• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemilihan Investasi Saham di Bursa Efek Indonesia dengan Penerapan Estimasi-M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pemilihan Investasi Saham di Bursa Efek Indonesia dengan Penerapan Estimasi-M"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan

hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Analisis

regresi merupakan salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya.

Dalam penilaian ketepatan model regresi tidak cukup hanya didasarkan pada

besarnya nilai R2 (koefisien determinasi), maupun koefisien regresi atau nilai-t

dari koefisien regresi tersebut, diperlukan metode berupa pemeriksaan sisaan

(residual) dengan lebih seksama. Dan metode yang paling sering digunakan dalam

analisis regresi adalah Ordinary Least Square (OLS), namun metode tersebut

dikenal sangat peka terhadap adanya pencilan.

Pencilan merupakan data yang nilainya atau letaknya berbeda sangat jauh

dari kumpulan data yang lainnya. Adanya pencilan dalam data dapat

mengakibatkan estimasi koefisien regresi menjadi kurang tepat. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan nilai standard error yang besar apabila menggunakan metode

OLS. Membuat analisis dengan membuang pencilan dari data bukanlah langkah

yang tepat, sebab adakalanya pencilan memberikan informasi yang tidak bisa

diberikan oleh titik data lainnya (Draper & Smith, 1998).

Model yang digunakan dalam pemilihan investasi saham adalah Capital

Asset Pricing Model (CAPM) dan Reward to Variability Ratio (RVAR). Pada

model RVAR, saham-saham akan diurutkan berdasarkan tingkat risiko dan tingkat

pengembaliannya. Dalam memilih suatu saham, para investor lebih sering

menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk menghitung

risiko investasi dan hasil investasi yang diharapkan (Fabozzi, 1999). Dalam

menilai risiko suatu saham, apakah saham tersebut layak dibeli atau dijual,

(2)

koefisien β ini menggunakan analisis regresi dengan metode OLS, namun apabila

suatu data pada saham tersebut terdapat pencilan, maka metode OLS tidak lagi

tepat.

Masalah adanya pencilan pada metode OLS dapat diatasi dengan

menggunakan metode estimasi yang bersifat robust (kekar) terhadap pencilan

yang dikenal dengan regresi robust. Dalam regresi robust terdapat beberapa

metode estimasi, antara lain Estimasi-M, Estimasi-S, Estimasi-MM, Least

Trimmed Square (LTS), dan Least Median Square (LMS) (Chen, 2002).

Dalam penelitian Andriani (2008), regresi robust digunakan dalam

estimasi model CAPM. Penelitian tersebut dilakukan dengan membandingkan

hasil estimasi dan kestabilan koefisien β pada metode OLS dan estimasi-M. Data

yang digunakan adalah data harian saham pada IHSG dan PT. Telekomunikasi

Tbk (TLKM). Pada data tersebut terdapat pencilan yang dapat mempengaruhi

hasil estimasi. Dengan membandingkan nilai standard error pada kedua metode,

nilai standard error pada estimasi-M lebih baik daripada metode OLS.

Dari penelitian Andriani tersebut, penulis tertarik untuk menerapkan

estimasi-M pada metode CAPM dalam pemilihan investasi saham di Bursa Efek

Indonesia. Saham-saham yang akan digunakan sebagai perhitungan adalah saham

dari Indeks LQ45, di mana dalam indeks tersebut merupakan saham yang aktif.

Data saham yang digunakan adalah data yang terdapat pencilan dan

membandingkan hasil estimasi koefisien β pada metode OLS dan estimasi-M

dilihat dari nilai standard error. Saham-saham tersebut adalah saham ADHI,

ASII, CPIN, KLBF, LSIP, PWON, SMRA, dan TLKM, di mana saham-saham

tersebut mengalami stock split (pemecahan nominal saham), sehingga data dalam

saham terdapat pencilan.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis mengambil judul penelitian “Analisis

(3)

1.2 Perumusan Masalah

Adanya pencilan dalam data saham di Bursa Efek Indonesia mengakibatkan

metode OLS yang lazim digunakan dalam analisis pemilihan investasi saham

tidak lagi tepat, hal ini dapat diatasi dengan menggunakan metode regresi robust.

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan estimasi-M dalam membuat

kajian terhadap analisis pemilihan investasi saham di Bursa Efek Indonesia.

