• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Sari Bit (Beta vulgaris L.) dengan Sari Kuini (Mangifera odorata Griff) dan Jumlah Gum Arab Terhadap Mutu Yoghurt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Sari Bit (Beta vulgaris L.) dengan Sari Kuini (Mangifera odorata Griff) dan Jumlah Gum Arab Terhadap Mutu Yoghurt"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

berbagai vitamin, dan mineral (Widodo, 2003). Namun, tidak sedikit orang yang alergi terhadap gula susu (laktosa) atau sering disebut dengan lactose intolerance. Lactose intolerance yaitu keadaan dimana usus tidak dapat mencerna dan

menyerap laktosa secara sempurna, salah satu penyebab masalah tersebut adalah kurangnya sekresi enzim galaktosidase yang berfungsi sebagai katalis dalam

reaksi pemecah laktosa dalam saluran pencernaan. Laktosa dapat diuraikan menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim galaktosidase. Pada penderita lactose intolerance, maka laktosa tidak dapat

diuraikan sehingga akan tertinggal dipermukaan usus halus dan menyerap banyak air yang akan menimbulkan diare. Laktosa tertahan dikolon dan diurai oleh bakteri akan menghasilkan gas menjadi CH4, CO2, H2yang dapat menimbulkan

perut kembung (Prasetyo, 2010).

Pengolahan susu menjadi yoghurt melalui proses fermentasi oleh bakteri asam

laktat akan dapat menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa sehingga cocok

untuk penderita laktosa intoleran. Yoghurt merupakan produk yang diperoleh dari

hasil fermentasi susu dengan menggunakan biakan campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus atau yang sering disebut dengan

bakteri asam laktat (BAL) (Prayitno, 2006).

(2)

dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen dalam usus oleh hasil metabolisme starter bakteri yang terkandung di dalam yoghurt. Saat ini yoghurt telah dikenal masyarakat sebagai minuman probiotik yang memiliki banyak manfaat. Namun,

untuk lebih meningkatkan rasa dan nilai gizi dari yoghurt, biasanya dalam yoghurt ditambahkan sari buah. Menurut Mahmood, dkk., (2008) yoghurt dengan

penambahan rasa seperti buah-buahan alami akan meningkatkan cita rasa dan penerimaan konsumen. Salah satu sari buah yang ditambahkan adalah sari bit dan sari kuini.

Bit (Beta Vulgaris L.) adalah tanaman jenis umbi-umbian atau sering disebut juga dengan akar bit. Bit terdiri atas dua varietas, yaitu bit merah dan bit

putih. Bit merah adalah salah satu jenis umbi yang paling populer di Indonesia, karena varietas bit inilah yang banyak ditanam di dataran tinggi Indonesia. Selain itu, bit merah ini mempunyai warna keunguan atau merah keunguan yang sangat

baik sebagai pewarna alami dalam pembuatan berbagai makanan/minuman, terutama yoghurt sehingga warna yoghurt menjadi lebih menarik.

Pewarna alami yang didapat dari bit merah tersebut berasal dari pigmen

ungu betasianin dan kuning betaxanthin yaitu suatu senyawa yang mengandung nitrogen. Betalain adalah salah satu pewarna alami yang banyak digunakan dalam

industri pangan. Selain sebagai pigmen, betalain juga memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi (Mastuti, dkk., 2010). Bit merah juga banyak mengandung zat gizi lain, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B1, B2, B6,

sodium, kalsium, klorin, tembaga, magnesium, mangan, kalium, yodium, fosfor, sulfur dan bioflavonoid, asam folat, biotin, niacin dan kaya serat (Handayani,

(3)

Dari beberapa kandungan gizi tersebut, bit memiliki banyak sekali manfaat terhadap kesehatan tubuh,diantaranya yaitu untuk menumbuhkan danmengganti sel-sel yang rusak, memperlancar keseimbangan cairan di dalam tubuh,

menumbuhkanjaringan dan menormalkan saluran darahmenjaga fungsi otot dan syaraf,untuk metabolisme energi dan sistem kekebalan tubuh, membentuk sel

darah merah, danuntuk memperkuat tulang (Handayani, 2011).

