakan Secara Berkelompok.

D. Tujua Pembelajaran

Setelah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan:

1. Siswa Dapat Menjelaskan Pengertian Teknik Pengolahan Panas Basah Dan Panas Kering.

2. Siswa Dapat Menjelaskan Jenis-Jenis Teknik Pengolahan Panas Basah Dan Panas Kering.

3. Siswa Dapat Menjelaskan Metode Memasak Panas Basah Dan Panas Kering. 4. Siswa Dapat Mengklasifikasikan Metode Memasak Berdasarkan Jenisnya. Setelah siswa melakukan praktikum diharapkan:

1. Siswa Dapat Menerapkan Teknik Memasak Panas Basah Pada Makanan Dengan Baik.

2. Siswa Dapat Menerapkan Teknik Memasak Panas Kering Pada Makanan Dengan Baik

E. Materi Pembelajaran Lampiran 1.1

F. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik.

(3)

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Guru mengucapkan salam pada siswa. 2. Guru meminta pada siswa untuk

mengecek kebersihan kelas.

3. Guru meminta perwakilan kelas untuk memimpin doa.

4. Guru mengabsen kehadiran siswa satu persatu.

5. Meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

6. Memberikan apersepsi kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari.

20 menit

Inti 1. Guru menampilkan video tentang teknikpengolahan bahan makanan

2. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menulis apa saja teknik pengolahan yang mereka ketahui dikertas,kemudian dipresentasikan perbaris.

3. Guru menjelaskan materi awal tentang teknik pengolahan makanan menggunakan power point dan memberi kesempatan pada siswa untuk mencatat materi penting. 4. Guru menjelaskan materi tentang teknik

pengolahan makanan sembari

memberikan pertanyaan agar siswa dapat mengingat materi dengan baik.

5. Guru memberikan game untuk

memudahkan siswa memahami materi yang telah dipelajari.

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

7. Guru menjelaskan sistem praktikum yang akan dilakukan minggu depan.

8. Guru membagi kelompok siswa kedalam 8 kelompok besar untuk praktikum

(4)

Penutup 1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, pertanyaan tersebut sebagai kesimpulan dari hasil pembelajaran yang sudah dilakukan.

2. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar mengucapkan salam dan meninggalkan ruang kelas.

1. Guru mengucapkan salam pada siswa.

2. Guru meminta pada siswa untuk mengecek kebersihan kelas. 3. Guru meminta perwakilan kelas

untuk memimpin doa.

4. Guru mengabsen kehadiran siswa satu persatu.

5. Meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.

6. Memberikan apersepsi kepada siswa tentang apa yang akan dipraktikan

15 menit

Inti 1. Guru memberikan instruksi apa saja yang akan dilakukan pada saat praktikum. 2. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memulai kegiatan pratikum kelompok yang akan dilakukan didalam kelas.

3. Siswa melakukan pratikum sesuai arahan yang telah guru sampaikan, siswa diharapkan membersihkan kelas setelah kegiatan pratikum selesai

165 menit

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan pada kelompok untuk maju dan

mempresentasikan tentang teknik pengolahan makanan apa yang telah dilakukan didepan kelas secara bergantian.

2. Guru memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

(5)

3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Media/Sumber Pembelajaran

Media : LCD, Gambar, PPT, Video.

Alat : Laptop, Papan Tulis, Peralatan Pratikum Dan Bahan Sumber Pembelajaran : Modul Boga Dasar 1.

I. Penilaian Hasil Belajar

a. Jenis/Teknik Hasil Belajar

No Aspek Jenis/Teknik Waktu penilaian

1. Sikap Pengamatan Selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung yang telah dijelaskan oleh guru dan

dipraktikkan oleh siswa.

Selama proses belajar mengajar, dan pada saat praktikum berlangsung.

3. Ketrampilan Aktif bertanya, dapat menerapkan teknik pengolahan makanan dengan baik dan benar, dapat mempresentasikan hasil praktikum dengan lancar.

