32
DAFTAR PUSTAKA
Anggita, U., Itnawita, dan Anita, S. (2014). Estimasi Kandungan Kadmium dalam Produk Kosmetik.
Anonim. (2011). Heavy Metal Hazard: The Health Risk of Hidden Heavy Metals in Face Makeup. Toronto: Environmental Defence Canada.
Anonim. (2012). Health Canada Published Guidance on Heavy Metal Impurities in Cosmetics. Intertek Group.
Baki, G., dan Alexander, K.S. (2015). Introduction to Cosmetic Formulation and
Technology. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Hal. 399.
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. (2001). Handbook of Cosmetic Science
and Technology. New York: Marcel Dekker, Inc. Hal. 662-664.
Besecker, K.D., Rhoades, C.B., dan Jones, B.T. (1998). A Simple Closed-Vessel Nitric Acid Digestion Method for Cosmetic Samples. Atomic
Spectroscopy 19(2): 48.
BPOM, RI. (2011). (a)Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor HK.02.1.23.07.11.6662 tentang analisis kosmetika. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
BPOM, RI. (2011). (b)Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor HK.03.1.23.08.11.07517 tentang persyaratan teknis bahan berbahaya. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Darmono. (1995). Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Cetakan Pertama. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 15, 57, 65, 127.
Departemen Kesehatan RI. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 177.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 9.
Erasiska, Bali, S., dan Hanifah, T.A. (2015). Analisis Kandungan Logam Timbal,
Kadmium dan Merkuri dalam Produk Krim Pemutih Wajah. Pekanbaru:
Universitas Riau Kampus Bina Widya. Hal. 2-3.
33
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KgaA. Hal. 171.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 145-148.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-119, 121 -123.
Harris, D.C. (2009). Exploring Chemical Analysis. Edisi Keempat. USA: W. H. Freeman and Company. Hal. 441.
Hasanah, U. (2010). Pemeriksaan Zat Warna Rhodamin B pada Kosmetik Jenis Pemerah Pipi yang Dijual di Pusat Pasar Kota Medan. Universitas Sumatera Utara. 2016.
Lu, F.C. (1990). Basic Toxicology: Fundamentals, Target Organs and Risk
Assessment, Second Edition. Penerjemah: Edi Nugroho. (1995). Toksikologi Dasar. Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Risiko. Edisi
Kedua. Jakarta: UI Press. Hal. 361.
Mitsui, T. (1993). New Cosmetic Science. Amsterdam, Lausanne, New York, Oxford, Shannon, Singapore, Tokyo: Elsevier Science B. V. Hal. 378.
Palar, H. (2004). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 116.
Ridhowati, S. (2013). Mengenal Pencemaran Ragam Logam. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 6.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito. Hal. 93, 168.
Umar, M.A., dan Caleb, H. (2013). Analysis of Metals in Some Cosmetic Products in FCT-Abuja, Nigeria. International Journal of Research in
Cosmetic Science. 3(2): 14-18.
Widaningrum, Miskiyah, dan Suismono. (2007). Bahaya Kontaminasi Logam Berat dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin
Teknologi Pascapanen Pertanian. 3: 17.
Widowati, W., Sastiono, A., dan Rumampuk, R.J. (2008). Efek Toksik Logam
Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Andi OFFset. Hal. 63-64.