Rasa dan bau dari bit kurang disukai oleh konsumen. Oleh karena itu, biasanya bit dikombinasi dengan buah lain untuk mengurangi aroma dan rasa

yang kurang enak. Pada penelitian ini, bit dikombinasikan dengan kuini yang sangat diminati dan disukai oleh semua kalangan masyarakat baik aroma maupun

rasanya. Kuini (Mangifera odorata Griff) buah yang tergolong anggota genus Mangifera. Kuini memiliki komponen senyawa flavor yang terdiri dari 45%

monoterpen teroksigenasi dan 33% ester dengan α-terpineol sebagai komponen

utamanya (Wong dan Ong, 1993).

Kuini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu melancarkan pencernaan, mencegah kanker, meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan

tubuh, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan sel, sebagai zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, memiliki indeks glikemik yang

rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes (Anonim, 2015).

Masalah yang sering terjadi pada yoghurt adalah proses sineresis selama proses penyimpanan. Sineresis tersebut disebabkan karena terlepasnya whey dari

body yoghurt (Wandi, 2009 dalam Wijaya, 2009). Penambahan bakteri probiotik

pada yoghurt menyebabkan kondisi susu menjadi lebih asam karena produksi

(4)

dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Pada pH yang semakin rendah, kemungkinan terjadinya sineresis

lebih tinggi sehingga kelembutan tekstur yoghurt dapat berkurang (Susanti, dkk.,

2007). Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya sineresis pada yoghurt yang mengandung bakteri probiotik Lactobacillus

acidophilus, yaitu dengan melakukan penambahan gum arab sebagai zat penstabil.

Gum arab termasuk dalam kelompok gum eksudat yang didapat dari pohon Akasia. Gum arab bekerja efektif pada kondisi yang asam dengan kisaran pH

4,5-5,0. Sifat ini sesuai dengan kondisi keasaman yoghurt, yaitu pada kisaran pH 4,0-4,5 sehingga gum arab dapat bekerja optimal sebagai penstabil untuk

mencegah terjadinya sineresis pada yoghurt (Wijaya, 2009).

Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Perbandingan Sari Bit (Beta vulgaris L.) dengan Sari Kuini

(Mangifera odorata Griff) dan Jumlah Gum Arab Terhadap Mutu

Yoghurt”dengan harapan akan diperoleh minuman yoghurt dengan warna dan

rasa yang disukai serta memenuhi standar gizi.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik antara perbandingan sari bit merah dengan kuini dan jumlah gum arab untuk

(5)

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknologi pangan di

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Sebagai sumber informasi dalam pembuatan yoghurt

campuran sari bit merah dan sari kuini dengan mutu yang baik, serta sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Hipotesis Penelitian

Perbandingan sari bit dengan sari kuini dan jumlah gum arab serta

Referensi

Dokumen terkait

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan mengambarkan atau melukiskan keadaan atau objek penelitian (seseorang,

Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2014: 4) mengatakan bahwa, “Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

like to thank Professors Holly Doremus and Bob Infelise for their wonderful writing seminar, Professor Doremus for her invaluable help developing this topic, and my fellow members

Desa wisata merupakan inovasi pemerintah untuk memajukan daerah pedesaan. Desa wisata merupakan sebuah istilah yang diberikan kepada desa yang berkomitmen untuk

In this study, students who have intrinsic motivation to experience stimulation tend to learn English because their willingness in order to get pleasant in learning..

Segala puji, hormat dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat dan karuniaNya yang tak terhingga yang telah diberikan oleh penulis sehingga penulis

Dalam kaitannya dengan penggunaan software grafis dapat dikatakan bahwa penggunaan teknologi tersebut dapat memberi kemudahan untuk menghasilkan tampilan grafis ini

Oleh sebab itu dalam mengembangkan materi sejarah sebagai sumber enrichment dengan menitik beratkan pada peranan Yogyakarta sebagai pusat daya sentripetal integrasi