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang diteliti dibatasi oleh perhitungan estimasi koefisien β dan nilai

standard error minimum pada metode OLS dan estimasi-M. Sumber data yang

digunakan adalah data harian saham pada IHSG dan Indeks Individual dari 4

Januari 2010 - 30 Desember 2014. Indeks Individual yang digunakan terdiri dari 8

perusahaan yaitu PT. Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN), PT. London

Sumatera Plantation Tbk (LSIP), PT. Adhi Karya Tbk (ADHI), PT. Kalbe Farma

Tbk (KLBF), PT. Astra International Tbk (ASII), PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON),

PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

(TLKM). Data yang digunakan adalah sebagai perhitungan dalam pertimbangan

memilih saham dan tidak memperhatikan bagaimana fenomena dan pengaruh

yang terjadi pada data yang digunakan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana pemilihan investasi saham

di Bursa Efek Indonesia dengan penerapan estimasi-M dengan mengestimasi nilai

koefisien β pada metode OLS dan estimasi-M pada data yang mengandung

(4)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Memberi informasi bahwa estimasi-M dapat diterapkan dalam pemilihan

investasi saham, terutama pada data yang mengandung pencilan.

2. Sebagai bahan acuan dalam penelitian yang sejenis di masa mendatang.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam

tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur.

Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan, mengkaji, dan

menganalisis pemilihan investasi saham dengan metode OLS dan estimasi-M

dalam model CAPM. Penelusuran referensi ini bersumber dari buku, jurnal,

maupun penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan metode CAPM dan estimasi-M dalam pemilihan

investasi saham.

2. Pengumpulan data.

Pada tahap ini dilakukan pengambilan data Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) dan Indeks Individual pada 8 perusahaan yaitu PT. Charoen Pokphan

Indonesia Tbk (CPIN), PT. London Sumatera Plantation Tbk (LSIP), PT.

Adhi Karya Tbk (ADHI), PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT. Astra

International Tbk (ASII), PT. Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT. Summarecon

Agung Tbk (SMRA), dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Data

(5)

bunga SBI diperoleh dari website www.bi.go.id. Data suku bunga yang

digunakan adalah periode Januari 2010-Desember 2014.

3. Mengestimasi koefisien β dengan metode OLS dan estimasi-M.

Pada tahap ini dilakukan estimasi koefisien β dengan metode OLS, kemudian

mengestimasi koefisien β dengan estimasi-M menggunakan fungsi pembobot

Huber dan Tukey Bisquare dengan beberapa iterasi sehingga hasilnya

konvergen.

4. Membandingkan hasil estimasi.

Pada tahap ini dilakukan perhitungan nilai standard error pada metode OLS

dan estimasi-M. Keakuratan perhitungan dilihat dari nilai standard error pada

masing-masing metode, jika standard error lebih kecil berarti metode

tersebut lebih akurat.

5. Menerapkan estimasi-M pada metode CAPM

Pada tahap ini hasil estimasi koefisien β pada estimasi-M diterapkan pada

metode CAPM dalam memilih saham di Bursa Efek Indonesia.

6. Membuat kesimpulan.

Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil analisis data dan

juga memberikan saran terhadap saham mana yang layak untuk dipilih dalam

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan kaedah penilaian pelaburan yang digunakan dalam kajian ini adalah diharapkan dapat memberi ilham kepada penyelidik yang lain untuk menggunakan kaedah penilaian

Hasil penelitian ini ada perbedaan higiene penjamah, sanitasi peralatan, sanitasi tempat, sanitasi bahan di Pancasila dan Kridanggo, dan tidak ada perbedaan hasil keberadaan

Designing Encyborimal is necessary since the researcher has an assumption that the material can be appropriately used in order to help the English teacher and students in

sesuai dengan tujuan praktikum, diperoleh skor dari ahli pertama adalah empat dan dari ahli kedua diperoleh skor adalah tiga, sehingga skor totalnya adalah

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan mengenai HIV- AIDS cukup baik, semua informan merasa pekerjaan mereka berisiko tinggi, jika terinfeksi HIV akan merasa

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan Koordinator Pengelola PKM- K dan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi yang lolos seleksi PKM-K mengenai dana yang diberikan pada

dan pelaporan Jumlah Dokumen Monitoring dan evaluasi pengembangan kawasan agropolitan SKPP I sesuai dengan pentahapan yang ada pada masterplan pengembangan kawasan

Buku Penjagaan / buku bantu kepegawaian merupakan bentuk informasi data pegawai yang berupa buku daftar pegawai pada Badan Rumah Sakit Toto Kabila yaitu Pegawai