Pada saat pembelajaran dan presentasi didepan kelas setelah praktikum.

b. Bentuk Instrument Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Kompetensi

Tertulis 1. Apa pengertian dari teknik

(6)

jenis-jenis

Tertulis 3. Sebut dan jelaskan 5 macam teknik yang menggunakan sistem pengolahan panas basah. 4. Sebut dan jelaskan 5 macam teknik yang gizi yang terdapat didalamnya? Beri penjelasan.

Kunci Jawaban:

1. Mengolah bahan makanan menjadi sebuah hidangan dengan bermacam-macam teknik tergantung pada jenis bahan yang digunakan ataupun resep hidangan itu sendiri. Pada dasarnya metode pengolahan bahan makanan diklasifikasikan menjadi 2 yaitu metode panas basah dan metode panas kering.

2. a. Teknik pengolahan metode panas basah: yaitu penghantaran panas pada makanan melalui bahan cair seperti: air, stock, sauce ataupun uap.

(7)

3.

a. Boiling adalah memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergejolak. Cairan yang digunakan untuk proses boiling adalah kaldu, santan atau susu yang direbus.

b. Simmering, memasak dalam cairan mendidih dengan api kecil dan pelan. Bahan makanan seluruhnya harus tertutup cairan. Buih atau kotoran yang terdapat diatas permukaan cairan harus di buang. Alat yang biasa digunakan untuk simmer adalah stock pot.

c. Poaching adalah memasak makanan dalam sedikit cairan dengan panas yang diatur agar jangan sampai mendidih. Bahan makanan yang dapat di proses dengan metode poaching adalah daging, unggas, ikan, buah dan telur.

d. Braising atau biasa disebut mengungkep atau menyemur, yaitu memasak makanan dengan sedikit cairan yang ditutup. Tahap awal proses pengolahan dengan teknik braising dimulai dengan cara membakar (searing) atau memanggang (roasting) bahan makanan sampai permukaannya berwarna coklat. Setelah permukaan makanan tersebut berwarna coklat, bahan makan yang diolah dengan braising diberi cairan kemudian dimasak dengan suhu rendah dalam panci tertutup (direbus) atau dioven dalam pan yang tertutup. Aroma bahan yang dipanggang atau dibakar menjadi lebih enak dan flavornya meningkat.

e. Blanching memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air dingin atau air panas, tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di blancing harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Bahan makanan yang dapat diblancing adalah daging/tulang, sayuran, buah tomat dll.

(8)

a. Baking, memasak makanan dengan menggunakan panas udara yang mengitarinya, ini biasanya dilakukan dengan oven. Oven dapat dipanaskan dengan api, aliran listrik dan gelombang elektromagnetik (microwave oven). Makanan yang dipanggang dalam oven mendapat panas secara tidak langsung dari udara panas yang dialirkan di dalam oven. Baking umum digunakan dalam pembuatan roti, cakes, pastries, pie, tarts, dan quiches.

b. Roasting adalah metode memasak dengan. Secara tradisional, roasting termasuk metode baking. Makanan yang dimasak dengan teknik roasting ditempatkan pada rak, pan atau ditusukkan pada batang stainless steel yang dapat diputar (rotasi). Selama proses roasting, udara panas di oven dialirkan ke seputar daging dari semua sisi (atas, bawah dan samping).

c. Grilling dikerjakan diatas grill yang diletakkan diatas sumber panas , dapat berupa arang, elemen listrik atau elemen yang dipanaskan dengan gas. Temperatur pengolahan diatur dengan cara menggerakkan makanan ke tempat yang lebih panas atau lebih dingin dari alat itu. Bahan makanan yang cocok dengan teknik griling adalah daging, ikan dan ayam.

d. Deep Frying, Pengolahan dengan banyak lemak/minyak dalam temperatur 100 º C, sehingga menggunakan minyak dalam jumlah yang banyak.

e. Shallow frying adalah metode memasak makanan dalam jumlah sedikit, dengan lemak atau minyak yang dipanaskan terlebih dahulu dalam pan dangkal (shallow pan) atau ceper. Jumlah lemak yang digunakan untuk menggoreng hanya sedikit yaitu dapat merendam sekitar 1/3 bagian makanan yang digoreng. Bahan makanan yang cocok dengan teknik griling adalah telur, sayuran, daging, ikan, ayam dll.

