64
64
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1991. Budidaya Tanaman Jeruk. Kanisius.Yogyakarta.
Antarlina, S. S. 2009. Identifikasi sifat fisik dan kimia buah-buahan lokal Kalimantan.Bulletin Plasma Nutfah. 15(2): 80-90.
Antarlina, S. S., Noor, I., Noor, D. H., Umar, S., dan Muhammad. 2003. Pemanfaatan sumber daya tanaman buah-buahan local Kalimantan Selatan untuk agroindustri. Banjarbaru: Laporan Akhir Balittra.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists. AOAC, Washington.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarnawati, dan S. Budiyanto. 1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
Badan Standarisasi Nasional. 1994. Standar Nasional Indonesia. Kadar Abu. SNI 01-3451-1994. Badar Standarisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 1981.1 Sirup Glukosa. SII 0418-8 Badan Standarisasi Indonesia, Jakarta.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). 2008 SNI 3547.2: (Diakses pada 25 Oktobeer 2015).
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan untuk Menganalisis Data Bagian Biometri. Fakultas Pertanian USU, Medan.
Birch, G. G. dan Parker, K. J. 1979.Sugar : Science and Technology. Applied Science Publisher LTD, London.
Chairman, C. D. P. 1970. Twenty Years of Confectionery and Chocolate Progress. AVI Publishing Co. Inc., Connecticut.
Chaplin, M. 2005. Gelatin. Oktober 2015).
Departemen Kesehatan RI. 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karia Aksara, Jakarta.
Deptan. 2007. Kajian umum mengenai tanaman jer
Edward, W. P. 2000. The Science of Sugar Confectionery. Royal Society Of Chemistry, Cambridge
65
El Nemr, S.E., I.A. Ismail, dan A. Askar. 1988. Aroma changes in mango juice during processing and storage. Food Chem. 30: 269-275.
Estiasih T. dan Ahmadi K. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Fardiaz, S. 1989.Buku dan Monograf Hidrokoloid. PAU Ilmu Hayati IPB, Bogor. Fennema, O. R. 1985. Food chemistry 2nd Ed. Marcel Dekker Inc, New York. Handoko, D. D., B. Napitupulu, dan H. Sembiring. 2000. Penanganan Pasca
Panen Buah Jeruk. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, Medan.
Lee, R. dan E. B. Jackson. 1980. Sugar Confectionery and Chocolate Manufacture. Leonard Hill, Glasgow.
Minifie, B. W. dan C. Chem. 1982. Chocolate, Cocoa and Confectionery : Science and Technology 2nd ed. AVI Publishing Company Inc., USA.
Meiners, A., K. Kreiten, dan H. Joike. 1984. Silesia Confiserie Manual No. 3. Silesia-Essenzenfabrik Gerhard Hanke Abt, West Germany.
Nurminabari, I. S. 2008.Kajian penambahan sukrosa dan pectin terhadap karakteristik marmalade jeruk sunkist (Citrus sinensis (L) Osbeck).INFOMATEK Vol 10 No. 1 : Hal 38.
Paramita, O. 2012.Kajian proses pembuatan tepung buah mangga (Mangiveraindica l) varietas arumanis dengan suhu perendaman yang berbeda. Jurnal bahan alam terbarukan. 1 (1) : 32-41.
Poppe, J.1992. Gelatin in : Imeson,A (eds) 1992, Thickening and Gelling AgentsforFood.Blakie Academic and Profesional.London.
Pracaya.2002. Jeruk Manis Varietas Budidaya dan Pasca Panen. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pracaya, 2003. Varietas, Budidaya, dan Pasca Panen Jeruk Manis. Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pracaya, 2011. Bertanam Mangga. Penebar Swadaya, Jakarta.
Putra, D. P. 2014. Kandungan mangga kweni pada 24 Oktober 2015).
66
Ramli, E. 2011. Pengaruh Konsentrasi Gelatin dan Rasio Sukrosa – Sirup Glukosa Terhadap Sifat Fisikokimia dan Oeganoleptik Marshmallow Rosela.Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katollik Widya Mandala Surabaya, Surabaya.
Sartika, D. 2009. Pengembangan produk marshmallow dari gelatin kulit ikan kakap merah.Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sawitri, M. E. A. Manab, dan T. W. L. Palupi. 2008. Kajian penambahan gelatin
terhadap keasaman, pH, dayaikat air, dan sineresis yoghurt. Jurnal ilmu dan teknologi hasil ternak. 3(1):35-42
Sekar, T. R. 2011. Manfaat Buahan-Buahan di Sekitar Kita. Siklus, Yogyakarta. Simbolon, F. P. 2008. Pengaruh Konsentrasi Emulsi dan Lama Penyimpanan
Terhadap Mutu Buah Jeruk Manis (Citrus Sinensis Linn).USU-Press, Medan.
Soekarto, E. 1985.Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Soelarso, 1996. Budidaya Jeruk. Kanisius, Yogyakarta
Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 1989. Prosedur analisa untuk bahan makanan dan pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Suparman. 2015. Bercocok tanam mangga (Diakses pada 25 Oktober 2015).
Suryani, N., F. Sulistiawati, dan A. Fajriani. 2009. Kekuatan gel gelatin tipe B dalam formulasi granula terhadap kemampuan mukoadhesif. Makara Kesehatan. 13(1): 1-4.
Tjokroadikoesoemo, P. S. 1986. HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya.PT Gramedia, Jakarta.
Usman, K. 2012. Manfaat jeruk untuk kesehatan.http://www.lagalus.com. (Diakses pada 25 Oktober 2015).
Vail, G. E., A. P. Jean, L. O. Rust, R. M. Griswold, dan M. M. Justin. 1978. Foods 7th edition. Houghton Miffin Company, Boston.
Verheij, E. W. M. dan R. E. Coroner (Ed.). 1992. Plant Resources of South-East Asia No.2 : Edible Fruits and Nut. PROSEA, Bogor.
Ward, A. G. dan A. Courts. 1977. The Science and Technology of Gelatin. Academic Press, London.
67
Wati.A.S. 2003.Formulasi serbuk minuman markisa ungu (Passiflora edulis f edulis.Sims) dengan metode pencampuran kering.Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Wong, K. C. dan C. H. Ong. 1993. Volatile components of the fruit of bachang (Mangifera foetida Loer.) and kuini (Mangifera odorata Griff). Journal Flavour and Fragrance. 8:147-151.
Zahro, C dan Nisa, F. C. 2015.Pengaruh penambahan sari anggur (Vitisvinivera L.) dan penstabil terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik es krim.Jurnal pangan dan agroindustri. 3(4):1481-149.