SEJARAH AKUNTANSI DI NEGARA ISLAM
1. Sejarah Akuntansi
Perlu diketahui bahwa ketika eropa mengalami masa kegelapan dan masih memiliki kemajuan peradaban seperti sekarang, peradaban islam berkembang dengan pesat dan telah menjadi peradaban yang paling maju di dunia pada masanya. Begitu juga sistem akuntansi sudah diterapkan pada masa itu yang langsung merujuk pada firman Allah Ta’ala:
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al Qashash :77).
2. Akuntansi di Kalangan Bangsa Arab Sebelum Islam
Dari studi sejarah peradaban arab, tampak sekali betapa besarnya perhatian bangsa arab pada akuntansi. Hal ini terlihat pada usaha tiap pedagang arab untuk mengetahui dan menghitung barang dagangannya, sejak mulai berangkat sampai pulang kembali. Hitungan ini dilakukan untuk mengetahui perubahan pada keuangannya. Setelah berkembangnya negeri, bertambahnya kabilah-kabilah, masuknya imigran-imigran dari negeri tetangga, dan berkembangnya perdagangan serta timbulnya usaha-usaha perdagangan, semakin kuatlah perhatian bangsa arab terhadap pembukuan dagang untuk menjelaskan utang piutang. Orang-orang yahudipun (pada waktu itu) sudah biasa menyimpan daftar-daftar (faktur) dagang.
3. Konsep Akuntansi pada Awal Munculnya Islam
Setelah munculnya Islam di semenanjung arab dibawah kepemimpinan Rasulullah saw, serta telah terbentuknya daulah islamiyah di madinah, mulailah perhatian Rasulullah untuk membersihkan muamalah maaliah (keuangan) dari unsur-unsur riba dan dari segala bentuk penipuan, pembodohan, perjudian, pemerasan, monopoli dan segala usaha pengambilan harta orang lain secara batil. Bahkan Rasulullah lebih menekankan pada pencatatan keuangan.Rasulullah mendidik secara khusus beberapa orang sahabat untuk menangani profesi ini dan mereka diberi sebutan khusus, yaitu hafazhatul amwal (pengawas keuangan).
Kebenaran dan keadilan dalam mengukur (menakar) tersebut, menurut Umer Chapra juga menyangkut pengukuran kekayaan, utang, modal
pendapatan, biaya, dan laba perusahaan, sehingga seorang Akuntan wajib mengukur kekayaan secara benar dan adil. Seorang Akuntan akan
menyajikan sebuah laporan keuangan yang disusun dari bukti-bukti yang ada dalam sebuah organisasi yang dijalankan oleh sebuah manajemen yang diangkat atau ditunjuk sebelumnya.
Kebangkitan islam baru telah menjangkau bidang muamalah secara umum, dan bidang-bidang finansial, serta lembaga-lembaga keuangan
Berikut ini adalah sebagian dari usaha awal di masing-masing bidang kebangkitan akuntansi islam:
Kebangkitan akuntansi islam dalam bidang riset
Kebangkitan akuntansi islam dalam bidang pembukuan
Kebangkitan akuntansi islam di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
Akuntansi syariah sudah diimplementasikan pada masa kejayaan islam dan dapat diimplementasikan pada masa sekarang ini seperti:
Akuntansi Zakat
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Warisan
4. Pengertian Akuntansi
Ada beberapa definisi akuntansi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh akuntansi. Beberapa diantaranya adalah :
“Akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan bagi pemakainya.”
Sedang menurut literatur Islam akuntansi (muhasabah) didefinisikan “suatu aktifitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi-transaksi,
tindakan-tindakan, keputusan-keputusan yang sesuai dengan syariat, dan jumlah-jumlahnya, di dalam catatan-catatan yang representatif, serta
Melalui definisi ini maka dapat dibatasi bahwa karakteristik muhasabah adalah :
• Aktivitas yang teratur.
• pencatatan : Transaksi-transaksi, tindakan-tindakan, dan keputusan keputusan yang sesuai dengan hukum.
• Jumlah-jumlahnya.
• Di dalam catatan-catatan yang representatif.
• Pengukuran hasil-hasil keuangan.
Dalam buku yang masih berbentuk manuskrip itu, al Mazindarani menjelaskan hal-hal berikut:
- Sistem akuntasi yang populer saat itu, dan pelaksanaan pembukuan yang khusus bagi setiap sistem akuntansi.
- Macam-macam buku akuntansi yang wajib digunakan untuk mencatat transaksi keuangan.
- Cara menangani kekurangan dan kelebihan, yakni penyetaraan.
5. Prinsip Akuntansi
Prinsip Legitimasi Muamalat Prinsip Entitas Spritual
Kaidah-Kaidah Akuntansi Islam
Kaidah Accural
Kaidah Pengukuran Kaidan Konsistensi Kaidah Periodisitas
Menurut Muhammad Akram Khan sifat akuntansi Islam adalah :
Penentuan Laba Rugi yang Tepat
Mempromosikan dan menilai efisiensi kepemimpinan Ketaatan pada hukum syariah
6. Akuntansi dalam Pandangan Islam
Mungkin belum banyak orang yang mengetahui bahwa
Akuntansi yang merupakan cabang ilmu ekonomi yang saat ini sangat pesat perkembangannya disemua sektor baik
swasta maupun publik, ternyata konsep dasarnya telah
diperkenalkan oleh Al- Quran, jauh sebelum Lucas Pacioli yang dikenal dengan bapak akuntansi memperkenalkan
konsep akuntasi double-entry book keeping dalam salah satu buku yang ditulisnya pada tahun 1494. Hal ini dapat dilihat berdasarkan Surat Al-Baqarah ayat 282 di atas, Allah secara garis besar telah menggariskan konsep akuntansi yang
tujuan yang ingin dicapai dalam akuntansi berdasarkan perspektif Islam adalah dalam rangka menyajikan laporan keuangan secara benar
7. Dalil-Dalil Akuntansi
Al-Qur’an surat A-Baqarah Ayat 282,
Al-Qur’an surat asy-syu’ara Ayat 181-184 Al_Qur’an surat Al-hujaraat Ayat 6
8. Pendekatan Dalam Akuntansi Syariah
Pendekatan Nonteoritis,praktis, atau pragmatis Pendekatan teoritis
Deduktif Induktif Etis
9. Aliran dalam Akuntansi Syariah
Akuntansi Syariah Aliran Pragmatis Akuntansi Syari’ah Aliran Idealis