(9)

Rumus Konversi Nilai:

Soal Skor Per-Soal

Essay No. 1= 20

Tepat (20)

Kurang Tepat (10) Tidak Tepat (5)

No. 2= 20

Siswa menjawab 2 = skor 20 Siswa menjawab 1 = skor 10 Tepat (16-20)

Kurang Tepat (11-15) Tidak Tepat (6-10) Sangat Tidak Tepat (0-5)

No. 3= 30

Siswa menjawab 5 = skor 30 Siswa menjawab 4 = skor 25 Siswa menjawab 3 = skor 20 Siswa menjawab 2 = skor 15 Siswa menjawab 1 = skor 10 No. 4= 30

Siswa menjawab 5 = skor 30 Siswa menjawab 4 = skor 25 Siswa menjawab 3 = skor 20 Siswa menjawab 2 = skor 15 Siswa menjawab 1 = skor 10 No. 5= 20

Tepat (16-20)

Kurang Tepat (11-15) Tidak Tepat (6-10) Sangat Tidak Tepat (0-5)

(10)

No Nama Siswa Nilai

Soal Essay Praktikum

1 2 3 4 5

c. Instrumen penilaian ketrampilan

A. Indikator ketrampilan dalam aktif melakukan pratikum yang berkaitan dengan Materi tentang teknik potongan bahan makanan

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak aktif melakukan pratikum 2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk aktif melakukan

pratikum

3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk aktif melakukan pratikum

B. Indikator ketrampilan dalam kreatif yang berkaitan dengan Materi tentang penanganan metode dasar pengolahan makanan

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak kreatif

2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk kreatif 3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk kreatif C. Indikator ketrampilan mampu membuat hasil praktikum yang berkaitan

dengan penanganan metode dasar pengolahan makanan

1. Kurang terampil jika sama sekali tidak mampu membuat hasil praktikum

2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mampu membuat hasil praktikum

3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk mampu membuat hasil praktikum

Keterangan:

KT : Kurang terampil (40 - 59) T : Terampil (60 - 79)

ST : Sangat Terampil (80 - 100)

Batu, 9 September 2017 N

O NAMA SISWA

Aktif melakukan

Kreatif Mampu membuat K

T T ST KT T ST KT T ST

(11)

Menyetujui

Guru Pamong Guru Praktikan

Anis Diyah Mulyati., S,Pd Asti Safira Jauharo NIP. 19790411 200903 2 006 NIM 140543603541

Mengetahui

Kepala Sekolah Waka Kurikulum

Joko Santoso S.Pd., M.T Sri Harjanti., S.Pd

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pendapat siswa tentang penggunakan metode edutainment pada materi teknik- teknik dasar memasak kompetensi dasar

Pengetahuan siswa mengenai metode memasak panas kering yang meliputiC. teknik roasting, baking, grilling, sauteuing, deep frying dan shallow

Memasak pada prinsipnya adalah proses atau pemberian panas pada bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman dan lezat serta mengubah

Tehnik pengolahan makanan panas basah yang menggunakan tehnik memasak dengan api sedang dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan daging keluar

Dengan video pembelajaran yang diunggah pada Google Classroom, siswa dapat mengidentifikasi informasi tentang perubahan wujud pada proses memasak makanan.. Dengan membuat

Aplikasi - menerapkan Siswa mampu:  Menerapkan pengukuran besaran listrik Siswa mampu:  Menerapkan standarisasi dan normalisasi gambar teknik ketenagalistrikan

Shallow Frying teknik memasak bahan makanan dalam jumlah kecil dengan menggunakan sedikit lemak dalam wajan datar dengan temperatur antara 150-170 derajat Celcius.

Peserta didik dapat Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar dengan las gas metal MIG/MAG.. Peserta didik dapat Menjelaskan teknik